Hubungan dengan Masyarakat TOTO Indonesia | Investors
Meetings of Board of Commissioners and Board of Directors
In 2013 the company did not organize any meeting speciically between the Board of Commissioners and the Board of
Directors. However the Board of Commissioners will attend the Board of Directors’ meeting at least once 1x in three 3
months or more in case of any important issues to discuss.
In 2013 the meeting between the Board of Commissioners and Board of Directors was organized twelve 12 times for hearing
the reports of the Board of Directors, planning the Corporate Social Responsibility CSR, and preparing the General Meeting
of Shareholders RUPS.
Remuneration Of The Board Of Commissioners And The Board Of Directors.
The company gives remuneration for the services provided by the Board of Commissioners and Board of Directors
to the company. the amounts and forms of remuneration are proposed by the Remuneration and Nomination
Committee and decided in the Annual General Meeting of Shareholders RUPST.
In 2013, the remuneration to the Board of Directors was provided in the form of salary, bonus, holiday allowance and
other allowances in the following amounts:
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
Perusahaan pada tahun 2013 tidak mengadakan rapat antara Dewan Komisaris dengan Direksi secara khusus, akan tetapi
Dewan Komisaris ikut serta dalam menghadiri rapat Direksi minimal 1 satu kali dalam 3 tiga bulan, dan akan lebih
apabila terdapat masalah yang penting untuk dibahas.
Pada tahun 2013 telah diadakan rapat antar Dewan Komisaris dan Direksi sebanyak 12 dua belas kali untuk
mendengarkan laporan Direksi, merencanakan Corporate Social Responsibility CSR, dan mempersiapkan Rapat Umum
Pemegang Saham RUPS.
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Perusahaan memberikan remunerasi atas jasa yang diberikan oleh Dewan Komisaris dan Direksi kepada perusahaan. Jumlah
dan bentuk remunerasi diajukan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi dan ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan RUPST.
Pada tahun 2013 remunerasi kepada Direksi diberikan dalam bentuk gaji, bonus, tunjangan hari raya dan tunjangan lain
yang jumlahnya sebagai berikut:
Salary Gaji
Rp14.129.165.083
Honorarium Honorarium
Rp2.820.000.000
Bonuses Bonus
Rp1.989.059.693
Religious Day Support Tunjangan Hari Raya
Rp1.234.679.871
Other Appreciation Penghargaan Lainnya
Rp1.108.571.426
Other Financial Support Tunjangan Lainnya
Rp2.233.526.698
In 2013, the remuneration to the Board of Commissioners was provided in the form of honorarium and other appreciations
in the following amounts: Pada tahun 2013 remunerasi kepada Dewan Komisaris
diberikan dalam bentuk honorarium dan penghargaan lain yang jumlahnya sebagai berikut :
58
Annual Report 2013 Laporan Tahunan 2013
Development of Board of Directors
In 2013 the Company promoted the greening program in the company’s environment. For that purpose, the Board of
Directors’ participation was included in seminars discussing on greening. Besides, the Board of Directors also actively
participated in seminars discussing the new legislation for improving knowledge and applying them in the Company,
if they are related to the company’s business.
Below are the seminars participated by the Board of Directors: 1. Seminar on Open Access of the Ministry of Industry of RI
2. Members Gathering of DPN APINDO 3. Evaluation on Policy of Import Veriication Ceramic
SNI Application 4. Conference on GREEN RIGHT 2013
5. World Toilet Summit by ATI 6. Board of Directors’ Meeting of GBCI
Committees
In performing its jobs, the Board of Commissioners is assisted by three 3 committees, i.e. Audit Committee,
Risk Management Committee, and Remuneration and Nomination Committee. Each committee has diferent jobs
and authorities as speciied by the Board of Commissioners. The committees report their activities to the Board
of Commissioners.
Audit Committee
The Audit Committee consist of 3 three members, consisting of 1 one chairman which is also an Independent Commissioner
and 2 two independent members. All members of the committee have complied with independency, expertise and
integrity criteria as required by various applicable regulations.
Membership
The Audit Committee has three 3 members, composed of one 1 chairman serving concurrently as Independent
Commissioner and two 2 independent members. All members of the committee have met the criteria of
independence, expertise, and integrity as required in various prevailing regulations.
Pengembangan Direksi
Pada tahun 2013 Perusahaan sedang menggalakan program penghijauan dalam lingkungan perusahaan, untuk itu Direksi
diikut sertakan dalam seminar-seminar yang membahas mengenai penghijauan, selain itu Direksi juga aktif mengikuti
seminar-seminar yang membahas peraturan perundang- undangan baru untuk meningkatkan pengetahuan dan
menerapkannya di dalam Perusahaan apabila berkaitan dengan usaha perusahaan.
Berikut seminar – seminar yang diikuti oleh Direksi : 1.
Seminar Open Access Kementrian Perindustrian RI 2.
Members Gathering DPN APINDO 3.
Evaluasi Kebijakan Veriikasi Impor Penerapan SNI Keramik
4. Conference GREEN RIGHT 2013
5. World Toilet Summit by ATI
6. Rapat Dewan Direksi GBCI
Komite-Komite
Dalam menjalankan tugasnya Dewan Komisaris dibantu oleh 3 tiga komite, yaitu Komite Audit, Komite Manajemen
Risiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Masing-masing komite mempunyai tugas dan wewenang yang berbeda-
beda sesuai dengan yang sudah ditetapkan oleh Dewan Komisaris. Komite-komite tersebut melaporkan kegiatannya
yang dilaporan kepada Dewan Komisaris.
Komite audit
Komite Audit adalah komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris sebagai liabilitas bagi Perusahaan Publik. Komite
Audit dibentuk untuk membantu pelaksanaan pengawasan yang dilakukan Dewan Komisaris, maka Komite Audit harus
bersifat independen.
Keanggotaan
Komite Audit beranggotakan 3 tiga orang, yang terdiri dari 1 satu orang ketua merangkap sebagai Komisaris
Independen dan 2 dua orang anggota Independen. Seluruh keanggotaan komite telah memenuhi kriteria independensi,
keahlian, dan integritas yang dipersyaratkan dalam berbagai peraturan yang berlaku.
59
The structure of Audit Committee as of December 31, 2013: 1. Gunawan Sumana : Chairman Independent Commissioner
2. Segara Utama : Member Independent
3. Ariefuddin Amas : Member Independent. The Audit Committee assists the Board of Commissioners in
the function of supervision on the inancial reporting process, internal control system and audit process conducted by
Internal as well as External Auditors, the company’s observance to all prevailing laws and regulations and the implementation
of good corporate governance.
The Audit Committee has the job and responsibility of giving professional and independent opinion to
the Board of Commissioners on the report or matters informed by the Board of Directors to the Board of Commissioners,
and performing other jobs related to Commissioners’ jobs, covering:
FINANCIAL REPORT AND INFORMATION • To conduct study on inancial information to be issued by
the company such as inancial report, projection and other inancial information.
• To conduct discussion with the Board of Directors or management members in the company’s organizational
structure on information transparency submitted by the company to the capital market authority, investors or public
according to the conditions.
INTERNAL CONTROL SYSTEM • To establish an Internal Audit division for studying
the implementation of internal control system and its efectiveness.
• To report to the Board of Commissioners regarding various risks encountered by the company and the
implementation of internal control system by the Board of Directors.
ExTERNAL AUDIT • To give inputs to the Board of Commissioners
regarding the appointment of Public Accountant and the service repayment.
• To study the adequacy of audit conducted by the Public Accountant to ensure all signiicant risks considered.
• To study the performance, independency and objectivity of the Public Accountant.
Susunan komite Audit per 31 Desember 2013: 1.
Gunawan Sumana : sebagai Ketua Komisaris Independen 2.
Segara Utama : sebagai Anggota Pihak Independen
3. Ariefuddin Amas : sebagai Anggota Pihak Independen
Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam fungsi pengawasan terhadap proses pelaporan keuangan, sistem
pengendalian internal dan proses audit baik yang dilakukan oleh Internal maupun Eksternal Auditor, kepatuhan
perusahaan terhadap seluruh aturan perundang-undangan yang berlaku serta pelaksanaan tata kelola perusahaan
yang baik.
Komite Audit bertugas dan bertanggung jawab untuk memberikan pendapat profesional dan independen kepada
Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, dan
melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Komisaris, yang meliputi :
LAPORAN DAN INFORMASI KEUANGAN •
Melakukan kajian atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan perusahaan seperti laporan keuangan,
proyeksi dan informasi keuangan lainnya. •
Melakukan pembahasan dengan Direksi atau anggota manajemen dalam struktur organisasi perusahaan
mengenai keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perusahaan kepada otoritas pasar modal, investor maupun
masyarakat sesuai dengan ketentuan.
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL •
Membentuk divisi Internal Audit untuk mengkaji pelaksanaan sistem pengendalian internal dan
efektivitasnya. •
Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi perusahaan dan pelaksanaan sistem
pengendalian internal oleh Direksi.
EKSTERNAL AUDIT •
Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris perihal penunjukan Akuntan Publik dan imbalan jasanya.
• Mengkaji kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh
Akuntan Publik untuk memastikan semua risiko yang penting telah dipertimbangkan.
• Mengkaji kinerja, independensi dan obyektivitas
Akuntan Publik.
60
Annual Report 2013 Laporan Tahunan 2013
INTERNAL AUDIT •
Menelaah pelaksanaan pemeriksaan Internal Audit, dan mengkaji kinerja serta independensi Internal Audit.
• Menugaskan Internal Audit sebagai pengawas dan peneliti
untuk mengawasi implementasi atas rekomendasi- rekomendasi yang diajukan oleh eksternal auditor, yang
harus dilaksanakan oleh masing-masing auditee dibawah koordinasi dan tanggung jawab Direksi.
• Menetapkan Piagam Internal Audit.
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK •
Mengkaji tingkat ketaatan Perusahaan terhadap peraturan perundang–undangan, peraturan Perusahaan, pasar
modal dan perpajakan. •
Melakukan pemeriksaan terhadap dugaan adanya kesalahan dalam keputusan rapat Direksi atau
penyimpangan dalam pelaksanaan hasil keputusan rapat Direksi.
WEWENANG KOMITE AUDIT Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Komite
Audit berwenang: •
Mengakses informasi secara penuh, bebas dan tidak terbatas terhadap catatan mengenai karyawan, dana, asset
serta sumber daya perusahaan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.
• Melakukan komunikasi secara langsung maupun
tidak langsung dengan karyawan dan pihak yang menjalankan fungsi internal dan eksternal audit serta
manajemen risiko.
• Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite
Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugas jika diperlukan.
• Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh
Dewan Komisaris.
Rapat Komite Audit
Rapat Komite Audit dilaksanakan minimal setiap 1 satu bulan 1 satu kali untuk melakukan pembahasan mengenai
peraturan dalam Perusahaan, sistem pengendalian internal perusahaan, menelaah laporan Internal Audit serta
Eksternal Audit.
Sepanjang tahun 2013, Komite Audit sudah melakukan sebanyak 12 dua belas rapat. Rapat tersebut juga dihadiri
oleh Internal Auditor yang membantu pelaksanaan tugas- tugas Komite Audit.
INTERNAL AUDIT • To analyze the Internal Audit implementation, and to study
the performance and independency of Internal Audit. • To assign the Internal Auditor as supervisor and investigator
to supervise the implementation of recommendations proposed by the external auditor, to be performed by
each auditee under the Board of Directors’ coordination and responsibility.
• To decide the Internal Audit CharterCertiicate. GOOD CORPORATE GOVERNANCE
• To study the Company’s level of observance to the legislation, regulations of Company, capital market
and taxation. • To conduct examination on any suspected fault in
decisions of the Board of Directors’ meeting or deviation in the implementation of results of the Board of Directors’
meeting decisions.
AUDIT COMMITTEE’S AUTHORITIES In performing its jobs and responsibilities, the Audit Committee
is authorized: • To access information fully, freely and not limited on the
records of employees, funds, assets and other resources of the company related to its jobs implementation.
• To conduct direct and indirect communication with employees and the parties performing internal and external
audit and risk management functions. • To involve independent parties outside members of
the Audit Committee required for assisting the job implementation if required.
• To conduct other authorities given by the Board of Commissioners.
Audit Committee’s Meeting
Audit Committee’s Meeting is organized at least monthly for discussing regulations in the Company, company’s internal
control system, for studying reports of Internal Audit and External Audit.
Through 2013, the Audit Committee organized twelve 12 meetings. The meetings were also attended by the
Internal Auditor who assisted the performance of the Audit Committee’s jobs.
