Standar Kompetensi Lulusan SMA Kerangka Dasar Struktur Kurikulum

Panduan Penyusunan KTSP 2013 SMA Jateng 2016 22 b. menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangka menengah empat tahunan; c. mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta relevan dengan kebutuhan masyarakat; d. mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan oleh satuan pendidikan dan Pemerintah; e. mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan termasuk komite sekolah dan diputuskan oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh kepala sekolah; f. disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan dan segenap pihak yang berkepentingan.

8. BAB III. STRUKTUR KURIKULUM DAN MUATAN KURIKULUM

A. Standar Kompetensi Lulusan SMA

Standar Kompetensi Lulusan SKL SMA mengacu pada Permendikbud 54 tahun 2013 yang telah direvisi melalui Permendikbud nomor 20 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah

B. Kerangka Dasar

Dapat disalin dari; 1 Lampiran 1 Permendikbud Nomor 59 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah AtasMadrasah Aliyah, Landasan Filosofis, Landasan Sosiologis, Landasan Psikopedagogis, Landasan Teoritis , Landasan Yuridis , dan ditambah dengan landasan lain yang menjadi landasan kerangka dasar yang sesuai dengan karakteristik daerah atau sekolah, misalnya untuk penambahan muatan lokal pada mata pelajaran kelompok umum B. 2 Peraturan Daerah tentang kebijakan pelaksanaan muatan lokal.

B. Struktur Kurikulum

1 Kompetensi Inti mengacu pada Permendikbud nomor 64 tahun 2013 tentang Standar Isi, yang sudah direvisi melalui Permendikbud nomor 24 tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. 2 Kompetensi Dasar mengacu pada Permendikbud nomor 24 tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar untuk kelas X tahun pelajaran 20162017 sedangkan Kelas XI dan XII mengacu pada Permendikbud nomor 64 tahun 2013. 3 Mata Pelajaran 4 Pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didikdalam kegaiatan pembelajaran , termasuk muatan local , penambahan mata pelajaran, Panduan Penyusunan KTSP 2013 SMA Jateng 2016 23 peminatan, lintas minat pengembangan minat serta pengembangan diri. 5 Disusun berdasarkan kebutuhan dan minat peserta didik dan sekolah terkait dengan upaya pencapaian SKL yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan struktur kurikulum yang meliputi mata pelajaran kelompok umum dan mata pelajaran pilihan peminatan, lintas minat pendalaman minat 6 Dikembangkan mengacu lampiran 1 Permendikbud No. 59 tahun 2014 tentang Kurikulum SMA-MA 7 Mengatur alokasi waktu pembelajaran tatap muka seluruh mata pelajaran minimal 44 jam pelajaran per minggu untuk kelas X dan 46 jam per minggu untuk kelas XI dan XII. 8 Beban belajar tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri, baik Sistem Paket maupun yang melaksanakan Sistem Kredit Semester SKS. 9 Beban belajar tambahan : Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar perminggu sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik, baik dalam jam pelajaran maupun dalam satuan kredit semester sks. 10 Mencantumkan jenis mata pelajaran muatan lokal yang dilaksanakan yang dapat dicantumkan pada mata pelajaran kelopok umum B, baik terintegrasi pada mata pelajaran yang tersedia atau berdiri sendiri. 11 Bagi sekolah yang melaksanakan SKS uraikan tentang struktur dan jam pelajaran dalam sks, serta jumlah sks maksimal dan minimal yang harus ditempuh oleh peserta didik, per semester, per tahun, atau selama masa pendidikan di SMA sesuai dengan hasil analisis dan perhitungan internal sekolah serta mengacu kepada Permendikbud 158 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester Pada Pendidikan Dasar dan Menengah, dan PanduanModel-Model Pengembangan SKS yang dikeluarkan oleh Direktorat PSMA.

C. Muatan Kurikulum 1.