Hasil Uji Bivariat .2 Hubungan Sikap Kerja dengan Keluhan
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil pengukuran sikap kerja dilihat dari hasil skor perhitungan REBA yaitu berada dalam skor 2
– 7, dengan ketentuan skor 2-3 termasuk dalam kategori rendah dan skor 4 - 7 termasuk dalam
kategori sedang. Berdasarkan hasil metode REBA, kategori sikap kerja penyortir tembakau yaitu sikap kerja kateori rendah dan kategori sedang.
Distribusi sikap kerja pekerja penyortir tembakau Kebun Klumpang PT Perkebunan Nusantara II Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 4.6 dibawah ini.
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Sikap Kerja pada Pekerja Penyortir Tembakau di Kebun Klumpang PT Perkebunan Nusantara II 2015
No. Sikap Kerja
JumlahOrang Persentase
1. Diabaikan
2. Rendah
8 26,7
3. Sedang
22 73,3
4. Tinggi
5. Sangat Tinggi
Total 30
100
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sikap kerja penyortir tembakau berada dalam kategori rendah dan sedang dengan frekuensi tertinggi berada pada
kategori sedang yaitu sebanyak 22 orang 73,3 dan frekuensi terendah berada pada kategori rendah yaitu sebanyak 8 orang 26,7 .
4.3 Hasil Uji Bivariat 4.3.2 Hubungan Sikap Kerja dengan Keluhan
Musculoskeletal pada Pekerja Penyortir Tembakau di Kebun Klumpang PT Perkebunan Nusantara II 2015
Universitas Sumatera Utara
Hasil uji hubungan sikap kerja dengan keluhan musculoskeletal pada pekerja penyortir tembakau di kebun klumpang PT Perkebunan Nusantara II 2015
dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut.
Tabel 4.7 Hasil uji Chi Square Sikap Kerja dengan Keluhan Musculoskeletal
pada Pekerja Penyortir Tembakau di Kebun Klumpang PT Perkebunan Nusantara II 2015
Sikap Kerja Keluhan
Musculoskeletal Sig. p
Rendah Sedang
Total N
N N
Rendah
6 20
2 6,7
8 26,7
0,007 Sedang
4 13,3
18 60
22 73,3
Total 10
33,3 20
66,7 30
100 Berdasarkan tabel hasil pengukuran di atas, dapat dilihat bahwa pekerja
dengan sikap kerja kategori rendah dan mengalami keluhan rendah yaitu sebanyak 6 orang 20 dan pekerja dengan sikap kerja kategori rendah dan mengalami
keluhan sedang sebanyak 2 orang 6,7 sedangkan pekerja dengan sikap kerja kategori sedang dan mengalami keluhan rendah yaitu sebanyak 4 orang 13,3
dan pekerja dengan sikap kerja kategori sedang dan mengalami keluhan sedang sebanyak 18 orang 60.
Uji bivariat yang digunakan yaitu uji Chi Square dengan melihat kolom fisher’s exact test pada hasil uji Chi Square karena terdapat 1 cell 25 yang
bernilai expected count 5. Pada hasil uji Chi Square antara sikap kerja dengan keluhan musculoskeletal dapat diketahui nilai p = 0,007 dimana p 0,05 artinya
ada hubungan antara sikap kerja dengan keluhan musculoskeletal pada pekerja penyortir tembakau Kebun Klumpang PT Perkebunan Nusantara II Tahun 2015.
Universitas Sumatera Utara