BAB III PENYEDIAAN RTNH DI KAWASAN PERKOTAAN
3.1. Kedudukan RTNH Pada Wilayah KotaKawasan Perkotaan
UUPR tidak mengatur secara khusus besaran penyediaan RTNH pada wilayah
kotakawasan perkotaan. Dalam konteks penyediaan, ada beberapa aturan atau standar yang memberikan arahan secara fungsional kebutuhan luasan RTNH untuk setiap fungsi
aktivitasnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa arahan penyediaan RTNH tidak mengatur maksimal luasan pada skala wilayah kotakawasan perkotaan, tetapi mengarahkan pada
kebutuhan luasan untuk setiap fungsi aktivitasnya.
Diagram 3.1. Kedudukan RTNH Dalam Kawasan Perkotaan
Wilayah Kota Kawasan Perkotaan
KDB
Ruang Tertutup bangunan gedung
= KDB x L
Ruang Terbuka Hijau 30
= KDH x 1-KDB x L
Ruang Terbuka secara fisik
= 1-KDB x L KDH
Ruang Terbuka Non Hijau
= 1-KDH x{1-KDB x L}
RTH Publik 20
RTH Privat 10
RT Perkerasan Paved
RT Biru Badan
RT Kondisi Tertentu
Air Lainnya
taman kota
kebun taman
pema- kaman
umum
jalur hijau
sepan- jang
jalan, sungai,
halaman dll
Linier Pem-
batas Kori-
dor dll
Non Linier
Plasa Parkir
Lapang- an OR
Laut Sungai
Danau Waduk
Situ Lumpur
Gurun Cadas
Kapur dll
dan pantai
Tempat bermain
dll dll
Keterangan: = batasan pengaturan pada pedoman RTNH
Pada skema kedudukan RTNH dalam wilayah kotakawasan perkotaan, batasan substansi pedoman penyediaan dan pemanfaatan RTNH dapat dilihat seperti yang digambarkan
dengan garis putus-putus.
3.2. Penyediaan RTNH di Kawasan Perkotaan
Secara skematis, penyediaan RTNH di wilayah kotakawasan perkotaan dapat dijelaskan pada Gambar 3.2.
26
Diagram 3.2. Penyediaan RTNH di Kawasan Perkotaan
Secara Hirarkis Secara Linier
Secara Fungsional
RTNH pada Wilayah KotaKawasan
Perkotaan RTNH pada Kawasan
Kecamatan RTNH pada Kawasan
Kelurahan RTNH pada
Lingkungan RW RTNH pada
Lingkungan RT RTNH pada Jalan
Bebas Hambatan RTNH pada Jalan
Arteri RTNH pada Jalan
Kolektor RTNH pada Jalan
Lokal RTNH pada Jalan
Lingkungan Alun-alun Kota,
Plaza Bangunan Ibadah, dll
Alun-alun Kecamatan, Plaza
Bangunan Ibadah, dll Alun-alun Kelurahan,
Plaza Bangunan Ibadah, dll
Taman dan Lapangan RW, dll
Taman dan Lapangan RT, dll
RTNH pada bangunan- bangunan fungsional
di setiap skala pelayanannya skala
kota, kecamatan, kelurahan, lingkungan
RW dan RT, seperti: a. Bangunan Hunian
b. Bangunan Komersial
c. Bangunan Sosial Budaya
d. Bangunan Pendidikan
e. Bangunan Olahraga f. Bangunan
Kesehatan g. Bangunan
Transportasi h. Bangunan Industri
Penyediaan RTNH pada skala kotakawasan perkotaan city wide dilakukan dengan mempertimbangkan struktur dan pola ruang. Struktur dan pola suatu kota terbentuk dari
adanya hirarki pusat dan skala pelayanan suatu kegiatan fungsional yang dihubungkan oleh suatu hirarki jaringan jalan dan infrastruktur utama linkage yang membentuk suatu urban
fabric, yang pada akhirnya membentuk ruang-ruang aktivitas fungsional.
Secara hirarkis dari yang terendah, skala pelayanan kegiatan fungsional suatu kota dapat dimulai dari skala lingkungan, yaitu RT, RW dan kelurahan, pada skala kawasan terdapat
skala kecamatan sampai dengan skala tertinggi yaitu kota.
RTNH disediakan berdasarkan proporsi kebutuhannya yang diindikasi berdasarkan jumlah populasi dan luas area pada setiap tingkatannya.
Ruang-ruang aktivitas fungsional dihubungkan oleh jaringan infrastruktur linkage yang membentuk suatu hubungan kegiatan sesuai dengan hirarkinya. Pada jaringan-jaringan
tersebut RTNH disediakan untuk mengakomodasi kebutuhan aksesibilitas manusia dalam bentuk linier.
Ruang-ruang aktivitas fungsional dalam bentuk hunian, komersial, sosial budaya, pendidikan, olahraga, kesehatan dan lain-lain. Dalam ruang-ruang aktivitas fungsional tersebut, RTNH
disediakan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan yang berlaku untuk menunjang keberlangsungan kegiatan yang terjadi.
27
pe ai
NH
ai
KD
KD
Gambar 3.1. Hirarki Peenyediaan RTNH di Kaawasan Peerkotaan
Keterangan Skala Pusatt Kota
Skala Kawaasan Fungsi Skala Sub Kawasan
Aksesibilitaas dengan hirarkinya
RTNH padaa Jaringan Aksesibilitaas
Penyyediaan RTTNH pada skala kota city wide tidak direkomendassikan untuk dilakukan secaara terpusatt, melainkan diarahkan dengan enyebaran yang sesua dengan hirarki skala
pelayyanan lingkkungan sertaa aktivitas ffungsionalnyya.
3.3. Arahan daan Kriteria Penyediaan RTNH