Sumber Daya Tenaga Kesehatan Sarana Kesehatan Hasil Kategori Perilaku Tes Awal, Kedua dan Akhir

Lokasi penelitian dilaksanakan di Kecamatan Juli terletak di daerah pegunungan sebelah Selatan dengan jarak 15 km dari Kota Bireuen. Kecamatan Jeumpa terletak disebelah Barat dengan jarak 8 km dari Kota Bireuen Kecamatan Jeunieb terletak di sebelah Barat dengan jarak 27 km dari Kota Bireuen.

4.1.2. Sumber Daya Tenaga Kesehatan

Secara umum sumber daya tenaga kerja di bidang kesehatan Kabupaten Bireuen dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut : Tabel 4.1. Sumber Daya Tenaga Kesehatan Kabupaten Bireuen No Tenaga Kesehatan Jumlah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. Dokter Spesialis Dokter Umum Dokter Gigi Apoteker Ass. Apoteker Perawat Bidan D-III Perawat Bidan D-I D-III Gizi D-I D-III Sanitasi Sarjana Kesehatan Masyarakat Sarjana Keperawatan Analisis Laboratorium Penata Rontgen Penata Anastesi Fisioterapi Tenaga Elektromedik D-III Refleksi Optikal Pekerja Kesehatan Tenaga Rekam Medik 10 64 12 42 754 798 28 59 67 5 46 7 2 32 3 9 1 Jumlah 1939 Sumber : Dinkes Kabupaten Bireuen, 2009 Universitas Sumatera Utara

4.1.3. Sarana Kesehatan

Secara umum situasi sarana kesehatan Kabupaten Bireuen dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.2. Sarana Kesehatan Kabupaten Bireuen No Sarana Kesehatan Jumlah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Puskesmas Rawat Inap Puskesmas Non Rawat Inap Puskesmas Pembantu Puskesmas Keliling Roda Empat Polindes Posyandu Poskestren 10 7 43 36 208 3 - Jumlah 304 Sumber : Dinkes Kabupaten Bireuen, 2009 4.2 Analisis Univariat

4.2.1 Gambaran Karakteristik Responden

Pada penelitian ini, gambaran karakteristik responden berdasarkan pekerjaan, pendapatan, umur dan status gizi balita.

4.2.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan dan Pendapatan

Pada Tabel 4.3. menunjukkan responden pada kelompok eksperimen 1, kelompok eksperimen 2 dan kelompok kontrol terdapat jumlah frekwensi jenis pekerjaan dan pendapatan yang berbeda. Pada kelompok eksperimen 1 berdasarkan pekerjaan responden mayoritas sebagai buruh tani sebanyak 7 46,7 responden dan berdasarkan pendapatan mayoritas responden berpenghasilan Rp 1.500.000bulan sebanyak 13 86,7 orang. Sementara pada Kelompok eksperimen 2 berdasarkan pekerjaan responden mayoritas Universitas Sumatera Utara sebagai ibu rumah tangga sebanyak 7 46,7 responden dan berdasarkan pendapatan mayoritas responden berpenghasilan Rp 1.500.000bulan sebanyak 10 66,7 orang. Sedangkan pada kelompok kontrol berdasarkan pekerjaan responden mayoritas sebagai ibu rumah tangga sebanyak 11 73.3 responden dan berdasarkan pendapatan mayoritas responden berpenghasilan Rp 1.500.000bulan sebanyak 8 53,3 orang. Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan dan Pendapatan No Kelompok F 1 Ekperimen 1 Pekerjaan : - Ibu Rumah Tangga - Buruh Tani - Swasta - PNS 6 7 2 40.0 46.7 13.3 0.0 Total 15 100 Pendapatan: - Rp 1.500.000 - Rp 1.500.000 13 2 86.7 13.3 Total 15 100 2 Eksperimen 2 Pekerjaan : - Ibu Rumah Tangga - Buruh Tani - Swasta - PNS 7 2 4 2 46.7 13.3 26.7 13.3 Total 15 100 Pendapatan: - Rp 1.500.000 - Rp 1.500.000 10 5 66.7 33.3 Total 15 100 3 Kontrol Pekerjaan: - Ibu Rumah Tangga - Buruh Tani - Swasta - PNS 11 2 2 73.3 13.3 13.3 0.0 Total 15 100 Pendapatan: - Rp 1.500.000 - Rp 1.500.000 8 7 53.3 46.7 Universitas Sumatera Utara Total 15 100 4.2.2. Gambaran Umur dan Status Gizi Balita Kelompok ceramah dengan metode audio visual rata-rata balita berumur 2,6 tahun dengan standar deviasi 0,3173 dan mempunyai nilai minimum 2 tahun dan maximum 3 tahun pada median 2,6 tahun. Status gizi balita di Kecamatan Juli memiliki prevalensi gizi buruk masih tinggi dibandingkan dengan puskesmas lain 6,4 dan gizi kurang 23,9. Pada kelompok metode ceramah dengan poster kalender rata-rata balita berumur 2,7 tahun dengan standar deviasi 0,2992 dan mempunyai nilai minimum 2 tahun dan maximum 3 tahun pada median 2,600 tahun. Daerah penelitian metode ceramah dengan poster kalender di Kecamatan Jeunieb memiliki prevalensi gizi buruk 6,1 dan gizi kurang 20,4. Kelompok kontrol rata-rata balita berumur 2,780 tahun dengan standar devisiasi 0,2178 dan mempunyai nilai minimum 2,5 tahun dan maximum 3 tahun pada median 2,7 tahun. Daerah penelitian kontrol di Kecamatan Jeumpa memiliki prevalensi gizi buruk 6 dan gizi kurang masih tinggi 27,8 . Universitas Sumatera Utara

