V. GAMBARAN INDUSTRI SEPEDA MOTOR DI INDONESIA
5.1. Sejarah Pertumbuhan Industri Sepeda Motor
Industri sepeda motor sudah cukup lama berada di Indonesia. PT Astra Honda Motor adalah salah satu contoh pabrik tertua di Indonesia. Pada tanggal 11
Juni 1971 PT Astra Honda Motor berdiri tetapi dengan nama PT Federal Motor, baru setelah tanggal 31 Oktober 2000 mengganti namanya dengan PT Astra
Honda Motor. Pada saat awal terbentuknya perusahaan, keseluruhan komponen masih didatangkan dari Jepang dalam bentuk terurai. Baru mulai tahun 1971
seiring dengan ketentuan pemerintah untuk melakukan program lokalisasi komponen secara bertahap komponen mulai dibuat di dalam negeri. Jumlah
produksi mengalami peningkatan secara bertahap. Total produksi yang sekitar 1.500 unit selama tahun 1971, meningkat menjadi 30.000 unit pada tahun 1972.
Saat ini kandungan lokal untuk tipe bebek sudah mencapai 92 persen. Ini berarti hanya tinggal 8 persen komponen yang perlu diimpor dari luar, yaitu yang
berkaitan dengan bagian mesin saja. Jumlah akumulasi produksi PT Astra Honda Motor lebih dari 15 juta unit sejak didirikan pada tahun 1971 sampai dengan 22
September 2005 AISI, 2005. PT Astra Honda Motor merupakan sinergi keunggulan teknologi jaringan
pemasaran di Indonesia, antara Honda Motor Company Limited, Jepang dan PT International Tbk, Indonesia. PT Astra Honda Motor adalah perusahaan dengan
Penanaman Modal Asing PMA. Keunggulan teknologi Honda Motor diakui di seluruh dunia. Hal ini dibuktikan dalam berbagai kesempatan seperti di jalan raya
maupun di lintasan balap, sehingga menjadikannya sebagai pelopor kendaraan yang ekonomis.
Sejak pemerintahan Orde Baru UU No. 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing PMA dan UU No.6 Tahun 1968 tentang Penanaman Modal Dalam
Negeri PMDN mulai diberlakukan. Kebijakan tersebut telah merangsang dan meningkatkan investasi di berbagai bidang perekonomian termasuk industri
sepeda motor. Peningkatan dilakukan dengan cara pembangunan pabrik-pabrik sepeda motor baru dan perluasaan pabrik-pabrik yang telah ada.
Pada tahun 1972 berdiri pabrik sepeda motor kedua yaitu PT Dan Motor Vespa Indonesia dengan Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN yang
berkantor pusat di Jl. Perintis Kemerdekaan, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Meskipun sepeda motor dengan tipe scooter ini tidak terlalu banyak peminatnya,
akan tetapi PT Dan Motor Vespa Indonesia masih dapat bertahan hingga saat ini. Tahun 1974 kembali berdiri dua pabrik sepeda motor ketiga PT Yamaha
Indonesia Motor dengan Penanaman Modal Dalam Negeri yang berkantor pusat di Jl. Dr. KRT. Rajiman Widyodiningrat dan PT Indomobil Suzuki International
yang berkantor di Wisma Indomobil. PT Indomobil Suzuki International langsung mengambil penjualan di posisi kedua sedangkan PT Yamaha Indonesia
Motor berada pada posisi ketiga. Pada tahun 1989 penjualan PT Yamaha Indonesia Motor meningkat hingga mengalahkan PT Indomobil Suzuki
International hingga tahun 2001. Pada tahun 1994 berdiri kembali pabrik sepeda motor yaitu PT Kawasaki Motor Indonesia dengan Penanaman Modal Asing, PT
Kawasaki Motor Indonesia mengambil posisi penjualan keempat pada tahun 1995.
5.2. Periode pada Industri Sepeda Motor