61
No. Name
Nama Position
Jabatan Number of Meeting
Jumlah Rapat Absent
Absen Attendance
Hadir 1
Gunawan Sumana Chairman
Ketua
12 100
2 Segara Utama
Member
Anggota
12 100
3 Ariefuddin Amas
Member
Anggota
12 100
Audit Committee’s Meeting for the period of 1st January 2013 – 31st December 2013: Rapat Komite Audit Periode 1 Januari 2013 – 31 Desember 2013:
Risk Management Committee
The risk management committee is still an ad-hoc committee established within a speciic period and for speciic jobs by the
Board of Commissioners to assist the Board of Commissioners in ensuring that thorough evaluation has been conducted
on all transactions and corporate actions potentially risky and to give recommendation on actions required to take for
eliminating the risks.
Jobs and Responsibilities of Risk Management Committee:
• To ensure that the management regularly gives special attention to the implementation of risk management
in the Company by adapting the best practices in the industry.
• To obtain certainty that the Company has well managed the risks from time to time by communication regularly with
the management.
In performing their jobs and responsibilities, the Risk Management Committee should be based
on the following principles:
1. OBJECTIVITY In this case the Risk Management Committee
must not have conlict of interest with parties, in which this conlict of interest may afect the
independency of the Risk Management Committee.
2. INTEGRITY The Risk Management Committee upholds the values
of honesty, fairness and observance, and holds irmly the values regulated in good Corporate Management.
Komite Manajemen Risiko
Komite manajemen risiko saat ini masih berjalan secara ad- hoc yang dibentuk dalam jangka waktu dan tugas tertentu
oleh Dewan Komisaris, untuk membantu Dewan Komisaris memastikan bahwa telah dilakukan penilaian mendalam
terhadap semua transaksi dan tindakan korporasi yang berpotensi mengandung risiko serta memberi rekomendasi
terhadap tindakan yang perlu diambil untuk mengurangi risiko tersebut.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko adalah :
• Memastikan agar manajemen selalu memberikan
perhatian khusus terhadap pelaksanaan manajemen risiko di Perusahaan dengan mengadaptasi praktik-praktik
terbaik di industri.
• Memperoleh keyakinan bahwa Perusahaan telah
mengelola risiko-risiko dengan baik dari waktu ke waktu, melalui komunikasi-komunikasi secara teratur
dengan manajemen.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Manajemen Risiko harus berdasarkan beberapa
azas sebagai berikut :
1. OBYEKTIFITAS
Dalam hal ini Komite Manajemen Resiko tidak boleh mempunyai benturan kepentingan dengan pihak-pihak
dimana benturan kepentingan ini dapat mempengaruhi independensi Komite Manajemen Risiko.
2. INTEGRITAS
Komite Manajemen Risiko menjunjung tinggi nilai kejujuran, kewajaran, dan kepatuhan serta memegang
teguh nilai-nilai yang diatur dalam Tata Kelola Perusahaan yang baik.
62
Annual Report 2013 Laporan Tahunan 2013
3. COMPETENCE The Risk Management Committee continuously improves
its knowledge and skill to be able to perform all its jobs and responsibilities properly.
4. CONTRIBUTION The Risk Management Committee intends to continuously
give value added to the company by more efective risk management and identiication of production process
development that may cause cost savings and increase the Company’s income.
5. CONFIDENTIALITY The Risk Management Committee shall keep conidential
any information received and shall not disclose the information to parties not having interest.
Authority of Risk Management Committee
The Risk Management Committee in performing its jobs and responsibilities shall have the authority to access all functions,
assets and documents of the Company. 3.
KOMPETENSI Komite Manajemen Risiko senantiasa meningkatkan
pengetahuan dan keterampilannya untuk dapat menjalankan setiap tugas dan tanggung jawabnya
dengan baik.
4. KONTRIBUSI
Komite Manajemen Risiko bertekad untuk selalu memberikan nilai tambah bagi perusahaan melalui
pengelolaan risiko yang lebih efektif dan identiikasi perkembangan
proses produksi
yang dapat
menghasilkan penghematan biaya dan meningkatkan pendapatan Perusahaan.
5. KERAHASIAAN
Komite Manajemen Risiko harus menjaga setiap informasi yang diterima dan tidak akan mengungkapkan informasi
tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan.
Wewenang Komite Manajemen Risiko
Manajemen Risiko dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya berwenang untuk mengakses semua fungsi, aset
dan dokumen Perusahaan.
Remuneration and Nomination Committee
The Remuneration and Nomination Committee is established in ad-hoc manner for a speciic period and in order to assist
the Board of Commissioners in deciding the remuneration level on the Board of Commissioners, Board of Directors,
and the Committees as a value on the contribution given to the Company.
Jobs and Responsibilities of the Remuneration and Nomination Committee:
1. To assist the Board of Commissioners in deciding and evaluating the remuneration to members of the Board
of Commissioners and Board of Directors. 2. To ensure that the remuneration level has been appropriate
according to the Company’s capacity. 3. To give inputs on the candidates nominated as members
of the Board of Commissioners, Board of Directors and Committees.
4. To select and prepare the candidates of members the Board of Commissioners and Board of Directors to be appointed
in the General Meeting of Shareholders according to the Company’s Articles of Association.
Komite Remunerasi dan Nominasi
Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk secara ad-hoc dalam jangka waktu tertentu dan dengan tujuan untuk
membantu Dewan Komisaris dalam menentukan tingkat remunerasi terhadap Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite-
komite sebagai tanda jasa atas kontribusi yang sudah diberikan kepada Perusahaan.
Tugas dan Tanggung Jawab dari Komite Remunerasi dan Nominasi adalah:
1. Membantu Dewan Komisaris dalam menentukan serta
mengevaluasi remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
2. Memastikan bahwa tingkat remunerasi telah memadai
sesuai dengan kapasitas Perusahaan. 3.
Memberikan masukan tentang calon yang akan diusulkan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi,
dan Komite-komite. 4.
Menseleksi dan mempersiapkan calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang akan diangkat dalam Rapat
Umum Pemegang Saham sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan.
63
Remuneration Bentuk Remunerasi
Board of Directors Dewan Direksi
Board of Commissioner Dewan Komisaris
2013 2012
2013 2012
Salary Gaji
Rp14.129.165.083,- Rp14.202.423.718,-
- -
Bonuses Bonus
Rp1.989.059.693,- Rp2.336.866.547,-
- -
Religious Day Support Tunjangan Hari Raya
Rp1.234.679.871,- Rp938.738.000,-
- -
Other Financial Support Tunjangan Lainnya
Rp2.233.526.698,- Rp2.365.027.881,-
- -
Honorarium Honorarium
- -
Rp2.820.000.000,- Rp1.179.000.000,-
Other Appreciation Penghargaan Lainnya
- -
Rp1.108.571.426,- Rp325.836.600
Below is the proportion of remuneration values in 2012 and 2013: Berikut perbandingan nilai remunerasi tahun 2012 dan 2013:
The Remuneration Committee will give recommendation to the Board of Commissioners in connection with the
remuneration to be given by the Company to the Board of Commissioners and Board of Directors to be further ratiied in
the General Meeting of Shareholders.
The remuneration given by the Company for 2013 is in the form of salary, bonus, holiday allowance and other allowances to the
Board of Directors and honorarium and other appreciations to the Board of Commissioners.
Komite Remunerasi akan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris sehubungan dengan remunerasi yang
akan diberikan Perusahaan kepada Dewan Komisaris dan Direksi, yang kemudian akan disahkan dalam Rapat Umum
Pemegang Saham.
Remunerasi yang diberikan oleh Perusahaan untuk tahun 2013 adalah dalam bentuk gaji, bonus, tunjangan hari raya
dan tunjangan lainnya kepada Direksi serta honorarium dan penghargaan lainnya kepada Dewan Komisaris.
Internal Audit
Internal Audit is a division established in order to supervise the implementation of the company’s internal control
system and to be directly responsible to the Audit Committee. In addition, Internal Audit is the management’s
work partner in assisting the management to achieve the company’s objectives.
The Internal Audit shall prepare the plan and schedule of annual audit to ensure if the supervision on the company’s
internal control has been covered and monitored in the audit implementation. The audit plan and schedule shall obtain
approval of the Audit Committee and the Board of Directors.
Internal audit
Internal Audit merupakan sebuah divisi yang dibentuk dalam rangka pengawasan pelaksanaan sistem pengendalian
internal perusahaan dan secara langsung bertanggung jawab kepada Komite Audit, selain itu Internal Audit merupakan
mitra kerja manajemen dalam membantu manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan.
Internal Audit harus menyiapkan rencana dan jadwal audit tahunan untuk memastikan apakah pengawasan terhadap
pengendalian internal perusahaan sudah tercakup dan termonitor dalam pelaksanaan audit. Rencana dan jadwal
audit tersebut harus mendapatkan persetujuan dari Komite Audit dan Direksi.
64
Annual Report 2013 Laporan Tahunan 2013
Internal Audit CharterCertiicate
The enable the Internal Audit function to operate efectively, the Internal Audit shall prepare the Internal Audit Charter
Certiicate as the guideline in the Audit implementation. The Internal Audit Charter is prepared based on decision
of chairman of Bapepam No.Kep-643BL2012 and ratiied on 17th December 2013. This Internal Audit charter will be
continuously renewed according to the development and prevailing regulation.
Jobs and Responsibilities of Internal Audit
The Internal Audit shall be responsible for ensuring the efectiveness of achievement of the company’s objective by the
implementation of audit and evaluation on the control process of operational activities, risk management and corporate
governance and for giving certainty on the adequacy of internal control to increase the company’s operational activity.
The Internal Audit shall also be responsible to evaluate, control and monitor business risks. Therefore, the Internal
Audit shall conduct continuous study to enable facilitating the improvement and enhancement of internal control
procedure according to changes of situation, environment and risks encountered.
Internal Audit has the following duties: • To evaluate the adequacy of the company’s internal
control mechanism, the risk management policy and the governance system that can help achieve the company’s
business objective. • To evaluate the efectiveness of the control procedure of the
company’s internal control system performed according to SOP.
• To evaluate the operational eiciency based on the business process approach.
• To evaluate the reliability of inancial internal control and the internal control in the process of making the
inancial report. • To evaluate the company’s observance to the prevailing
laws and regulations. • To give inputs to the management on internal control and
SOP referring to the best practices. • To make the plan for supervising, following up and
evaluating whether the Management’s follow-up on the recommendation given by the Internal Auditor has been
entirely performed. • To give early warning to the Board of Directors and
Audit Committee regarding problems found in the audit work signiicantly having the potency of afecting the
achievement of the company’s objective.
Piagam Internal Audit
Agar fungsi Internal Audit dapat berjalan secara efektif maka Internal Audit menyusun Piagam Internal Audit sebagai
pedoman dalam pelaksanaan Audit, Piagam Internal Audit disusun berdasarkan keputusan ketua Bapepam No.Kep-643
BL2012 dan disahkan pada tanggal 17 Desember 2013. Piagam Internal Audit ini akan dilakukan pembaharuan
terus-menerus sesuai dengan perkembangan dan peraturan yang berlaku.
Tugas dan Tanggung Jawab Internal Audit
Internal Audit bertanggung jawab untuk memastikan efektivitas pencapaian tujuan perusahaan melalui
pelaksanaan audit dan evaluasi terhadap proses pengendalian kegiatan operasional, pengelolaan risiko serta tata kelola
perusahaan dan memberikan keyakinan atas kecukupan pengendalian internal untuk meningkatkan kegiatan
operasional perusahaan.
Internal Audit juga bertanggung jawab untuk mengevaluasi, mengendalikan dan memantau risiko-risiko usaha.
Oleh karena itu, Internal Audit harus melakukan penelaahan terus menerus agar dapat memfasilitasi penyempurnaan
dan peningkatan prosedur pengendalian internal yang sesuai dengan perubahan situasi, lingkungan dan risiko
yang dihadapi.
Internal Audit mempunyai tugas-tugas sebagai berikut: •
Menilai kecukupan mekanisme pengendalian internal perusahaan, kebijakan manajemen risiko serta governance
system yang dapat membantu pencapaian tujuan bisnis perusahaan.
• Menilai efektiitas dari prosedur pengendalian sistem
internal kontrol perusahaan yang telah dijalankan sesuai dengan SOP.
• Menilai eisiensi operasional berdasarkan pendekatan
proses bisnis. •
Menilai keandalan pengendalian internal keuangan serta pengendalian internal dalam proses pembuatan
laporan keuangan. •
Menilai kepatuhan perusahaan terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku.
• Memberi masukan kepada manajemen atas pengendalian
internal dan SOP yang mengacu kepada best practices. •
Membuat rencana untuk mengawasi, menindaklanjuti, serta menilai apakah tindak lanjut Manajemen atas
rekomendasi yang diberikan oleh Internal Auditor sudah dilaksanakan seluruhnya.
• Memberikan peringatan dini kepada Direksi dan Komite
Audit mengenai masalah yang ditemukan dalam pekerjaan audit yang secara signiikan berpotensi mempengaruhi
pencapaian tujuan Perusahaan.
