52
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Berdasarkan pertimbangan bahwa fenomena yang diamati merupakan fenomena sosial, serta tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan,
menganalisis dan menginterpretasikan data dan informasi tentang pengaruh tayangan prime time terhadap perkembangan intelektual dan moral siswa
kelas VII SMP Negeri 1 Bae maka penelitian ini bersifat penelitian yang non eksperimental.
Dalam penelitian pengaruh tayangan prime time
terhadap perkembangan intelektual dan moral siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bae ini,
jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif sedangkan pendekatannya menggunakan mixed method yakni gabungan antara
pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Kombinasi metode ini dipilih untuk memperluas pemahaman terhadap masalah yang diteliti dengan
menggunakan metode secara sekuensial dalam mengumpulkan data informasi numerik instrumen dan informasi teks interview, Creswell,
John W. and Clarck Vicki : 2008 . Menurut Arikunto 2005, penelitian deskriptif adalah penelitian yang
dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat dilaksanakan
penelitian. Penelitian deskriptif tidak memerlukan administrasi dan
pengontrolan terhadap suatu perlakuan serta tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesa tertentu tetapi menggambarkan apa adanya tentang suatu
variabel, gejala atau keadaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei
yaitu metode yang mengambil sampel dari populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok Singarimbun, 1989.
Penelitian survai merupakan pendekatan kuantitatif dan tambahan informasi kualitatif diperlukan sehingga gambaran fenomensa sosial semakin jelas dan
semakin hidup, dan masalah-masalah fenomena sosial dapat ditampilkan Singarimbun, 1989. Penelitian yang dilakukan ini masih bersifat
pengembangan, konsep, dan penghimpunan fakta sehingga tidak memerlukan hipotesis. Penghimpunan fakta yang peneliti lakukan terhadap
fenomena tertentu, yang didasarkan pada faktual data yang diperoleh dari survei baik berupa informasi langsung maupun tidak langsung.
Penelitian ini termasuk kategori studi kasus yang artinya bahwa penelitian ini dilakukan terhadap sebuah unit terpisah tunggal, misalnya,
suatu keluarga atau suatu kelompok organisasi tertentu. Dalam studi kasus ini peneliti akan berusaha menggambarkan subjek penelitian dalam
keseluruhan perilaku dalam hal ini pengaruh tayangan prime time terhadap perkembangan intelektual dan moral siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bae,
yakni perilaku siswa itu sendiri dan hal-hal yang melingkupinya serta hubungan antara tingkahlaku dengan riwayat timbulnya tingkahlaku.
Demikian pula hal lain yang berhubungan dengan tingkah laku tersebut.
Penelitian studi kasus termasuk dalam kategori jenis penelitian deskriptif Arikunto, 2005.
3.2. Fokus Penelitian