Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Pengumpulan Data Metode Pengukuran

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu quasi experiment, dengan rancangan pre– and post-test dengan kelompok perlakuan dan kelompok control tidak dipilih secara random Sugiyono, 2008.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Juli kelompok metode ceramah dengan media audio visual, Puskesmas Jeunieb kelompok metode ceramah dengan poster kalender, dan Jeumpa sebagai kelompok kontrol, di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh. Alasan pemilihan lokasi penelitian ini dengan pertimbangan bahwa puskesmas tersebut sampai saat ini masih mengalami permasalahan kesehatan dan gizi, serta prevalensi gizi buruknya lebih tinggi dibanding puskesmas lain masing- masing mencapai 6,4 Puskesmas Juli, 6,1 Puskesmas Jeunieb dan 6,0 Puskesmas Jeumpa, serta gizi kurangnya masing-masing mencapai 23,9 Puskesmas Juli, 20,4 Puskesmas Jeunieb dan 27,8 Puskesmas Jeumpa. Penelitian direncanakan bulan Juli 2010. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi adalah semua ibu rumah tangga yang mempunyai balita gizi kurang dan buruk di Kabupaten Bireuen. Pada penelitian ini penentuan sampel dari populasi berdasarkan kriteria sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara - Kriteria Inklusi 1. Ibu mempunyai balita gizi kurang dan buruk berusia 1 – 5 tahun. 1. Ibu balita gizi kurang dan buruk yang balitanya mendapat PMT Pemulihan. 2. Ibu balita gizi kurang dan buruk mempunyai televisi minimal pernah menonton televisi bertujuan bahwa ibu balita mempunyai sumber informasi lain sebagai media penambah pengetahuan ibu. 3. Ibu balita gizi kurang dan buruk memiliki pendidikan minimal tamat SD. 4. Mempunyai tempat tinggal berjarak dekat dengan lokasi ceramah. 5. Mendapat persetujuan suami sebagai sampel dalam penelitian ini. - Kriteria Eksklusi 1. Ibu balita gizi kurang dan buruk yang balitanya mengalami cacatsakit kronis. 2. Pindahan dari luar kabupaten penelitian. 3. Balita tidak memiliki KMS Balita

