dapat memberikan keterangan guna kepentingan penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan tentang suatu perkara pidana yang didengar,
dilihat, dan atau dialaminya sendiri. Anak saksi cenderung rentan untuk dipengaruhi bahkan diancam dengan
kekerasan dengan berbagai tindakan demi mengubah kesaksian anak tersebut yang mungkin dapat mengancam kedudukan seseorang, oleh karena itu anak saksi
sangat penting diberikan perlindungan. Dalam Pasal 91 UU SPPA menegaskan bahwa anak saksi terkait kedudukannya sebagai saksi dapat dimintakan untuk
dilindungi oleh instansi atau lembaga yang menangani perlindungan anak atau lembaga kesejahteraan sosial anak.
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk meneliti perlindungan anak saksi menurut UU SPPA dalam sebuah skripsi penulis dengan
judul “Perlindungan Hukum Anak Dibawah Umur Sebagai Saksi Dalam Suatu Tindak Pidana Dari Perspektif Undang-Undang No. 11 Tahun 2012 tentang
Sistem Peradilan Pidana Anak”
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah:
1. Bagaimanakah kedudukan anak dibawah umur sebagai saksi menurut
hukum acara pidana? 2.
Bagaimanakah perlindungan hukum terhadap anak dibawah umur sebagai saksi suatu tindak pidana dari perspektif Undang-Undang No. 11 Tahun
2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
1. Tujuan Penulisan
Penulisan karya ilmiah ini memiliki tujuan yang menjadi sasaran pencapain dari apa yang akan dipaparkan oleh penulis. Adapun yang menjadi
tujuan penulisan skripsi ini adalah: a.
Untuk mengetahui kedudukan anak dibawah umur sebagai saksi menurut hukum acara pidana.
b. Untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap anak dibawah umur
sebagai saksi suatu tindak pidana menurut Undang-Undang No. 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.
2. Manfaat Penulisan
Di samping tujuan yang hendak dicapai sebagaimana yang dikemukakan di atas, maka penulisan skripsi ini juga bermanfaat untuk:
a. Manfaat Teoritis
Secara teoritis diharapkan dapat memberikan pengembangan suatu wawasan untuk kalangan mahasiswa maupun kalangan akademis dan
masyarakat serta berguna bagi generasi penerus bangsa yang akan datang yang masih belajar untuk memahami tentang perkembangan terhadap
pengakuan terhadap anak yakni dengan dimasukkannya anak sebagai saksi dalam undang-undang sistem peradilan pidana anak.
b. Manfaat Praktis
Secara praktis diharapkan dapat memberikan bahan acuan bagi masyarakat umum dan penegak hukum dalam menilai penanganan kasus tindak pidana
anak dengan memiliki anak sebagai saksi dengan memperhatikan kedudukan dan perlindungan anak sebagai saksi dalam peradilan pidana
anak.
D. Keaslian Penulisan
Mengenai keaslian penulisan, karya ilmiah ini dibuat sendiri oleh penulis dengan melihat dasar-dasar yang telah ada baik melalui literatur maupun
pengumpulan data-data yang dihimpun dari berbagai sumber seperti buku-buku juga melalui media elektronik seperti internet, sekaligus dari hasil pemikiran
penulis sendiri. Sepanjang
penelusuran di Perpustakaan Fakultas Hukum Universitass
Sumatera Utara yang dilakukan penulis belum terdapat judul yang sama dengan judul yang diangkat penulis dalam skripsi ini. Dengan kata lain, skripsi ini belum
pernah ada yang membuat sehingga skripsi ini benar-benar merupakan tulisan yang berbeda dengan tulisan yang lain. Dengan demikian keaslian penulisan ini
dapat dipertanggungjawabkan. Walaupun ada pendapat atau kutipan dalam penulisan ini semata-mata adalah sebagai faktor pendukung dan pelengkap dalam
penulisan yang memang sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan tulisan ini.
E. Tinjauan Kepustakaan