65
In 2013, the Internal Audit performed audit eight 8 times on the Procedure and System of Internal Control:
1. Audit on stocks in Fitting warehouse. 2. Audit on Cash in Factories in Serpong, Cikupa, and
Pasar Kemis 3. Audit on Fixed Assets Insurance in Pasar Kemis
4. Audit on Fixed Assets in Tomang 5. Audit on Overtime in Sanitary and Fitting Factory
6. Audit on VAT 7. Audit on Procedure of Release of Sanitary Goods in Cikupa
8. Audit on Scrap and Spoilage Goods in Serpong Factory
The Internal Audit is currently preparing the annual audit plan referring to the risk approach. The preparation of
audit plan will involve the Management, Board of Directors and Audit Committee. The audit plan is proposed to
the Board of Directors and Audit Committee for approval, and will be regularly evaluated for adjustment to the audit
process performed. Dalam tahun 2013, Internal Audit telah melaksanakan
8 delapan audit terhadap Prosedur dan Sistem Pengendalian Internal:
1. Audit atas stok pada gudang Fitting
2. Audit atas Kas di Pabrik Serpong, Cikupa, dan Pasar Kemis
3. Audit atas Asuransi Fixed Asset di Pasar Kemis
4. Audit atas Fixed Asset di Tomang
5. Audit atas Lembur pada Pabrik Sanitary dan Fitting
6. Audit atas PPN
7. Audit atas Prosedur Pengeluaran Barang Sanitary
di Cikupa 8.
Audit atas Barang Scrap dan Spoilage di Pabrik Serpong Saat ini Internal Audit sedang menyusun rencana audit
tahunan yang mengacu pada pendekatan risiko. Penyusunan rencana audit akan melibatkan Manajemen, Direksi dan
Komite Audit. Rencana audit diajukan kepada Direksi dan Komite Audit untuk mendapat persetujuan, dan akan selalu
dievaluasi untuk disesuaikan dengan proses audit yang dijalankan.
The external Auditor
External Auditor is an independent supervising function on the Company’s inancial aspect. In 2013, the Financial Report
was audited by Public Accountant Purwantono, Suherman and Surja.
Meetings between
Audit Committee
and the External Auditor
The meeting between the Audit Committee and External Auditor shall be organized at least four 4 times.
1. Once 1x before the External Audit starts for discussing the new taxation laws and regulations, and the Audit plan
of current year. 2. Twice 2x when the audit is in progress for discussing
the Audit technique and temporary Audit inding. 3. Once 1x after the audit has inished discussing
the Management Letter on the audit inal inding.
Eksternal auditor
Eksternal Auditor merupakan fungsi pengawasan independen terhadap aspek keuangan Perusahaan. Pada tahun 2013
Laporan Keuangan diaudit oleh Akuntan Publik Purwantono, Suherman dan Surja
Rapat antara Komite Audit dengan Eksternal Auditor
Rapat antara Komite Audit dengan Eksternal Auditor diadakan paling sedikit 4 empat kali :
1. 1 satu kali sebelum Audit Eksternal dimulai untuk
membahas peraturan perundang – undangan dan perpajakan yang baru, dan rencana Audit tahun berjalan.
2. 2 dua kali pada saat audit berjalan untuk membahas
mengenai teknik Audit dan temuan Audit sementara. 3.
1 satu kali sesudah audit selesai membahas Management Letter atas temuan akhir audit.
66
Annual Report 2013 Laporan Tahunan 2013
In 2013 the meeting was organized four times 4x, attended by the Audit Committee, External Audit, and the related Management members.
Dalam tahun 2013 telah dilaksanakan rapat sebanyak 4 empat kali dengan dihadiri oleh Komite Audit, Eksternal Audit, dan pihak Manajemen yang terkait.
No. Position
Jabatan Name
Nama Number of Meeting
Jumlah Rapat Absent
Absen Attendance
Hadir
1 Audit Committee
Komite Audit Gunawan Sumana
4 -
100 2
Audit Committee Komite Audit
Segara Utama 4
- 100
3 Audit Committee
Komite Audit Ariefuddin Amas
4 -
100 4
External Auditor Auditor Eksternal
Dagmar Sally Z. Djamal 4
- 100
5 External Auditor
Auditor Eksternal Ratnawati Tano
4 -
100 6
External Auditor Auditor Eksternal
Citra Kurniawan 4
- 100
Corporate Secretary
The Corporate Secretary holds the most signiicant role in applying one of the principles of good Corporate Governance,
i.e. transparency. The Corporate Secretary is available to expedite the relation between the company and the
Stakeholder and the relation between Company’s organs RUPS, Board of Commissioners and Board of Directors.
The Corporate Secretary’s functions are to give service to public on any transparency of information related to the
Company, as mediator between the Company and Financial Services Authority, to prepare the share special register, and
also as mediator between the Company and capital market institution, the shareholders and public via mass media, except
for special matters speciied by the Board of Directors.
The Corporate Secretary is also responsible for selecting the communication media to be used and the coordination
required to continuously maintain the company’s integrity in the context of information given to public.
sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan memegang peranan paling penting dalam menerapkan salah satu prinsip Tata Kelola Perusahaan
yang baik yaitu keterbukaan. Sekretaris Perusahaan diadakan untuk memperlancar hubungan antara perusahaan dengan
Stakeholder, dan hubungan antar organ Perusahaan RUPS, Dewan Komisaris, dan Direksi.
Fungsi Sekretaris Perusahaan adalah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap keterbukaan
informasi yang berkaitan dengan Perusahaan, sebagai penghubung antara Perusahaan dengan Otoritas Jasa
Keuangan, menyiapkan daftar khusus saham, dan juga sebagai penghubung antara Perusahaan dengan institusi pasar modal,
para pemegang saham dan masyarakat melalui media massa kecuali hal-hal khusus yang ditetapkan oleh Direksi.
Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab dalam memilih media komunikasi yang akan digunakan dan
koordinasi yang diperlukan untuk selalu menjaga integritas perusahaan dalam konteks informasi yang diberikan
kepada masyarakat.
67
The Corporate Secretary is responsible for: • Giving honest and correct explanationinformation in
case of matters or events in the company’s environment, occurring management crisis and share price rising,
particularly to public as well as public investors and to mass media and authorities of capital marketstock
exchange concerning matters or signiicant events on the company according to capital market regulation.
• Preparing press release and press conference according to the approvaldirection of the Board of Directors, after
coordination of the General Meeting of Shareholders or for other special matters required to explain to public.
Some activities conducted by the Corporate Secretary during 2013, namely:
1. Notifying regarding information transparency to Stock Exchange and giving clariication of information to external
parties who need them. 2. Organizing an Annual General Meeting of Shareholders on
10th June 2013. 3. Organizing a Public Exposure to give material information
to public through mass media. 4. Giving information transparency required by the
shareholders and public related to the Company’s condition, such as annual report, information related
to issue of subordinated bonds and implementation of General Meeting of Shareholders.
5. Giving periodical and incidental reports to Bapepam-LK and Stock Exchange, including reports on the plan and results
of implementation of company’s activities such as Annual General Meeting of Shareholders.
6. Attending any Board of Commissioners’ Meetings and Board of Directors’ Meetings and making the minutes on
results of Board of Commissioners’ Meetings and Board of Directors’ Meetings.
In 2013, the Company appointed Mrs. Juliawan Sari to hold the position of Corporate Secretary.
Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab untuk : •
Memberikan penjelasaninformasi yang jujur dan benar apabila terdapat hal-hal atau kejadian-kejadian di
lingkungan perusahaan, terjadinya krisis manajemen dan lonjakan harga saham, khususnya kepada masyarakat luas
maupun kepada masyarakat pemodal dan kepada media massa serta otoritas pasar modalbursa efek saham yang
menyangkut hal-hal atau kejadian penting mengenai perusahaan sesuai dengan peraturan pasar modal.
• Menyiapkan press release dan press conference
sesuai dengan persetujuanarahan dari Direksi, seusai penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham atau
pun untuk hal-hal khusus lainnya yang perlu dijelaskan kepada masyarakat.
Beberapa aktivitas yang dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan selama tahun 2013 antara lain:
1. Menyampaikan keterbukaan informasi kepada Bursa dan
memberikan penjelasan informasi kepada pihak luar yang memerlukannya.
2. Mengkoordinasikan 1 satu kali penyelenggaraan Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan yang telah dilaksanakan pada tanggal 10 Juni 2013
3. Menyelenggarakan Public Exposure 1 satu kali untuk
memberikan informasi material kepada masyarakat melalui media massa.
4. Memberikan keterbukaan informasi yang dibutuhkan
pemegang saham dan masyarakat berkaitan dengan kondisi Perusahaan, seperti laporan tahunan, informasi
terkait penerbitan obligasi subordinasi dan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham.
5. Menyampaikan laporan berkala serta insidentil kepada
Bapepam-LK dan Bursa, termasuk laporan rencana dan hasil pelaksanaan aktivitas-aktivitas perusahaan seperti
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.
6. Menghadiri setiap Rapat Dewan Komisaris dan Rapat
Direksi dan membuat notulen hasil Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi.
Di tahun 2013, Perusahaan menunjuk Bapak Juliawan Sari untuk menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan.
68
Annual Report 2013 Laporan Tahunan 2013
Internal Control System
Sistem Pengendalian Internal
A reliable Internal Control System in various aspects should be possessed by the company to prevent the risks that will occur
and it is also the practice of Good Corporate Governance. An internal control system shall be applied systematically and
efectively to enable the company evaluating the reliability of risk control and the process of good corporate governance.
The Board of Directors shall be responsible for ensuring that the company has had a good and efective internal
control system that will be supervised by the Audit Committee or Risk Management Committee. The Internal Audit and Risk
Management Committee play signiicant roles in monitoring and recommending improvement of internal control
system in the company. In order to achieve work safety, an Internal Control System shall be performed by each level in
the company.
The management shall be responsible for building an adequate and proper internal control system. By this system,
all members of the company will be conident that by a more prudent internal control system, the Management
could ensure the creation of controlled work performance and working environment by optimum cost eiciency.
Besides, the Management can also ensure the observance to any policy and procedure of internal control applied in
the company.
Internal control in the company is conducted by observing the SOP ratiied by the Management. All members in the company
shall follow the whole SOP process from the beginning to the end. In that way the internal control system in the company
can be materialized in all operational activities of the company. Sistem Pengendalian Internal yang handal dalam berbagai
aspek harus dimiliki oleh perusahaan untuk mencegah risiko-risiko yang akan terjadi dan juga merupakan praktik
dari Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Sistem pengendalian internal harus diterapkan secara sistematis dan efektif,
yang memungkinkan perusahaan mengevaluasi keandalan pengendalian risiko serta proses tata kelola yang baik.
Direksi bertanggung jawab untuk memastikan bahwa perusahaan sudah memiliki sistem pengendalian internal
yang baik serta efektif, dan akan diawasi oleh Komite Audit atau Komite Manajemen Risiko. Internal Audit dan Komite
Manajemen Risiko memegang peranan penting dalam memantau dan merekomendasikan perbaikan sistem
pengendalian internal di perusahaan. Demi tercapainya keamanan kerja Sistem Pengendalian Internal harus dijalankan
oleh setiap tingkatan di dalam perusahaan.
Manajemen bertanggung jawab dalam membentuk sistem pengendalian internal yang memadai dan baik. Melalui
sistem ini seluruh jajaran perusahaan dapat mempunyai keyakinan bahwa dengan sistem pengendalian internal
yang lebih hati-hati, Manajemen dapat memastikan terciptanya kinerja dan lingkungan kerja yang terkendali
dengan eisiensi biaya yang optimal. Selain itu, Manajemen juga dapat memastikan dipatuhinya setiap kebijakan
dan prosedur pengendalian internal yang diterapkan di perusahaan.
Pengendalian internal dalam perusahaan dilakukan dengan cara mematuhi SOP yang sudah disahkan oleh Manajemen.
Semua jajaran yang ada dalam perusahaan harus mengikuti keseluruhan proses SOP dari awal sampai akhir.
Dengan demikian sistem pengendalian internal dalam perusahaan dapat diwujudkan dalam segala aktivitas
operasional perusahaan.
70
Annual Report 2013 Laporan Tahunan 2013
Risk Management
The Management Of Risk
a. The company is an organization having not only the objective of making proit, but also the objective of
keeping the positive image and reputation in public eyes by consistent and continuous risk management.
b. Risk management is a signiicant aspect requiring attention from all members of the company’s Commissioners, Board
of Directors and employees. Each management level has the responsibility to manage the risks of the entire process
low, from before the process, during the process up to after the process.
c. The risk management should be supported by an adequate supervising system as the management’s tool in performing
risk management. In general the company divides risks into four 4 main
categories, namely: a. Strategic Risks, i.e. risks arising due to the making or
non-making of a decision afecting the company’s strategy achievement.
b. Operational Risks, i.e. risks directly or indirectly arising from failure or inadequacy of the control process, whether caused
by the human resources, system or resulted by incidents outside the company.
c. Financial Risks, i.e. risks arising directly or indirectly in inance, caused by:
• Reduction of value of assetsincome or increase of value of liabilitiesexpenses caused by luctuation of
foreign currency value foreign currency Risk. The income of foreign currency from export activities is
an efective hedging on the Company’s expenditure in foreign currency. If required, the company will buy
foreign currency in cash at spot for making payment of remaining costs in foreign currency not hedged.
