mengikuti suatu tindakan atau perilaku yang telah dilakukan. Harapan ini dinyatakan dalam “kemungkinan probabilitas”.
b. Nilai Valency
Adalah akibat dari perilaku tertentu mempunyai nilaimartabat tertentu daya atau nilai motivasi bagi setiap individu bersangkutan.
c. Pertautan Instrumentality
Adalah persepsi dari individu bahwa hasil tingkat pertama akan dihubungkan dengan hasil tingkat kedua.
d. Motivasi
Adalah menilai besarnya dan arahnya semua kekuatan yang mempengaruhi perilaku individu. Tindakan yang didorong oleh kekuatan yang
paling besar adalah tindakan yang paling mungkin dilakukan.
e. Kemampuan Ability
Adalah menunjukkan potensi orang untuk melaksanakan pekerjaan; kemampuan ini mungkin dimanfaatkan sepenuhnya atau mungkin juga tidak.
Kemampuan ini berhubungan erat dengan totalitas daya pikir dan daya fisik yang dimiliki sesorang untuk melaksanakan pekerjaan. Jadi berarti bahwa
kemampuan setiap orang belum tentu dapat mengerjakan setiap pekerjaannya. Jadi Prinsip Teori Harapan adalah sebagai berikut:
1. P = fM x A 2. M = fV
₁
x E 3. V
₁
= fV
₂
x I
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: P = Performance
V = ValenceNilai M = Motivation
E = Expectancy A = Ability
I = Instrumentality
Motivasi = Ekspektansi x Instrumen x Valensi M = E x I x V
Hubungan antara motivasi seseorang melakukan suatu kegiatan dengan kinerja yang akan diperolehnya yakni apabila motivasinya rendah jangan
berharap hasil kerjanya kinerjanya baik. Motivasi dipengaruhi oleh berbagai pertimbangan pribadi seperti rasa tertarik atau memperoleh harapan.
2.3.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja
Menurut Hook, 2006 mengembangkan teori hierarki kebutuhan Maslow menjadi teori dua faktor tentang motivasi. Dua faktor itu dinamakan faktor pemuas
motivation factor yang disebut dengan satisfier atau intrinsic motivation dan faktor pemelihara maintenance factor yang disebut dengan disatisfier atau extrinsic
motivation. Faktor pemuas yang disebut juga motivator yang merupakan faktor pendorong seseorang untuk berprestasi yang bersumber dari dalam diri seseorang
tersebut kondisi intrinsik antara lain: 1. Prestasi yang diraih achievement,
2. Pengakuan orang lain recognition, 3. Tanggung jawab responsibility,
4. Peluang untuk maju advancement, 5. Kepuasan kerja itu sendiri the work it self,
6. Kemungkinan pengembangan karir the possibility of growth.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan faktor pemelihara maintenance factor disebut juga hygiene factor merupakan faktor yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan untuk memelihara
keberadaan karyawan sebagai manusia, pemeliharaan ketentraman dan kesehatan. Faktor ini juga disebut dissatisfier sumber ketidakpuasan yang merupakan tempat
pemenuhan kebutuhan tingkat rendah yang dikualifikasikan ke dalam faktor ekstrinsik, meliputi:
1. Kompensasi,
2. Keamanan dan keselamatan kerja,
3. Kondisi kerja,
4. Status,
5. Prosedur perusahaan,
6. Mutu dari supevisi teknis dari hubungan interpersonal di antara teman
sejawat, dengan atasan, dan dengan bawahan.
