Analisis Penayangan Iklan Pond’s Di Televisi Terhadap Minat Beli Mahasiswa S-1 Ekstension Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

(1)

MEDAN

ANALISIS PENAYANGAN IKLAN POND’S DI TELEVISI

TERHADAP MINAT BELI MAHASISWA S-1 EXTENSI

MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

DRAFT SKRIPSI

OLEH

Sahra Suhaila 050521198

DEPARTEMEN MANAJEMEN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Universitas Sumatera Utara Medan


(2)

Sahra Suhaila. (2007). Analisis Penayangan Iklan Pond’s Di Televisi Terhadap Minat Beli Mahasiswa S-1 Ekstension Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Dibawah bimbingan Dra. Ulfa MS. Ketua Departemen Prof. Dr. Ritha F Dalimunthe, SE. Msi. Dosen Penguji 1 Drs. Paham Ginting. Dosen Penguji 2 Drs. Chairuddin Nasution.

Hipotesis penelitian ini adalah Pesan Iklan, Pengenalan Merek, Sikap Konsumen dan Kepercayaan Konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli Mahasiswa S-1 Ekstension Majajemen Fakultas Ekonomi USU.

Tujuan Penelitian ini adalah Mengetahui apakah variabel Pesan Iklan, Pengenalan Merek, Sikap Konsumen, Kepercayaan konsumen berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli. Dan mengetahui variabel yang yang paling dominan mempengaruhi minat beli Ponds pada Mahasiswa S-1 Ekstension.

Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis kuantitatif yang terdiri dari uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi kelasik, uji regresi linier berganda, uji f, uji t dan uji determinansi.

Hasil penelitian ini yaitu secara bersama-sama variabel Pesan Iklan, Pengenalan Merek, Sikap Konsumen dan Kepercayaan KOnsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli mahasiswa terhadap Pond’s. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan dari 4 (empat) variabel ada 2 (dua) variabel yang signifikan (Sikap Konsumen dan Kepercayaan Konsumen) dan 2 (dua) variabel tidak signifikan (Pesan Iklan dan Pengenalan Merek). Variabel yang paling dominan mempengaruhi minat beli mahasiswa terhadap Pond’s adalah variabel Kepercayaan Konsumen.

Kata kunci : Pesan Iklan, Pengenalan Merek, Sikap Konsumen, Kepercayaan Konsumen, dan Minat Beli.


(3)

(4)

(5)

LEMBAR PENGESAHAN ... i

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 4

C. Kerangka Konseptual ... 4

D. Hipotesis ... 5

E. Tujuan dan manfaat Penelitian ... 6

1. Tujuan Penelitian ... 6

2. Manfaat Penelitian ... 6

F. Metode Penelitian ... 6

1. Batasan Operasional ... 6

2. Definisi Operasional ... 7

3. Skala Pengukuran Variabel ... 8

4. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8

5. Populasi dan Sampel ... 8

6. Jenis dan Sumber Data ... 9

7. Teknik Pengumpulan Data ... 10

8. Teknik Analisis Data ... 10

BAB II URAIAN TEORETIS A. Penelitian Terdahulu ... 16

B. Pengertian Periklanan ... 16

C. Tujuan Periklanan ... 18

D. Pesan Periklanan ... 19


(6)

B. Penciptaan Produk Pond’s ... 25

C. Promosi Pertama Pond’s... 26

D. Produk-Produk Pond’s ... 27

E. Struktur Organisasi ... 28

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI A. Analisis Deskriptif ... 29

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 29

2. Karakkteristik Responden Berdasarkan Stambuk/Angkatan ... 30

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan ... 30

4. Hasil Jawaban Kuesioner ... 31

B. Analisis Kuantitatif ... 36

1. Uji Validitas dan Reliabilitas... 36

2. Uji Asumsi Klasik ... 39

3. Metode Analisis Regresi Berganda ... 46

4. Uji Signifikansi Simultan (uji F) ... 47

5. Uji t ... 49

6. Determinan ... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 54

B. Saran ... 55

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(7)

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual ... 5 Gambar 4.1 Normal P-P Plot ... 40 Gambar 4.2 Normal Scatterplot ... 43


(8)

Tabel 1.1 Operasionalisasi variabel ... 8

Tabel 1.2 Instrumen Skala Likert ... 9

Tabel 13 Populasi dan Sampel ... 10

Tabel 3.1 Komisaris... 28

Tabel 3.2 Direksi ... 28

Tabel 4.1 Karakteristik responden berdasarkan umur ... 29

Tabel 4.2 Karakteristik responden berdasarkan stambuk/angkatan ... 30

Tabel 4.3 Karakteristik responden berdasarkan jurusan ... 30

Tabel 4.4 Pesan Iklan ... 31

Tabel 4.5 Pengenalan Merek ... 32

Tabel 4.6 Sikap konsumen ... 33

Tabel 4.7 Kepercayaan Konsumen ... 34

Tabel 4.8 Minat Beli ... 35

Tabel 4.9 Validitas 1... 37

Tabel 4.10 Validitas 2... 38

Tabel 4.11 Reliabilitas ... 38

Tabel 4.12 One Sample Kolmogorov-Smirnov ... 41

Tabel 4.13 Multikol ... 42

Tabel 4.14 Glejser ... 44

Tabel 4.15 Autokorelasi ... 45

Tabel 4.16 Regresi Linier Berganda ... 46

Tabel 4.17 Uji F (Anova) ... 48

Tabel 4.18 Uji-t ... 49


(9)

Sahra Suhaila. (2007). Analisis Penayangan Iklan Pond’s Di Televisi Terhadap Minat Beli Mahasiswa S-1 Ekstension Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Dibawah bimbingan Dra. Ulfa MS. Ketua Departemen Prof. Dr. Ritha F Dalimunthe, SE. Msi. Dosen Penguji 1 Drs. Paham Ginting. Dosen Penguji 2 Drs. Chairuddin Nasution.

Hipotesis penelitian ini adalah Pesan Iklan, Pengenalan Merek, Sikap Konsumen dan Kepercayaan Konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli Mahasiswa S-1 Ekstension Majajemen Fakultas Ekonomi USU.

Tujuan Penelitian ini adalah Mengetahui apakah variabel Pesan Iklan, Pengenalan Merek, Sikap Konsumen, Kepercayaan konsumen berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli. Dan mengetahui variabel yang yang paling dominan mempengaruhi minat beli Ponds pada Mahasiswa S-1 Ekstension.

Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis kuantitatif yang terdiri dari uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi kelasik, uji regresi linier berganda, uji f, uji t dan uji determinansi.

