merek dan gradenya. Setelah selesai proses penyaringan selanjutnya daun tembakau yang telah disusun kemudian di bal untuk di ekspor.
4.2 Karakteristik Pekerja Penyortir Tembakau 4.2.1 Umur
Distribusi usia pekerja penyortir tembakau Kebun Klumpang PT Perkebunan Nusantara II Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini.
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Pekerja Penyortir Tembakau Berdasarkan Kelompok Umur di Kebun Klumpang PT Perkebunan Nusantara II 2015
No. Umur Tahun
Jumlah Orang Persentase
1. ≤ 60
15 50
2. 60
15 50
Total 30
100
Pembagian kelompok umur didasarkan atas nilai median umur responden
yaitu 60 tahun. Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa frekuensi kedua kelompok umur sama yaitu pada kelompok umur
≤ 60 tahun yaitu sebanyak 15 orang 50 dan pada kelompok umur 60 tahun yaitu sebanyak 15 orang
50.
4.2.2 Masa Kerja
Distribusi masa kerja pekerja penyortir tembakau Kebun Klumpang PT Perkebunan Nusantara II Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 4.2 dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pekerja Penyortir Tembakau Berdasarkan Masa Kerja di Kebun Klumpang PT Perkebunan Nusantara II 2015
No. Masa KerjaTahun
Jumlah Orang Persentase
1. ≤ 20
18 60
2. 20
12 40
Total 30
100
Pembagian masa kerja didasarkan atas nilai median masa kerja responden
yaitu 20 tahun. Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa frekuensi tertinggi berada masa kerja
≤ 20 tahun yaitu sebanyak 18 orang 60 dan terendah berada pada kelompok masa kerja 20 tahun yaitu sebanyak 12 orang 40.
4.2.3 Keluhan Musculoskeletal
4.2.3.1 Keluhan Musculoskeletal Pekerja Penyortir Tembakau di Kebun
Klumpang PT Perkebunan Nusantara II 2015
Keluhan musculoskeletal diukur dengan menggunakan kuesioner Nordic
Body Map. Distribusi keluhan musculoskeletal pada pekerja penyortir tembakau Kebun Klumpang PT Perkebunan Nusantara II Tahun 2015 dapat dilihat pada
tabel 4.3 dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Keluhan Musculoskeletal pada Pekerja
Penyortir Tembakau di Kebun Klumpang PT Perkebunan Nusantara II 2015
No. Bagian Tubuh
Keluhan Musculoskeletal Total
Tidak Sakit
Sakit Sedikit
Sakit Sangat
Sakit 1
Leher Atas 19
63,3 4
13,3 7
23,3 30
100 2
Leher Bawah 4
13,3 7
23,3 18
60 1
3,3 30
100 3
Bahu Kiri 10
33,3 2
6,7 16
53,3 2
6,7 30
100 4
Bahu Kanan 10
33,3 2
6,7 16
53,3 2
6,7 30
100 5
Lengan Atas Kiri 21
70 3
10 5
16,7 1
3,3 30
100 6
Punggung 2
6,7 2
6,7 25
83,3 1
3,3 30
100 7
Lengan Atas Kanan 21
70 3
10 5
16,7 1
3,3 30
100 8
Pinggang 2
6,7 24
80 4
13,3 30
100 9
Bokong 3
10 24
80 3
10 30
100 10
Pantat 14
46,7 3
10 11
36,7 2
6,7 30
100 11
Siku Kiri 30
100 30
100 12
Siku Kanan 30
100 30
100 13
Lengan Bawah Kiri 29
96,7 1
3,3 30
100 14
Lengan Bawah Kanan 29
96,7 1
3,3 30
100 15
Pergelangan Tangan Kiri 28
93,3 2
6,7 30
100 16
Pergelangan Tangan Kanan 28
93,3 2
6,7 30
100 17
Jari-jari Tangan Kiri 29
96,7 1
3,3 30
100 18
Jari-jari Tangan Kanan 29
96,7 1
3,3 30
100 19
Paha Kiri 2
6,7 13
43,3 12
40 3
10 30
100 20
Paha Kanan 2
6,7 13
43,3 12
40 3
10 30
100 21
Lutut Kiri 17
56,7 9
30 3
10 1
3,3 30
100 22
Lutut Kanan 17
56,7 9
30 3
10 1
3,3 30
100 23
Betis Kiri 1
3,3 5
16,7 19
63,3 5
16,7 30
100 24
Betis Kanan 1
3,3 5
16,7 19
63,3 5
16,7 30
100 25
Pergelangan Kaki Kiri 21
70 7
23,3 2
6,7 30
100 26
Pergelangan Kaki Kanan 21
70 7
23,3 2
6,7 30
100 27
Kaki Kiri 20
66,7 6
20 2
6,7 2
6,7 30
100 28
Kaki Kanan 20
66,7 6
20 2
6,7 2
6,7 30
100
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa pekerja mengalami keluhan sakit terbanyak pada punggung sebanyak 25 orang 83,3. Keluhan sakit lain yang
dialami pekerja yaitu pada pinggang, bokong, betis, leher bawah, bahu dan paha. Pekerja mengalami keluhan sangat sakit terbanyak pada betis yaitu sebanyak 5
orang 16,7 dan keluhan sangat sakit lain berada pada pinggang, paha, bokong, pergelangan kaki, kaki, lengan atas, dan lutut.
Universitas Sumatera Utara
4.2.3.2 Keluhan Musculoskeletal Berdasarkan Tingkatan Keluhan pada
Pekerja Penyortir Tembakau di Kebun Klumpang PT Perkebunan Nusantara II 2015
Keluhan musculoskeletal dikategorikan berdasarkan tingkatan keluhan yaitu rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Distribusi keluhan musculoskeletal
berdasarkan tingakatn keluhan pada pekerja penyortir tembakau Kebun Klumpang PT Perkebunan Nusantara II Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 4.4 dibawah ini.
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Keluhan Musculoskeletal Berdasarkan
Tingkatan Keluhan pada Pekerja Penyortir Tembakau di Kebun Klumpang PT Perkebunan Nusantara II 2015
No. Keluhan
Musculoskeletal JumlahOrang
Persentase
1. Rendah
10 33,3
2. Sedang
20 66,7
3. Tinggi
4. Sangat Tinggi
Total 30
100
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa keluhan musculoskeletal yang
dialami pekerja penyortir tembakau berada dalam kategori keluhan rendah dan keluhan sedang dengan frekuensi tertinggi berada pada keluhan sedang yaitu
sebanyak 20 orang 66,7 dan frekuensi terendah berada pada keluhan rendah sebanyak 10 orang 33,3.
Universitas Sumatera Utara
4.2.4 Sikap Kerja