Secara skematis, kedudukan dan peran masyarakat dalam tahap penyediaan RTNH dapat digambarkan dalam beberapa gambar berikut ini.
Diagram 5.5 Keterlibatan dalam Proses Pemanfaatan
PELAKU KETERLIBATAN DALAM PROSES PEMANFAATAN
Masyarakat
Pemerintah Kegiatan
Sosial Pemanfaatan
RTNH Acara Massal
Swadaya Pemeliharaan
RTNH Dana
Pemerintah Swadaya
Rehabilitasi RTNH
Dana Pemerintah
Diagram 5.6 Keterlibatan dalam Proses Pengendalian
PELAKU KETERLIBATAN DALAM PROSES PENGENDALIAN
Masyarakat
Pemerintah Pelaporan
Monitoring Program
Pemerintah Pelaporan
Evaluasi Program
Pemerintah
5.5. Pemangku Kepentingan Stakeholders
5.5.1. IndividuKelompok
Masyarakat dapat berperan secara individu atau kelompok dalam penyediaan dan pemanfaatan RTNH. Pada kondisi yang lebih berkembang, masyarakat dapat membentuk
suatu forum atau komunitas tertentu untuk menghimpun anggota masyarakat yang memiliki kepentingan terhadap RTNH, membahas permasalahan, mengembangkan konsep, serta
upaya-upaya untuk mempengaruhi kebijakan Pemerintah.
Untuk mencapai tujuan tersebut, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan masyarakat, yaitu:
a. anggota masyarakat baik individu maupun kelompok yang memiliki keahlian danatau pengetahuan mengenai penataan ruang serta RTNH dapat membentuk suatu komunitas
RTNH. Misalnya: membentuk forum masyarakat peduli RTNH atau komunitas masyarakat RTNH di setiap daerah.
b. mengembangkan dan memperkuat kerjasama proses mediasi antara pemerintah, masyarakat dan swasta dalam penyelenggaraan RTNH.
c. meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menyikapi perencanaan, pembangunan serta pemanfaatan RTNH melalui sosialisasi, pelatihan, dan diskusi di kelompok-
kelompok masyarakat.
71
d. meningkatkan kemampuan masyarakat forum, komunitas, dan sebagainya dalam mengelola permasalahan dan hilang konflik yang muncul sehubungan dengan
penyelenggaraan RTNH. e. menggalang dan mencari dana kegiatan dari pihak tertentu untuk proses sosialisasi.
f. bekerjasama dengan pemerintah dalam menyusun mekanisme pengaduan, penyelesaian konflik serta respon dari pemerintah melalui jalur yang telah disepakati bersama.
g. menjamin tegaknya hukum dan peraturan yang telah ditetapkan dan disepakati oleh semua pihak dengan konsisten tanpa pengecualian.
5.5.2. Swasta
Swasta merupakan pelaku pembangunan penting dalam pemanfaatan ruang perkotaan dan RTNH, terutama karena kemampuan kewirausahaan yang dimiliki. Peran swasta yang
diharapkan dalam pemanfaatan ruang perkotaan sama seperti peran yang diharapkan dari masyarakat. Namun, karena swasta memiliki karakteristik yang berbeda dengan masyarakat
umum, maka terdapat peran lain yang dapat dilakukan oleh swasta, yaitu untuk tidak saja menekankan pada tujuan ekonomi, namun juga sosial dan lingkungan dalam memanfaatkan
ruang perkotaan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan oleh pihak swasta:
a. pihak swasta yang akan membangun lokasi usaha mal, plasa, dan sebagainya dengan areal yang luas perlu menyertakan konsep pembangunan RTNH.
b. bekerjasama dengan pemerintah dan masyarakat dalam membangun dan memelihara RTNH.
c. memfasilitasi proses pembelajaran kerjasama pemerintah, swasta dan masyarakat untuk memecahkan masalah yang berhubungan dengan perwujudan RTNH perkotaan.
Kegiatan ini dapat berupa pemberian pelatihan pembangunan RTNH maupun dengan proses diskusi dan seminar.
d. berperan aktif dalam diskusi dan proses pembangunan sehubungan dengan pembentukan kebijakan publik dan proses pelibatan masyarakat dan swasta yang terkait
dengan penyelenggaraan RTNH. e. mengupayakan bantuan pendanaan bagi masyarakat dalam realisasi pelibatan dalam
pemanfaatan dan pemeliharaan RTNH, termasuk melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL danatau Corporate Social Responsibility CSR.
f. menjamin tegaknya hukum dan peraturan yang telah ditetapkan dan disepakati oleh semua pihak dengan konsisten tanpa pengecualian.
5.5.3. LembagaBadan Hukum