The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
74
37. TUJUAN DAN
KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN DAN MODAL lanjutan 37. FINANCIAL
RISK AND
CAPITAL MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
continued
A. MANAJEMEN RISIKO lanjutan
A. RISK MANAGEMENT continued
Perusahaan terpengaruh
terhadap risiko
tingkat suku bunga, risiko mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Manajemen
senior Perusahaan mengawasi manajemen risiko atas risiko-risiko tersebut.
The Company is exposed to interest rate risk, foreign currency risk, credit risk and liquidity
risk. The Company’s senior management oversees the management of these risks.
Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan
risiko-risiko sebagaimana
dirangkum dibawah ini: The board of directors reviews and agrees
policies for managing each of these risks which are summarized below:
Risiko tingkat suku bunga Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar arus kas instrumen keuangan
di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan
tingkat suku
bunga pasar.
Perusahaan terpengaruh
risiko perubahan
suku bunga pasar terutama terkait dengan pinjaman jangka pendek dan utang sewa
pembiayaan. Perusahaan
berusaha untuk
meminimalisir saldo pinjaman yang berbunga tinggi
dan mengkombinasikan
perolehan pinjaman antara bunga tetap dan bunga
mengambang. Interest rate risk is the risk that the fair value
of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market
interest rates. The Company’s exposure to the risk of changes in market interest rates
relates primarily to the Company’s short-term borrowings and obligations under finance
lease. The Company seeks to minimize outstanding high-interest loans and to obtain
loans with fixed and floating interest rates.
Pada tanggal 31 Desember 2013, berdasarkan simulasi yang rasional, jika tingkat suku bunga
pinjaman jangka pendek lebih tinggi atau lebih rendah 50 basis poin dengan seluruh variabel-
variabel
lain tidak
berubah, maka
laba sebelum pajak penghasilan badan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 akan lebih rendah atau lebih tinggi
sebesar Rp1.693.647 terutama akibat biaya bunga pinjaman jangka pendek dengan tingkat
bunga mengambang yang lebih tinggi atau lebih rendah.
At December 31, 2013, based on a sensible simulation, had the interest rates of short-term
borrowings been 50 basis points higher or lower with all other variables held constant,
income before corporate income tax for the year ended December 31, 2013 would have
been Rp1,693,647 lower or higher, mainly as a result of higher or lower interest charges on
floating rate short-term borrowings.
Risiko mata uang asing Foreign currency risk
Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang akan
berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Akun-akun dalam mata uang
asing terutama terdapat dalam akun kas dan setara kas, piutang usaha, pinjaman jangka
pendek, utang usaha dan beban masih harus dibayar
serta utang
sewa pembiayaan
Catatan 32. Foreign currency risk is the risk that the fair
value of future cash flows will fluctuate because of changes in foreign exchange
rates. The Company’s accounts denominated in foreign currency are mainly reflected in
cash and cash equivalents, trade receivables, short-term
borrowings, trade
payables, accrued expenses and obligations under
finance lease Note 32.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
75
37. TUJUAN DAN
KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN DAN MODAL lanjutan 37. FINANCIAL
RISK AND
CAPITAL MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
continued
A. MANAJEMEN RISIKO lanjutan
A. RISK MANAGEMENT continued
Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan
risiko-risiko sebagaimana
dirangkum dibawah ini lanjutan: The board of directors reviews and agrees
policies for managing each of these risks which are summarized below continued:
Risiko mata uang asing lanjutan Foreign currency risk continued
Pendapatan valuta asing dari kegiatan ekspor merupakan lindung nilai yang efektif terhadap
pengeluaran Perusahaan dalam mata uang asing. Pada tahun 2013, nilai penjualan ekspor
Perusahaan kurang lebih 21 dari jumlah keseluruhan
nilai penjualan
Perusahaan Catatan 31. Selanjutnya, jika diperlukan,
Perusahaan akan membeli valuta asing secara tunai spot untuk melakukan pembayaran atas
sisa biaya-biaya dalam mata uang asing yang tidak terlindung nilai.
Foreign currencies earned from export sales provide an effective hedge for the major
portion of the Company’s foreign currency expenditures. In 2013, the Company’s export
sales represented approximately 21 of the total
sales Note
31. Furthermore,
if necessary,
the Company
will purchase
foreign currencies on the spot to settle the un- hedged remaining costs in foreign currencies.
Berdasarkan simulasi yang rasional dengan menggunakan kurs tanggal 20 Maret 2014,
untuk Dolar Amerika Serikat, sebagai mata uang asing yang signifikan, dengan seluruh
variabel-variabel lain tidak berubah, maka laba sebelum pajak penghasilan badan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
akan lebih
rendah sebesar
Rp5.527.001.393, terutama sebagai akibat dari laba selisih kurs atas penjabaran kas dan
setara kas, piutang usaha, pinjaman jangka pendek, utang usaha, beban yang masih harus
dibayar dan utang sewa pembiayaan. Based on a sensible simulation using the
foreign currency on March 20, 2014, for U.S. Dollar, as the significant foreign currency,
with all other variables held constant, income before corporate income tax for the year
ended December 31, 2013 would have been lower amounted to Rp5,527,001,393, mainly
as a result of foreign exchange gains on the translation of cash and cash equivalents,
trade
receivables, short-term
borrowings, trade
payables, accrued
espenses and
obligations under finance lease.
Risiko kredit Credit risk
Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan akan mengalami suatu kerugian dari para
pelanggan, atau pihak terkait lainnya yang mengalami
kegagalan dalam
memenuhi kewajibannya. Risiko kredit pelanggan dikelola
oleh Direksi
sesuai dengan
kebijakan Perusahaan, prosedur dan pengendalian yang
telah ditetapkan
yang berkaitan
dengan manajemen risiko kredit pelanggan. Posisi
piutang pelanggan dipantau secara teratur untuk menghindari risiko piutang tak tertagih.
Tergantung pada
penilaian Perusahaan,
piutang akan dihapuskan jika piutang tersebut dianggap tidak tertagih.
Credit risk is the risk that the Company will incur a loss arising from customers, or other
counterparties that fail to discharge their contractual obligations. Customer credit risk is
managed by the Board of Directors subject to the
Company’s established
policies, procedures and controls relating to customer
credit risk
management. The
receivable balances are monitored on an ongoing basis
to reduce the exposure to bad debts. Subject to the Companys assessment, a receivable
will be written off if the receivable is considered uncollectible.