Konseling Kelompok Pendekatan Behavioral
Selain dua pengertian di atas, Gazda Kurnanto, 2013:8 menjelaskan pengertian konseling kelompok sebagai berikut :
“Konseling kelompok merupakan suatu proses interpersonal yang dinamis yang memusatkan pada usaha dalam berpikir dan tingkah laku-tingkah laku,
serta melibatkan pada fungsi-fungsi terapi yang dimungkinkan, serta berorientasi pada kenyataan-kenyataan, membersihkan jiwa, saling percaya
mempercayai, pemeliharaan, pengertian, penerimaan dan bantuan. Fungsi- fungsi dari terapi itu diciptakan dan dipelihara dalam wadah kelompok kecil
melalui sumbangan perorangan dalam anggota kelompok sebaya dan konselor”.
Dengan memperhatikan tiga pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa konseling kelompok adalah proses konseling yang dilakukan dalam suasana
kelompok, dimana konselor berinteraksi dengan konseling dalam bentuk kelompok yang dinamis untuk memfasilitasi perkembangan individu dan atau
membantu individu dalam mengatasi masalah yang dihadapinya secara bersama-sama agar individu tersebut nantinya bisa mandiri dalam mengatasi
masalahnya pada masa yang akan datang.
b Teknik assertive training Willis 2004 menjelaskan bahwa assertive training merupakan teknik
dalam konseling behavioral yang menitikberatkan pada kasus yang mengalami kesulitan dalam perasaan yang tidak sesuai dalam
menyatakannya. Assertive training adalah suatu teknik untuk membantu klien dalam hal-hal berikut:
a. Tidak dapat menyatakan kemarahan atau kejengkelannya; b. Mereka yang sopan berlebihan dan membiarkan orang lain
mengambil keuntungan padanya; c. Mereka yang mengalami kesulitan berkata “tidak”;
d. Mereka yang sukar menyatakan cinta dan respon positif lainnya;
e. Mereka yang merasakan tidak punya hak untuk menyatakan pendapat dan pikirannya.
Selain itu Gunarsa 2007 menjelaskan pengertian latihan asertif yaitu prosedur latihan yang diberikan kepada klien untuk melatih perilaku
penyesuaian sosial melalui ekspresi diri dari perasaan, sikap, harapan, pendapat, dan haknya.
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa assertive training atau latihan asertif adalah prosedur latihan yang
diberikan untuk membantu peningkatan kemampuan dalam mengkomunikasikan apa yang diinginkan, dirasakan dan dipikirkan pada
orang lain namun tetap menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan orang lain.
c Konseling Kelompok Teknik Assertive training Berdasarkan pengertian dari konseling kelompok dan teknik assertive
training yang telah dikemukakan diatas, bisa disimpulkan bahwa konseling kelompok teknik asserive training adalah suatu proses
pemberian bantuan yang diberikan oleh konselor kepada siswa dalam bentuk kelompok yang dinamis untuk memfasilitasi perkembangan
individu dan atau membantu individu dalam mengatasi masalah yang dihadapinya secara bersama-sama dengan menggunakan teknik latihan
asertif agar siswa mampu untuk mengkomunikasikan apa yang diinginkan,