Hasil penelitian ini yaitu secara bersama-sama variabel Pesan Iklan, Pengenalan Merek, Sikap Konsumen dan Kepercayaan KOnsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli mahasiswa terhadap Pond’s. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan dari 4 (empat) variabel ada 2 (dua) variabel yang signifikan (Sikap Konsumen dan Kepercayaan Konsumen) dan 2 (dua) variabel tidak signifikan (Pesan Iklan dan Pengenalan Merek). Variabel yang paling dominan mempengaruhi minat beli mahasiswa terhadap Pond’s adalah variabel Kepercayaan Konsumen.

Kata kunci : Pesan Iklan, Pengenalan Merek, Sikap Konsumen, Kepercayaan Konsumen, dan Minat Beli.


(10)

A. Latar Belakang Masalah

Pemasaran memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan. Dengan adanya pemasaran yang tepat akan mempermudah perusahaan untuk mencapai tujuannya. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat dielakkan lagi. Salah satu penyebabnya adalah tingginya tingkat persaingan di dunia bisnis baik lokal maupun global. Fenomena tersebut secara nyata dapat disaksikan setiap hari yaitu semakin gencarnya perusahaan-perusahaan memasarkan produknya melalui iklan diberbagai media massa.

Iklan merupakan salah satu instrumen pemasaran yang aktivitasnya didasarkan pada konsep komunikasi, karena merupakan bentuk komunikasi maka keberhasilannya dalam mendukung program pemasaran merupakan pencerminan dari kerberhasilan komunikasi. Tercapainya komunikasi yang efektif dan mencapai sasaran, terdapat tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu: pengaruh iklan terhadap perubahan perilaku pembelian, proses komunikasi dan pengembalian keputusan yang mempengaruhi perilaku, serta target audiensnya (Zuraida, dkk, 2001:3).

Sebagian perusahaan iklan menggunakan media elektronik (televisi) sebab jangkauannya luas, juga adanya unsur hiburan yang sangat mendukung pembentukan persepsi konsumen terhadap suatu produk, yang pada gilirannya dapat mengarah pada tindakan pertukaran juga memuaskan berbagai pihak yang terlibat dalam aktivitas pemasaran. Selain itu iklan juga dipandang sebagai media


(11)

hiburan dan media komunikasi yang efektif terutama jika ditayangkan di televisi. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan biaya pengeluaran iklan yang makin meningkat setiap tahunnya.

Implikasi atas hal ini adalah secara umum dapat dikatakan bahwa perhatian produsen terhadap pasar dan konsumen tumbuh sangat cepat. Ini berarti iklan berfungsi sebagai ujung tombak Perusahaan dalam menembus pasar yang semakin ketat. Namun meskipun iklan menjadi pilihan yang menarik bagi perusahaan, iklan bukanlah satu-satunya elemen penentu yang mampu meningkatkan penjualan karena elemen bauran pemasaran yang lainnya yaitu: produk, harga dan distribusi yang ikut serta menentukan berhasil tidaknya penjualan. Selain itu iklan juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit, oleh karenanya iklan harus dibuat dengan sedemikian rupa dengan pertimbangan yang matang agar tujuan yang hendak dicapai melalui iklan dapat efektif.

Model yang dapat digunakan untuk mengukur efektifitas dari iklan adalah

Consumer Decision Model (CDM). Model ini diperkenalkan oleh John Howard (dalam Durianto, dkk, 2003:104) dengan enam variabel yang saling berhubungan, meliputi: Pesan Iklan (F, finding information), Pengenalan Merek (B, brand recognition). Sikap konsumen (A, atitutude), Kepercayaan konsumen (C, confidence), Niat Beli (I, intention) dan Pembelian Nyata (P, purchase).Consumer Decision Model (CDM) merupakan proses pembedaan dan pengelompokan bentuk-bentuk pikiran konsumen.


(12)

Ponds merupakan salah satu hasil produksi dari Unilever. Perusahaan ini memproduksi sabun, deterjen, margarin, minyak nabati dan makanan berinti susu, minuman dengan bahan pokok, eskrim dan produk-produk kosmetik. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan paling besar di Indonesia. Berbagai strategi dilakukan oleh perusahaan untuk memperluas pasarnya. Salah satunya adalah dengan melakukan promosi.

Fakultas ekonomi Universitas Sumatera Utara berada di Jl. Prof. Dr. T. Hanafiah, Padang Bulan Medan. Mahasiswa di Fakultas ini berasal dari berbagai daerah, suku, agama, budaya, tingkat ekonomi, karena itu dapat dikatakan bahwa fakultas ini memiliki mahasiswa sangat pluralis.

Mahasiswa S-1 Extensi Manajemen Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Sumatera Utara sangat potensial untuk menjadi objek dalam riset pemasaran, karena kebanyakan mahasiswa menggunakan segala macam bentuk produk kecantikan sebagai alat untuk mempercantik diri, dan kebanyakan mahasiswa juga menginginkan harga yang lebih terjangkau, salah satunya yaitu ponds yang memiliki harga yang relatif lebih murah.

Untuk memperoleh informasi pengaruh iklan televisi, maka diperlukan data-data dari responden mengenai Pesan Iklan, Pengenalan Merek, Sikap Konsumen, Kepercayaan Konsumen, dan minat Beli.

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk meneliti ”Analisis Penayangan Iklan Ponds di Televisi Terhadap Minat Beli Mahasiswa S-1 Extensi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.


(13)

B. PERUMUSAN MASALAH

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :”Apakah variabel Pesan Iklan, Pengenalan Merek, Sikap Konsumen, Kepercayaan konsumen berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli Mahasiswa S-I Extensi Manajemen Fakultas Ekonomi USU.”

C. Kerangka Konseptual

Pada penelitian ini, periklanan dapat didefenisikan segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara non personal oleh suatu sponsor teridentifikasi untuk meningkatkan minat beli audiens.

Periklanan merupakan salah satu bentuk khusus komunikasi untuk memenuhi fungsi pemasaran. Untuk dapat menjalankan fungsi pemasaran maka apa yang harus dilakukan dalam kegiatan periklanan tentu saja harus lebih dari sekedar memberikan informasi kepada khalayak.

Iklan televisi bisa dengan mudah mendukung pembelajaran konsumen tentang merek sehingga dalam situasi pembelian untuk tipe produk tersebut konsumen mengingat kembali nama merek dan membelinya. (Boyd, Walker, Larreche, 2000:77).


(14)

Berdasarkan teori pendukung kerangka konseptual pada penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Sumber : Kothler dalam Durianto (2003) (diolah) Gambar 1.1 Kerangka Konseptual

D. Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah penulis memberikan hipotesa sebagai berikut variabel Pesan Iklan, Pengenalan Merek, Sikap Konsumen, Kepercayaan konsumen berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli Mahasiswa S-I Extensi Manajemen Fakultas Ekonomi USU.”

