Kegiatan Belajar 6
66
2. Sejarah Konsep Matematika Jenjang SMA
Pada bagian ini, dikemukakan sejarah beberapa topik atau konsep penting dalam
matematika sekolah yang diambil dari Bahan Belajar: Sejarah dan Filsafat Matematika Jenjang SMA Diklat Pasca UKG Berbasis MGMP Pola In-On-In
tulisan Sumardyono dan Marfuah yang diterbitkan PPPPTK Matematika tahun 2015, dengan pengembangan yang bersumber dari referensi lain
seperti A History of Mathematics Carl B. Boyer, The History of Mathematics: an introduction
– 7
th
ed. David M. Burton, The Philosophy of Mathematics Education Paul Ernest, dan sumber-sumber lain seperti tercantum dalam
Daftar Pustaka.
1. Konsep dan Sistem Bilangan
a. Angka Hindu-Arab
Angka yang kita gunakan sekarang ini dan menjadi angka internasional disebut Angka Arab atau Angka Hindu-Arab dan berasal dari India kemudian berkembang di
Arab. Catatan Arab yang pertama menjelaskan angka Hindu tersebut adalah Algoritmi de numero Indorum, terjemahan Latin dari karya al-Khowarizmi k.780-
k.850. Angka 1, 2, 3, 4 diperoleh dari sudut yang terbentuk oleh gariskurva yang dibuat. Sedangkan untuk angka 5 sampai 10 menggunakan simbol tangan dengan
tangan meggenggam di bawah adalah 5 dan menggenggam di atas adalah 10, maka 6 adalah 5 dan 1 jari terangkat, 7 adalah 5 dengan 2 jari, 8 adalah 10 dikurangi 2 jari, 9
adalah 10 dikurangi 1. Gambaran pembentukan angka tersebut dapat dilihat pada Gambar 2 dan Gambar 3.
Modul Pelatihan Matematika SMA
67
Gambar 2. Pembentukan angka 1, 2, 3, 4
Gambar 3. Pembentukan angka 5, 6, 7, 8, 9, 10
Al Khowarizmi juga memperkenalkan perhitungan dengan angka nol dari bahasa Arab sifr yang artinya kosong atau tak berpenghuni.
Fibonacci k.1170-1240 merupakan matematikawan Italia yang membawa angka Hindu Arab dari Afrika Utara ke Eropa melalui buku Liber Abaci Book of Counting.
Fibonacci menggunakan kata zephyrum untuk menyebut nol, berasal dari kata sifr,