Hasil yang terlihat menunjukkan koefisien parameter untuk variabel independen tidak ada yang signifikan yaitu pendidikan = 0,064
α = 0,05; pekerjaan = 0,515
α = 0,05; pemahaman = 0,478 α = 0,05; dan peraturan daerah = 0,487
α = 0,05. Maka dapat disimpulkan model regresi tidak terdapat heteroskedastisitas.
4.1.3.2. Pengujian Hipotesis 4.1.3.2.1. Hasil Uji Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi digunakan untuk menguji goodness-fit dari model regresi yang dapat lihat dari nilai R Square. Untuk mengetahui partisipasi
masyarakat yang disebabkan beberapa faktor antara lain yaitu pendidikan, pekerjaan, pemahaman, dan peraturan dapat dilihat melalui besarnya koefisien
determinasi. Tabel 4.7. Koefisien Determinasi
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
,834a ,696
,683 2,44484
a Predictors: Constant, Peraturan, Pendidikan, Pemahaman, Pekerjaan b Dependent Variable: Partisipasi Masyarakat
Dari perhitungan nilai R Square adalah 0,696 Hal ini berarti 69,6 persen partisipasi masyarakat dapat dijelaskan oleh keempat variabel independen di atas,
sedangkan sisanya yaitu 31,4 persen dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain.
4.1.3.2.2 Hasil Uji Simultan Uji F
Universitas Sumatera Utara
Uji pengaruh simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel independent secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel
dependent. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.8.
Hipotesis : Ho
: pendidikan, pekerjaan, pemahaman, peraturan secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap partisipasi masyarakat
Ha : pendidikan, pekerjaan, pemahaman, peraturan secara simultan
berpengaruh positif signifikan terhadap partisipasi masyarakat Kriteria pengambilan keputusan terhadap uji F, adalah sebagai berikut :
Jika probabilitas 0,05, Ha diterima, Ho ditolak Jika probabilitas 0,05, Ha ditolak, Ho diterima
Tabel. 4.8. Hasil Uji Simultan
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 1287,311
4 321,828
53,842 ,000a
Residual 561,860
94 5,977
Total 1849,172
98 a Predictors: Constant, Peraturan, Pendidikan, Pemahaman, Pekerjaan
b Dependent Variable: Partisipasi Masyarakat
Uji statistik secara simultan ditunjukkan oleh perbandingan nilai F hitung
dengan F tabel. Nilai F tabel dengan derajat kepercayaan sebesar 95 persen, adalah sebesar 2,46. Pada Tabel 4.8 di atas terlihat bahwa pada persamaan, F
hitung 53,842 adalah lebih besar dari pada F tabelnya. Tingkat probabilitas 0,000, maka dapat disimpulkan , P = 0,000 α = 0,05, yang berarti Ha diterima. Ini
Universitas Sumatera Utara
berarti bahwa keempat variabel independen berpengaruh signifikan dalam menjelaskan partisipasi masyarakat.
4.1.3.2.3. Hasil Uji Parsial Uji-t
Pada uji statistik secara parsial dengan nilai t kritis critical value pada df = n-k, dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel independen
termasuk konstanta. Untuk menguji koefisian regresi parsial secara individu dari masing-masing variabel bebas dapat dilihat pada Tabel 4.9.
