- Kriteria Inklusi
1. Ibu mempunyai balita gizi kurang dan buruk berusia 1 – 5 tahun. 1. Ibu balita gizi kurang dan buruk yang balitanya mendapat PMT Pemulihan.
2. Ibu balita gizi kurang dan buruk mempunyai televisi minimal pernah menonton televisi bertujuan bahwa ibu balita mempunyai sumber informasi
lain sebagai media penambah pengetahuan ibu. 3. Ibu balita gizi kurang dan buruk memiliki pendidikan minimal tamat SD.
4. Mempunyai tempat tinggal berjarak dekat dengan lokasi ceramah. 5. Mendapat persetujuan suami sebagai sampel dalam penelitian ini.
- Kriteria Eksklusi
1. Ibu balita gizi kurang dan buruk yang balitanya mengalami cacatsakit kronis. 2. Pindahan dari luar kabupaten penelitian.
3. Balita tidak memiliki KMS Balita
3.3.2. Sampel
Sampel adalah sebagian ibu rumah tangga yang mempunyai balita gizi kurang dan buruk di Kabupaten Bireuen. Jumlah sampel untuk masing-masing kelompok
penelitian, dihitung dengan rumus untuk jumlah sampel minimal menurut Lemeshow, dkk., 1997 dan Dahlan 2005 yaitu :
Universitas Sumatera Utara
2
2
Z
1- α
+ Z
1- β
2
n = μ
1
– μ
2
2
Keterangan : n
: Besar sampel minimal per kelompok
2
: Varians gabungan μ1
: Rata-rata pada kelompok satu penelitian terdahulu μ2
: Rata-rata pada kelompok dua penelitian terdahulu μ1 - μ2
: Perbedaan yang diharapkan. Z
1- α
: Sebesar 5 ; Z1- α = 1,645 satu arah
Z
1- β
: Power sebesar 80; Z1- β = 0,842
Pada penelitian ini, nilai μ1 – μ2 yang digunakan adalah nilai dari hasil
perbedaan dalam penelitian Feby, dkk., untuk kelompok satu yaitu kelompok perlakukan. Oleh karena kelompok perlakuan ada 2 kelompok maka nilai kelompok
perlakuan 1 dan kelompok perlakuan 2 nilai μ1 sama yaitu 3,6. Dan kelompok kedua
yaitu kelompok kontrol nilai μ2 yaitu 2,1. Begitu juga pada nilai
2,
, karena nilai
2
umumnya tidak diketahui, maka umumnya dapat diperkirakan dari varians gabungan diambil dari penelitian terdahulu : Feby, dkk., 2004 hasil
2
= 2,79.
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan:
2
2
Z1- α + Z1-β
2
2 2,79 1,645 + 0,842
2
n = ----------------------- = ------------------------------------ = 14,8 atau 15 μ1 – μ2
2
3,6 – 2,1
2
2 kelompok perlakuan + 1 kelompok kontrol = 3 kelompok 3 kelompok X 15 responden = 45 responden
Prosedur penelitian ini adalah sebagai berikut : -
Sebelum dilakukan pre-test, terlebih dahulu dilakukan pemberitahuan kepada ibu balita yang memiliki balita gizi kurang dan buruk jadwal kegiatan berlangsung. Hal ini
dilakukan jika telah ada kesepakatan antara peneliti, responden dan izin dari instansi yang terkait. Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut berisikan : Tanggal, hari,
jam, dan materi yang akan diberikan, serta rencana kegiatan lain yang mendukung pelaksanaan penelititian ini. Pada kelompok perlakukan dan kontrol, jadwal
pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam waktu yang berbeda, oleh karena pemberi ceramah adalah peneliti sendiri. Adapun rencana materi yang akan diberi kepada
kelompok perlakuan melalui ceramah adalah : Gizi Kurang dan Buruk, Asi Eklusif dan Penganekaragaman makanan dengan diselingi bahasa daerah Aceh.
- Sebelum pelaksanaan pre-test terlebih dahulu dilakukan penimbangan bayi untuk mengetahui status gizi balita kurang dan buruk untuk mendapatkan
timbangan berat badan bayi yang lebih akurat dan terfokus pada tujuan penelitian.
Universitas Sumatera Utara
- Pelaksanaan pre-test dilakukan pada semua kelompok penelitian yaitu 2 kelompok perlakuan dan 1 kelompok kontrol. Setelah 1 jam selesai pre-test,
dilakukan ceramah dengan media audio visual pada kelompok perlakuan pertama dan ceramah dengan media poster kalender pada kelompok
perlakuan kedua. Sedangkan kelompok kontrol tidak dilakukan kegiatan apapun.
- Setelah interval waktu 1 minggu, dilakukan post-test pertama. 1 minggu kemudian dilakukan post –test kedua.
- Setelah post-test kedua selesai, kembali dilakukan pengukuran berat bayi untuk melihat berat badan balita gizi kurang dan buruk apakah ada terjadi
perubahan. Rentang waktu dari penimbangan berat badan pertama ke penimbangan berat badan kedua berjarak 2 minggu. Untuk melihat
perubahan berat badan yang terjadi pada balita dengan gizi buruk dan kurang. Responden diberikan pre-test dan perlakuan ceramah sebanyak 1 kali
kemudian diberikan pos- test dua kali. Menurut Brigham dalam Azwar 2003 dengan konsep sleeper effect dinyatakan bahwa orang akan masih ingat isi pesan yang
disampaikan dalam waktu 10-14 hari setelah pesan itu disampaikan. Model rancangan sebagai berikut :
Kelompok eksperimen 1 : 01 XY
02 03
Kelompok eksperimen 2 : 05
XZ 06
07 Kelompok control
: 09 10 11
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : 01, 05, 09
: Pre-test untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan tindakan ibu balita dalam upaya penanggulangan gizi kurang dan gizi buruk.
X : Perlakuan dengan ceramah
Y : Perlakuan ceramah dengan media audio visual.
Z : Perlakuan ceramah dengan poster kalender
02, 06, 10 : Post-test 1 untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu
balita gizi kurang dan gizi buruk 1 minggu setelah pre- test 03, 07, 11
: Post-test 2 untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu balita, 1 minggu setelah pos- test 1.
3.4. Metode Pengumpulan Data