Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan anak menjamin hak dan kewajiban anak. Sehingga perlindungan terhadap anak sebagai
saksi harus merupakan pemberian seperangkat hak yang dapat dimanfaatkan mereka dalam proses persidangan. Upaya perlindungan terhadap anak sebagai
saksi merupakan pemberian bantuan untuk memberikan rasa aman kepada anak sebagai saksi agar terhindar traumatis akan pemeriksaan yang penuh tekanan serta
intimidatif. Undang-Undang No.11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak
memberikan jamin perlindungan anak sebagai saksi khususnya dalam Pasal 91. Ayat 4 Pasal 91 ini menyebutkan Anak Korban danatau Anak Saksi yang
memerlukan pelindungan dapat memperoleh pelindungan dari lembaga yang menangani pelindungan saksi dan korban atau rumah perlindungan sosial sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
F. Metode Penelitian
Metode diartikan sebagai suatu jalan atau suatu cara untuk mencapai sesuatu. Sebagaimana tentang tata cara penulisan harus dilakukan, maka
metodologi penulisan hukum yang digunakan oleh penulis mencakup antara: 1
Metode Pendekatan Untuk menyelesaikan skripsi ini, penulis menggunakan penelitian hukum
adalah yuridis normative dengan pertimbangan bahwa titik tolak penelitian analisis terhadap peraturan perundang-undangan dalam kerangka hukum nasional
Indonesia sendiri. Maka tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian juridis normatif, yakni penelitian yang difokuskan untuk mengkaji penerapan kaidah-
kaidah atau norma-norma dalam hukum positif mengenai pengaturan anak sebagai saksi dalam suatu tindak pidana dari perspektif Undang-Undang No. 11 Tahun
2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Hal ini ditempuh dengan melakukan penelitian kepustakaan. Oleh karena tipe penelitian yang digunakan adalah yuridis
normative maka pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang- undangan. Pendekatan tersebut melakukan pengkajian peraturan perundang-
undangan yang berhubungan dengan anak sebagai saksi dalam suatu tindak pidana.
2 Jenis Data dan Sumber Data
Data yang dipakai dalam penulisan skripsi ini adalah mengunakan data sekunder. Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia sehingga tinggal
mencari dan megumpulkan data-data yang tersedia. Data sekunder dapat diperoleh dari:
a. Bahan Hukum Primer, yaitu :
Bahan hukum primer dalam karya ilmiah ini berupa dokumen peraturan perundang-undangan yang tertulis yang ada dalam dan ketentuan peraturan
perundang-undangan dalam kerangka hukum nasional Indonesia yakni Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Kitab Undang-Undang Hukum Acara
Pidana, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak , Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana
Anak. b.
Bahan Hukum Sekunder, yaitu :
Bahan-bahan yang berkaitan erat dengan bahan hukum primer dan dapat digunakan untuk menganalisis dan memahami bahan hukum primer yang ada.
Semua dokumen yang dapat menjadi sumber informasi mengenai Anak sebagai saksi dan perlindungannya seperti hasil seminar atau makalah dari
pakar hukum, Koran, majalah, dan juga sumber-sumber lain yakni internet yang memiliki kaitan erat dengan permasalahan yang dibahas.
c. Bahan Hukum Tertier, yaitu :
Mencakup kamus bahasa untuk pembenahan tata Bahasa Indonesia dan juga sebagai alat bantu pengalih bahasa beberapa istilah asing.
3 Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data yang dipakai dalam skripsi ini adalah studi dokumen atau studi pustaka. studi pustaka juga dikenal dengan cara Library
research Penelitian Kepustakaan, yaitu dengan melakukan penelitian terhadap berbagai literatur-literatur untuk memperoleh bahan teoritis ilmiah yang dapat
digunakan sebagai dasar analisis terhadap substansi pembahasan dalam penulisan skripsi ini. Adapun tujuan dari penelitian kepustakaan ini adalah untuk
memperoleh data-data sekunder yang meliputi peraturan perundang-undangan, buku-buku, surat kabar, artikel, para sarjana dan berita-berita yang penulis
dapatkan dari internet yang berkaitan dengan rekam dan malpraktik. 4
Analisis Data Data yang diperoleh dari penelusuran kepustakaan, dianalisis dengan
deskriptif kualitatif. Metode deskriptif yaitu mengambarkan secara menyeluruh tentang apa yang menjadi pokok permasalahan. Kualitatif yaitu metode analisa
data yang mengelompokkan dan menyeleksi data yang diperoleh menurut kualitas dan kebenarannya kemudian dihubungkan dengan teori yang diperoleh dari
penelitian kepustakaan sehingga diperoleh dari penelitian kepustakaan sehingga diperoleh jawaban atas permasalahan yang diajukan.
G. Sistematika Penulisan