• Reduction of value of assetsincome or increase of value of liabilitiesexpenses caused by change of input price
required in business process risk of Price Fluctuation. • Reduction of value of assetsincome or increase of value
of liabilitiesexpenses caused by change of interest rate value risk of interest rate.
Manajemen Risiko
Pengelolaan Risiko
a. Perusahaan adalah organisasi yang selain bertujuan untuk
menghasilkan proit tetapi juga bertujuan untuk menjaga citra dan reputasi positif di mata publik melalui pengelolaan
risiko secara konsisten dan berkesinambungan.
b. Pengelolaan risiko merupakan hal penting yang harus
mendapat perhatian dari seluruh jajaran Komisaris, Direksi dan karyawan perusahaan. Setiap tingkat manajemen
mempunyai tanggung jawab untuk mengelola risiko dari seluruh alur proses yang ada mulai dari sebelum proses,
selama proses dan setelah proses.
c. Pengelolaan risiko tersebut perlu ditunjang oleh
sistem pengawasan yang memadai sebagai alat bantu manajemen dalam melaksanakan pengelolaan risiko.
Secara umum perusahaan membagi risiko ke dalam 4 empat kategori utama, yaitu:
a. Risiko Strategis merupakan risiko yang timbul sehubungan
dengan diambil atau tidak diambilnya suatu keputusan yang mempengaruhi pencapaian strategi perusahaan.
b. Risiko Operasional merupakan risiko baik langsung
maupun tidak langsung yang timbul akibat kegagalan atau tidak memadainya proses pengendalian, baik yang
disebabkan oleh sumber daya manusia, sistem maupun akibat kejadian-kejadian di luar perusahaan.
c. Risiko Keuangan merupakan risiko yang timbul langsung
maupun tidak langsung dalam bidang keuangan yang disebabkan oleh:
• Penurunan nilai asetpendapatan atau peningkatan
nilai liabilitaspengeluaran yang disebabkan oleh luktuasi nilai mata uang asing Risiko mata uang
asing. Pendapatan valuta asing dari kegiatan ekspor merupakan lindung nilai yang efektif terhadap
pengeluaran Perusahaan dalam mata uang asing. Jika diperlukan, perusahaan akan membeli valuta asing
secara tunai spot untuk melakukan pembayaran atas sisa biaya–biaya dalam mata uang asing yang tidak
terlindung nilai.
• Penurunan nilai aset pendapatan atau peningkatan
nilai liabilitaspengeluaran yang disebabkan oleh perubahan harga input yang diperlukan dalam proses
bisnis Risiko Fluktuasi Harga.
• Penurunan nilai asetpendapatan atau peningkatan nilai
liabilitas pengeluaran yang disebabkan oleh perubahan nilai suku bunga Risiko tingkat suku bunga.
71
• The company’s inability to meet its liquidity liability, further causing the company unable to meet its inancial
liability or unable to utilize investment opportunity, ultimately causing default, excessive loans or poor interest
income liquidity risk. The company attempts to maintain balance between continuation of receivable claim
and by lexibility of bank loan utilization for managing liquidity risk.
• Inability of parties indebted to the company for fulilling their inancial liabilities according to the requirements
mutually agreed credit risk. Credit risk is managed by the Board of Directors according to the company’s
speciied policy, procedure and control related to credit risk management. The position of receivable is monitored
regularly to avoid the risk of non-claimable receivable. Depending on the company’s evaluation, any receivable
will be written-of, if the receivable is considered non-claimable.
d. Reputation Risk is any possible incurrence of loss caused by consumers’ negative response to an unexpected incident
or caused by response to an organization’s action or its daily activities unanticipated.
Company’s Code of ethics and Culture
The company’s code of ethics and culture must be upheld by all employees of PT Surya Toto Indonesia Tbk.
Work Culture
a. SEIRI Concise is sortingseparating goods required from those not required, besides conducting control
and prevention so that goods no more required will not be produced.
b. SEITON Neat is arranging and keeping goods in order, systematically and efectively to simplify the taking and
returning of goods, and to decide the standard for storage of goods.
c. SEISO Clean is creating the condition of environment, equipments and machines to be constantly clean so that
no dirt and wastes are scattered. d. SEIKETSU Care is a process of repeat sorting, arrangement,
and cleaning as awareness and regular activities to ensure the 5S condition is maintained.
e. SHITSUKE Diligent is a strong commitment to observe what has been speciied.
• Ketidakmampuan perusahaan untuk memenuhi
liabilitas likuiditasnya yang selanjutnya mengakibatkan perusahaan tidak dapat memenuhi liabilitas
keuangannya atau tidak dapat memanfaatkan peluang investasi, yang pada akhirnya mengakibatkan default,
peminjaman yang berlebihan atau interest income yang buruk Risiko likuiditas. Perusahaan berusaha menjaga
keseimbangan antara kesinambungan penagihan piutang serta melalui leksibilitas penggunaan pinjaman
bank untuk mengelola risiko likuiditas.
• Ketidakmampuan dari pihak-pihak yang berutang
pada perusahaan untuk memenuhi liabilitas inansial mereka sesuai dengan persyaratan-persyaratan
yang telah disepakati bersama Risiko kredit. Risiko kredit dikelola oleh Direksi sesuai dengan kebijakan
perusahaan, prosedur dan pengendalian yang telah ditetapkan yang berkaitan dengan manajemen risiko
kredit. Posisi piutang dipantau secara teratur untuk menghindari risiko piutang tak tertagih. Tergantung
pada penilaian perusahaan, piutang akan dihapuskan apabila piutang tersebut dianggap tidak tertagih.
d. Risiko Reputasi merupakan kemungkinan timbulnya
kerugian akibat respon konsumen yang negatif terhadap suatu insiden yang tidak diharapkan atau akibat respon
terhadap tindakan organisasi atau aktivitas hariannya yang tidak diantisipasi.
Kode Etik dan Budaya Perusahaan
Kode etik dan budaya perusahaan wajib dijunjung tinggi oleh seluruh karyawan PT Surya Toto Indonesia Tbk.
Budaya Kerja
a. SEIRI Ringkas adalah memilahmemisahkan barang
yang diperlukan dengan yang tidak diperlukan. Selain itu melakukan pengendalian serta pencegahan agar tidak
timbul barang-barang yang tidak dibutuhkan lagi.
b. SEITON Rapi adalah menata dan menyimpan barang
secara teratur, sistematis dan efektif untuk memudahkan pengambilan dan pengembalian barang, serta
menentukan standar bagi tempat penyimpanan barang.
c. SEISO Resik adalah menciptakan kondisi lingkungan,
peralatan, dan mesin agar selalu bersih sehingga kotoran dan sampah tidak berserakan.
d. SEIKETSU Rawat adalah proses pengulangan pemilahan,
penataan, dan pembersihan serta sebagai kesadaran dan aktiitas tetap untuk memastikan bahwa keadaan
5S dipelihara.
e. SHITSUKE Rajin adalah komitmen yang kuat untuk
menaati apa yang sudah ditetapkan.
72
Annual Report 2013 Laporan Tahunan 2013
Focus
Focus is an efort of using optimally various competences to increase the Company’s value added, covering:
• Spirit of entrepreneurshipbusiness orientation. • Prioritizing irst-rate service to achieve customer
trustsatisfaction. • Considering risk proportionally balance risk taking.
• Cost Awareness.
Innovation
Innovation is a continuous attempt of inding and introducing something new or by nature improvingincreasing continuous
improvement.
Share Holding Program
The Company formerly applied share option ofer to the Board of Commissioners, Board of Directors, executive oicials and
other employees, however it is now no more applied.
Whistle Blowing System
Whistle Blowing System is a reporting system of breaches that enables all external and internal parties to report any fraud,
misappropriation, breach of the laws and ethics conducted by any employees of PT Surya Toto Indonesia Tbk at all
management levels. Today the company is carefully formulating the application of whistle blowing system to enable the best
utilization. The whistle blowing system is expected to be able to increase the internal control existing in the company.
Information Access
Information Access: The Company has developed the internet site www.toto.co.id to ensure facilitation of access to the
Company’s information and publication for our shareholders and stakeholders and public. This internet site provides
complete information on the Company’s products, operational performance and inance, and other relevant information to
visitors of this site.
Fokus
Fokus ialah upaya untuk menggunakan secara optimum berbagai kompetensi untuk meningkatkan nilai tambah
Perusahaan yang meliputi: •
Semangat kewirausahaanorientasi bisnis entrepreneurship. •
Mengutamakan pelayanan prima untuk mencapai kepercayaan pelanggan customer satisfaction.
• Mempertimbangkan risiko secara proporsional balance
risk taking. •
Sadar Biaya Cost Consciousness.
Inovasi
Inovasi adalah upaya terus menerus mencari dan memperkenalkan sesuatu yang baru atau bersifat perbaikan
peningkatan continuous improvement.
Program Kepemilikan Saham
Sebelumnya Perusahaan pernah memberlakukan penawaran opsi saham kepada Dewan Komisaris, Direksi, pejabat
eksekutif maupun pegawai lainnya, akan tetapi saat ini sudah tidak diberlakukan lagi.
Whistle Blowing system
Whistle Blowing System adalah sistem pelaporan pelanggaran yang memungkinkan semua pihak baik eksternal dan internal
untuk melaporkan adanya kecurangan, penyelewengan, pelanggaran hukum serta etika yang dilakukan oleh setiap
karyawan PT Surya Toto Indonesia Tbk di semua tingkatan manajemen. Saat ini perusahaan sedang merumuskan
dengan seksama penerapan whistle blowing system agar dapat digunakan dengan sebaik-baiknya. Whistle blowing
system diharapkan mampu meningkatkan pengendalian internal yang ada di dalam perusahaan.
akses Informasi
Akses Informasi Perusahaan telah mengembangkan situs internet www.toto.co.id. Untuk menjamin kemudahan akses
informasi dan publikasi Perusahaan untuk para pemegang saham kami dan stakeholders serta masyarakat umum.
Situs internet ini menyediakan informasi lengkap mengenai produk, kinerja operasional dan keuangan Perusahaan, serta
informasi lainnya yang relevan kepada pengunjung melalui situs ini.
73
Report of Audit Committee
To meet the prevailing conditions on Audit Committee and with respect to the Audit Committee’s function having the
role of supporting the Board of Commissioners in conducting supervision on the Company, allow us to present the activities
for a year ended on 31st December 2013:
Based on decision of the Board of Commissioners in the General Meeting of Shareholders on 10th June 2013, has been
speciied the membership of the Audit Committee of three 3 persons with the following positions:
Chairman : Gunawan Sumana
Member : Segara Utama
Member : Ariefuddin Amas
The Audit Committee Charter speciied on 17th December 2013 and today renewal is being conducted according to the
prevailing provisions and regulations.
The number of meetings conducted by the Audit Committee in 2013 is as follows:
• Twelve times 12x Meeting between the Audit Committee by inviting the Internal Auditor.
• Four times 4x Meeting with the External Auditor. The Audit Committee shall have the job and responsibility
to give professional and independent opinions to the Board of Commissioners on reports or matters presented by
the Board of Directors to the Board of Commissioners, and to perform other jobs related to Commissioners’ jobs.
In 2013, the Audit Committee conducted as follows: 1. Studying and discussing with the Management
regarding the Public Accountant Oice to be used as External Auditor.
2. Making the Standard Operating Procedure for the Audit Committee.
3. Auditing and giving inputs on the presentation of Company’s quarter Financial Statement reported
to Financial Services Authority. 4. Discussing wit the Management regarding observance
to the prevailing laws and regulations, including the new regulations and related to the Company’s business.
Laporan Komite Audit
Untuk memenuhi ketentuan yang berlaku tentang Komite Audit dan mengingat fungsi Komite Audit yang peranannya
adalah menunjang Dewan Komisaris dalam melaksanakan pengawasan terhadap Perusahaan, maka bersama ini
perkenankan kami menyampaikan kegiatan-kegiatan selama setahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013:
Berdasarkan keputusan Dewan Komisaris pada Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 10 Juni 2013 telah ditetapkan
keanggotaan Komite Audit sebanyak 3 tiga orang dengan posisi sebagai berikut :
Ketua : Gunawan Sumana
Anggota : Segara Utama
Anggota : Ariefuddin Amas
Piagam Komite Audit telah ditetapkan pada tanggal 17 Desember 2013, sesuai dengan keputusan Bapepam
No.Kep-643BL2012.
