The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
73
36. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN lanjutan
36. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS continued
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan
sebesar jumlah
dimana instrumen
keuangan tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi
jangka pendek
antara pihak
yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang
memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di
dalam penjualan
terpaksa atau penjualan
likuidasi. The fair values of the financial assets and
liabilities are presented as the amount at which the instrument could be exchanged in a current
transaction between knowledgeable willing parties in an arms-length transaction, other than in a
forced or liquidation sale.
Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk
masing-masing kelas instrumen keuangan: The following methods and assumptions are used
to estimate the fair value of each class of financial instruments:
a. Instrumen keuangan dengan jumlah tercatat
yang mendekati nilai wajarnya a.
Financial instruments with carrying amounts that approximate their fair values
Nilai wajar untuk kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset tidak
lancar lainnya - setoran deposit, pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang dividen
interim,
liabilitas imbalan
kerja jangka
pendek, beban
masih harus
dibayar, liabilitas jangka pendek lainnya selain uang
muka dari pelanggan dan utang lain-lain pihak-pihak
berelasi mendekati
nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.
The fair values of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, other
non-current assets - security deposits, short- term
borrowings, trade
payables, interim
dividend payables,
short-term employee
benefits liabilities, accrued expenses, other current liabilities excluding advances received
from customers and other payables to related parties approximate their carrying values due
to their short-term nature.
b. Instrumen keuangan yang dicatat sebesar
nilai wajar atau biaya perolehan diamortisasi b.
Financial instruments carried at fair value or amortized cost
Nilai wajar dari aset tidak lancar lainnya - keanggotaan klub berupa saham tersedia
untuk dijual mengacu pada harga pasar antar anggota klub. Nilai wajar utang sewa
pembiayaan didasarkan pada nilai diskonto arus kas masa datang menggunakan suku
bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan
persyaratan, risiko kredit yang jatuh tempo yang sama.
The fair value of the other non-current assets - club membership in form of shares which is
available-for-sale refers
to market
prices agreed among the club members. The fair
value of the obligations under finance lease is determined by discounting future cash flows
using applicable rate from observable current market transactions for instruments with similar
terms, credit risk and remaining maturities.
37. TUJUAN DAN
KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN DAN MODAL 37.
FINANCIAL RISK
AND CAPITAL
MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES A.
MANAJEMEN RISIKO A.
RISK MANAGEMENT
Instrumen keuangan pokok Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha,
piutang lain-lain, aset tidak lancar lainnya, pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang
dividen interim, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, beban masih harus dibayar, utang
lain-lain pihak-pihak berelasi, liabilitas jangka pendek lainnya dan utang sewa pembiayaan.
The Company’s principal financial instruments comprise of cash and cash equivalents, trade
receivables, other receivables, other non- current assets, short-term borrowings, trade
payables, interim dividend payables, short- term employee benefits liabilities, accrued
expenses, other payables to related parties, other current liabilities and obligations under
finance lease.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and
for the Year Then Ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
74
37. TUJUAN DAN
KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN DAN MODAL lanjutan 37. FINANCIAL
RISK AND
CAPITAL MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
continued
A. MANAJEMEN RISIKO lanjutan
A. RISK MANAGEMENT continued
Perusahaan terpengaruh
terhadap risiko
tingkat suku bunga, risiko mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Manajemen
senior Perusahaan mengawasi manajemen risiko atas risiko-risiko tersebut.
The Company is exposed to interest rate risk, foreign currency risk, credit risk and liquidity
risk. The Company’s senior management oversees the management of these risks.
Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan
risiko-risiko sebagaimana
dirangkum dibawah ini: The board of directors reviews and agrees
policies for managing each of these risks which are summarized below:
Risiko tingkat suku bunga Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar arus kas instrumen keuangan
di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan
tingkat suku
bunga pasar.
Perusahaan terpengaruh
risiko perubahan
suku bunga pasar terutama terkait dengan pinjaman jangka pendek dan utang sewa
pembiayaan. Perusahaan
berusaha untuk
meminimalisir saldo pinjaman yang berbunga tinggi
dan mengkombinasikan
perolehan pinjaman antara bunga tetap dan bunga
mengambang. Interest rate risk is the risk that the fair value
of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market
interest rates. The Company’s exposure to the risk of changes in market interest rates
relates primarily to the Company’s short-term borrowings and obligations under finance
lease. The Company seeks to minimize outstanding high-interest loans and to obtain
loans with fixed and floating interest rates.
Pada tanggal 31 Desember 2013, berdasarkan simulasi yang rasional, jika tingkat suku bunga
pinjaman jangka pendek lebih tinggi atau lebih rendah 50 basis poin dengan seluruh variabel-
variabel
lain tidak
berubah, maka
laba sebelum pajak penghasilan badan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 akan lebih rendah atau lebih tinggi
sebesar Rp1.693.647 terutama akibat biaya bunga pinjaman jangka pendek dengan tingkat
bunga mengambang yang lebih tinggi atau lebih rendah.
At December 31, 2013, based on a sensible simulation, had the interest rates of short-term
borrowings been 50 basis points higher or lower with all other variables held constant,
income before corporate income tax for the year ended December 31, 2013 would have
been Rp1,693,647 lower or higher, mainly as a result of higher or lower interest charges on
floating rate short-term borrowings.
Risiko mata uang asing Foreign currency risk
Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang akan
berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Akun-akun dalam mata uang
asing terutama terdapat dalam akun kas dan setara kas, piutang usaha, pinjaman jangka
pendek, utang usaha dan beban masih harus dibayar
serta utang
sewa pembiayaan
Catatan 32. Foreign currency risk is the risk that the fair
value of future cash flows will fluctuate because of changes in foreign exchange
rates. The Company’s accounts denominated in foreign currency are mainly reflected in
cash and cash equivalents, trade receivables, short-term
borrowings, trade
payables, accrued expenses and obligations under
finance lease Note 32.