Pesan Iklan (X1)

Pengenalan Merek (X2)

Sikap Konsumen (X3)

Kepercayaan Konsumen (X4)


(15)

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Mengetahui apakah variabel Pesan Iklan, Pengenalan Merek, Sikap Konsumen, Kepercayaan konsumen berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli Mahasiswa S-1 Extensi FE USU.

b. Mengetahui variabel yang yang paling dominan mempengaruhi minat beli Ponds pada Mahasiswa S-1 Extensi FE USU.

2. Manfaat Penelitian

a. Perusahaan, sebagai bahan masukan dalam proses pembuatan iklan untuk dapat menaikkan tingkat niat beli audience.

b. Penelitian selanjutnya sebagai salah satu rujukan untuk melakukan penelitian yang berhubungan dengan periklanan.

c. Penulis, sebagai implementasi untuk menerapkan teori yang telah diperoleh di bangku kuliah dalam praktek yang sebenarnya.

F. Metode Penelitian 1. Batasan Operasional

Batasan operasional penelitian ini adalah a. Variabel Periklanan = X

Adalah variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah mengenai Pesan Iklan televisi, Pengenalan Merek melalui televisi, Sikap Konsumen, Kepercayaan konsumen.


(16)

b. Variabel Minat Beli = Y

Adalah sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli pond’s.

2. Defenisi Operasional

Sebagai variabel independent bebas (X) dalam penelitian ini adalah mengenai periklanan yaitu:

a. Pesan Iklan (X1)

Penilaian yang diberikan oleh konsumen terhadap iklan-iklan ponds pada televisi.

b. Pengenalan Merek (X2)

Penilaian yang diberikan oleh konsumen terhadap merek pada iklan ponds pada televisi.

c. Sikap Konsumen (X3)

Adalah komponen positif dan negatif terhadap objek yang terbentuk dari Pesan Iklan dan Pengenalan Merek.

d. Kepercayaan Konsumen (X4)

Adalah tingkat kepastian konsumen yang menyatakan keyakinan dan penilaiannya terhadap suatu merek setelah menonton iklan televisi.


(17)

Tabel 1.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Definisi Variabel Indikator Skala ukur

1. Pesan Iklan (X1) Penilaian yang diberikan oleh konsumen terhadap iklan-iklan ponds pada televisi.

1. Pesan Iklan pada TV Skala likert 2. Pengenalan Merek (X2) Penilaian yang diberikan oleh konsumen terhadap merek pada iklan ponds pada televisi.

1. Pengenalan Merek

Skala likert

3. Sikap Konsumen (X3)

komponen positif dan negatif terhadap objek yang terbentuk dari Pesan Iklan dan Pengenalan Merek.

1. Sikap Konsumen Skala likert

4. Kepercayaan Konsumen (X4) tingkat kepastian konsumen yang menyatakan keyakinan dan penilaiannya terhadap suatu merek setelah menonton iklan televisi.

1. Kepercayaan Konsumen

Skala likert

5. Minat Beli (X5) Merupakan faktor yang berkaitan dengan

1. Gaya Hidup 2. Kesan 3. Durasi Iklan

Skala likert

3. Skala Pengukuran Variabel

Pada penelitian ini menggunakan skala likert yaitu digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. (Sugiyono, 2006:104).

Guna keperluan analisis kuantitatif penelitian ini maka penelitian memberikan lima alternatif jawaban kepada responden dengan menggunakan skala 1 sampai 5 yang dapat dilihat pada Tabel 1.2 berikut ini:


(18)

Tabel 1.2

Instrumen Skala Likert

No Jawaban Pertanyaan Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Kurang Setuju (KS) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber : Sugiyono (2006)

4. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara, Jl. Prof. TM. Hanafiah, SH. Waktu penelitian dimulai dari bulan Oktober sampai dengan Desember 2007.

5. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah mahasiswa S-1 Extensi Manajemen Fakultas Ekonomi Sumatera Utara angkatan 2005/2006, dengan pertimbangan bahwa mahasiswa merupakan pasar yang potensial untuk produk pond’s.

Metode Penarikan sampel yang digunakan adalah menggunakan metode

Aksidental sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2003:77) 20% dari populasi. Artinya jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 67,6 dibulatkan menjadi 68 orang. Jumlah ini dianggap sudah representatif menurut populasi Gay (Umar, 2005:147) jumlah sampel 20% sudah dapat diterima.


(19)

Tabel 1.3 Populasi dan Sampel

Fakultas Angkatan 2005

Angkatan 2006

Jumlah

Manajemen Extension 149 189 338

20% 29,8 37,8 68

(Sumber Bagian Kemahasiswaan FE USU: 2007).

6. Jenis dan Sumber Data.

Data yang diperlukan untuk penelitian ini adalah: a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari responden secara langsung dilokasi penelitian melalui kuesioner dan wawancara kepada beberapa responden yang dilakukan pada penelitian awal dan juga sampai penelitian ini selesai.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang berisikan informasi dan teori-teori yang digunakan untuk mendukung penelitian yang dilakukan. Penulis mendapat data sekunder dari buku-buku, majalah dan internet.

7. Teknik Pengumpulan Data

a. Kuesioner, yang merupakan salah satu cara berkomunikasi dengan responden, dimana para responden diharapkan untuk memberikan jawaban dari sejumlah pertanyaan yang diajukan.


(20)

b. Studi Dokumentasi, yaitu pengumpulan dari buku-buku, jurnal, maupun sumber dara lain yang berhubungan dengan penelitian.

c. Pengamatan (observasi), yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan meninjau dan mengamati secara langsung sejauh mana periklanan dapat meningkatkan minat beli responden.

8. Teknik Analisis Data

a. Metode Analisis deskriptif

Analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas data yang diteliti. b. Metode Analisis Kuantitatif

Metode Analisis Kuantitatif yaitu metode analisis yang menyajikan data dalam bentuk angka. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui : 1) Uji Validitas dan Realibilitas

Kuesioner sebagai sumber data utama dalam penelitian ini haruslah dilakukan uji validitas terlebih dahulu untuk mendapatkan kualitas hasil penelitian yang baik dengan menggunakan bantuan paket program statistik SPSS (Statistic Product and Service Solution) versi 12.0. Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar (konstruk) pertanyaan dalam mendefenisikan suatu variabel. (Nugroho, 2005:67). Uji Realibilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan


(21)

konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner.