Jumlah pertemuan yang sudah Komite Audit lakukan pada tahun 2013 adalah :
• 12 tiga belas kali Rapat antar Komite Audit dengan
mengundang Internal Audit. •
4 empat kali Rapat dengan Eksternal Auditor. Komite Audit bertugas dan bertanggung jawab untuk
memberikan pendapat profesional dan independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal
yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan
tugas Komisaris.
Dalam tahun 2013 hal – hal yang telah dikerjakan Komite Audit adalah sebagai berikut:
1. Menelaah dan membahas dengan Manajemen mengenai
Kantor Akuntan Publik yang akan digunakan sebagai Eksternal Auditor.
2. Telah membuat Standart Operating Procedures untuk
Komite Audit. 3.
Memeriksa dan memberikan masukan atas penyajian Laporan Keuangan triwulan Perusahaan yang dilaporkan
kepada Otoritas Jasa Keuangan. 4.
Membahas dengan Manajemen mengenai kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, termasuk
peraturan – peraturan yang baru dan berkaitan dengan usaha Perusahaan.
74
Annual Report 2013 Laporan Tahunan 2013
5. Organizing meetings with the Internal Auditor to discuss the audit plan and audit scope, adequacy of internal
control system and signiicant audit indings and the follow-up.
6. Discussing with the External Auditor on the new Accounting and Taxation rules, audit progress, and results of indings of
external auditor. 7. Reporting all Audit activities and future Audit program
to the Board of Commissioners. 8. Evaluating the new Management policies, and reporting
the results to the Board of Commissioners. In so far regarding the results of audit conducted by
the Audit Committee to the Company, the Audit Committee did not ind any issues endangering the Company’s
operational continuation.
The Audit Committee fully supports the Company’s efort to increase the Internal Audit functions still
considered necessary. 5.
Mengadakan rapat dengan Internal Audit untuk membahas rencana audit dan lingkup audit, kecukupan
sistem pengendalian internal dan temuan audit yang signiikan serta tindak lanjutnya,
6. Membahas dengan Eksternal Auditor mengenai aturan
Akuntansi dan Perpajakan yang baru, progress audit, dan hasil temuan eksternal auditor.
7. Melaporkan keseluruhan kegiatan Audit, dan program
Audit mendatang kepada Dewan Komisaris. 8.
Mengevaluasi kebijakan – kebijakan Manajemen yang baru, dan melaporkan hasilnya kepada Dewan Komisaris.
Sepanjang hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Komite Audit terhadap Perusahaan, Komite Audit tidak menemukan
masalah–masalah yang membahayakan kelangsungan operasional dari Perusahaan.
Komite Audit mendukung sepenuhnya usaha Perusahaan untuk meningkatkan fungsi Internal Audit yang masih
dirasakan perlu.
Gunawan Sumana
Chairman Ketua
Segara Utama
Member Anggota
Ariefuddin Amas
Member Anggota
Jakarta, 31st March 2014 Jakarta, 31 Maret 2014
75
Company Data
Data Perusahaan
04.
Company Outline
Profil Perusahaan
Name of Company Nama Perusahaan
Head Oice Kantor Pusat
Showroom
Factory Pabrik
PT Surya TOTO Indonesia Tbk
Jl. Tomang Raya No. 16-18 Jakarta 11430 Tel : 62-21 2929 8686
Fax : 62-21 568 2282, 560 1296
Jl. Tomang Raya No. 16-18 Jakarta 11430 Jl. Panglima Polim Raya No. 56 Jakarta 12160
Paciic Place Mall Lantai 3 No. 41 A SCBD
Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Lot 3 5 Jakarta 12190
Grand Indonesia West Mall 2nd Floor No. 15-17
Jl. MH. Thamrin No.1 Jakarta 12240
Gandaria City 1st Floor Unit 192-196
Jl. KH. Syai’i Hazami No. 8 Jakarta 12240
Lippo Mall Kemang L2-09 Kemang Village
Jl. Pangeran Antasari No. 36 Jakarta Selatan
Jl. M.H. Thamrin Km 7 Serpong, Tangerang 15001
Jl. Arya Jaya Santika No. 1 Desa Bojong, Cikupa, Tangerang 15710
Jl. Raya Pasar Kemis, Km 7 Kampung Cilongok, Desa Sukamantri
Kecamatan Pasar Kemis, Tangerang 1.
2. 3.
4.
5.
6.
1. 2.
3.
78
Annual Report 2013 Laporan Tahunan 2013
Stock Shareholders
Saham Kepemilikan
As December 31st 2013 per 31 December 2013
Stock Saham
Number of Shares Piece Jumlah Saham Lembar
Authorized Capital Modal Dasar
Paid Up Capital Modal Disetor
Number of Shareholders Jumlah Pemegang Saham
Overseas Investors Investor Asing
Local Investors Investor Lokal
Major Shareholders Pemegang Saham Utama
Toto Ltd. PT Suryaparamitra Abadi
PT Multifortuna Asindo Public
Masyarakat Registered shares Nominal Value of Rp100,-
Saham biasa atas nama Nominal Rp100,- Rp495.360.000,-
Rp150.000.000.000,- Rp49.536.000.000,-
214 40,3
59,7
39,5 25,3
31,4 3,8
79
Audit Committee
Komite Audit
Gunawan Sumana
Chairman Ketua
Segara Utama
Member Anggota
An Indonesian citizen, graduated from Gajah Mada University in 1979. He worked with SGV Utomo, Mulia
Co., Napan Group, PT Purna Bina Indonesia A Joint Venture Company between Pertamina and Bechtel Inc. USA; served
as Auditor, Finance Controller, Director, and Commissioner, and lecturer at University of Jenderal Sudirman and
Atma Jaya University, Jakarta. Appointed as Independent Commissioner of the Company since 2008.
Warga Negara Indonesia, lulusan dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1979. Pernah bekerja pada Kantor
Akuntan Publik SGV Utomo, Mulia Co., Napan Group, PT Purna Bina Indonesia perusahaan Joint Venture
Pertamina dan Bechtel Inc. USA; menduduki posisi sebagai Auditor, Finance Controller, Direktur dan
Komisaris, serta dosen pada Universitas Negeri Jenderal Sudirman dan Universitas Atma Jaya Jakarta. Menjadi
Komisaris Independent sejak tahun 2008. An Indonesian citizen, educated at University of Indonesia,
Jakarta. He worked with Citibank and PT Merchant Investment Corporation; Served as Independent
Commissioner of PT Berlian Laju Tangker Tbk till 2004 and served as Independent Commissioner of PT Surya
Citra Media Tbk since 2004; Appointed as Independent Commissioner of the Company since 2005.
Warga Negara Indonesia, lulusan dari Universitas Indonesia, pernah bekerja dengan Citibank dan
PT Merchant Investment Corporation; pernah menduduki posisi sebagai Komisaris Independen pada PT Berlian Laju
Tangker Tbk hingga tahun 2004 dan menduduki posisi sebagai Komisaris Independen PT Surya Citra Media
Tbk sejak tahun 2004. Menjadi Komisaris Independen perusahaan sejak tahun 2005.
80
Annual Report 2013 Laporan Tahunan 2013
Ariefuddin Amas
Member Anggota
An Indonesian Citizen, educated economic faculty at University Of Indonesia. Started his carrier with SGV
Utomo, Mulia Co., SGV Group; 1976-1981 served as Director Accounting PT Poleco Trading Co. 1981-1982;
Worked as Internal Auditor at PT ASEAM Indonesia 1982-1984; worked as Financial Controller PT BT Lippo
Graha LeasingBankers Trust Co. Rep Oice 1984-1989 and as Financial Controller Senior Vice President at
PT JP Morgan Securities Indonesia PT Jardine Fleming Indonesia 1989-2001; as General Secretary Asian Leasing
Association 2003-2004; since 2005 worked as Director Corporate Finance LIGO Group. As a member of Audit
Committee of Company since 2008.
Warga Negara Indonesia, lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Memulai karir di Kantor Akuntan
Publik Drs. Utomo Mulia Co. SGV-Group. 1976- 1981. Deputi Direktur Keuangan PT Poleco Trading Co.
1981-1982. Pernah bekerja sebagai Internal Auditor di PT ASEAM Indonesia 1982-1984, sebagai Financial
Controller PT BT Lippo Graha LeasingBankers Trust Co. Rep. Oice 1984-1989 dan Financial Controller Senior
Vice President di PT JP Morgan Securities Indonesia dh PT Jardine Fleming Indonesia 1989-2001. Sebagai
Deputy General Secretary Asian Leasing Association 2003-2004. Sejak 2005 bekerja sebagai staf Direksi bidang
Corporate Finance LIGO Group. Menjadi anggota Komite Audit sejak tahun 2008.
Human Resource Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Company’s attention to quality is not only about product, but also about Human Resource HR within the company.
All employees’ of our production department, minimum graduates from Senior High School SLTA and has received
comprehensive training in terms of making products.
In order to maintain a good working team, the company always chooses, train, motivate and give a reward for employees who
have good potential in the company. Because, we realize that of Human Resources HR has signiicance for the development
and success of the company.
Human Resources Development HRD is directed to assist employees in developing their personal skills and improve
organization, knowledge, and ability to work. So the company always provides the opportunity for its employees to develop
their careers by attending various seminars, working practices, and special training programs. Education and training
programs are intentionally designed to help create a work environment based on mutual respect and to foster a spirit of
cooperation and solidarity.
Education and training programs are held regularly to improve the quality of company’s human resources, both in technique
and expertise in the ield of employment, to achieve company objectives, including the opportunity to attend various training
and leadership skills developments. All employees are also prepared to face greater challenges in the future.
The number of permanent employees at 31 December 2013 is 3,105 persons or an increase of 9.9 over the previous year
2,826 people. Perhatian Perusahaan akan kualitas, tidak hanya terbatas pada
produknya saja, tapi meliputi pula Sumber Daya Manusia SDM yang ada di dalam perusahaan. Seluruh karyawan-
karyawati bagian produksi kami, minimal lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SLTA serta telah mendapat pelatihan
menyeluruh dalam hal pembuatan produk.
Guna mempertahankan tim kerja yang baik, perusahaan selalu memilih, melatih, memotivasi serta memberikan
penghargaan kepada karyawan-karyawati yang memiliki potensi yang cukup baik di perusahaan. Karena, kami
menyadari Sumber Daya Manusia SDM memiliki arti penting bagi perkembangan dan keberhasilan perusahaan.
Pengembangan Sumber Daya Manusia SDM diarahkan untuk membantu karyawan dalam membangun pribadi mereka
dan meningkatkan keahlian berorganisasi, pengetahuan, dan kemampuan bekerja. Untuk itu, perusahaan selalu
memberikan kesempatan kepada para karyawannya untuk mengembangkan karir dengan mengikuti berbagai seminar,
praktek kerja, serta program pelatihan khusus. Program Pendidikan dan pelatihan semacam ini sengaja dirancang
untuk membantu terciptanya suatu lingkungan kerja yang didasari atas saling menghargai serta untuk memupuk
semangat kerja sama dan kekompakan.
Program pendidikan dan pelatihan diadakan secara rutin untuk meningkatkan kualitas dari SDM Perusahaan, baik secara
tehnik lapangan dan keahlian dalam hubungan kerja, untuk mencapai tujuan Perusahaan. Termasuk juga kesempatan
untuk mengikuti berbagai pelatihan pengembangan keterampilan maupun kepemimpinan. Seluruh karyawan
juga disiapkan untuk menghadapi tantangan yang semakin besar di masa yang akan datang.
Jumlah karyawan tetap per 31 Desember 2013 adalah 3.105 orang atau terjadi peningkatan sebesar 9,9 dibandingkan
tahun sebelumnya 2.826 orang.
82
Annual Report 2013 Laporan Tahunan 2013
Organization Structure
Struktur Organisasi
GMS RUPS
Board of Commissioners Dewan Komisaris
Audit Committee Komite Audit
President Director Presiden Direktur
Vice President Director Wakil Presiden Direktur
Marketing Planning IT Director Direktur Perencanaan Pemasaran IT
Kitchen General Manager General Manager Peralatan Sistem Dapur
Internal Audit Audit Internal
Finance Director Direktur Keuangan
Marketing Director Direktur Pemasaran
Sanitary Wares Director Direktur Saniter
Fittings Director Direktur Fitting
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
05.
The responsibility for social and community development is performed in various ields, from Religion, Education, NGO
and Youth Activities, Natural Disasters, Village Operation, and support to Government Activities.
PT Surya Toto Indonesia Tbk is committed to regularly increase concern in social and community development. This
is relected from many kinds of social support given to many aspects such as aspects of education, religion, NGO and youth
activities, natural disasters, village operation and support to Government activities.
By these activities, the company can enhance its social responsibility consistently shown by the increasing concern in
fellowmen and environment and by giving inspiration to the stakeholders to conduct similar activities.