3.3.2. Sampel

Sampel adalah sebagian ibu rumah tangga yang mempunyai balita gizi kurang dan buruk di Kabupaten Bireuen. Jumlah sampel untuk masing-masing kelompok penelitian, dihitung dengan rumus untuk jumlah sampel minimal menurut Lemeshow, dkk., 1997 dan Dahlan 2005 yaitu : Universitas Sumatera Utara 2  2 Z 1- α + Z 1- β 2 n = μ 1 – μ 2 2 Keterangan : n : Besar sampel minimal per kelompok  2 : Varians gabungan μ1 : Rata-rata pada kelompok satu penelitian terdahulu μ2 : Rata-rata pada kelompok dua penelitian terdahulu μ1 - μ2 : Perbedaan yang diharapkan. Z 1- α : Sebesar 5 ; Z1- α = 1,645 satu arah Z 1- β : Power sebesar 80; Z1- β = 0,842 Pada penelitian ini, nilai μ1 – μ2 yang digunakan adalah nilai dari hasil perbedaan dalam penelitian Feby, dkk., untuk kelompok satu yaitu kelompok perlakukan. Oleh karena kelompok perlakuan ada 2 kelompok maka nilai kelompok perlakuan 1 dan kelompok perlakuan 2 nilai μ1 sama yaitu 3,6. Dan kelompok kedua yaitu kelompok kontrol nilai μ2 yaitu 2,1. Begitu juga pada nilai  2, , karena nilai  2 umumnya tidak diketahui, maka umumnya dapat diperkirakan dari varians gabungan diambil dari penelitian terdahulu : Feby, dkk., 2004 hasil  2 = 2,79. Universitas Sumatera Utara Perhitungan: 2  2 Z1- α + Z1-β 2 2 2,79 1,645 + 0,842 2 n = ----------------------- = ------------------------------------ = 14,8 atau 15 μ1 – μ2 2 3,6 – 2,1 2 2 kelompok perlakuan + 1 kelompok kontrol = 3 kelompok 3 kelompok X 15 responden = 45 responden Prosedur penelitian ini adalah sebagai berikut : - Sebelum dilakukan pre-test, terlebih dahulu dilakukan pemberitahuan kepada ibu balita yang memiliki balita gizi kurang dan buruk jadwal kegiatan berlangsung. Hal ini dilakukan jika telah ada kesepakatan antara peneliti, responden dan izin dari instansi yang terkait. Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut berisikan : Tanggal, hari, jam, dan materi yang akan diberikan, serta rencana kegiatan lain yang mendukung pelaksanaan penelititian ini. Pada kelompok perlakukan dan kontrol, jadwal pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam waktu yang berbeda, oleh karena pemberi ceramah adalah peneliti sendiri. Adapun rencana materi yang akan diberi kepada kelompok perlakuan melalui ceramah adalah : Gizi Kurang dan Buruk, Asi Eklusif dan Penganekaragaman makanan dengan diselingi bahasa daerah Aceh. - Sebelum pelaksanaan pre-test terlebih dahulu dilakukan penimbangan bayi untuk mengetahui status gizi balita kurang dan buruk untuk mendapatkan timbangan berat badan bayi yang lebih akurat dan terfokus pada tujuan penelitian. Universitas Sumatera Utara - Pelaksanaan pre-test dilakukan pada semua kelompok penelitian yaitu 2 kelompok perlakuan dan 1 kelompok kontrol. Setelah 1 jam selesai pre-test, dilakukan ceramah dengan media audio visual pada kelompok perlakuan pertama dan ceramah dengan media poster kalender pada kelompok perlakuan kedua. Sedangkan kelompok kontrol tidak dilakukan kegiatan apapun. - Setelah interval waktu 1 minggu, dilakukan post-test pertama. 1 minggu kemudian dilakukan post –test kedua. - Setelah post-test kedua selesai, kembali dilakukan pengukuran berat bayi untuk melihat berat badan balita gizi kurang dan buruk apakah ada terjadi perubahan. Rentang waktu dari penimbangan berat badan pertama ke penimbangan berat badan kedua berjarak 2 minggu. Untuk melihat perubahan berat badan yang terjadi pada balita dengan gizi buruk dan kurang. Responden diberikan pre-test dan perlakuan ceramah sebanyak 1 kali kemudian diberikan pos- test dua kali. Menurut Brigham dalam Azwar 2003 dengan konsep sleeper effect dinyatakan bahwa orang akan masih ingat isi pesan yang disampaikan dalam waktu 10-14 hari setelah pesan itu disampaikan. Model rancangan sebagai berikut : Kelompok eksperimen 1 : 01 XY 02 03 Kelompok eksperimen 2 : 05 XZ 06 07 Kelompok control : 09 10 11 Universitas Sumatera Utara Keterangan : 01, 05, 09 : Pre-test untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan tindakan ibu balita dalam upaya penanggulangan gizi kurang dan gizi buruk. X : Perlakuan dengan ceramah Y : Perlakuan ceramah dengan media audio visual. Z : Perlakuan ceramah dengan poster kalender 02, 06, 10 : Post-test 1 untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu balita gizi kurang dan gizi buruk 1 minggu setelah pre- test 03, 07, 11 : Post-test 2 untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu balita, 1 minggu setelah pos- test 1.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data sekunder dan data primer. Data sekunder meliputi gambaran umum Kabupaten Bireuen dan data status gizi balita yang diperoleh dari profil kesehatan Kabupaten Bireuen. Data primer meliputi data pengetahuan, sikap dan tindakan ibu balita gizi kurang dan buruk yang diperoleh pada saat melakukan ceramah dan pre- and pos- test.

3.5. Variabel dan Definisi Operasional

3.5.1. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas meliputi metode ceramah dengan media audio visual dan metode ceramah dengan media poster Kalender Universitas Sumatera Utara 2. Variabel terikat adalah perilaku meliputi pengetahuan, sikap dan tindakan ibu balita gizi kurang dan gizi buruk. 3.5.2. Definisi Operasional 1. Metode ceramah dengan media audio visual adalah penyuluhan yang dilakukan secara langsung oleh tenaga kesehatan di puskesmas sebagai pembawa materi tentang gizi buruk, langsung bertatap muka dengan audiens, materi yang disampaikan dibantu dengan alat peraga media audio visual. 2. Metode ceramah dengan media poster kalender adalah penyuluhan kesehatan dengan cara menyampaikan materi tentang gizi buruk melalui penyuluhan langsung oleh tenaga kesehatan di puskesmas, langsung bertatap muka dengan audiens, materi yang disampaikan dibantu dengan alat peraga media poster kalender. 3. Perilaku adalah tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu rumah tangga mengenai balita gizi kurangburuk, ASI Eklusif dan penganekaragaman makanan.

