Hubungan antara kekuatan fisik dengan keluhan musculoskeletal masih menjadi perdebatan. Beberapa hasil penelitian menunjukkan adanya
hubungan signifikan, namun penelitian lainnya menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara kekuatan fisik dengan keluhan otot skeletal.
f. Ukuran Tubuhantropometri Walaupun pengaruhnya relatif kecil, berat badan, tinggi badan, dan
massa tubuh merupakan faktor yang dapat menyebabkan terjadinya keluhan otot skeletal. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan tubuh
yang gemuk memiliki resiko dua kali lipat dibandingkan wanita kurus. Temuan lain juga menyatakan bahwa pada tubuh tinggi umumnya sering
menderita keluhan sakit punggung, tetapi tubuh tinggi tidak mempunyai pengaruh terhadap keluhan pada leher, bahu dan pergelangan tangan.
2.5 Nordic Body Map
Nordic Body Map merupakan salah satu dari metode pengukuran subyektif untuk mengukur rasa sakit otot para pekerja. Untuk mengetahui letak rasa sakit
atau ketidaknyamanan pada tubuh pekerja digunakan body map. Melalui Nordic Body Map dapat diketahui bagian-bagian otot yang mengalami keluhan dengan
tingkat keluhan mulai dari rasa yang tidak nyaman agak sakit sampai rasa sangat sakit Hasibuan, 2011.
Nordic Body Map NBM digunakan untuk melihat dan menganalisis peta tubuh sehingga dapat diestimisasi jenis dan tingkat keluhan otot skeletal yang
dirasakan oleh pekerja. Cara ini sangat sederhana namun kurang teliti karena mengandung subjektivitas yang tinggi. Data keluhan muskuloskeletal didapat
dengan menyebar kuesioner kepada pekerja. Dari kuesioner akan ditentukan
Universitas Sumatera Utara
bagian tubuh dari pekerja yang mengalami keluhan muskuloskeletal. Tingkat keluhan terdiri dari, tidak sakit, agak sakit, sakit, dan sangat sakit. Pertanyaan
yang diajukan dalam kuesioner menyangkut bagian tubuh secara keseluruhan Priyadi, 2011.
Hasil Kuesioner akan menetukan keluhan yang dirasakan pekerja pada waktu bekerja. Nordic Body Map merupakan indikator awal, apabila terjadi
keluhan muskoloskeletal yang dirasakan oleh pekerja. Melalui kuesioner ini peneliti dapat mengindikasikan keluhan yang dirasakan oleh pekerja. Penilaian
Nordic Body Map berdasarkan jawaban yang diberikan oleh pekerja diantaranya tidak sakit, agak sakit, sakit, dan sangat sakit. Rasa sakit dengan nilai 1, agak sakit
dengan nilai 2, sakit dengan nilai nilai 3, dan sangat sakit dengan nilai 4. Dari jawaban ini akan diketahui persentase dari pekerja yang mengalami keluhan
akibat kerja.
Gambar 2.1 Nordic Body Map
Sumber : Santoso, 2004
Universitas Sumatera Utara
Keterangan Gambar : 0 : Leher Bag. Atas
10 : Siku Kiri 1 : Leher Bag. Bawah
11 : Siku Kanan 2 : Bahu Kiri
12 : Lengan Bawah Kiri 3 : Bahu Kanan
13 : Lengan Bawah Kanan 4 : Lengan Atas Kiri
14 : Pergelangan Tangan Kiri 5 : Pinggang
15 : Pergelangan Tangan Kanan 6 : Lengan Atas Kanan
16 : Tangan Kiri 7 : Punggung
17 : Tangan Kanan 8 : Bokong
18 : Paha Kiri 9 : Pantat
19 : Paha Kanan 20 : Lutut Kiri
24 : Pergelangan Kaki Kiri 21 : Lutut Kanan
25 : Pergelangan Kaki Kanan 22 : Betis Kiri
26 : Kaki Kiri 23 : Betis Kanan
27 : Kaki Kanan
2.6 Rapid Entire Body Asessment REBA