Defenisi Operasional Alat dan Bahan Penelitian

4.7 Defenisi Operasional

DEFENISI OPERASIONAL, CARA UKUR, HASIL UKUR, SKALA UKUR, ALAT UKUR DAN MASING-MASING VARIABEL NO VARIABEL DEFENISI OPERASIONAL CARA UKUR HASIL UKUR SKALA UKUR ALAT UKUR 1 Flexural strength SIK Nano dan SIK nano modifikasi kitosan nano Ketahanan terhadap kekuatan flexural dari bahan restorasi Dengan penekanan pada bagian marginal ridge restorasi Dalam satuan Mega pascal \ MPa Numerik Torsee’s universal testing machine 2 a. SIK nano b. SIK nano + kitosan nano dari blangkas Jenis SIK modifikasi resin dengan ukuran partikel kaca nano. Pengadukan pasta yang keluar dari dispense sebanyak 1 klik selama 20 detik, kemudian pengerasan dilakukan dengan penggunaan light cured selama 20 detik. SIK nano yang ditambahkan kitosan nano dari blangkas. Pengadukan pasta yang keluar dari dispense sebanyak 1 klik dengan penambahan pasta kitosan nano sekaligus selama 20 detik, kemudian pengerasan dilakukan dengan penggunaan light cured selama 20 detik. 3 Desain preparasi kavitas site 2 size 2 prinsip minimal intervensi Desain kavitas berdasarkan klasifikasi karies yang baru dengan mengkombinasikan site dan size dari lesi karies. Outline form desain restorasi site 2 size 2 pada permukaan oklusal seluruh sampel dengan kedalaman kavitas 2 mm, lebar mesio distal 3 mm, buko lingual proksimal 5 mm. Dalam satuan millimeter mm Numerik Jangka dan penggaris Universitas Sumatera Utara

4.8 Alat dan Bahan Penelitian

Alat Penelitian  Jangka dan penggaris untuk pengukuran outline form  High speed bur  Bur intan untuk high speed bur  Kamera digital  Ekskavator SMIC®, China  Gelas ukur Pyrex®, USA  Kertas saring Whatman®, US  Ultrasonic bath Sonics®, USA  Alat uji tekan Torsee’s Universal Testing Machine, Japan Gambar 7. Alat uji tekan  Labu ukur Pyrex®, USA  Beaker glass Pyrex®, USA  Jar test Aztec untuk pengadukan dalam proses pembuatan kitosan nano Universitas Sumatera Utara Gambar 8. Beaker glass dan jartest  Neraca analitik Sartorius, Germany untuk menimbang berat semen ionomer kaca modifikasi resin nano dan berat pasta kitosan nano yang akan ditambahkan ke SIK  Neraca elektrik Chyo, Japan untuk menimbang serbuk kitosan yang akan dibuat menjadi kitosan nano dalam bentuk pasta Gambar 9. Neraca analitik  Spatula untuk mengaduk pasta SIK Universitas Sumatera Utara  Spuit 10 ml untuk cetakan penanaman sampel ke dalam akrilik, sehingga spesimen berbentuk silinder.  Cetakan balok akrilik, terbuat dari kaca berukuran 6x3x3 cm sehingga spesimen dapat dimasukkan kedalam alat uji tekan.  Pot dan pengaduk akrilik Gambar 10: A. cetakan balok dari kaca B. Pot akrilik C. Cetakan terbuat dari spuit  Light cure Runyes®, China untuk mengeraskan semen. Gambar 11: Light cured Bahan Penelitian  Larutan CH 3 COOH atau asam asetat 1  Amoniak A B C Universitas Sumatera Utara  Aquadest  Gigi premolar maksila  Semen ionomer kaca modifikasi resin nano Ketac N100 light cured Gambar 12 : Ketac N100 ionomer  Kitosan blangkas molekul tinggi didapat dari hasil penelitian Trimurni et al, 2006 Gambar 13. Kitosan blangkas Limulus polyhemus powder  Larutan NaCl 0,9 untuk penyimpanan sampel  Bahan separator vaselin, untuk bahan yang dioleskan pada permukaan cetakan yang berkontak dengan akrilik pada saat penanaman.  Self curing acrylic MelioDent, Germany, untuk penanaman sampel Universitas Sumatera Utara Gambar 14. Self curing acrylic

4.9 Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

Efek Penambahan Kitosan Blangkas (Tachypleus gigas) Nanopartikel Pada Varian Semen Ionomer Kaca Terhadap Mikrostruktur Dentin Dan Komposisi Kimia Melalui SEM-EDX (In vitro)

3 73 129

Pengaruh penambahan kitosan nano dari blangkas terhadap compressive strength Semen Ionomer Kaca modifikasi resin nano ( In Vitro).

6 80 87

Perbedaan Compressive Strength Dua Jenis Semen Ionomer Kaca Pada Kavitas Klas II Dengan Prinsip Minimal Intervensi (Penelitian In Vitro)

5 61 71

Semen Ionomer Kaca Modifikasi Resin Sebagai Bahan Restorasi

1 30 41

Perubahan Kekerasan Semen Ionomer Kaca Modifikasi Resin Setelah Aplikasi Bahan Pemutih Karbamid Peroksida 16%

5 40 48

PENGARUH PENAMBAHAN HIDROKSI APATIT DARI SERBUK CANGKANG TELUR TERHADAP KEKUATAN TEKANSEMEN Pengaruh Penambahan Hidroksi Apatit Dari Serbuk Cangkang Telur Terhadap Kekuatan Tekan Semen Ionomer Kaca Modifikasi Resin (SIKMR).

0 3 13

PENGARUH PENAMBAHAN HIDROKSI APATIT DARI SERBUK CANGKANG TELUR TERHADAP KEKUATAN TEKAN SEMEN Pengaruh Penambahan Hidroksi Apatit Dari Serbuk Cangkang Telur Terhadap Kekuatan Tekan Semen Ionomer Kaca Modifikasi Resin (SIKMR).

0 2 17

PENDAHULUAN Pengaruh Penambahan Hidroksi Apatit Dari Serbuk Cangkang Telur Terhadap Kekuatan Tekan Semen Ionomer Kaca Modifikasi Resin (SIKMR).

3 12 7

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Penambahan Hidroksi Apatit Dari Serbuk Cangkang Telur Terhadap Kekuatan Tekan Semen Ionomer Kaca Modifikasi Resin (SIKMR).

2 10 4

Efek Penambahan Kitosan Blangkas (Tachypleus gigas) Nanopartikel Pada Varian Semen Ionomer Kaca Terhadap Mikrostruktur Dentin Dan Komposisi Kimia Melalui SEM-EDX (In vitro)

0 1 20