2.4. Teori tentang Produktivitas Kerja
Menurut Mathis dan Jackson 2002 produktivitas kerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan. Produktivitas kerja karyawan
adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi kepada organisasi. Perbaikan kinerja baik untuk individu maupun kelompok menjadi pusat
perhatian dalam upaya meningkatkan kinerja organisasi. Produktivitas secara umum diartikan sebagai hubungan antara keluaran
barang-barang atau jasa dengan masukan tenaga kerja, bahan, uang. Produktivitas
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
adalah ukuran efisiensi produktif. Suatu perbandingan antara hasil keluaran dan masukan. Masukan sering dibatasi dengan tenaga kerja, sedangkan keluaran diukur
dalam kesatuan fisik, bentuk dan nilai. Di bidang industri, produktivitas mempunyai arti ukuran yang relatif nilai atau
ukuran yang ditampilkan oleh daya produksi yaitu sebagai campuran dari produksi dan aktivitas, sebagai ukuran yaitu seberapa baik kita menggunakan sumber daya
dalam mencapai hasil yang diinginkan. Ada tiga aspek utama yang perlu ditinjau dalam menjamin produktivitas yang
tinggi, yaitu: a aspek kemampuan manajemen tenaga kerja, b aspek efisiensi tenaga kerja, dan c aspek kondisi lingkungan pekerjaan. Ketiga aspek tersebut
saling terkait dan terpadu dalam suatu sistem dan dapat diukur dengan berbagai ukuran yang relatif sederhana. Produktivitas harus menjadi bagian yang tidak boleh
dilupakan dalam penyusunan strategi bisnis, yang mencakup bidang produksi, pemasaran, keuangan dan bidang lainnya.
Selanjutnya dijelaskan bahwa orang yang mempunyai sikap tersebut terdorong untuk menjadi dinamis, kreatif, inovatif, serta terbuka, namun tetap kritis dan tanggap
terhadap ide-ide baru dan perubahan-perubahan. Dalam kaitannya dengan tenaga kerja, maka produktivitas tenaga kerja merupakan perbandingan antara hasil yang
dicapai dengan peran serta tenaga kerja per satuan waktu. Faktor manusia telah menjadi fokus penghargaan dunia sejak abad delapan belas yang populer dengan
penerapan ilmu perilaku manusia, oleh karena itu produktivitas tidak dilihat sebagai konsep produksi dan ekonomi saja, yang melupakan kepentingan tenaga kerja dan
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
lingkungan Rivai 2009, mengemukakan rumusan umum dari produktivitas dengan mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai output dengan
keseluruhan sumber daya yang digunakan input. Atau didefinisikan sebagai indeks produktivitas yaitu:
Siagian 2003 mengemukakan bahwa produktivitas adalah perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja per satuan waktu. Peran
serta tenaga kerja di sini adalah penggunaan sumber daya serta efisiensi dan efektif. Dari pengertian tersebut di atas, penulis menyimpulkan bahwa produktivitas
kerja terdiri dari tiga aspek, yaitu pertama produktivitas adalah keluaran fisik per unit dari usaha produktif; industri di dalam penggunaan fasilitas-fasilitas untuk produksi
dan ketiga, produktivitas adalah keefektivitan dari penggunaan tenaga kerja dan peralatan. Tetapi intinya semua mengarah pada tujuan yang sama, bahwa
produktivitas kerja adalah rasio dari hasil kerja dengan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari seseorang tenaga kerja.
2.4.1. Faktor-faktor Produktivitas Kerja
Setiap perusahaan selalu berkeinginan agar tenaga kerja yang dimiliki mampu meningkatkan produktivitas yang tinggi. Produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh
beberapa faktor baik yang berhubungan dengan tenaga kerja itu sendiri maupun faktor lain seperti tingkat pendidikan, keterampilan, disiplin, sikap dan etika kerja,
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
motivasi, gizi dan kesehatan, tingkat penghasilan, jaminan sosial, lingkungan kerja, iklim kerja, teknologi, sarana produksi, manajemen, prestasi Rivai, 2004.
Menurut Simanjuntak 1993, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan, yaitu:
a. Pelatihan
Latihan kerja dimaksudkan untuk melengkapi karyawan dengan keterampilan dan cara-cara yang tepat untuk menggunakan peralatan kerja.