The company realizes that the business and operational activities are not only intended to create value added
to the shareholders, but also able to give real beneits to public social life, because public is an integral part of
the company’s activities. By various social and community programs and activities, the company continuously attempts
to maintain harmonious relation with public, particularly around the company environment.
Below are the Social Responsibility CSR activities conducted by the company in the form of contribution during 2013,
among others:
• Contribution in religious sector, such as contribution for developing the house of worship, supporting religious
activities, and providing Holiday Allowance to the people around the factory environment of Rp118,552,224.
• Contribution in social sector, such as: » Social support in Education in the form of cash to Putra
Sampoerna Foundation of Rp321,325,000. » Social Support for Village Operation of Rp34,200,000.
Operational Contribution for NGO and Youth activities of Rp327,500,000.
» Social Support for Government Agencies of Rp49,161,662. » Social Support for Natural Disasters of Rp250,691,364.
» Social Support for Charity of Rp112,579,293.
Tanggung jawab untuk pengembangan sosial dan kemasyarakatan dilaksanakan pada berbagai bidang,
mulai dari Keagamaan, Pendidikan, Kegiatan LSM dan Kepemudaan, Bencana Alam, Operasional Desa, serta
dukungan terhadap Kegiatan Pemerintah.
PT Surya Toto Indonesia Tbk berkomitmen untuk selalu meningkatkan kepedulian akan pengembangan sosial
dan kemasyarakatan. Hal ini tercermin dari berbagai jenis bantuan sosial yang diberikan pada banyak aspek seperti
aspek pendidikan, agama, kegiatan LSM dan kepemudaan, bencana alam, operasional desa serta dukungan untuk
kegiatan Pemerintah.
Melalui kegiatan ini, perusahaan dapat meningkatkan tanggung jawab sosialnya yang secara konsisten ditunjukkan
melalui peningkatan kepedulian terhadap sesama dan lingkungan serta memberikan inspirasi kepada stakeholders
untuk melakukan kegiatan yang serupa.
Perusahaan menyadari bahwa aktivitas usaha dan operasional tidak hanya ditujukan untuk menciptakan nilai tambah bagi
pemegang saham, namun harus mampu memberikan manfaat nyata bagi kehidupan sosial masyarakat, karena
masyarakat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan perusahaan. Melalui berbagai program dan kegiatan
sosial kemasyarakatan, perusahaan selalu berupaya menjaga hubungan yang harmonis dengan masyarakat, terutama di
sekitar lingkungan perusahaan.
Berikut merupakan kegiatan Tanggung Jawab Sosial CSR, yang dilakukan perusahaan dalam bentuk sumbangan
selama tahun 2013 antara lain:
• Sumbangan dalam bidang keagamaan, diantaranya
sumbangan untuk membangun rumah ibadah, mendukung kegiatan keagamaan, serta memberikan
Tunjangan Hari Raya kepada masyarakat sekitar lingkungan pabrik sebesar Rp118.552.224.
• Sumbangan dalam bidang sosial, diantaranya :
» Bantuan Sosial Pendidikan berupa uang tunai kepada Yayasan Putra Sampoerna sebesar Rp321.325.000.
» Bantuan Sosial Untuk Mendukung Operasional Desa sebesar Rp34.200.000.
» Sumbangan Operasional Untuk Kegiatan LSM dan Kepemudaan sebesar Rp327.500.000.
» Bantuan Sosial Untuk Mendukung Instansi Pemerintah sebesar Rp49.161.662.
» Bantuan Sosial Bencana Alam sebesar Rp250.691.364. » Bantuan Sosial Untuk Amal sebesar Rp112.579.293.
86
Annual Report 2013 Laporan Tahunan 2013
Dengan ikut berperan serta dalam kegiatan Tanggung Jawab Sosial CSR yang terkoordinasi dan terprogram dengan baik,
maka langkah perusahaan dalam memberikan bantuan dan sumbangan akan lebih bermakna dan dapat dinikmati oleh
masyarakat secara langsung serta memberikan hasil yang lebih efektif serta lebih tepat sasaran.
By participating in the Social Responsibility CSR activities well-coordinated and programmed, the company’s steps in
giving supports and contributions will be more meaningful and can be beneited by public directly and giving more
efective results and at more precise target.
87
Responsibility To The environment
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan
Environment Policy of PT Surya Toto Indonesia, Tbk: 1. Environment Pollution Prevention and Natural Resources
and Energy Saving of Production and Service Activities. 2. Observance to Laws and Regulations and other
Requirements Relevant to Environment Aspects. 3. Continuous Environment Restoration.
We are committed to consistently prioritize environment aspects by observing all Government regulations
and provisions in any industrial activities for maintaining nature preservation.
One of the real forms of company support in maintaining environment preservation is by giving attention to global
warming issue having negative impacts in the life of human and the surrounding nature. The action taken is growing
people’s awareness in preserving nature by saving the use of natural resources such as water and energy originated
from fossils having limited quantity, and starting to conduct greening in and around the company’s environment. For that
purpose, since September 2009 until today the company has joined the Green Building Council Indonesia GBC Indonesia.
Green Building Council Indonesia GBC Indonesia is collaboration between professionals having the scholarly
background of architecture, civil, mechanical electrical engineering, interior design, and parties dealing in business
lines of property development, consultant service, contractor energy service, manufacture of building materials, companies
dealing in building operation and maintenance, etc. who are concerned with environment preservation in Indonesia in
order to eliminate the negative impacts of global warming. The Company’s President Director, Mr. Mardjoeki Atmadiredja
has been appointed as Chairman of the Directing Board of GBC Indonesia.
Kebijakan Lingkungan PT Surya Toto Indonesia,Tbk 1.
Pencegahan Pencemaran Lingkungan danPenghematan Sumber Daya Alam dan Energi Dari Aktivitas Produk
dan Jasa. 2.
Pemenuhan Peraturan Perundang – Undangan dan Persyaratan Lainnya yang Relevan dengan
Aspek Lingkungan. 3.
Perbaikan Lingkungan Secara Terus Menerus.
Kami berkomitmen untuk terus mengedepankan aspek- aspek lingkungan dengan berpedoman pada seluruh
peraturan dan ketentuan Pemerintah pada setiap aktivitas industri untuk menjaga kelestarian alam.
Salah satu bentuk nyata dukungan perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan yaitu dengan memperhatikan masalah
pemanasan global yang berdampak negatif pada kehidupan manusia dan alam sekitarnya. Tindakan yang dilaksanakan ialah
menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam melestarikan alam dengan melakukan penghematan penggunaan sumber
daya alam seperti air dan energi yang berasal dari fosil yang terbatas jumlahnya, serta mulai melakukan penghijauan di
dalam maupun di sekitar lingkungan perusahaan. Sehubungan dengan hal tersebut, sejak bulan September 2009 sampai
saat ini perusahaan tergabung dalam Green Building Council Indonesia GBC Indonesia Konsil Bangunan Hijau Indonesia.
Green Building Council Indonesia GBC Indonesia adalah suatu kolaborasi antara para profesional dengan latar
belakang keilmuan arsitektur, teknik sipil, mekanikal elektrikal, interior design, serta dengan pihak–pihak yang
bergerak dalam bidang usaha sebagai pengembang properti, jasa konsultan, jasa kontraktor energi, manufaktur
bahan bangunan, perusahaan yang bergerak dalam bidang pengoperasian dan pemeliharaan bangunan dan lain-lain
yang peduli dengan kelestarian lingkungan di Indonesia dalam rangka mengeliminasi dampak negatif dari pemanasan
global. Presiden Direktur Perusahaan yaitu Bapak Mardjoeki Atmadiredja diangkat menjadi Ketua Dewan Pengarah
GBC Indonesia.
88
Annual Report 2013 Laporan Tahunan 2013
As one of the Corporate Founding Members of GBC Indonesia, the company is active in many activities
of GBC Indonesia for socializing the issues of green building to public, giving direction in constructing a building from
planning, construction, operation to maintenance operation phases by considering the aspects of protecting, saving,
reducing the use of natural resources, keeping the quality of building and the quality of air in the room, and considering
the health of occupants, all of which by observing the norm of continuation.
Besides constructing healthy buildings, the company also considers the process and results of production in maintaining
environment preservation, such as reprocessing the wastes of factories in order not to pollute environment, using recycled
water for production process, managing unusable products safely and producing sanitary and itting equipments that save
water. Hence, the company gives contribution in educating people to select and use products that are energy-saving and
environment-friendly. Sebagai salah satu dari Corporate Founding Member GBC
Indonesia, maka perusahaan aktif dalam berbagai kegiatan GBC Indonesia untuk mensosialisasikan masalah bangunan
hijau kepada masyarakat luas, memberikan pengarahan dalam membangun suatu bangunan mulai dari tahap perencanaan,
pembangunan, pengoperasian hingga dalam operasional pemeliharaannya memperhatikan aspek-aspek dalam
melindungi, menghemat, mengurangi penggunaan sumber daya alam, menjaga mutu baik bangunan maupun mutu
dari kualitas udara di dalam ruangan, dan memperhatikan kesehatan penghuninya yang semuanya berpegang pada
kaidah berkesinambungan.
Selain mendirikan gedung yang sehat, perusahaan juga memperhatikan proses dan hasil produksi dalam menjaga
kelestarian lingkungan, seperti mengolah kembali limbah pabrik agar tidak mencemari lingkungan, pemakaian air daur
ulang untuk proses produksi, pengelolaan produk – produk yang tidak layak pakai secara aman dan memproduksi
perlengkapan saniter serta itting yang hemat air. Sehingga perusahaan ikut berkontribusi dalam mendidik masyarakat
untuk memilih dan menggunakan produk-produk yang hemat energi serta ramah lingkungan.
89
Work Safety
Keselamatan Kerja
Work safety and security of each employee is one of the company’s priorities. The company is fully committed to
secure employees’ health, security and safety in performing their jobs.
The company secures the work health and safety of all its employees in performing their jobs and responsibilities.
To enhance productivity and eliminate the risk of occurring incidents undesired, the Company is concerned with the
following matters:
a. All activities and work procedures are made by considering and referring to employees’ safety, supported by appropriate
work safety facilities. b. The procedure of work safety forms an integral part of the
work procedure. c. All events related to work safety shall be reported in writing
to the Board of Directors and shall be the material for improvement of the work procedure and work safety.
d. The work place shall be convenient and shall meet normal health level to enable maintaining or improving the work
convenience and high productivity level. e. The company purchases and provides technical equipments
machines, etc. that are appropriate and not causing hazard in the work performance.
f. Providing all employees with work safety instruments in order to eliminate the risks related to work health
and safety. g. Providing PPPK facility and work safety and health
equipments in appropriate places. h. Providing equipments for prevention of explosion, ire,
toxicity, air pollution and noise, water pollution and prevention of other hazards.
i. Developing an integrated plan in encountering emergencies. j. Making investigation on any accidents occurring and
making the report on accidents periodically. k. Providing employees’ health examination in the form of
roentgen, and speciically for certain divisions, periodical blood examination.
Keselamatan dan kemanan kerja setiap karyawan merupakan salah satu prioritas utama perusahaan.
Perusahaan berkomitmen penuh untuk menjamin kesehatan, keamanan dan keselamatan karyawan dalam
melaksanakan pekerjaannya.
Perusahaan menjamin kesehatan dan keselamatan kerja seluruh karyawannya dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya. Untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi risiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,
hal-hal yang menjadi perhatian Perusahaan ialah:
a. Seluruh aktivitas dan prosedur kerja dibuat dengan
memperhatikan dan mengacu kepada keselamatan pekerja dan didukung oleh sarana keselamatan kerja
yang memadai.
b. Prosedur keselamatan kerja menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari prosedur kerja. c.
Segala kejadian yang berkaitan dengan keselamatan kerja harus dilaporkan secara tertulis kepada Direksi dan
menjadi bahan penyempurnaan prosedur kerja dan keselamatan kerja.
d. Tempat bekerja harus nyaman dan memenuhi tingkat
kesehatan yang wajar agar kenyamanan kerja dan tingkat produkstivitas yang tinggi dapat dipertahankan
atau ditingkatkan.
e. Perusahaan membeli dan menyediakan perangkat teknis
mesin dan sebagainya yang baik dan tidak menimbulkan bahaya dalam pelaksanaan pekerjaannya.
f. Membekali semua karyawan dengan menggunakan
alat-alat keselamatan kerja sehingga dapat mengurangi risiko-risiko sehubungan dengan kesehatan dan
keselamatan kerja.
g. Menyediakan fasilitas PPPK serta alat-alat keselamatan dan
kesehatan kerja di tempat-tempat yang tepat. h.
Menyediakan alat-alat pencegahan ledakan kebakaran, keracunan, polusi udara dan suara, pencemaran air serta
pencegahan bahaya lainnya. i.
Mengembangkan rencana terpadu dalam menghadapi situasi-situasi darurat.
j. Melaksanakan penyelidikan atas setiap kecelakaan yang
terjadi dan membuat laporan kecelakaan secara periodik. k.