2) Uji Asumsi Kelasik

Dalam uji asumsi kelasik ada 4 (empat) jenis kriteria ketepatan yaitu : a) Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah nilai residual berdistribusi normal dengan E (ui) = 0. Bila asumsi ini dilanggar maka uji Statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sample kecil. Pada uji normalitas ada dua cara yang digunakan (Sarwono, 2005) yaitu : dengan analisis grafik dan analisis statistik

b) Uji Multikolinieritas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi linier ditemukan adanya korelasi yang tinggi di antara variabel bebas.

c) Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari satu residual pengamatan ke pengamatan lain. Bila Var (ui I xi) = 2 sama untuk setiap I maka disebut

homoscedasticity. Terdapat beberapa cara untuk mendeteksi

heteroskedastisitas (Nugroho, 2005) diantaranya dengan analisis grafik dan analisis statistik (uji glejser).

d) Uji Autokorelasi

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah di dalam model terjadi korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan


(22)

pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka ada problem auto korelasi (Gujarati, 2006 :217).

c. Metode Regresi Linier Berganda (Multiple Linear Regression)

Yaitu regresi yang memiliki satu variabel dependen. (Nugroho, 2005:43). Untuk memperoleh hasil analisis data, penulis menggunakan bantuan paket program stattistik SPSS (Statistic Product and Service Solution)

versi 12.0.

Model persamaanya dapat digambarkan sebagai berikut: Y= a + B1X1 + B2 X 2 + B3 X 3+ B4 X 4 + e

Keterangan:

Y = Minat Beli

a = Konstanta

X1 = Pesan Iklan

X2 = Pengenalan Merek

X3 = Sikap Konsumen

X4 = Kepercayaan Konsumen B1…4 = Koefisien Regresi


(23)

d. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Uji – F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.

kriteria hipotesis dalam penelitian ini adalah : H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = 0

Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

Ha : b1 ≠ b2≠ b3 ≠ b4 ≠ 0

Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

Kriteria pengambilan keputusan :

Ho diterima jika Fhitung < Ftabel pada α = 5% Ha diterima jika Fhitung > Ftabel pada α = 5%

e. Uji t (Uji secara Parsial)

T-test ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual (parsial) terhadap variabel dependen. Hasil uji ini pada output SPSS dapat dilihat pada tabel Coefficients.

Kriteria pengujiannya sebagai berikut:

Ho : bi = o, artinya tidak terdapat pengaruh Xi terhadap minat beli Ha : bi  o, artinya terdapat pengaruh Xi terhadap minat beli


(24)

Dengan kriteria pengambilan keputusan: Ho diterima jika t hitung < ttabel pada  = 5% Ha diterima Jika t hitung > ttabel pada  = 5% f. Determinan (R2)

Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel Model Summary dan tertulis R Square. Namun untuk regresi linier berganda sebaiknya menggunakan Adjusted R Square, karena disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang digunakan dalam penelitian. Nilai R square dikatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R Square berkisar antara 0 sampai 1. (Nugroho, 2005:51).


(25)

BAB II

URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Agustina Sri Rezeki Simangunsong (2007) telah melakukan penelitian berjudul “ Analisis Pengaruh Iklan Televisi Rexona Anti Perispirant Deodorant terhadap Keputusan Pembelian Siswa SMAN 4 Medan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui iklan televisi Rexona Anti-Perispirant Deodorant terhadap keputusan pembelian siswa SMAN 4 Medan.

Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa ada pengaruh iklan televisi Rexona Anti-Perispirant Deodorant terhadap keputusan pembelian siswa SMAN 4 Medan.

Pada koefisien determinan diketahui bahwa variabel iklan mempengaruhi keputusan pembelian sebesar 62,4% dan sisanya 37,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak disebutkan dalam penelitian.

B. Defenisi Periklanan

Kata iklan (advertising) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya kurang lebih adalah ”menggiring orang pada gagasan”. Adapun pengertian iklan secara

komprehensif adalah ”semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara nonpersonal yang dibayar oleh sponsor tertentu”. Secara umum, iklan berwujud penyajian informasi nonpersonal tentang suatu produk, merek, perusahaan, atau toko yang dijalankan dengan


(26)

kompensasi biaya tertentu. Dengan demikian, iklan merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan (Durianto, dkk, 2003:1)

Iklan dapat didefenisikan sebagai semua bentuk presentasi non personal yang mempromosikan gagasan, atau jasa yang dibiayai pihak sponsor tertentu.” (Uyung Sulaksana, 2003:90).

Menurut Kotler (2002:658) ”Periklanan adalah segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang, atau jasa secara non personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.”

Periklanan dipandang sebagai media yang paling lazim digunakan suatu perusahaan (khususnya produk konsumsi) untuk mengarahkan komunikasi yang persuasif pada konsumen. Iklan ditujukan untuk mempengaruhi perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap, dan citra konsumen yang berkaitan dengan salah satu produk atau merek (Durianto, dkk, 2003:2). Tujuan ini bermuara pada upaya mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli. Meskipun tidak secara langsung berdampak pada pembelian, iklan menjadi sarana untuk membantu pemasaran yang efektif dalam menjalin komunikasi antara perusahaan dan konsumen, dan sebagai upaya perusahaan dalam menghadapi pesaing.


(27)

C. Tujuan Periklanan

Berbagai perusahaan menjalankan aktivitas periklanan dengan tujuan yang berbeda-beda dan berkaitan dengan keadaan perusahaan itu sendiri, serta struktur persaingan di pasar. Secara umum, tujuan periklanan mengacu pada keputusan perusahaan tentang penetapan sasaran pasar, penentuan posisi pasar, dan

marketing mix (Durianto, dkk, 2003:3). Menurut Philip Kotler (dalam Durianto, dkk, 2003:3) tujuan periklanan yang berkaitan dengan sasarannya dapat digolongkan sebagai berikut:

1. Iklan untuk memberi informasi (informative), kepada khalayak tentang seluk beluk tentang suatu produk. Biasanya, iklan dengan cara ini dilakukan secara besar-besaran pada tahap awal peluncuran suatu jenis produk dengan tujuan membentuk permintaan awal. Hal ini sangat penting bagi perusahaan karena bila konsumen tidak mengetahui produk dari suatu perusahaan tentu akan mengurangi permintaan konsumen.

2. Iklan untuk membujuk (persuasive), dilakukan dengan tahap kompetitif. Dalam era globalisasi dan pasar bebas berbagai produk sejenis tentu akan membanjiri pasar dengan merek yang berbeda-beda. Keadaan ini tentu akan menyebabkan tingkat persaingan semakin meningkat. Karena itu sangat dibutuhkan kehadiran suatu iklan yang mampu menarik minat beli dari konsumen. Tujuannya adalah membentuk permintaan selektif merek tertentu. Dalam hal ini perusahaan melakukan persuasi tidak langsung dengan memberikan informasi tentang kelebihan produk yang dikemas sedemikan rupa sehingga menimbulkan perasaan menyenangkan yang akan merubah


(28)

pikiran orang untuk melakukan tindakan pembelian. Iklan yang baik tidak hanya mampu mendorong dan mempengaruhi perilaku pembeli tetapi juga memfasilitasi proses pembelian. Pada umumnya, iklan yang bersifat

persuasive ini digunakan untuk merek yang siklus kehidupannya pada tahap pertumbuhan (growth stage).

