SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK- PIHAK BERELASI

The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 75

37. TUJUAN DAN

KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MODAL lanjutan 37. FINANCIAL RISK AND CAPITAL MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES continued

A. MANAJEMEN RISIKO lanjutan

A. RISK MANAGEMENT continued

Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan risiko-risiko sebagaimana dirangkum dibawah ini lanjutan: The board of directors reviews and agrees policies for managing each of these risks which are summarized below continued: Risiko mata uang asing lanjutan Foreign currency risk continued Pendapatan valuta asing dari kegiatan ekspor merupakan lindung nilai yang efektif terhadap pengeluaran Perusahaan dalam mata uang asing. Pada tahun 2013, nilai penjualan ekspor Perusahaan kurang lebih 21 dari jumlah keseluruhan nilai penjualan Perusahaan Catatan 31. Selanjutnya, jika diperlukan, Perusahaan akan membeli valuta asing secara tunai spot untuk melakukan pembayaran atas sisa biaya-biaya dalam mata uang asing yang tidak terlindung nilai. Foreign currencies earned from export sales provide an effective hedge for the major portion of the Company’s foreign currency expenditures. In 2013, the Company’s export sales represented approximately 21 of the total sales Note 31. Furthermore, if necessary, the Company will purchase foreign currencies on the spot to settle the un- hedged remaining costs in foreign currencies. Berdasarkan simulasi yang rasional dengan menggunakan kurs tanggal 20 Maret 2014, untuk Dolar Amerika Serikat, sebagai mata uang asing yang signifikan, dengan seluruh variabel-variabel lain tidak berubah, maka laba sebelum pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 akan lebih rendah sebesar Rp5.527.001.393, terutama sebagai akibat dari laba selisih kurs atas penjabaran kas dan setara kas, piutang usaha, pinjaman jangka pendek, utang usaha, beban yang masih harus dibayar dan utang sewa pembiayaan. Based on a sensible simulation using the foreign currency on March 20, 2014, for U.S. Dollar, as the significant foreign currency, with all other variables held constant, income before corporate income tax for the year ended December 31, 2013 would have been lower amounted to Rp5,527,001,393, mainly as a result of foreign exchange gains on the translation of cash and cash equivalents, trade receivables, short-term borrowings, trade payables, accrued espenses and obligations under finance lease. Risiko kredit Credit risk Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan akan mengalami suatu kerugian dari para pelanggan, atau pihak terkait lainnya yang mengalami kegagalan dalam memenuhi kewajibannya. Risiko kredit pelanggan dikelola oleh Direksi sesuai dengan kebijakan Perusahaan, prosedur dan pengendalian yang telah ditetapkan yang berkaitan dengan manajemen risiko kredit pelanggan. Posisi piutang pelanggan dipantau secara teratur untuk menghindari risiko piutang tak tertagih. Tergantung pada penilaian Perusahaan, piutang akan dihapuskan jika piutang tersebut dianggap tidak tertagih. Credit risk is the risk that the Company will incur a loss arising from customers, or other counterparties that fail to discharge their contractual obligations. Customer credit risk is managed by the Board of Directors subject to the Company’s established policies, procedures and controls relating to customer credit risk management. The receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts. Subject to the Companys assessment, a receivable will be written off if the receivable is considered uncollectible.