Polusi Suara atau Kebisingan.

5. Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang sahih dan mampu mencatat semua fluktuasi bunyi yang terjadi, SLM dipasang pada posisi slow responsse.

2.2. Polusi Suara atau Kebisingan.

Suara atau kebisingan didefenisikan semua bunyi yang mengalihkan perhatian, mengganggu, atau berbahaya bagi kegiatan sehari-hari kerja, istirahat, hiburan, atau belajar dianggap sebagai bising. Sebagai defenisi standar, tiap bunyi yang tak diinginkan oleh penerima dianggap sebagai bising. Doelle. Leslie L.1993 Kebisingan yang terjadi di sekitar kita dapat berasal dari berbagai sumber. Sumber ini dibedakan menjadi sumber yang diam dan sumber yang bergerak. Contoh yang diam adalah industripabrik dan mesin-mesin konstruksi. Sedangkan contoh dari sumber yang bergerak misalnya kenderaan bermotor, kereta api, dan pesawat terbang. - Kebisingan IndustriPabrik. Industri modern yang telah menggunakan peralatan-peralatan bermesin merupakan sumber kebisingan diam yang sangat potensial. Kebisingan yang dihasilkan oleh mesin- mesin didalam pabrik juga dapat merambat ke luar bangunan pabrik, sehingga selain dirasakan secara langsung oleh pekerja pabrik, Kebisingan itu juga dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di sekitar pabrik. Mesin-mesin pabrik umumnya menghasilkan bunyi berfrekuensi rendah, sehingga selain menghasilkan bunyi bising mesin-mesin tersebut juga menghasilkan getaran. Oleh karena itu idealnya bangunnan pabrik di rancang sebagai bangunan yang mampu meredam getaran agar tidak merambat keluar, sehingga bangunan disekitar pabrik cukup didesain untuk menahan kebisingan saja. Universitas Sumatera Utara Sementara itu, para pekerja pabrik yang selalu berdekatan dengan mesin-mesin berbunyi keras, sebaiknya menggunakan earprotection saat bekerja - Kebisingan Kereta Api. Kebisingan dari kereta api juga memiliki wujud ganda berupa bunyi dan getaran akibat adanya gesekan roda kereta api dari bahan keras dengan rel kereta api yang juga terbuat dari bahan keras. Kebisingan yang muncul datang dari mesin kereta api, klakson, dan gesekan antara roda dan rel yang sering kali menghasilkan bunyi berdecit. Kebisingan dari kereta api dirasakan oleh mereka yang berada dalam stasiun kerta api dan bangunan yang dibangun disekitar jalur kereta api. Oleh karena itu, idealnya, bangunan disepanjang jalur kereta api didesain dengan akustik yang baik untuk mengurangi masuknya kebisingan dan didesain dengan redaman yang baik untuk mengurangi masuknya kebisingan dan didesain dengan redaman yang baik untuk mengurangi masuknya getaran ke dalam bangunan. - Kebisingan Pesawat Terbang. Bunyi-bunyi yang muncul pada pesawat terbang memiliki bobot yang berbeda dengan bunyi mesin-mesin lain yaitu pada bobot D, sebagaimana diuraikan dalam Bab 1. kebisingan yang terjadi dari pesawat terbang umumnya diderita oleh bangunan yang berlokasi dekat dengan pelabuhan udara dan beberapa ratus meter dari pelabuhan udara tersebut ketika pesawat tinggal landas dan mendarat, serta saat pesawat terbang pada ketinggian yang rendah. Ketika pesawat telah mencapai posisinya pada ketinggian tertentu, maka kebisingan yang dihasilkan sepanjang jalur perjalannya tidak akan menggangu bangunan dibawahnya karena jaraknya sangat jauh. Redaman kebisingan Universitas Sumatera Utara melalui dinding dan atap bangunan yang dibuat sedemikia rupa dapat mengurangi kebisingan pesawat saat tinggal landas, medarat, dan terang rendah. - Kebisingan Jalan Raya. Kebisingan jalan raya disebabkan oleh pemakaian kendaraan bermotor, baik yang beroda dua, yang beroda empat, maupun beroda lebih dari beroda dari empat. Dengan begitu banyaknya sumber kebisingan di atas permukaan jalan, maka jalan raya pun ditetapkan sebagai sumber kebisingan utama dewasa ini. Setiap jenis kendaraan bermotor memiliki frekuensi tertentu.Menurut dan Walker 1982 kendaraan