3. Iklan untuk mengingatkan (reminding), yaitu untuk menyegarkan informasi yang pernah diterima masyarakat. Iklan jenis ini sangat penting bagi produk yang sudah matang. Bentuk iklan jenis ini adalah iklan penguat

(reinforcement advertising) yang bertujuan meyakinkan pembeli sekarang bahwa mereka telah melakukan pilihan yang benar. Umumnya iklan jenis ini digunakan pada fase kedewasaan (maturity) suatu merek.

D. Pesan Periklanan

Pesan (message) adalah penjumlahan dari tanda atau sinyal yang berusaha mengungkapkan satu atau lebih gagasan. Instruksinya bergantung pada bagian-bagian lain dari proses komunikasi, termasuk media yang digunakan dan tujuan dari pembicara (perilaku yang akan mereka pengaruhi).” (Boyd, Walker, Larreche, 2000:78).

Pada penelitian ini, pesan periklanan dapat diartikan sebagai suatu bentuk komunikasi yang dilakukan untuk dapat menyampaikan informasi produk agar diketahui oleh audiences.


(29)

Pesan iklan seharusnya bermula dari konsep produk yang kuat, karena sudah semestinya yang hendak dikomunikasikan dalam pesannya adalah benefit produk.” (Sulaksana, 2003:94).

Pembuat iklan kreatif harus menentukan gaya, nada, kata-kata dan format yang kohesif dalam tahap eksekusi pesan. Semua pesan biasanya dapat disajikan dengan berbagai style: gaya hidup, cuplikan hidup, fantasi, mood atau citra, musikal, lambang kepribadian, keahlian teknis, bukti ilmiah dan testimonial.” (Sulaksana, 2003:96).

E. Media Iklan Melalui Televisi

Televisi adalah media audivisual, ini memberikan para pemasang iklan dengan banyak kesempatan kreatif. (Lamb, Hair dan Mc Daniel, 2001:218).

Menurut Shimp (2000) keuntungan yang diperoleh melalui pengiklanan di televisi adalah:

1. Televisi memiliki kemampuan yang unik untuk mendemonstrasikan penggunaan produk. Tidak ada media lain yang dapat menjangkau konsumen secara serempak melalui indera pendengaran dan penglihatan. 2. Televisi mempunyai kemampuan untuk muncul tanpa diharapkan (intusion

value) yang tidak sejajar dengan media lainnya. Yaitu, iklan televisi menggunakan indera seseorang dan menarik perhatiannya bahkan pada saat orang tersebut tidak ingin menonton iklan.

3. Televisi memiliki kemampuan untuk memberikan hiburan dan menghasilkan kesenangan.


(30)

4. Televisi mempunyai kemampuan unik untuk menjangkau para konsumen satu persatu, misalnya pada saat seorang pembicara atau pendukung

(endorsers) mendukung keunggulan suatu produk tertentu.

5. Televisi dapat menggunakan humor sebagai strategi periklanan yang efektif.

6. Periklanan televisi juga efektif dengan tenaga penjualan perusahaan dan perdagangan.

7. Manfaat relatif terbesar dari periklanan melalui televisi adalah kemampuannya untuk mencapai dampak yang diinginkan.

Kelemahan Iklan Televisi:

a. Biaya tinggi, biaya iklan untuk menjangkau setiap orang relatif lebih rendah. Biaya absolute beriklan di Televisi adalah tinggi (Durianto, dkk, 2003:35).

b. Juga ada banyak Terpecahnya penonton (audience fractionalization)

para pengiklan tidak dapat mengharap untuk menarik penonton homogen yang luas ketika memasang iklan pada program tertentu karena sekarang tersedia cukup banyak pilihan program bagi penonton televisi (Shimp, 2000:539).

c. Kesulitan teknis, jadwal tayang iklan di televisi tidak mudah diubah sehingga seringkali tidak fleksibel sehingga sulit disesuaikan dengan kebutuhan iklan yang mendesak (Durianto, dkk, 2003:36).


(31)

F. Consumer Decision Model (CDM) 1. Pesan Iklan (Information)

Informasi dalam pesan iklan dapat diberikan melalui brosur, surat kabar, radio, televisi, internet, pemberitahuan antar pribadi yang merupakan sumber informasi bagi calon pembeli, ataupun media-media lainnya. Pesan iklan yang ideal menurut Philip Kotler (dalam Durianto, 2003:105), harus mampu menarik perhatian, mempertahankan ketertarikan, membangkitkan keinginan, dan menggerakkan tindakan. Karena itu pesan dalam iklan seharusnya: menyatakan sesuatu yang dibutuhkan dan penting dalam suatu produk, mengiformasikan sesuatu yang eksklusif yang tidak ada pada produk lain sejenis, dapat dipercaya, dan dapat dibuktikan.

Menurut John Howard (dalam Durianto, dkk, 2003:106), pesan iklan dalam

Consumer Decision Model (CDM) merupakan variabel penentu dari keenam variabel. Pesan iklan dapat disampaikan dalam bentuk angka, huruf, ataupun kalimat yang dapat menjalankan suatu sistem.

2. Pengenalan Merek (Brand Recognation)

Pengenalan merek merupakan ukuran brand awareness responden. Pengenalan merek sangat penting untuk mengetahui sampai tingkat mana para pembeli mengetahui ciri-ciri suatu merek. Pengenalan ini memungkinkan terbentuknya sikap terhadap merek atau miningkatkan keyakinan konsumen pada suatu merek. Menurut John Howard (dalam Durianto, dkk, 2003:106), pengenalan merek terkait dengan tingkat pengenalan pembeli akan ciri atau keistimewaan produk dibandingkan ciri produk sejenis lainnya. Dalam hal ini,


(32)

pengenalan merek merupakan pengenalan atribut merek secara fisik, seperti halnya warna, ukuran, dan bentuk, sehingga kemasan dan desain produk sangat penting. Kesan merek secara keseluruhan terbentuk dari tiga elemen, yaitu: pengenalan merek, sikap konsumen, dan kepercayaan konsumen.

3. Sikap Konsumen (Attitude)

Menurut Peter dan Olson (dalam Durianto, dkk, 2003:107), sikap dapat didefenisikan sebagai evaluasi konsep secara menyeluruh yang dilakukan oleh seseorang.

4. Kepercayaan Konsumen (Confidance)

Menurut Russel dan Lane (dalam Durianto, dkk, 2003:108), kepercayaan atau keyakinan merupakan tingkat kepastian konsumen yang menyatakan keyakinan dan penilaiannya terhadap suatu produk yang dinilai bebas. Kepercayaan konsumen terhadap suatu merek akan terus meningkat jika yang diperkirakan konsumen dapat dijelaskan dan digambarkan melalui keterbatasan merek lain. Dalam hal ini, pesan iklan yang disampaikan relatif konsisten dan sesuai dengan apa yang sudah disampaikan dan diketahui oleh konsumen untuk suatu merek. Kepercayaan konsumen dapat meningkat jika calon pembeli sudah mendapatkan keterangan yang jelas yang didapat konsumen dari pesan iklan yang ditayangkan televisi secara berulang-ulang, brosur, pemasaran langsung, dan lain-lain.