Untuk itu latihan kerja diperlukan bukan saja sebagai pelengkap akan tetapi sekaligus untuk memberikan dasar-dasar pengetahuan. Karena dengan latihan
berarti para karyawan belajar untuk mengerjakan sesuatu dengan benar-benar dan tepat, serta dapat memperkecil atau meninggalkan kesalahan-kesalahan
yang pernah dilakukan. Pada pemutakhiran peralatan, pada pengembangan menyebutkan 75 peningkatan produktivitas justru dihasilkan oleh perbaikan
pelatihan dan pengetahuan kerja, kesehatan dan alokasi tugas. b.
Mental dan kemampuan fisik karyawan Keadaaan mental dan fisik karyawan merupakan hal yang sangat
penting untuk menjadi perhatian bagi organisasi, sebab keadaan fisik dan mental karyawan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan produktivitas
kerja karyawan. c.
Hubungan antara atasan dan bawahan Hubungan antara atasan dan bawahan akan mempengaruhi kegiatan
yang dilakukan sehari-hari. Bagaimana pandangan atasan terhadap bawahan,
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
sejauh mana bawahan diikutsertakan dalam penentuan tujuan. Sikap yang saling jalin-menjalin telah mampu meningkatkan produktivitas karyawan
diperlakukan secara baik, maka karyawan tersebut akan berpartisipasi dengan baik pula dalam proses produksi, sehingga akan berpengaruh pada tingkat
produktivitas kerja. Sedangkan
Siagian 2003
mengatakan bahwa
faktor-faktor yang
mempengaruhi produktivitas kerja dapat disimpulkan menjadi dua golongan yaitu: 1.
Faktor yang ada pada diri individu, yaitu umur, temperamen, keadaan fisik individu, kelahan dan motivasi.
2. Faktor yang ada di luar individu, yaitu kondisi fisik seperti suara,
penerangan, waktu, istirahat, lama kerja, upah, bentuk organisasi, lingkungan sosial dan keluarga.
Dengan demikian jika, karyawan diperlakukan secara baik oleh atasan atau adanya hubungan antar karyawan yang baik, maka karyawan tersebut akan
berpartisipasi dengan baik pula dalam proses produksi, sehingga akan berpengaruh pada tingkat produktivitas kerja.
Para pimpinan organisasi sangat menyadari adanya perbedaan produktivitas antara satu karyawan dengan karyawan, lainnya yang berada di bawah
pengawasannya. Walaupun karyawan-karyawan bekerja pada tempat yang sama namun produktivitas mereka tidaklah sama.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
2.5. Kerangka BerpikirLandasan Teori
Menurut Sofa 2008, bahwa Konsep produktivitas kerja dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu dimensi individu dan dimensi organisasi. Dimensi individu
melihat produktivitas dalam kaitannya dengan karakteristik kepribadian individu yang muncul dalam bentuk sikap mental dan mengandung makna keinginan dan
upaya individu yang selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas kehidupannya. Sedangkan dimensi keorganisasian melihat produktivitas dalam kerangka hubungan
teknis antara masukan input dan keluaran output. Oleh karena itu, dalam pandangan ini, terjadinya peningkatan produktivitas tidak hanya dilihat dari aspek
kuantitas, tetapi juga dilihat dari aspek kualitas. Sedangkan menurut Sutrisno 2009 produktivitas secara umum diartikan
sebagai hubungan antara keluaran barang-barangjasa dengan masukan tenaga kerja, bahan, uang. Produktivitas adalah ukuran efisiensi produktif. Suatu
perbandingan antara hasil keluaran dan masukan. Masukan sering dibatasi dengan tenaga kerja, sedangkan keluaran diukur dalam kesatuan fisik, bentuk dan nilai.