4.2.3 Hasil Kategori Perilaku Tes Awal, Kedua dan Akhir

Pada Tabel 4.4. menunjukkan distribusi kategori perilaku pengetahuan, sikap, tindakan pada tes awal, kedua dan akhir. Hasil tes pengetahuan sebelum dilakukan intervensi metode ceramah pada kelompok penelitian bahwa kelompok audio visual, poster kalender dan kontrol memiliki distribusi hampir sama besar dengan kategori tidak baik 60 dan 66,7. Setelah dilakukan intervensi metode ceramah pada masing-masing kelompok, diperoleh hasil tes kedua pengetahuan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan responden dari tidak baik menjadi baik pada kelompok ceramah dengan metode poster kalender 80 dan audio visual 60. Selanjutnya setelah 1 minggu intervensi, dilakukan tes akhir pengetahuan, terjadi penurunan frekuensi, namun masih pada level baik dengan frekuensi tertinggi pada kelompok metode poster kalender 73,3. Demikian juga pada sikap responden, pada tes awal responden memiliki sikap yang hampir sama dengan kategori kurang baik 46,7 dan 53,3. Namun setelah dilakukan intervensi melalui metode ceramah terjadi peningkatan frekuensi sikap pada audio visual 73,3 dan poster kalender 80. Selanjutnya dilakukan tes akhir setelah 1 minggu terjadi penurunan frekuensi, namun masih dalam kategori sikap baik pada audio visual 66,7 dan poster kalender dengan frekuensi tetap 80. Hal ini disebabkan keterpaparan poster kalender di dalam rumah cenderung diperhatikan atau dibaca responden. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Hasil Kategori Perilaku Tes Awal, Tes Kedua dan Tes Akhir Tes Awal Kedua Akhir Baik Tidak Baik Baik Tidak Baik Baik Tidak Baik No Variabel f f f f f f 1 Pengetahuan Audio Visual 5 33,3 10 66,7 9 60,0 6 40,0 8 53,3 7 46,7 Poster Kalender 6 40,0 9 60,0 12 80,0 3 20,0 11 73,3 4 26,7 Kontrol 5 33,3 10 66,7 7 46,7 8 53,3 6 40,0 9 60,0 2 Sikap Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Audio Visual 7 46,7 8 53,3 11 73,3 4 26,7 10 66,7 5 33,3 Poster Kalender 7 46,7 8 53,3 12 80,0 3 20,0 12 80,0 3 20,0 Kontrol 8 53,3 7 46,7 7 46,7 8 53,3 8 53,3 7 46,7 3 Tindakan Dilakukan Tidak Dilakukan Dilakukan Tidak Dilakukan Dilakukan Tidak Dilakukan Audio Visual 6 40,0 9 60,0 10 66,7 5 33,3 9 60,0 6 40,0 Poster Kalender 6 40,0 9 60,0 11 73,3 4 26,7 11 73,3 4 26,7 Kontrol 5 33,3 10 66,7 5 33,3 10 66,7 5 33,3 10 66,7 4.2.4 Hasil Pengetahuan pada Tes Awal, Kedua dan Akhir pada Kelompok Hasil tes pengetahuan sebelum dilakukan intervensi pada kelompok penelitian bahwa kelompok ceramah dengan metode audio visual, poster kalender dan kontrol memiliki rata-rata hampir sama besar 6.53, 6.73 dan 6.53. Setelah dilakukan intervensi pada masing-masing kelompok, diperoleh hasil tes kedua pengetahuan bahwa terjadi peningkatan lebih tinggi pada kelompok ceramah dengan metode poster kalender dibandingkan dengan metode lainnya yaitu dari 6.73 menjadi 15.13. Selanjutnya setelah 1 minggu intervensi, dilakukan tes akhir pengetahuan kepada responden dengan rata-rata tertinggi juga pada kelompok metode poster kalender 12.40, Penurunan rata-rata tes akhir pada kelompok audio visual 0.67 poster kalender sebanyak 2.73 dan pada kelompok kontrol 0.67. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Hasil Pengetahuan pada Tes Awal, Kedua dan Akhir Tes No Variabel Awal Kedua Akhir 1 Pengetahuan Audio Visual Rata-rata Standar deviasi Maximum Minimum Median 6.53 1.807 9 3 7 7.40 1.765 9 4 8 6.73 1.710 9 3 7 2 Pengetahuan Poster Kalender Rata-rata Standar deviasi Maximum Minimum Median 6.73 1.387 8 4 7 15.13 2.642 19 10 15 12.40 2.197 15 9 12 3 Pengetahuan Kontrol Rata-rata Standar deviasi Maximum Minimum Median 6.53 1.807 9 3 7 7.40 1.765 9 4 8 6.73 1.710 9 3 7 4.2.5 Hasil Sikap pada Tes Awal, Kedua dan Akhir pada Kelompok Hasil tes sikap sebelum dilakukan intervensi pada kelompok penelitian bahwa kelompok ceramah dengan metode poster kalender dan kontrol memiliki rata-rata hampir sama besar yaitu 10.67, 10.73 dan 10.67. Setelah dilakukan intervensi pada masing-masing kelompok, hasil tes kedua sikap terjadi peningkatan rata-rata tertinggi pada kelompok ceramah dengan metode poster kalender dari 10.73 menjadi 27.60 dibandingkan dengan metode lainnya. Selanjutnya setelah 1 minggu intervensi, tes akhir sikap menunjukkan penurunan rata-rata terendah terjadi pada kelompok metode audio visual dan kontrol yaitu 1.47. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Hasil Sikap pada Tes Awal, Kedua dan Akhir Tes No Variabel Awal Kedua Akhir 1 Sikap Audio Visual Rata-rata Standar deviasi Maximum Minimum Median 10.67 1.291 12 8 11 13.40 2.354 17 10 14 11.93 1.831 17 10 12 2 Sikap Poster Kalender Rata-rata Standar deviasi Maximum Minimum Median 10.73 1.223 13 9 11 27.60 6.522 36 12 28 21.13 3.523 26 14 22 3 Sikap Kontrol Rata-rata Standar deviasi Maximum Minimum Median 10.67 1.291 12 8 11 13.40 2.354 17 10 14 11.93 1.831 17 10 12