Mengadakan pemeriksaan kesehatan karyawan berupa rontgen dan khusus untuk bagian tertentu secara periodik
diadakan pemeriksaan darah.
90
Annual Report 2013 Laporan Tahunan 2013
l. Giving explanation and coaching to enable employees understand how to avoid and prevent accidents and to give
First Aid PPPK. m. Employees shall observe and adhere to all speciied terms
and conditions of work environment safety and sanitation for safety and health in the work place and for themselves.
Work Safety and Health K3
K3 motto is prioritizing K3 in any work activities. K3 application is an actual form of company’s support in enhancing the work
safety and health of each employee. This is proven by the many activities performed to support this application, namely:
K3 Activities • K3 Promotion
Communication activity to enhance understanding of K3 by media of exhibition, advertisement, demonstration, and
other attempts by nature persuasive conducted intensively and continuously.
In conducting the promotion of K3 activities, the Company attempts to perform various activities such as:
» Reading the K3 Vow every time before starting the work activities.
» Making and posting K3 banner and poster at every corner of the Company’s building.
» Making the sign of reminder for using work safety equipments at every corner of the Company’s building.
» Conducting morning gymnastics.
• K3 Counseling
K3 counseling to each employee is required for facilitating each employee in applying K3 correctly in any work
activities. The activities performed are: » Education on traic accidents by members of Metro
Jaya Regional Police in order to reduce accidents in highway.
» Employees training on ire ighting Theory as well as Practice.
» Training on natural disaster emergency response 3 times a year.
l. Memberikan penerangan dan pembinaan agar karyawan
mengetahui bagaimana menghindari dan mencegah kecelakaan serta memberikan Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan PPPK.
m. Karyawan wajib mentaati dan mematuhi semua
ketentuan dan syarat-syarat keselamatan serta kebersihan lingkungan kerja yang telah ditetapkan demi keselamatan
dan kesehatan di tempat kerja maupun untuk diri sendiri.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3
Moto K3 ialah mengutamakan K3 di setiap aktivitas kerja. Penerapan K3 merupakan salah satu wujud nyata dukungan
perusahaan dalam meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja setiap karyawan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya
kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung kegiatan ini diantaranya:
Kegiatan K3
• Promosi K3
Kegiatan komunikasi untuk meningkatkan pemahaman K3 melalui media pameran, periklanan, demonstrasi, dan
usaha lain yg bersifat persuasif dengan dilakukan secara intensif dan terus-menerus.
Dalam melaksanakan promosi dari kegiatan K3, Perusahaan
berupaya melaksanakan
berbagai kegiatan diantaranya:
» Pembacaan Ikrar K3 setiap sebelum memulai aktivitas kerja.
» Membuat dan memasang spanduk dan poster K3 di setiap sudut gedung Perusahaan.
» Membuat tanda pengingat penggunaan alat-alat keselamatan kerja di setiap sudut gedung Perusahaan.
» Pelaksanaan senam pagi. •
Penyuluhan K3
Penyuluhan K3 kepada setiap karyawan diperlukan guna memudahkan setiap karyawan dalam menerapkan K3
secara benar dalam setiap aktivitas pekerjaan, adapun kegiatan yag dilaksanakan ialah:
» Pendidikan kecelakaan lalu lintas oleh anggota dari Polda Metro Jaya guna menekan kecelakaan
di jalan raya » Pelatihan karyawan mengenai pemadam kebakaran
baik secara Teori maupun Praktek. » Pelatihan tanggap darurat bencana alam dilakukan 3
kali pelatihan dalam1 tahun.
91
• Pengawasan K3
Pengawasan K3 merupakan kegiatan peninjauan terhadap konsistensi penerapan K3 di setiap seksi. Program yang
telah dilaksanakan ialah: » Patrol Manajemen setiap minggu pada hari senin.
» Patrol Tim P2K3 setiap bulan sesuai jadwal. » Patrol K3 seksi sesuai jadwal seksi.
» Patrol K3 malam sesuai jadwal. » Patrol K3 libur panjang.
• Pemeriksaan K3
Pemeriksaan K3 ialah kegiatan memeriksa kondisi penerapan K3 dari segala aspek untuk menjaga
keselamatan dan kesehatan kerja. Kegiatan yang telah dilaksanakan ialah:
» Audit K3 Induk Perusahaan TOTO Jepang. » Audit K3 Mesin Baru.
» Pemeriksaan sarana P3K. » Pemeriksaan sarana tanggap darurat.
» Pemeriksaan alat angkat dan angkut. » Pemeriksaan bejana bertekanan.
» Pemeriksaan kesehatan karyawan.
• Pengendalian K3
Kegiatan pengendalian K3 dilaksanakan dengan cara menyediakan papan monitoring K3 di setiap seksibagian.
Perusahaan melaksanakan pengendalian keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja, dengan cara melakukan
pengukuran debu dan tingkat kebisingan.
• Evaluasi K3
Selain direncanakan dan dilaksanakan, kegiatan K3 ini wajib dievaluasi setiap bulan. Hal ini dilaksanakan untuk
menilai tingkat efektivitas dari program-program K3 yang telah di jalankan.
JaMsOsTEK
Setiap karyawan akan dilindungi oleh jamsostek sesuai dengan perlakuan yang berlaku.
• K3 Monitoring
K3 monitoring is an activity of reviewing the consistence of K3 application in each section. The programs
performed are: » Weekly Management Patrol on Monday.
» P2K3 Team Patrol monthly according to the schedule. » Section K3 Patrol according to the section schedule.
» Night K3 Patrol according to the schedule. » Long holiday K3 Patrol.
• K3 Inspection
K3 inspection is an activity of inspecting the condition of K3 application of all aspects for maintaining work safety and
health. The activities performed are: » K3 Audit of Company Parent TOTO Japan.
» K3 Audit of New Machines. » Inspection of First Aid means.
» Inspection of emergency response means. » Inspection of removing and transport instruments.
» Inspection of pressure vessels. » Inspection of employees’ health.
• K3 Control
The activity of K3 control is conducted by providing K3 monitoring board in each sectiondivision. The company
conducts control on safety and health in working environment by measuring the dust and noise level.
• K3 Evaluation
This K3 activity is not only planned and executed, but must also be evaluated monthly in order to evaluate the level of
efectiveness of K3 programs performed.
JAMSOSTeK
Each employee shall be protected by Jamsostek employees’ social security according to the applied treatment.
92
Annual Report 2013 Laporan Tahunan 2013
Customers’ Satisfaction by Continues Enhancement of Product Quality and Service
The company endeavors to maintain and enhance the quality from time to time. The company believes that maintained
quality must be supported by a reliable supplier.
Quality Management
a. The company endeavors to produce the products by a strict quality control in order to produce the best products.
b. The company encourages good quality maintenance in all production and service processes.
c. The accountability on the company’s quality management must be deined clearly in a separate document.
d. This policy of quality must be well communicated to all employees in order to create a good, efective and eicient
scope of operation. e. This quality management system is reassessed periodically
to ensure continuous improvement. f. Product innovation is conducted continuously to produce
products keeping up with the times. g. The company realizes that consumers’ satisfaction is a
benchmark of the company’s work performance success, therefore the company endeavors to prioritize consumers’
conidence by: • Selling the products according to the speciied standards
of quality. • Opening after-sales service and following-up
consumers’ complaints. • Continuously making promotion heartily, fairly, honestly,
not misleading and accepted by society norms.
Policy of Quality
Kebijakan Mutu
Kepuasan Pelanggan melalui Peningkatan Mutu Produk dan Pelayanan Secara Terus Menerus
Perusahaan berupaya untuk menjaga dan meningkatkan mutu dari waktu ke waktu. Perusahaan percaya bahwa mutu
yang terjaga harus didukung oleh pemasok yang handal.
Pengelolaan Mutu
a. Perusahaan berusaha menghasilkan produk dengan
melalui quality control yang ketat, sehingga menghasilkan produk yang terbaik.
b. Perusahaan mendorong terpeliharanya mutu yang baik
dalam semua proses produksi dan jasa. c.
Pertanggungan jawab mengenai pengelolaan mutu perusahaan harus dideinisikan dengan jelas dalam sebuah
dokumen tersendiri. d.
Kebijakan mutu ini harus dikomunikasikan dengan baik ke semua karyawan agar tercipta sebuah lingkup operasional
yang baik, efektif dan eisien. e.
Sistem pengelolaan mutu ini dikaji ulang secara berkala untuk menjamin terjadinya penyempurnaan yang
berkesinambungan continous improvement. f.
Inovasi produk dilakukan secara berkesinambungan untuk
menghasilkan produk
yang mengikuti
perkembangan zaman. g.
Perusahaan menyadari bahwa kepuasan konsumen merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan kinerja
perusahaan, oleh karena itu perusahaan berusaha mengutamakan kepercayaan konsumen dengan:
•
Menjual produk sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan.
• Membuka layanan purna jual dan menindaklanjuti
keluhan dari konsumen. •
Melakukan promosi yang berkesinambungan dengan sehat, fair, jujur, tidak menyesatkan serta diterima oleh
norma-norma masyarakat.
93
Pengelolaan Pengadaan
a. Dalam rangka pengadaan barang dan jasa, diusahakan
untuk mendapatkan harga terbaik dengan kualitas yang baik dan dipertanggungjawabkan.
b. Perusahaan memastikan bahwa prosedur pengadaan
barangjasa senantiasa jelas dokumentasinya, menjunjung prinsip keterbukaan, kompetitif, eisiensi biaya, wajar dan
dapat dipertanggungjawabkan serta tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku.
c. Bertindak adil dengan memberikan kesempatan yang
sama pada seluruh pemasok yang memiliki kualiikasi sama tanpa diskriminasi. Perusahaan berkomitmen untuk
membina pemasok baru untuk berkembang secara bertahap melalui proses kualiikasi yang ditentukan
oleh perusahaan.
d. Perusahaan membuat kesepakatan pengadaan barang
dan jasa dengan pemasok yang dituangkan dalam suatu dokumen tertulis berdasarkan itikad baik dan
saling menguntungkan.
e. Pemasok yang ada tidak diperkenankan mempunyai
hubungan istimewa dengan pihak yang melakukan pengadaan barang atau jasa baik secara langsung maupun
tidak langsung.
f. Seluruh karyawan perusahaan dilarang untuk meminta
atau menerima, mengijinkan atau menyetujui untuk menerima suatu hadiah atau imbalan dari pemasok
atau pihak ketiga yang mendapatkan atau berusaha mendapatkan pekerjaan atau pesanan yang berkaitan
dengan pengadaan barang maupun jasa.
g. Karyawan yang terlibat dalam proses pengadaan barang
dan jasa diwajibkan namun tidak terbatas: •
Melaksanakan tugas pengadaan barang dan jasa sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku
di Perusahaan. •
Bekerja secara profesional, mandiri atas dasar kejujuran, serta menjaga dokumen pengadaan barang dan
jasa yang seharusnya dirahasiakan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan.
• Tidak diperkenankan memecah paket pengadaan
barang dan jasa menjadi beberapa paket dengan maksud untuk menghindari batas kewenangan.
• Menhindari benturan kepentingan antara kepentingan
pribadi dengan kepentingan perusahaan.
Procurement Management
a. For goods and service procurement, it is endeavored to get the best prices with the best and justiiable quality.
b. The company ensures that the procedure of goods service procurement is always clearly documented,
respecting the principle of transparency, competitive, cost eicient, fair and justiiable, and not conlicting with
the prevailing legislation.
c. Acting justly by giving equal opportunity to all suppliers having the same qualiication without discrimination. The
company commits to guide new suppliers to development gradually through the process of qualiication speciied by
the company.
d. The company makes understanding for goods and service procurement with suppliers articulated in written
documents in good faith and for mutual beneits. e. The existing suppliers are not allowed to have special
relation with the parties conducting goods and service procurement directly or indirectly.
f. All employees of the company are prohibited from asking or accepting, allowing or approving acceptance of any
gifts or rewards from suppliers or third parties obtaining or attempting to obtain jobs or orders related to goods and
service procurement.
g. Employees involved in the process of goods and service procurement are required, but not limited to:
• Perform the job of goods and service procurement according to the policy and procedure applied in
the Company. • Work professionally, independently based on honesty,
and maintain the documents of goods and service procurement required to be kept conidential to prevent
any misuse. • It is not allowed to divide the package of goods and
service procurement into several packages in order to avoid the limit of authority.
• Avoid conlicts of interest between personal interest and the company’s interest.
94
Annual Report 2013 Laporan Tahunan 2013
h. Dokumen kerjasamakontrak diharapkan tidak ada KKN
dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. i.
