Taman ini dapat berupa taman aktif, dengan fasilitas utama lapangan olahraga serbaguna, dengan jalur lari di seputarnya, atau dapat berupa taman pasif, dimana aktivitas utamanya
adalah kegiatan yang lebih bersifat pasif, misalnya duduk atau bersantai, sehingga lebih didominasi oleh ruang hijau dengan pohon-pohon tahunan.
4.2.4. RTNH Kecamatan
RTNH kecamatan dapat dimanfaatkan oleh penduduk untuk melakukan berbagai aktivitas di dalam satu kecamatan.
Taman ini dapat berupa taman aktif dengan fasilitas utama lapangan olahraga, dengan jalur trek lari di seputarnya, atau dapat berupa ruang terbuka aktif untuk kegiatan yang lebih
bersifat aktif, sehingga lebih didominasi oleh ruang non hijau.
4.3. Pemanfaatan RTNH Pada Wilayah KotaKawasan Perkotaan
4.3.1. Alun-Alun
RTNH dalam bentuk alun-alun yang berada di kawasan pusat pemerintahan terutama dimanfaatkan untuk kegiatan upacara Satuan Kerja Pemerintah Daerah SKPD
kabupatenkota yang bersangkutan.
Pada kondisi lainnya, alun-alun juga dapat dimanfaatkan untuk dilakukannya kegiatan- kegiatan massal seperti peringatan proklamasi, acara rakyat, ataupun kegiatan sosialisasi
sehari-hari masyarakat umum.
4.3.2. Plasa Bangunan Ibadah
RTNH dalam bentuk plasa bangunan ibadah terutama dimanfaatkan untuk perluasan kegiatan ibadah pada hari-hari raya keagamaan, ketika bangunan ibadah tidak mampu
menampung jemaah yang ada.
Pada kondisi lainnya, plasa bangunan ibadah juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan- kegiatan sosial kemasyarakatan yang terkait dengan agama bersangkutan, misalnya acara
amal, acara bazar, ataupun kegiatan sosial sehari-hari masyarakat.
4.3.3. Plasa Monumen
RTNH dalam bentuk plasa monumen terutama dimanfaatkan untuk memperingati suatu peristiwa atau lokasi tertentu, dengan tujuan utama estetika arsitektur kota.
Pada kondisi lainnya, plasa suatu monumen dapat juga dimanfaatkan untuk kegiatan sosialisasi masyarakat umum, atau acara sosial tertentu dengan izin dari pihak yang
berwenang.
4.3.4. Ruang Bawah Jalan LayangJembatan
Ruang bawah jalan layang atau jembatan pada umumnya memiliki permukaan yang terbuat dari perkerasan, sehingga termasuk dalam kategori RTNH. Walaupun termasuk RTNH,
banyak kasus ruang di bawah jembatanjembatan tidak digunakan untuk aktivitas. Hal ini berkaitan dengan upaya menjaga keamanan dan ketertiban di perkotaan.
Ruang di bawah jalan layangjembatan terutama dimanfaatkan untuk area penunjang ekologis tertentu. Sesuai dengan Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan RTH, ruang yang
tercipta di bawah jalan layangjembatan idealnya dilengkapi dengan elemen-elemen vegetasi tertentu yang dapat hidup dengan sinar matahari yang terbatas, dengan menggunakan pot
atau bak yang bisa juga berwujud RTNH. Tujuannya adalah untuk menambah keasrian lingkungan area di bawah jalan layangjembatan dimaksud.
58
4.4. Pemanfaatan RTNH Fungsi Tertentu