bermotor umumnya memiliki tingkat kebisingan maksimum pada frekuensi antara 100 Hz sampai 7000 Hz. Sumber kebisingan kendaraan bermotor berasal dari mesin, tranmisi rem, klakson, knalpot, dan gesekan ban dengan jalan White dan Walker 982. Kareana gesekan yang terjadi antara ban dengan jalan adalah gesekan antara benda lunak dan keras, dan berat kendaraan pada umumnya jauh di bawah berat kereta api dan pesawat terbang, maka kebisingan dari jalan umumnya berupa bunyi dan hanya sedikit yang berupa bunyi dan getaran. Oleh karena itu, idealnya, bangunan ditepi jalan cukup didesain untuk meredam masuknya bunyi ke dalam bangunan. 2.2.1. Pengaruh Bising Terhadap Manusia. Timbulnya bising bunyi dikenakan intensitas yang tinggi, sumber bunyi yang beraneka ragam, bunyi yang ireguler maka akan memberi dampakefek yang negatif terutama pada proses pendengaran, misalnya bisa tuli sementara atau tuli permanen. Gabriel.1997 1. Pengaruh pada pendengaran antara lain: Universitas Sumatera Utara a. Kenaikan ambang pendengaran yang mennyebabkan secara sementara temporary hearing loss. Apabila seseorang yang memasuki tempat yang bising, gangguan hanya terasa diawal saja tetapi lama kelamaan kebisingan tersebut tidak lagi terasa sebagai gangguan. Kemampuan pendengaran pada umumnya dapat pulih seperti semula dalam waktu beberapa menit sampai beberapa minggu tergantung dari lamanya orang tersebut berada ditempat bising tersebut, besar tingkat yang diterima dan kerentanan individu tersebut. Keadaan tersebut dikenal dengan sebutan kehilangan pendengaran sementara. Pada kondisi ini teliga masih dapat di atasi dengan obat atau dengan pembedahan. b. Kenaikan ambang pendengaran yang berkurangnya daya pendengaran secara permanen permanent hearing loss. Apabila seseorang mendengar kebisingan yang tinggi dan berulang dalam waktu lama 10-15 tahun, maka akan terjadi penurunan ambang pendengaran yang bersifat tetap permanent hearing loss. Pada umumnya perubahan ambang pendengaran yang bersifat tetap ini merupakan efek gabungan dari kebisingan yangn didengar dan proses penuaan dari orang yang bersangkutan.Wiyadi, 1979 2. Pengaruh pada hal-hal lain: a. Gangguan tidur. Kebisingan dapat mengganggu dan menghentikan jalannya tidur. Pada gangguan tidur tidak akan terjadi jika bising berada dibawah 35 dB A. Bila tingkat bising mencapai 40 dB A kemungkinan terbangun adalah 5 dan meningkatkan menjadi 30 pada 70 dB A, Serta menjadi 100 pada saat bising mencapai 100 dB A ke atas. Croone, 1982 b. Gangguan kesehatan. Universitas Sumatera Utara Gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh kebisingan antara lain: ketegangan otot, penyempitan pembuluh darah, kenaikan tekanan darah, meningkatnya debaran jantung, mual, pusing, dan muntah bila suara mencapai lebih dari 130 dB A Selain itu bising juga dapat menyebabkan gangguan kejiwaan, penurunan kecermatan dalam pekerjaan, gangguan konsentrasi dan menimbulkan rasa tidak nyaman pada manusia.Croone,1982 Hubungan antara tingkat suarabising dengan reaksi manusia dapat dilihat pada tabel.2.2 berikut: Jenis suara Tingkat bising dB Efek pada manusia Mesin pesawat, jet, sirene 140 Sangat menyakitkan Pesawat jet lepas landas, diskotik, truk sampah, pemancangan tiang 100-130 Kemampuan mendengar pembicaraan maksimum Truk besar 50 ft, mesin pemotong rumput 90 Sangat mengganggu Bunyi alarm jarak 2 ft, hair dryer, lalu lintas kota sibuk, restoran yang sibuk, lalu lintas jalan bebas hambatan 70 Sulit untuk berbicara ditelepon Bunyi AC jarak 100 ft 50 Sunyi Lalu lintas ringan jarak 100 ft 50 Sunyi Ruang tamu, ruang tidur, kantor yang sepi, lalu lintas ringan kota malam hari 40 Perpustakaan, bisikan halus, lalu lintas luar kota malam hari 30 Sangat pelan Studio penyiaran 20 0-10 Batas pendengaran Sumber: Papacostas,1993 Universitas Sumatera Utara

2.3. Karakteristik Kebisingan dan Tanggapan Masyarakat.