Perusahaan akan melakukan pembayaran tepat waktu kepada semua pemasok sesuai perjanjian.
j. Seluruh karyawan perusahaan dilarang untuk melakukan
kecurangan dengan pemasok pengadaan barang atau jasa bagi perusahaan baik secara langsung maupun
tidak langsung.
k. Seluruh
karyawan perusahaan
dilarang untuk
menyalahgunakan jabatan untuk meminjam dana, atau berhutang kepada pemasok ataupun meminjam fasilitas
sarana tertentu dari pemasok. h. No KKN corruption, collusion, nepotism is expected in the
cooperationcontract document and the document shall be executed with full responsibility.
i. The company shall make the payment timely to all suppliers based on the agreement.
j. All company’s employees are not allowed to conduct fraud with the suppliers of goods and service procurement for
the company directly or indirectly. k. All company’s employees are not allowed to misuse
their positions for borrowing funds or getting indebted to suppliers or borrowing certain facilitiesmeans
from suppliers.
95
Financial Reports
Laporan Keuangan
06.
This page has been intentionally left blank. Halaman ini sengaja dikosongkan.
Financial Report
Laporan Keuangan
As of 31st December 2013 Tanggal 31 Desember 2013
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan. The accompanying notes to the financial statements form an
integral part of these financial statements taken as a whole.
1
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2013 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
As of December 31, 2013 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
31 Desember 31 Desember
2013 2012
December 31, Catatan
December 31, 2013
Notes 2012
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 252.491.009.837
2d,2m,4,36 200.150.537.826
Cash and cash equivalents Piutang usaha
Trade receivables Pihak-pihak berelasi
427.451.771.875 2l,2m,5,30,36 384.803.085.953
Related parties Pihak ketiga, setelah dikurangi
penyisihan penurunan nilai Third parties, net of allowance for
sebesar RpNihil impairment of RpNil as of
pada tanggal 31 Desember December 31, 2013
2013 dan 2012 22.570.614.650
2m,5,36 19.634.137.425
and 2012 Piutang lain-lain
Other receivables Pihak-pihak berelasi
6.905.932.417 2l,2m,6,30,36
8.021.037.411 Related parties
Pihak ketiga 5.177.260.693
2m,6,36 6.122.845.985
Third parties Persediaan, neto
359.986.764.460 2e,7
331.838.555.943 Inventories, net
Pajak dibayar di muka -
2h,8a 2.725.810.352
Prepaid taxes Aset lancar lainnya
15.215.160.625 2f,9
13.510.101.482 Other current assets
TOTAL ASET LANCAR 1.089.798.514.557
966.806.112.377 TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar
Fixed assets, net of accumulated Rp563.596.628.375 pada
depreciation of Rp563,596,628,375 tanggal 31 Desember 2013
as of December 31, 2013 31 Desember 2012:
December 31, 2012: Rp514.152.003.886
558.782.969.187 2g,10
461.181.775.000 Rp514,152,003,886
Aset pajak tangguhan, neto 31.755.948.106
2h,8e 23.488.784.657
Deferred tax assets, net Aset tidak lancar lainnya
65.840.250.718 2m,2p,11,36
71.187.242.354 Other non-current assets
TOTAL ASET TIDAK LANCAR 656.379.168.011
555.857.802.011 TOTAL NON-CURRENT ASSETS
TOTAL ASET 1.746.177.682.568
1.522.663.914.388 TOTAL ASSETS
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan. The accompanying notes to the financial statements form an
integral part of these financial statements taken as a whole.
2
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN lanjutan
Tanggal 31 Desember 2013 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk STATEMENT OF FINANCIAL POSITION continued
As of December 31, 2013 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
31 Desember 31 Desember
2013 2012
December 31, Catatan
December 31, 2013
Notes 2012
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Pinjaman jangka pendek 141.094.512.189
2m,12,36 149.505.000.000
Short-term borrowings Utang usaha:
Trade payables: Pihak-pihak berelasi
14.794.365.846 2l,2m,13,30,36
9.963.222.952 Related parties
Pihak ketiga 193.564.391.602
2m,13,36 138.980.517.620
Third parties Utang lain-lain pihak-pihak berelasi
12.850.710.576 2l,2m,18,30,36
11.761.674.722 Other payables to related parties
Utang pajak 11.898.394.917
2h,8b 26.853.884.773
Taxes payable Utang dividen interim
49.536.000.000 2m,23,36
49.536.000.000 Interim dividend payables
Liabilitas imbalan kerja Short-term employee
jangka pendek 44.683.271.384
2m,14,36 37.459.268.840
benefits liabilities Beban masih harus dibayar
3.331.329.193 2m,15,36
4.476.369.722 Accrued expenses
Bagian liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo
Current maturities dalam waktu satu tahun:
of long-term debts: Obligations under
Utang sewa pembiayaan 1.800.392.643
2i,2m,16,36 1.515.415.156
finance lease Liabilitas jangka pendek lainnya
22.941.461.071 2m,17,36
18.716.269.157 Other current liabilities
TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK
496.494.829.421 448.767.622.942
TOTAL CURRENT LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PANJANG
NON-CURRENT LIABILITIES
Liabilitas jangka panjang, setelah Long-term debts, net
dikurangi bagian jangka pendek: of current maturities:
Utang sewa pembiayaan 2.154.413.791
2i,2m,16,36 1.229.724.406
Obligations under finance lease Penyisihan imbalan kerja karyawan
211.878.025.681 2j,19
174.501.666.527 Provision for employee benefits
TOTAL LIABILITAS JANGKA TOTAL NON-CURRENT
PANJANG 214.032.439.472
175.731.390.933 LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS 710.527.268.893
624.499.013.875 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Modal saham: nilai nominal Share capital: par value of Rp100
Rp100 per saham; modal each; authorized capital:
dasar: 1.500.000.000 saham; 1,500,000,000 shares;
modal ditempatkan dan disetor issued and paid-up
penuh: 495.360.000 saham 49.536.000.000
20 49.536.000.000
capital: 495,360,000 shares Tambahan modal disetor
426.000.000 21
426.000.000 Additional paid-in capital
Cadangan umum 9.907.200.000
22 9.907.200.000
General reserve Keuntungan yang belum
direalisasi atas aset keuangan Unrealized gain on available-
yang tersedia untuk dijual, neto 3.979.500.000
2m,11 3.979.500.000
for-sale financial asset, net Saldo laba
971.801.713.675 834.316.200.513
Retained earnings
TOTAL EKUITAS 1.035.650.413.675
898.164.900.513 TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
1.746.177.682.568 1.522.663.914.388
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan. The accompanying notes to the financial statements form an
integral part of these financial statements taken as a whole.
3
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk
STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME For the Year ended December 31, 2013
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Year ended December 31
______________________________________________ Catatan
2013 Notes
2012 PENJUALAN NETO
1.711.306.783.682 2k,24
1.576.763.006.759 NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 1.223.977.593.163
2k,25 1.097.693.961.159
COST OF GOODS SOLD LABA KOTOR
487.329.190.519 479.069.045.600
GROSS PROFIT
Pendapatan lainnya 12.622.677.726
2k,26 3.450.390.908
Other income Beban usaha
139.921.284.327 2k,27
105.203.376.136 Operating expenses
Beban lainnya 27.214.650.197
28 32.884.250.232
Other expenses
LABA USAHA 332.815.933.721
344.431.810.140 INCOME FROM OPERATIONS
Pendapatan keuangan 5.391.349.244
29 4.960.406.436
Financial income Biaya keuangan
15.002.417.990 29
13.110.255.488 Financial cost
LABA SEBELUM PAJAK INCOME BEFORE
PENGHASILAN BADAN 323.204.864.975
336.281.961.088 CORPORATE INCOME TAX
PAJAK PENGHASILAN BADAN 86.647.351.813
2h,8c
100.336.317.731 CORPORATE INCOME TAX
LABA TAHUN BERJALAN 236.557.513.162
235.945.643.357 INCOME FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE
LAIN INCOME
Keuntungan yang belum direalisasi Unrealized gain on
atas aset keuangan tersedia untuk available-for-sale
dijual, setelah dikurangi pajak financial assets,
penghasilan terkait -
11 750.000.000
net of income tax effect
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE
TAHUN BERJALAN 236.557.513.162
236.695.643.357 INCOME FOR THE YEAR
Laba per saham 478
2n 476
Earnings per share
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk
STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year ended December 31, 2013
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
4
Keuntungan yang belum direalisasi
atas aset keuangan yang tersedia untuk
Modal dijual, neto
ditempatkan Tambahan
Unrealized gain dan disetor
modal disetor on available for-
Total Catatan
Issued and Additional
Cadangan umum sale financial
Saldo laba ekuitas
Notes paid-up capital
paid-in capital General reserve
asset, net Retained earnings
Total equity Balance as of
Saldo 31 Desember 2011 49.536.000.000
426.000.000 9.907.200.000
3.229.500.000 697.442.557.156
760.541.257.156 December 31, 2011
Dividen kas tahunan 23
- -
- -
49.536.000.000 49.536.000.000
Annual cash dividend Dividen kas interim
23 -
- -
- 49.536.000.000
49.536.000.000 Interim cash dividend
Keuntungan yang belum direalisasi Unrealized gain on
atas aset keuangan yang available-for-sale
tersedia untuk dijual, neto 11
- -
- 750.000.000
- 750.000.000
financial asset, net Laba tahun 2012
- -
- -
235.945.643.357 235.945.643.357
Income for 2012
Balance as of Saldo 31 Desember 2012
49.536.000.000 426.000.000
9.907.200.000 3.979.500.000
834.316.200.513 898.164.900.513
December 31, 2012
Dividen kas tahunan 23
- -
- -
49.536.000.000 49.536.000.000
Annual cash dividend Dividen kas interim
23 -
- -
- 49.536.000.000
49.536.000.000 Interim cash dividend
Laba tahun 2013 -
- -
- 236.557.513.162
236.557.513.162 Income for 2013
Balance as of Saldo 31 Desember 2013
49.536.000.000 426.000.000
9.907.200.000 3.979.500.000
971.801.713.675 1.035.650.413.675
December 31, 2013
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan. The accompanying notes to the financial statements form an
integral part of these financial statements taken as a whole.
5
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk
STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year ended December 31, 2013
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Year ended December 31
_______________________________________________ Catatan
2013 Notes
2012 ARUS KAS DARI AKTIVITAS
CASH FLOWS FROM OPERASI
OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan 1.722.775.011.284
1.539.247.230.845 Cash received from customers
Pembayaran kepada: Cash paid to:
Pemasok 942.996.928.263
950.745.447.128 Suppliers
Pegawai 363.629.092.221
311.018.212.106 Employees
Cash generated by Kas tersedia dari aktivitas operasi
416.148.990.800 277.483.571.611
operating activities Penerimaan bunga
5.391.349.244 29a
4.960.406.436 Interest received
Penerimaan pengembalian pajak 3.237.764.743
- Income tax refund
Penerimaan klaim asuransi -
701.636.123 Insurance claim received
Pembayaran bunga 12.275.067.085
11.653.025.613 Interest paid
Pembayaran pajak penghasilan 91.875.964.872
83.355.107.763 Income taxes paid
Kas neto diperoleh Net cash provided by
dari aktivitas operasi 320.627.072.830
188.137.480.794 operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Pengembalian uang muka investasi Repayment advance payment
pada perusahaan asosiasi 19.839.375.000
- of investment in associate
Investasi pada perusahaan asosiasi -
24.500.000.000 Investment in associates
Uang muka investasi pada Advance payments of
perusahaan asosiasi 16.532.600.000
11 19.839.375.000
investment in associate Hasil penjualan aset tetap
3.819.510.252 10
517.818.179 Proceeds from sale of fixed assets
Pembelian aset tetap 163.422.838.014
10 48.868.472.361
Acquisition of fixed assets
Kas neto digunakan Net cash used in
untuk aktivitas investasi 156.296.552.762
92.690.029.182 investing activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Pembayaran pinjaman jangka pendek
12.189.000.000 9.670.000.000
Payment of short-term borrowings Pembayaran utang sewa
Payment of obligations pembiayaan
2.185.739.697 530.327.558
under finance lease Pembayaran dividen
97.615.308.360 99.076.072.973
Payment of dividends
Kas neto digunakan untuk Net cash used in
aktivitas pendanaan 111.990.048.057
109.276.400.531 financing activities
KENAIKANPENURUNAN NETO NET INCREASEDECREASE IN
KAS DAN SETARA KAS 52.340.472.011
13.828.948.919 CASH AND CASH EQUIVALENTS Dampak neto perubahan
Net effect of exchange rates nilai tukar atas
changes on cash and kas dan setara kas
3.301.835.326 3.955.114.834
cash equivalents KAS DAN SETARA KAS
CASH AND CASH EQUIVALENTS PADA AWAL TAHUN
200.150.537.826 213.979.486.745
AT BEGINNING OF YEAR KAS DAN SETARA KAS
CASH AND CASH EQUIVALENTS PADA AKHIR TAHUN
252.491.009.837
4
200.150.537.826 AT END OF YEAR
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
6