Struktur Pasar TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Shepherd 1979 ekonomi industri adalah cabang dari ilmu makroekonomi yang menganalisis perusahaan, pasar, dan industri. Menurut Koch 1980 ekonomi industri adalah suatu studi teoritis dan empiris tentang kajian struktur pasar dan perilaku penjual maupun pembeli yang mempengaruhi kinerja dan kesejahteraan ekonomi. Sedangkan menurut Jaya 2001 teori-teori yang terdapat dalam ekonomi industri menekankan pada studi empiris dari faktor-faktor yang mempengaruhi struktur pasar, perilaku dan kinerja sehingga tercapai tingkat efisiensi bagi perusahaan, industri serta perekonomian nasional secara keseluruhan. Hubungan antara struktur, perilaku, dan kinerja adalah suatu konsep yang dipelajari dalam ekonomi industri.

2.1. Struktur Pasar

Struktur pasar dapat menunjukkan lingkungan persaingan antara penjual dan pembeli melalui proses terbentuknya harga dan jumlah produk yang ditawarkan dalam pasar Jaya, 2001. Struktur pasar memiliki beberapa elemen- elemen penting yaitu pangsa pasar, konsentrasi, dan hambatan masuk pasar. Elemen-elemen tersebut akan menggambarkan ukuran perusahaan-perusahaan yang bersaing di dalam suatu pasar. 1. Pangsa Pasar Pangsa pasar adalah persentase perusahaan dari total pendapatan industri yang dapat diukur dari 0 persen hingga 100 persen Jaya, 2001. Semakin tinggi pangsa pasar, akan semakin tinggi pula kekuatan pasar yang dimiliki perusahaan tersebut. Perusahaan yang memiliki pangsa pasar yang tinggi akan menciptakan monopoli yang mengejar keuntungan semaksimal mungkin. Apabila setiap perusahaan pangsa pasarnya rendah maka akan tercipta persaingan yang efektif. Tabel 2.1 menunjukan beberapa tingkatan pangsa pasar dan tipe pasar yang tercipta mulai dari monopoli murni sampai dengan persaingan murni. Tabel 2.1. Contoh Tipe Pasar PANGSA PASAR TIPE PASAR CONTOH 100 60-100 50-100 40-60 10 5 Monopoli Oligopoli Ketat Perusahaan Dominan Oligopoli Longgar Persaingan Monopolistik Persaingan Murni PLN, Telkom, PAM. Perbankan lokal, siaran TV, bola lampu, sabun, toko buku. Surat kabar lokalnasional, film kodak, batu baterai. Kayu, perkakas rumah, perangkat keras, obat-obatan. Pedagang eceran, pakaian. Sapi dan unggas. Sumber : Jaya 2001. 2. Konsentrasi Menurut Jaya 2001 konsentrasi adalah kombinasi pangsa pasar dari perusahaan-perusahaan oligopolis dimana mereka menyadari adanya saling ketergantungan. Kelompok perusahaan ini terdiri dari dua sampai delapan perusahaan. Kombinasi pangsa pasar mereka membentuk suatu tingkat pemusatan dalam pasar. Sedangkan menurut Legowo 1996 rasio konsentrasi adalah suatu ukuran dalam angka persentase yang menunjukkan tingkat konsentrasi produksi atau penjualan dari perusahaan-perusahaan yang ada di dalam suatu industri. Penghitungan tingkat konsentrasi yang dipakai dalam analisis SCP Struktur-Conduct-Performance adalah rasio konsentrasi. Pengukuran rasio konsentrasi dapat menggunakan ukuran-ukuran perusahaan terbesar seperti dua perusahaan terbesar, empat perusahaan terbesar, dan delapan perusahaan terbesar. 3. Hambatan Masuk Pasar Segala sesuatu yang memungkinkan terjadinya penurunan, kesempatan atau kecepatan masuknya pesaing baru merupakan hambatan untuk masuk. Hambatan-hambatan ini mencakup seluruh cara dengan menggunakan perangkat tertentu yang sah seperti paten dan franchise Jaya, 2001. Faktor lain dari hambatan masuk adalah dengan pengukuran Minimum Efficiency Scale MES. Pesaing baru tidak akan masuk kecuali yakin akan memperoleh keuntungan setelah masuk ke dalam pasar. Jika MES relatif besar terhadap pasar, perusahaan baru tidak akan dapat membuka pabrik yang beroperasi secara efisien tanpa meningkatkan output industri. Sedangkan perusahaan yang di bawah MES tidak akan dapat bersaing dengan perusahaan yang telah ada di pasar. Hambatan masuk seringkali diperlukan sebagai subjek perusahaan monopoli dan oligopoli untuk mengambil strategi dalam menghadapi pendatang baru. Hal ini akan dapat meningkatkan kekuatan pasar yang menghambat perusahaan baru untuk masuk ke pasar. Perusahaan baru dapat saja masuk ke pasar, akan tetapi biaya yang mereka keluarkan akan lebih tinggi dibandingkan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan yang telah lama ada. Kondisi ini membuat suatu batasan antara pendatang baru dengan perusahaan yang sudah lama berdiri.

2.2. Perilaku Pasar