(33)

5. Niat Beli (Intention)

Niat untuk membeli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu. Niat beli merupakan pernyataan mental konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu (Durianto, dkk, 2003:109). Pengetahuan akan niat beli sangat diperlukan para pemasar untuk mengetahui niat konsumen terhadap suatu produk maupun untuk memprediksikan perilaku konsumen di masa yang akan datang. Niat membeli terbentuk dari sikap konsumen terhadap produk dan keyakinan konsumen terhadap kualitas produk. Semakin rendah keyakinan konsumen terhadap suatu produk akan menyebabkan menurunnya niat beli konsumen.

6. Pembelian Nyata (Purchase)

Pembelian nyata merupakan saat konsumen membayar atau membuat surat hutang dalam jumlah tertentu untuk membeli suatu produk pada waktu tertentu. Pembelian nyata muncul karena konsumen sudah mempunyai niat untu membeli suatu produk. Pembelian nyata merupakan sasaran akhir


(34)

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Pond’s

Produk Pond’s pertama kali diciptakan pada tahun 1846, sejak mereknya digabunkan dengan unilever yang merupakan perusahaan global yang mengeluarkan produk perawatan kecantikan. Pada tahun 1886 Pond’s diluncurkan produk Pond’s ekstrak dan pada tahun 1914 diluncurkan Pond’s Cold Cream dan

Vanishing Cream sebagai ikon pasar yang merupakan evolusi dari produk

kecantikan.

Pada tahun 1920 produk Pond’s memiliki posisi dipasar yang cukup tinggi karena Pond’s digunakan oleh para Putri-putri raja, bintang Hollywood dan para ahli kecantikan. Image yang akan dibentuk dari produk Pond’s ini yaitu produk Pond’s ini menjamin bahwa mereka menciptakan produk yang dapat digunakan setiap wanita yang memiliki kebutuhan untuk mempercantik diri secara alami.

B. Penciptaan Produk Pond’s

Pond’s krim pertama kali diciptakan di Inggris sebagai obat oleh ahli Scientis Theron T. Pada tahun 1846 Mr Pond menciptakan ekstrak dari the yang dapat menghilangkan bercak atau noda hitam.


(35)

C. Promosi Pertama Pond’s

Pada 1910 Pond’s membangun perusahaannya di Amerika. Mereka memfokuskan produknya kepada Vanishing Cream, perusahaan Pond’s memulai mempromosikan produknya dan dengan cepat menjadi terkenal karena model-model ikut serta dalam promosi produk Pond’s. Produk Pond’s terdiri dari : 1. Pond’s Vanishing Cream yang berguna untuk menhilangkan noda pada wajah 2. Pond’s Cold Cream yang kegunaannya hampir sama dengan Pond’s Vanishing

Cream Advertisement

Pada tahun 1914 Pond’s Healing mulai diproduksi, dan perusahaan Pond’s mulai menjual Pond’s Vanishing Cream dan Pond’s Cold Cream secara bersama-sama, dan perusahaan Pond’s ini meyakinkan pembeli bahwa setiap krim yang dikeluarkan kegunaan dan manfaatnya berbeda- beda.

Hasil dari promosi yang terbaru bahwa penjualan Pond’s Vanishing Cream naik sebesar 60% pada tahun 1915, dan penjualan Pond’s Cold Cream naik sebesar 27%.


(36)

D. Produk-Produk Pond’s

1. Oil Control

Pond;s oil control berisikan vitamin B3, minyak pencegah penuaan, triklosan dan sunblok yang membantu penundaan penuaan dan mengontrol agar kulit tetap segar dan lembut. Produk ini juga membantu meremajakan kulit dan mencegah agar muncul bintik hitam pada wajah dan membuat wajah tetap segar setiap hari.

2. Skin Lightening

Pond’s skin lightening diciptakan bukan hanya untuk memutihkan kulit tapi untuk membuat bagaimana agar kulit terhindar dari radisai dan kulit menjadi sehat dan terlihat merona. Produk ini mengandung detoxifying vitamin B3, B6, E dan C yang dapat menetralisis efek dari noda hitam yang disebabkan oleh sinar matahari. Produk ini mengandung melanin yang dapat melembutkan kulit, dan membuat kulit menjadi bercahaya.

3. Anti Aging

Pond’s anti aging merupakan produk pertama yang dikeluarkan oleh CLA sebagai produk yang dapat mencegah penuaan dini dan masalah kulit yang lainnya. Produk ini akan membantu para wanita untuk meremajakan kulitnya dan membuat kulit menjadi lebih lembut. Memperlambat penuaan kulit dan membuat kulit lebih cerah dan lembut hanya dalam dua mingu.

Perusahaan Pond’s yang tergabung dalam Unilever di Indonesia terletak pada Graha Unilever Jalan Jendral Gatot Subroto Kav.15 jakarta 12930. bidang usaha yang dijalani adalah perusahaan kosmetik.


(37)

E. Struktur Organisasi

Struktur organisasi akan dapat dilihat pada penjelasan dibawah ini :

Commissioners

/ Komisaris :

Louis Willem Gunning : Presiden Komisaris Robby Djohan : Komisaris Independen Theodore Permadi Rachmat : Komisaris Independen Kuntoro Mangkusubroto : Komisaris Independen Cyrillus Harinowo : Komisaris Independen

Sumber : hasil penelitian melalui www.Unilever.co.id (2007)

Directors

/ Direksi :

Maurits Daniel Rudolf Lalisang

: Presiden Direktur

Desmond Gerard Dempsey : Direktur Mohammad Effendi

Soeparsono

: Direktur

Rostinawati Leli : Direktur Muhammad Saleh : Direktur Josef Bataona : Direktur Surya Dharma Mandala : Direktur Debora Herawati Sadrach : Direktur Andreas Rompis : Direktur

May Kwah : Direktur


(38)

(39)

BAB IV

ANALISIS DAN EVALUASI

A. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah di isi oleh responden. Dari kuesioner tersebut di peroleh gambaran umum mengenai karakteristik responden, antara lain berdasarkan umur, stambuk, jurusan, yang menjadi pengguna produk Pond’s.

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur.

Berikut ini tabel umur responden berdasarkan hasil penelitian melalui kuesioner

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Umur Jumlah Responden Persentase

19 – 22 Tahun 27 39.70

23 – 25 Tahun 35 51.48

26 – 29 Tahun 6 8.82

Jumlah 68 100

Sumber : hasil pengolahan data primer (kuesioner), 2007

Berdasarkan Tabel 4.1 diketahui bahwa kategori umur yang paling banyak diteliti adalah umur 23 - 25 tahun yaitu sebanyak 35 orang atau sebanyak 51.48 %. Dari Tabel tersebut dapat diketahui bahwa responden yang paling banyak menggunakan produk Pond’s adalah mahasiswa yang berusia 23 - 25 tahun.


