Standar Kecukupan Gizi PENGELOLAAN KASUS

Menurut Dudek 1987, ada tiga cara untuk menghitung kebutuhan nutrisi seseorang. 1. Untuk individu dewasa, penghitungan didasarkan pada kebutuhan kalori dasar atau basal dan tingkat aktivitas. Kebutuhan kalori basal KKB adalah hasil perkalian antara berat badan ideal BBI dan angka 10. Jadi rumus KKB adalah BBI x 10. Sedangkan anak-anak dibawah usia 12 tahun umumnya memerlukan 1000 kalori ditambah 100 kalori dikali usia anak. Bila anak berusia 5 tahun, kebutuhan kalorinya sebesar 1000 + 100 x 5 = 1500 kalori. 2. Berdasarkan tingkat aktivitas dan jumlah kalori untuk setiap berat badan ideal BBI. 3. Pedoman yang digunakan oleh United state dietarian association USDA untuk menghitung jumlah kalori per berat badan menurut jenis kelamin.

2.4.1 Penggunaan energy oleh tubuh.

Energi dibutuhkan untuk keperluan metabolisme basal tubuh, yakni untuk mempertahankan proses-proses dasar dalam tubuh, dan untuk kegiatan fisik. Metabolisme Basal Basal Metabolisme rate BMR atau laju metabolisme basal adalah rata-rata metabolisme makanan dalam tubuh untuk memenuhi kebutuhan energy individu pada saat bangun dan istirahat Guyton, 1986. BMR merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses-proses metabolisme dasar yang membuat tubuh tetap hidup. Laju penggunaan energi untuk mempertahankan metabolisme basal disebut dengan laju metabolisme basal. BMR tiap orang berbeda dan diukur pada saat orang tersebut saat berbaring dilantai, dalam keadaan tenang serta hangat, dan dikakukan sedikitnya 12 jam setelah makan Sherington Gaman, 1992. Semua reaksi kimia yang berlangsung dalam sel tubuh memungkinkan sel tersebut untuk melanjutkan hidupnya. Reaksi tersebut meliputi reaksi anabolik penyusunan dan reaksi katabolik penguraian. Energi yang dihasilkan dari proses tersebut dibutuhkan untuk berbagai hal Guyton,1986, yakni : 1. Aktivitas otot untuk melakukan aktivitas, seperti berjalan atau meloncat. 2. Sekresi kelenjar, seperti kelenjar keringat dan kelenjar saliva. 3. Mempertahankan membran potensial saraf dan serabut otot. 4. Sintesis zat-zat didalam tubuh. 5. Absorbsi makanan didalam usus.

Dokumen yang terkait

Asuhan Keperawatan dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan pada Klien Diabetes Melitus di Kelurahan Harjosari I Medan Amplas

0 54 41

Asuhan Keperawatan pada An.A dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas

0 34 45

Asuhan Keperawatan pada Tn. R dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 27 56

Asuhan Keperawatan pada An.F dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Lingkungan IX Kelurahan Harjosari II Medan Amplas

0 27 64

Asuhan Keperawatan pada An.S dengan Prioritas Masalah kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 14 58

Asuhan Keperawatan pada An.S dengan Prioritas Masalah kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 6

Asuhan Keperawatan pada An.S dengan Prioritas Masalah kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 4

Asuhan Keperawatan pada An.S dengan Prioritas Masalah kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 26

Asuhan Keperawatan pada An.S dengan Prioritas Masalah kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 1

Asuhan Keperawatan pada An.S dengan Prioritas Masalah kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 20