III. KERANGKA PEMIKIRAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Penelitian mengenai hubungan struktur pasar dengan kinerja industri biasanya menggunakan indikator tingkat konsentrasi dan keuntungan. Dalam
penelitian hubungan struktur pasar dengan kinerja industri sepeda motor ini tingkat konsentrasi yang diukur adalah CR
2
. Ketersedian data menjadi hambatan untuk menentukan variabel yang dapat digunakan. Sehingga variabel yang
digunakan dalam menganalisis hubungan struktur pasar dan kinerja pada industri sepeda motor adalah PCM, kemudian faktor lain yang dapat mempengaruhi
keuntungan adalah efisiensi internal Xeff, pertumbuhan nilai barang yang dihasilkan dimana faktor ini menunjukkan permintaan pasar Growth, dan
variabel dummy krisis. Dengan analisis menggunakan pendekatan SCP untuk melihat struktur, perilaku dan kinerja industri sepeda motor, dapat juga dilihat
permasalahan apa saja yang dihadapi industri sepeda motor saat ini. Setelah menganalisis struktur dan kinerja serta melihat bagaimana
hubungannya kemudian akan dianalisis perilaku dari perusahaan-perusahaan yang terdapat dalam industri sepeda motor. Dalam analisis perilaku dari industri sepeda
motor dilakukan secara deskriptif. Pada bagan kerangka pemikiran Gambar 3 menunjukkan bahwa kotak dengan garis putus-putus tidak masuk kedalam
penelitian ini.
Gambar 3. Bagan Kerangka Pemikiran
3.2. Hipotesis Penelitian
Penelitian sebelumnya mengenai hubungan struktur pasar dan kinerja menunjukkan sebagian besar terdapat hubungan yang positif antara tingkat
konsentrasi dengan tingkat keuntungan. Beberapa mendapatkan hubungan yang negatif, hal ini dikarenakan adanya perbedaan proksi yang digunakan dalam setiap
Industri sepeda motor
Kondisi Dasar Kondisi permintaan
- Elastisitas harga - Elastisitas silang
- Elastisitas pendapatan
Struktur Konsentrasi CR
2
X-efisiensi Xeff Pertumbuhan growtrh
Dummy
Kinerja Price-Cost Margin
Perilaku Kolusi
Strategi Harga Promosi
penelitian. Konsentrasi yang tinggi akan berpengaruh terhadap efisiensi industri. Pengaruh negatif terjadi apabila konsentrasi tinggi akan menciptakan monopoli,
yang selanjutnya akan menimbulkan kerugian sosial berupa inefisiensi. Sedangkan pengaruh positif terjadi bila perusahaan yang memiliki kekuatan pasar,
demi mempertahankan posisinya akan cenderung memperhatikan efisiensi internal dalam berproduksi.
Hipotesis yang dapat dirumuskan mengenai SCP industri sepeda motor yang akan dikaji sebagai berikut:
1. Efisinsi-X Xeff memiliki hubungan positif dengan PCM; 2. Dummy memiliki hubungan negatif dengan PCM;
3. Konsentrasi dua perusahaan terbesar CR
2
memiliki hubungan yang positif terhadap PCM;
4. Growth memiliki hubungan positif dengan PCM.
IV. METODOLOGI PENELITIAN