(40)

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Stambuk/Angkatan

Berikut ini Tabel mengenai stambuk/angkatan responden berdasarkan hasil pengumpulan data melalui kuesioner.

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Stambuk/Angkatan

Stambuk/Angkatan Jumlah Persentase

Manajemen Ekstensi 2005 30 44.11%

Manajemen Ekstensi 2006 38 55.89%

Jumlah 68 100%

Sumber : hasil pengolahan data primer (kuesioner), 2007

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa stambuk/angkatan yang paling banyak diteliti adalah stambuk 2006 sebanyak 38 orang atau 55.89%. Jadi responden yang paling banyak membeli Pond’s adalah mahasiswa stambuk/angkatan 2006.

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan

Berikut ini Tabel mengenai Jurusan responden berdasarkan pengumpulan data dari kuesioner.

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan

Jurusan Jumlah Persentase

Manajemen Keuangan 32 47.06

Manajemen Pemasaran 36 52.94

Jumlah 68 100%

Sumber : hasil pengolahan data primer (kuesioner), 2007

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa jurusan yang paling banyak diteliti adalah jurusan manajemen pemasaran sebanyak 36 orang mahasiswa atau sebesar 52.94%. Jadi responden yang paling banyak membeli Pond’s adalah mahasiswa jurusan manajemen pemasaran.


(41)

4. Hasil Jawaban Kuesioner dari 68 Orang Responden

Hasil jawaban dari pertanyaan-pertanyaan kuesioner adalah sebagai berikut :

a. Pesan Iklan

Tabel 4.4 Pesan Iklan

Butir

Frekwensi

STS % TS % KS % S % SS %

1 - - - - 15 22.06 46 67.65 7 10.29

2 - - - - 3 4.42 54 79.41 11 16.17

3 - - - - 8 11.77 54 79.41 6 8.82

Sumber : hasil pengolahan data primer (kuesioner) 2007

Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 68 orang mahasiswa untuk variabel pesan iklan pada Tabel 4.4 adalah :

1) Pada pertanyaan butir 1 (Pesan iklan pond’s melalui televisi mencerminkan gaya hidup modern) 22.06% mahasiswa menjawab kurang setuju, 67.65% mahasiswa menjawab setuju dan 10.29% mahasiswa menjawab sangat setuju. 2) Pada pertanyaan butir 2 (Pesan iklan Pond’s melalui televisi memberi kesan

alami) 4.42% mahasiswa menjawab kurang setuju, 79.41% mahasiswa menjawab setuju dan 16.17% mahasiswa menjawab sangat setuju.

3) Pada pertanyaan butir 3 (Pesan iklan Pond’s melalui televisi tidak terlalu lama) 11.77% mahasiswa menjawab kurang setuju, 79.41% mahasiswa menjawab setuju dan 8.82% mahasiswa menjawab sangat setuju.


(42)

b. Pengenalan Merek

Hasil jawaban dari pertanyaan-pertanyaan kuesioner adalah sebagai berikut :

Tabel 4.5 Pengenalan Merek

Butir

Frekwensi

STS % TS % KS % S % SS %

4 - - 1 1.48 8 11.77 54 79.41 5 7.35

5 - - 2 2.94 9 13.24 51 75 6 8.82

6 - - - - 6 8.82 53 77.94 9 13.24

Sumber : hasil pengolahan data primer (kuesioner) 2007

Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 68 orang mahasiswa untuk variabel pesan iklan pada Tabel 4.5 adalah :

4) Pada pertanyaan butir 4 (Pengenalan merek Pond’s melalui televisi mencerminkan gaya hidup yang sehat) 1.48% mahasiswa menjawab tidak setuju, 11.77% mahasiswa menjawab kurang setuju, 79.41% mahasiswa menjawab setuju dan 7.35% mahasiswa menjawab sangat setuju.

5) Pada pertanyaan butir 5 (Pengenalan merek Pond’s melalui televisi memberi kesan alami) 2.94% mahasiswa menjawab tidak setuju, 13.24% mahasiswa menjawab kurang setuju, 75% mahasiswa menjawab setuju dan 8.82% mahasiswa menjawab sangat setuju.

6) Pada pertanyaan butir 6 (Pengenalan merek Pond’s melalui televisi durasi penayangan iklannya tidak terlalu lama) 8.82% mahasiswa menjawab kurang setuju, 77.94% mahasiswa menjawab setuju dan 13.24% mahasiswa menjawab sangat setuju.


(43)

c. Sikap Konsumen

Hasil jawaban dari pertanyaan-pertanyaan kuesioner adalah sebagai berikut :

Tabel 4.6 Sikap Konsumen

Butir

Frekwensi

STS % TS % KS % S % SS %

7 - - 3 4.42 4 5.88 56 82.35 5 7.35 8 - - 1 1.48 7 10.29 56 82.35 4 5.88

9 - - 15 22.06 36 52.94 16 23.52 1 1.48

Sumber : hasil pengolahan data primer (kuesioner) 2007

Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 68 orang mahasiswa untuk variabel pesan iklan pada Tabel 4.6 adalah :

7) Pada pertanyaan butir 7 (anda suka Pond’s yang mencerminkan hidup yang sehat) 4.42% mahasiswa menjawab tidak setuju, 5.88% mahasiswa menjawab kurang setuju, 82.35% mahasiswa menjawab setuju dan 7.35% mahasiswa menjawab sangat setuju.

8) Pada pertanyaan butir 8 (anda suka Pond’s yang pesan iklannya mudah diingat) 1.48% mahasiswa menjawab tidak setuju, 10.29% mahasiswa menjawab kurang setuju, 82.35% mahasiswa menjawab setuju dan 5.88% mahasiswa menjawab sangat setuju.

9) Pada pertanyaan butir 9 (anda suka Pond’s yang durasi penayangan iklannya tidak terlalu lama) 22.06% mahasiswa menjawab tidak setuju, 52.94% mahasiswa menjawab kurang setuju, 23.52% mahasiswa menjawab setuju dan 1.48% mahasiswa menjawab sangat setuju.