3.6. Metode Pengukuran

Pada penelitian ini yang dilakukan pengukuran hanya pada variabel perilaku meliputi : 1. Pengetahuan Pengetahuan ibu dinilai berdasarkan hasil yang diperoleh dari kuesioner pengetahuan dengan dan pilihan jawaban multiple choise. Setiap jawaban responden yang benar diberi nilai 1 dan jawaban salah diberi nilai 0, kemudian dijumlah untuk Universitas Sumatera Utara memperoleh nilai total setiap responden Suprapto, 2001. Pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah pelaksanaan intervensi. Indikator 21 pertanyaan. Skala pengukuran digunakan skala nominal yaitu : - Baik, jika responden memperoleh skor 11-21. - Tidak baik, jika responden memperoleh skor 0-10. 2. Sikap Respon atau tanggapan ibu rumah tangga tentang status balita gizi kurangburuk, dan lain-lain diukur dengan skala likert Suprapto, 2001 yang berisi alternative jawaban yaitu Setuju S dengan bobot nilai 2, Ragu-ragu RR dengan bobot nilai 1, dan Tidak Setuju TS dengan bobot nilai 0, kemudian ditotal skor. Indikator 25 pertanyaan Pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah intervensi dilakukan. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala ordinal dengan kategori sebagai berikut : - Baik, jika responden memperoleh skor 16-30. - Kurang baik, jika responden memperoleh skor 0-15. 3. Tindakan Respon stimulasi baik yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya, sehingga ada sesuatu yang khusus pada responden. “ya” jika jawaban benar dengan bobot nilai 1 dan “tidak” jika jawaban salah dengan bobot nilai 0, kemudian ditotal skor Machfoedz, dkk., 2005b. Pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah intervensi dilakukan. Indikator 25 pertanyaan. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala ordinal dengan kategori sebagai berikut : - Dilakukan, jika responden memperoleh skor 13-25. - Tidak dilakukan, jika responden memperoleh skor 0-12. Universitas Sumatera Utara

3.7. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penyuluhan oleh Tenaga Pelaksana Gizi dengan Metode Ceramah Disertai Media Poster dan Leaflet terhadap Perilaku Ibu dan Pertumbuhan Balita Gizi Kurang di Kecamatan Tanjung Beringin Tahun 2010

5 47 160

Pengaruh Penyuluhan Media Lembar Balik Gizi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Balita Gizi Kurang Di Puskesmas Pamulang, Tangerang Selatan Tahun 2015

0 19 97

EFEK PEMBERIAN FORMULA 100 TERHADAP BERAT BADAN DAN STATUS GIZI BALITA GIZI BURUK DAN GIZI KURANG KELUARGA EFEK PEMBERIAN FORMULA 100 TERHADAP BERAT BADAN DAN STATUS GIZI BALITA BURUK DAN GIZI KURANG KELUARGA MISKIN RAWAT JALANDI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

0 2 15

PENGARUH PENYULUHAN GIZI SEIMBANG DENGAN MEDIA VIDEO, POSTER DAN PERMAINAN KWARTET GIZI TERHADAP PENGETAHUAN Pengaruh Penyuluhan Gizi Seimbang Dengan Media Video, Poster Dan Permainan Kwartet Gizi Terhadap Pengetahuan Gizi Dan Status Gizi Siswa Di Sekola

8 19 18

Konstruksi Makna Gizi Buruk Dan Gizi Kurang Dari Para Ibu Yang Mempunyai Anak Gizi Buruk Dan Gizi Kurang.

0 0 2

Undangan Pembuktian Kualifikasi PMT Pada Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk

0 0 1

BEBERAPA FAKTOR RISIKO GIZI KURANG DAN GIZI BURUK PADA BALITA 12 - 59 BULAN

0 2 5

GAMBARAN PERILAKU SADAR GIZI PADA KELUARGA YANG MEMILIKI BALITA GIZI KURANG DAN GIZI BURUK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LALANG TAHUN 2014

0 1 14

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komunikasi - Pengaruh Penyuluhan oleh Tenaga Pelaksana Gizi dengan Metode Ceramah Disertai Media Poster dan Leaflet terhadap Perilaku Ibu dan Pertumbuhan Balita Gizi Kurang di Kecamatan Tanjung Beringin Tahun 2010

0 0 34

Pengaruh Penyuluhan oleh Tenaga Pelaksana Gizi dengan Metode Ceramah Disertai Media Poster dan Leaflet terhadap Perilaku Ibu dan Pertumbuhan Balita Gizi Kurang di Kecamatan Tanjung Beringin Tahun 2010

0 0 16