Hipotesis : Ho
: pendidikan, pekerjaan, pemahaman, peraturan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap partisipasi masyarakat
Ha : pendidikan, pekerjaan, pemahaman, peraturan secara parsial
berpengaruh positif dan signifikan terhadap partisipasi masyarakat Kriteria pengambilan keputusan terhadap uji t, adalah sebagai berikut :
Jika probabilitas 0,05, Ha diterima, Ho ditolak Jika probabilitas 0,05, Ha ditolak, Ho diterima
Tabel 4.9. Uji Statistik-t
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
26,610 ,790
33,664 ,000
Pendidikan 1,572
,404 ,363
3,889 ,000
Pekerjaan ,468
,416 ,111
1,127 ,263
Pemahaman 1,733
,426 ,380
4,065 ,000
Peraturan ,664
,401 ,130
1,655 ,101
a Dependent Variable: Partisipasi Masyarakat
Universitas Sumatera Utara
Pada Tabel 4.9. di atas, uji statistik t diperoleh, sebagai berikut : 1. Variabel Pendidikan : t-hitung = 3,889; t-tabel 1,990, dengan tingkat
probabilitas 0,000. Dengan demikian dapat disimpulkan P = 0,000 α = 0,05, tolak hipotesis Ho dan terima hipotesis Ha yang menyatakan
pendidikan berpengaruh positif signifikan terhadap partisipasi masyarakat. 2. Variabel pekerjaan : t-hitung = 1,127; t-tabel 1,990, dengan tingkat
probabilitas 0,263. Dengan demikian dapat disimpulkan P = 0,263 α =
0,05, tolak hipotesis Ha dan terima hipotesis Ho yang menyatakan pekerjaan tidak berpengaruh signifikan terhadap partisipasi masyarakat.
3. Variabel Pemahaman : t-hitung = 4,065; t-tabel 1,990, dengan tingkat probabilitas 0,000. Dengan demikian dapat disimpulkan P = 0,000 α =
0,05, tolak hipotesis Ho dan terima hipotesis Ha yang menyatakan pemahaman berpengaruh positif signifikan terhadap partisipasi masyarakat.
4. Variabel Peraturan : t-hitung = 1,655; t-tabel 1,990, dengan tingkat probabilitas 0,101. Dengan demikian dapat disimpulkan P = 0,101
α = 0,05, tolak hipotesis Ha dan terima hipotesis Ho yang menyatakan peraturan
daerah tidak berpengaruh signifikan terhadap partisipasi masyarakat. Berdasarkan Tabel 4.9. dan uraian di atas maka dengan demikian dapat
disusun persamaan regresi berganda sebagai berikut : Y = 26,610 + 1,572 X1 + 0,468 X2 + 1,733 X3 + 0,664 X4
Model persamaan regresi berganda tersebut bermakna 1. Nilai konstanta sebesar 26,610 yang berarti jika tidak ada nilai independent
variable, dalam hal ini pendidikan, pekerjaan, pemahaman, dan peraturan h
Universitas Sumatera Utara
sama dengan 0 nol maka nilai partisipasi masyarakat akan sebesar 26,610 satu satuan skor.
2. Pendidikan X1 = 1,572 untuk independent variable pendidikan yang bertanda positif berarti memiliki pengaruh yang searah yang artinya setiap
penambahan atau kenaikan nilai satu satuan skor variabel pendidikan akan menambah nilai partisipasi masyarakat sebesar 1,573 per satu satuan skor.
3. Pekerjaan X2 = 0,468 untuk independent variable pekerjaan yang bertanda positif berarti memiliki pengaruh yang searah yang artinya setiap penambahan
atau kenaikan nilai satu satuan skor variabel pekerjaan akan menambah nilai partisipasi masyarakat sebesar 0,468 per satu satuan skor.
4. Pemahaman X3 = 1,733 untuk independent variable pemahaman yang bertanda positif berarti memiliki pengaruh yang searah yang artinya setiap
penambahan atau kenaikan nilai satu satuan skor variabel pemahaman akan menambah nilai partisipasi masyarakat sebesar 1,733 per satu satuan skor.
5. Peraturan X4 = 0,664 untuk independent variable peraturan daerah yang bertanda positif berarti memiliki pengaruh yang searah yang artinya setiap
penambahan atau kenaikan nilai satu satuan skor variabel peraturan daerah akan menambah nilai partisipasi masyarakat sebesar 0,664 per satu satuan
skor.
4.1.4. Pengaruh Partisipasi Masyarakat terhadap Pembangunan Wilayah Pesisir
4.1.4.1. Pengujian Asumsi Klasik 4.1.4.1.1. Uji Normalitas
Universitas Sumatera Utara