Penelitian studi kasus termasuk dalam kategori jenis penelitian deskriptif Arikunto, 2005.
3.2. Fokus Penelitian
Untuk mempertajam penelitian ini, peneliti menetapkan batasan masalah yang disebut dengan fokus penelitian, yang berisi pokok masalah
yang masih bersifat umum. Spradley dalam Sugiyono 2006:286 menyatakan bahwa
“a focused refer to a single cultural domain or a few related domains” maksudnya yaitu bahwa fokus penelitian merupakan
domain tunggal atau beberapa domain yang terkait dari situasi sosial.
Adapun fokus penelitian dari penelitian ini adalah tentang dampak tayangan prime time terhadap perkembangan intelektual
dan moral siswa, ditinjau dari : 1.
Prestasi siswa di sekolah yang mempengaruhi perkembangan intelektual.
2.
Pergaulan siswa
di sekolah
yang mempengaruhi
perkembangan moral
.
3.3. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP 1 Bae Kudus. Penetapan lokasi penelitian sangat penting untuk mempertanggungjawabkan data yang
diperoleh. Oleh karena itu, tempat penelitian ditetapkan terlebih dahulu.
Dalam penelitian ini, lokasi yang peneliti pilih yaitu SMP 1 Bae Kudus. Alasan peneliti memilih lokasi tersebut karena berdasarkan visi sekolah
yang menyebutkan “Mewujudkan SMP 1 Bae yang berprestasi, Mandiri berdasarkan Iman dan Taqwa. Berprestasi di bidang:Akademik, Keagamaan,
Seni dan Olahraga, Kedisiplinan serta Profesionalisme Guru dan Karyawan”
3.4. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah seseorang yang akan dimanfaatkan untuk memberikan informasi mengenai situasi dan kondisi latar penelitian.
Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru wali, guru BK guru, dan siswa kelas VII yang ada di SMP 1 Bae Kudus serta rangkaian aktivitas
dalam proses pembelajaran.
3.5. Populasi dan Sampel
3.5.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bae Kudus. Pada tahun ajaran 20152016 siswa kelas VII terdiri
dari 8 kelas yang berjumlah 256 siswa.
3.5.2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti Arikunto,2006:
131. Dalam
menentukan sampel
peneliti menggunakanrumus penentuan sampel menurut Rumus Slovin dalam
Riduwan, 2005:65 dengan nilai signifikan 0,05.Berikut rumus untuk menentukan sampel dalam penelitian ini.
3.5.3. Teknik Pengambilan Sampel
Keterangan: n = jumlah sampel;
N = jumlah populasi; d = nilai presisi 95 atau sig. = 0,05
Sampel dalam penelitian ini dapat di hitung sebagai berikut: n = jumlah sampel
N = 253 siswa 8 kelas VII d = nilai presisi 95 atau sig. = 0,05
Jadi jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 155 siswa dengan rincian 3 kelas terdiri dari masing-masing 20 siswakelas dan 5 kelas terdiri
dari masing-masing 19 siswakelas.
3.6. Teknik Pengumpulan Data