Desain Penelitian : Eksperimental Laboratorium Komparatif. Tempat dan Waktu Penelitian Besar

BAB 4 METODE PENELTIAN

4.1 Desain Penelitian : Eksperimental Laboratorium Komparatif.

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian : 1. Departemen Konservasi Fakultas Kedokteran Gigi USU 2. Laboratorium Pusat Penelitian FMIPA USU Waktu peneltian : 6 bulan 4.3 Populasi dan Sampel Penelitian  Populasi : Gigi-gigi premolar maksila yang telah diekstraksi untuk keperluan pembuatan gigi tiruan, ortodonti dan periodontal.  Sampel : Gigi- gigi premolar maksila yang telah diekstraksi, dipreparasi kavitas klas II site 2 size 2 dengan prinsip minimal intervensi. 4. 4 Kriteria Sampel Sampel diperoleh dari beberapa dokter gigi, klinik gigi dan puskesmas yang ada di kota Medan. Sampel dipilih dengan kriteria sebagai berikut: a. Gigi premolar maksila manusia. b. Mahkota masih utuh, tidak karies dan tidak retak. c. Tidak ada restorasi pada gigi. d. Variasi ukuran gigi tidak ekstrim Universitas Sumatera Utara Seluruh sampel disimpan tidak lebih dari enam bulan sebelum pengujian dan direndam dalam larutan NaCl 0,9

4.5 Besar

Sampel Penentuan besar sampel ini didasarkan pada penelitian sebelumnya yaitu oleh Petri et al 2006 terhadap flexural strength dan pelepasan ion fluor SIK konvensional dengan penambahan kitosan fluka bermolekul rendah dengan variasi persen berat yaitu 0,0044; 0,012; 0,025; dan 0,045, yang mana dalam satuan gram berat kitosan yang ditambahkan masing-masing adalah 0,00001 gram; 0,00003 gram; 0,00006 gram dan 0,00012 gram0,27 gram. Namun karena keterbatasan saranan dan prasarana, timbangan mencapai 6 digit tidak ada, sehingga persen berat kitosan tidak dapat dibuat sedemikian rupa, sehingga berdasarkan aturan laboratorium berat kitosan dinaikkan hingga mencapai berat minimum yang dapat ditimbang oleh alat yang dipergunakan di laboratorium. Maka dalam penelitian ini, persen berat kitosan nano dinaikkan menjadi 0,015 0,0001 gram 3 klik dan 0,45 berat 0,0001 gram klik, dengan berat semen ionomer kaca modifikasi resin nano perklik adalah 0,22 gram. Perhitungan berat dapat dilihat pada Lampiran 3. Penelitian ini menggunakan 3 kelompok perlakuan yang masing-masing kelompok terdiri dari 10 sampel. Adapun rumus yang dapat dipakai untuk menentukan besar sampel pada penelitian ini yaitu rumus federer 1955 41 Universitas Sumatera Utara Dimana t = banyaknya kelompok perlakuan t-1 r-1 ≥ 15 = 3 3-1 r-1 ≥ 15 r = jumlah replikasi 2 r-1 ≥ 15 r-1 ≥ 7,5 r ≥ 8,5 Penelitian ini membagi kelompok perlakuan menjadi tiga kelompok: Kelompok I : 10 spesimen restorasi SIK dengan menggunakan semen ionomer kaca modifikasi resin nano yang ditambahkan dengan kitosan bermolekul tinggi 0,015 berat gram pasta kitosan. Kelompok II : 10 spesimen restorasi SIK dengan menggunakan semen ionomer kaca modifikasi resin nano yang ditambahkan dengan kitosan bermolekul tinggi 0,45 berat gram pasta kitosan Kelompok III : 10 spesimen restorasi SIK dengan menggunakan semen ionomer kaca modifikasi resin nano Ketac N100 sebagai kontrol. t-1 r-1 ≥ 15 Universitas Sumatera Utara

4.6 Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

Efek Penambahan Kitosan Blangkas (Tachypleus gigas) Nanopartikel Pada Varian Semen Ionomer Kaca Terhadap Mikrostruktur Dentin Dan Komposisi Kimia Melalui SEM-EDX (In vitro)

3 73 129

Pengaruh penambahan kitosan nano dari blangkas terhadap compressive strength Semen Ionomer Kaca modifikasi resin nano ( In Vitro).

6 80 87

Perbedaan Compressive Strength Dua Jenis Semen Ionomer Kaca Pada Kavitas Klas II Dengan Prinsip Minimal Intervensi (Penelitian In Vitro)

5 61 71

Semen Ionomer Kaca Modifikasi Resin Sebagai Bahan Restorasi

1 30 41

Perubahan Kekerasan Semen Ionomer Kaca Modifikasi Resin Setelah Aplikasi Bahan Pemutih Karbamid Peroksida 16%

5 40 48

PENGARUH PENAMBAHAN HIDROKSI APATIT DARI SERBUK CANGKANG TELUR TERHADAP KEKUATAN TEKANSEMEN Pengaruh Penambahan Hidroksi Apatit Dari Serbuk Cangkang Telur Terhadap Kekuatan Tekan Semen Ionomer Kaca Modifikasi Resin (SIKMR).

0 3 13

PENGARUH PENAMBAHAN HIDROKSI APATIT DARI SERBUK CANGKANG TELUR TERHADAP KEKUATAN TEKAN SEMEN Pengaruh Penambahan Hidroksi Apatit Dari Serbuk Cangkang Telur Terhadap Kekuatan Tekan Semen Ionomer Kaca Modifikasi Resin (SIKMR).

0 2 17

PENDAHULUAN Pengaruh Penambahan Hidroksi Apatit Dari Serbuk Cangkang Telur Terhadap Kekuatan Tekan Semen Ionomer Kaca Modifikasi Resin (SIKMR).

3 12 7

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Penambahan Hidroksi Apatit Dari Serbuk Cangkang Telur Terhadap Kekuatan Tekan Semen Ionomer Kaca Modifikasi Resin (SIKMR).

2 10 4

Efek Penambahan Kitosan Blangkas (Tachypleus gigas) Nanopartikel Pada Varian Semen Ionomer Kaca Terhadap Mikrostruktur Dentin Dan Komposisi Kimia Melalui SEM-EDX (In vitro)

0 1 20