Produktivitas kerja terdiri dari 3 aspek yaitu keluaran fisik dari usaha produktif; kedua, merupakan tingkat keefektifan dari manajemen didalam
menggunakan fasilitas; ketiga, keefektivitasan penggunaan tenaga kerja dan peralatan. Intinya, produktivitas kerja adalah rasio dari hasil kerja dengan waktu yang
dibutuhkan untuk menghasilkan produkjasa. Pada umumnya produktivitas yang tinggi dihubungkan dengan motivasi yang
tinggi, sebaliknya motivasi yang rendah dihubungkan dengan produktivitas yang
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
rendah. Produktivitas yang tinggi adalah fungsi dan interaksi antara motivasi dan lingkungan kerja
Gambar 2.2. Kerangka Berpikir Hipotesis Pertama
Segala macam bentuk stres pada dasarnya disebabkan oleh kekurang- mengertian manusia akan keterbatasannya sendiri. Ketidakmampuan untuk melawan
keterbatasan inilah yang akan menimbulkan frustasi, konflik, yang merupakan tipe- tipe dasar stres.
Menurut Luthans, 2006 bahwa stres sebagai suatu tanggapan dalam menyesuaikan diri yang dipengaruhi oleh perbedaan individu dan proses psikologis
sebagai konsekwensi dari tindakan lingkungan, situasi atau peristiwa yang terlalu banyak.
Menurut Davis Newstroom 2000, bahwa stres bersumber dari konflik kerja dikarenakan ketidaksetujuan antara dua atau lebih anggota organisasi atau
kelompok-kelompok dalam organisasi yang timbul karena mereka harus menggunakan sumber daya secara bersama-sama, atau menjalankan kegiatan
bersama-sama, atau karena mereka mempunyai status, tujuan, nilai-nilai dan persepsi yang berbeda. Selain itu stres juga bersumber dari beban kerja. Beban kerja adalah
STRES KERJA
MOTIVASI KERJA
PRODUKTIVITAS
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
keadaan di mana karyawan dihadapkan pada banyak pekerjaan yang harus dikerjakan dan tidak mempunyai cukup waktu untuk menyelesaikan beban pekerjaan.
Gambar 2.3. Kerangka Berpikir Hipotesis Kedua
Menurut Yusuf 2008 menyatakan bahwa motivasi diartikan sebagai suatu kekuatan sumberdaya yang menggerakkan dan mengendalikan perilaku manusia.
Motivasi sebagai upaya yang dapat memberikan dorongan kepada seseorang untuk mengambil suatu tindakan yang dikehendaki, sedangkan motif sebagai daya gerak
seseorang untuk berbuat. Motivasi adalah kesediaan individu untuk mengeluarkan upaya yang tinggi untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut Mangkunegara 2009
mengemukakan bahwa hubungan motivasi kerja didefinisikan sebagai kondisi yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku yang
berhubungan dengan lingkungan kerja. Menurut Aref dan Tanjung 2003 penghargaan Reward adalah pertukaran
penghargaan yang diberikan perusahaan atau jasa yang diberikan berupa gaji, promosi, kenaikan pangkat dan jabatan.
Menurut Hasibuan 2008 bahwa kesempatan berkembang merupakan harapan positif yang menunjukkan kepastian bahwa hasil tertentu akan muncul
KONFLIK KERJA
BEBAN KERJA
STRES KERJA
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
mengikuti suatu tindakan. Kesempatan berkembang dapat berupa kesempatan mengikuti pelatihan-pelatihan, peningkatan pendidikan.
Menurut Hasibuan 2003 berpendapat bahwa kekuatan yang memotivasi seseorang untuk bekerja giat dalam mengerjakan pekerjaannya tergantung dari
hubungan timbal balik antara apa yang diinginkan dan butuhkan dari hasil pekerjaan itu. Berapa besar ia yakin perusahaan akan memberikan pemuasan bagi keinginannya
sebagai imbalan atas usaha yang dilakukannya.
Gambar 2.4. Kerangka Berpikir Hipotesis Ketiga