4.2.6 Hasil Tindakan Pada Tes Awal, Kedua dan Akhir pada Kelompok

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penyuluhan oleh Tenaga Pelaksana Gizi dengan Metode Ceramah Disertai Media Poster dan Leaflet terhadap Perilaku Ibu dan Pertumbuhan Balita Gizi Kurang di Kecamatan Tanjung Beringin Tahun 2010

5 47 160

Pengaruh Penyuluhan Media Lembar Balik Gizi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Balita Gizi Kurang Di Puskesmas Pamulang, Tangerang Selatan Tahun 2015

0 19 97

EFEK PEMBERIAN FORMULA 100 TERHADAP BERAT BADAN DAN STATUS GIZI BALITA GIZI BURUK DAN GIZI KURANG KELUARGA EFEK PEMBERIAN FORMULA 100 TERHADAP BERAT BADAN DAN STATUS GIZI BALITA BURUK DAN GIZI KURANG KELUARGA MISKIN RAWAT JALANDI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

0 2 15

PENGARUH PENYULUHAN GIZI SEIMBANG DENGAN MEDIA VIDEO, POSTER DAN PERMAINAN KWARTET GIZI TERHADAP PENGETAHUAN Pengaruh Penyuluhan Gizi Seimbang Dengan Media Video, Poster Dan Permainan Kwartet Gizi Terhadap Pengetahuan Gizi Dan Status Gizi Siswa Di Sekola

8 19 18

Konstruksi Makna Gizi Buruk Dan Gizi Kurang Dari Para Ibu Yang Mempunyai Anak Gizi Buruk Dan Gizi Kurang.

0 0 2

Undangan Pembuktian Kualifikasi PMT Pada Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk

0 0 1

BEBERAPA FAKTOR RISIKO GIZI KURANG DAN GIZI BURUK PADA BALITA 12 - 59 BULAN

0 2 5

GAMBARAN PERILAKU SADAR GIZI PADA KELUARGA YANG MEMILIKI BALITA GIZI KURANG DAN GIZI BURUK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LALANG TAHUN 2014

0 1 14

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komunikasi - Pengaruh Penyuluhan oleh Tenaga Pelaksana Gizi dengan Metode Ceramah Disertai Media Poster dan Leaflet terhadap Perilaku Ibu dan Pertumbuhan Balita Gizi Kurang di Kecamatan Tanjung Beringin Tahun 2010

0 0 34

Pengaruh Penyuluhan oleh Tenaga Pelaksana Gizi dengan Metode Ceramah Disertai Media Poster dan Leaflet terhadap Perilaku Ibu dan Pertumbuhan Balita Gizi Kurang di Kecamatan Tanjung Beringin Tahun 2010

0 0 16