PENGERTIAN PERNYATAAN Uraian Materi

Kegiatan Belajar 2 10

c. IMPLIKASI

Dua pernyataan dan yang dinyatakan dalam bentuk kalimat jika maka disebut implikasikondisionalpernyataan bersyarat dan dilambangkan sebagai . Pada implikasi p  q, pernyataan p dinamakan pendahulu atau syarat cukup atau anteceden, sedangkan q dinamakan pengikut atau syarat perlu atau konsekuen. Nilai kebenaran dari suatu implikasi dapat dijelaskan sebagai berikut. Misalnya kita berjanji pada anak kita Ahmad, jika Ahmad naik kelas 3 SD, maka Ahmad akan dibelikan sepeda. Disini ada dua pernyataan tunggal, yaitu: p: Ahmad naik kelas 3 SD q: Ahmad dibelikan sepeda Seandainya p bernilai benar, yaitu Ahmad naik kelas 3 SD dan q juga benar, yaitu Ahmad dibelikan sepeda, maka kita tidak melanggar janji kita sehingga pernyataan p  q bernilai benar. Adapun jika p benar, tetapi ternyata q salah, yaitu Ahmad tidak jadi dibelikan sepeda, maka kita telah melanggar janji kita, sehingga pernyataan p  q bernilai salah. Selanjutnya bagaimanakah apabila p bernilai salah, yaitu Ahmad tidak naik kelas 3 SD? Pada kasus ini kita diberi kebebasan pakah tetap akan membelikan sepeda atau tidak. Oleh karena itu, apapun nilai kebenaran dari pernyataan q t, maka pernyataan p  q tetap bernilai benar. Secara ringkas, tabel kebenaran dari implikasi dapat disajikan sebagai berikut. Tabel 5. Tabel Kebenaran Implikasi B B B B S S S B B S S B

d. BIIMPLIKASI

Biimplikasi adalah pernyataan dan , yaitu bernilai benar jika dan mempunyai nilai kebenaran yang sama. Pernyataan p  q dibaca p jika dan hanya jika q . Modul Pelatihan Matematika SMA 11 Biimplikasi sebenarnya merupakan pernyataan majemuk kombinasi antara implikasi dan konjungsi, yaitu bahwa: p  q setara dengan p  q  q  p. Tabel kebenaran dari implikasi disajikan sebagai berikut. Tabel 6. Tabel Kebenaran Bimplikasi B B B B S S S B S S S B PENTING: Pada operasi bilangan real, misalnya +  , maka kita sudah mengetahui bahwa urutan operasi yang benar adalah +  . Demikian pula, pada logika berlaku ketentuan sebagai berikut: 1  merupakan pengubung yang paling kuat, diikuti oleh  2 Penghubung  ,  mempunyai kekuatan yang sama 3  merupakan penghubung yang paling lemah Contoh. 1 a  b  c artinya a  b  c a  b  c artinya a  b  c  p  r  s artinya [  p  r  s 4 a  b   c artinya a  [ b   c] a  b  c merupakan penulisan yang salah, artinya pada kasus seperti ini harus dilakukan pemberian tanda untuk menentukan operasi mana yang akan dikerjakan terlebih dahulu. Kegiatan Belajar 2 12 . KALIMAT TERBUKA DAN KUANTOR Kalimat terbuka adalah suatu kalimat yang memuat variable sehingga belum dapat ditetukan kebenarannya. Sebagai contoh, + a = merupakan kalimat terbuka yang belum dapat ditentukan nilai kebenarannya. Namun, jika kita tambahkan kalimat tersebut dengan kata terdapat suatu a , yaitu kalimat tersebut berubah menjadi, terdapat suatu a, sehingga + a = , maka kalimat tersebut merupakan pernyataan yang bernilai BENAR. Demikian pula, apabila pernyataan tersebut kita ubah menjadi untuk setiap a, + a = , maka kalimat terbuka tersebut sudah menjadi suatu pernyataan. Dalam hal ini, pernyataan untuk setiap a, + a = merupakan pernyataan yang bernilai SALA, misalnya untuk a = 1, jelas pernyataan tersebut tidak benar. Jadi suatu kalimat terbuka akan berubah menjadi suatu pernyataan jika ditambahkan suatu pencacah seperti kata-kata kuantor: setiap, terdapat, ada, beberapa, dan semua. Pernyataan yang dilengkapi dengan kata –kata ini dinamakan pernyataan berkuantor. Selanjutnya, kuantor hanya dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Kuantor Universal Kata-kata yang biasa digunakan dalam kuantor universal adalah semua dan untuk setiap. Kuantor universal dilambangkan dengan . Contoh: a Semua bilangan real kuadrat merupakan bilangan real positif atau nol  x  R, x 2  0. b Untuk setiap segitiga siku-siku ABC dengan sisi a,b dan sisi miring c, maka berlaku a 2 + b 2 = c 2 . 2. Kuantor Eksistensial. Pernyataan matematika yang dilengkapi dengan kata-kata terdapat, ada, dan beberapa merupakan pernyataan berkuantor eksistensial. Kuantor eksistensial dilambangkan dengan .