(44)

d. Kepercayaan Konsumen

Hasil jawaban dari pertanyaan-pertanyaan kuesioner adalah sebagai berikut :

Tabel 4.7

Kepercayaan Konsumen

Butir

Frekwensi

STS % TS % KS % S % SS %

10 - - - - 7 10.29 59 86.77 2 2.94

11 - - - - 9 13.24 52 76.47 7 10.29

12 - - - - 18 26.47 48 70.59 2 2.94

Sumber : hasil pengolahan data primer (kuesioner) 2007

Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 68 orang mahasiswa untuk variabel pesan iklan pada Tabel 4.7 adalah :

10) Pada pertanyaan butir 10 (anda percaya pada Pond’s yang mencerminkan gaya hidup modern) 10.29% mahasiswa menjawab kurang setuju, 86.77% mahasiswa menjawab setuju dan 2.94% mahasiswa menjawab sangat setuju. 11) Pada pertanyaan butir11 (anda percaya pada Pond’s yang mencerminkan

gaya hidup sehat) 13.24% mahasiswa menjawab kurang setuju, 76.47% mahasiswa menjawab setuju dan 10.29% mahasiswa menjawab sangat setuju.

12) Pada pertanyaan butir 12 (anda percaya pada Pond’s yang durasi penayangan iklannya tidak terlalu lama) 26.47% mahasiswa menjawab kurang setuju, 70.59% mahasiswa menjawab setuju dan 2.94% mahasiswa menjawab sangat setuju.


(45)

e. Minat Beli

Hasil jawaban dari pertanyaan-pertanyaan kuesioner adalah sebagai berikut :

Tabel 4.8 Minat Beli

Butir

Frekwensi

STS % TS % KS % S % SS %

13 - - - - 8 11,,77 52 76.46 8 11.77

14 - - - - 11 16.17 51 75.01 6 8.82

5 - - 5 7.35 8 11.77 50 73.53 5 7.35

16 - - 7 10.29 18 26.47 42 61.76 1 1.48

Sumber : hasil pengolahan data primer (kuesioner) 2007

Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 68 orang mahasiswa untuk variabel pesan iklan pada Tabel 4.8 adalah :

13) Pada pertanyaan butir 13 (anda berniat membeli Pond’s yang mencerminkan gaya hidup modern) 11.77% mahasiswa menjawab kurang setuju, 76.46% mahasiswa menjawab setuju dan 11.77% mahasiswa menjawab sangat setuju.

14) Pada pertanyaan butir 14 (anda berniat membeli Pond’s yang mencerminkan gaya hidup sehat) 16.17% mahasiswa menjawab kurang setuju, 75.01% mahasiswa menjawab setuju dan 8.82% mahasiswa menjawab sangat setuju. 15) Pada pertanyaan butir 15 (anda berniat membeli Pond’s yang memberi kesan

alami) 10.29% mahasiswa menjawab tidak setuju, 26.47% mahasiswa menjawab kurang setuju, 61.76% mahasiswa menjawab setuju dan 1.48% mahasiswa menjawab sangat setuju.

16) Pada pertanyaan butir 16 (anda berniat membeli Pond’s yang durasi penayangan iklannya tidak terlalu lama) 22.06% mahasiswa menjawab tidak setuju, 52.94% mahasiswa menjawab kurang setuju, 23.52% mahasiswa


(46)

B. Analisis Kuantitatif

1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas

Pengujian validitas dlakukan dengan menggunakan SPSS 12.0 dengan kriteria sebagai berikut :

1) Jika r hitung positif dan r hitung > r tabel maka pertanyaan dinyatakan valid

2) Jika r hitung negatif dan r hitung < r tabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid

3) R hitung dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlation.

4) Nilai r tabel dengan responden awal berjumlah 30 orang dan alpha 5 % adalah 0,361.

Pada tahap survei kuesioner berisikan 25 pertanyaan yang terdiri dari variabel bebas yaitu pesan iklan, pengenalan merek, sikap konsumen, kepercayaan konsumen dan variabel terikat yaitu minat beli produk Ponds. Pada Tabel 4.9 dapat dilihat uji validitas yang pertama :


(47)

Tabel 4.9 Validitas 1

Butir Pertanyaan

Corrected item-total corelation

r tabel Keterangan

Butir 1 0.742 0.361 Valid

Butir 2 0.220 0.361 Tidak Valid

Butir 3 0.454 0.361 Valid

Butir 4 0.088 0.361 Tidak Valid

Butir 5 0.538 0.361 Valid

Butir 6 -0.034 0.361 Tidak Valid

Butir 7 0.569 0.361 Valid

Butir 8 0.452 0.361 Valid

Butir 9 0.060 0.361 Tidak Valid

Butir 10 0.569 0.361 Valid

Butir 11 0.339 0.361 Tidak Valid

Butir 12 0.436 0.361 Valid

Butir 13 0.238 0.361 Tidak Valid

Butir 14 0.606 0.361 Valid

Butir 15 0.742 0.361 Valid

Butir 16 0.472 0.361 Valid

Butir 17 0.445 0.361 Valid

Butir 18 0.356 0.361 Tidak Valid

Butir 19 0.301 0.361 Tidak Valid

Butir 20 0.638 0.361 Valid

Butir 21 0.492 0.361 Valid

Butir 22 0.709 0.361 Valid

Butir 23 0.532 0.361 Valid

Butir 24 0.253 0.361 Tidak Valid

Butir 25 0.815 0.361 Valid

Sumber : Pengolahan data Primer (kuesioner) dengan SPSS 12.0 (2007)

Pada Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa dari 25 butir pertanyaan kuesioner ada sebanyak 16 pertanyaan yang valid dengan nilai r hitungnnya > r tabel, dan 9 pertanyaan tidak valid dengan nilai r hitung < r tabel.


(48)

Tabel 4.10 Validitas 2

Butir Pertanyaan

Corrected item-total corelation

r tabel Keterangan

Butir 1 0.696 0.361 Valid

Butir 3 0.502 0.361 Valid

Butir 5 0.488 0.361 Valid

Butir 7 0.571 0.361 Valid

Butir 8 0.454 0.361 Valid

Butir 10 0.571 0.361 Valid

Butir 12 0.434 0.361 Valid

Butir 14 0.588 0.361 Valid

Butir 15 0.749 0.361 Valid

Butir 16 0.499 0.361 Valid

Butir 17 0.527 0.361 Valid

Butir 20 0.677 0.361 Valid

Butir 21 0.536 0.361 Valid

Butir 22 0.702 0.361 Valid

Butir 23 0.567 0.361 Valid

Butir 25 0.791 0.361 Valid

Sumber : Pengolahan data Primer (kuesioner) dengan SPSS 12.0 (2007)

Pada uji validitas kedua dapat dilihat di Tabel 4.10 bahwa semua butir pertanyaan valid dengan nilai r hitung > r tabel dan butir pertanyaan yang memiliki nilai tertinggi adalah butir 25 dan butir pertanyaan yang memiliki nilai terendah adalah butir 12.

b. Uji Reliabilitas

Tabel 4.11 Reliabilitas Kuesioner

r alpha / Cranbach alpha Instrumen Cranbach alpha

0.891 0.8


(49)

Pada pengujian reliabilitas nilai cronbach alpha harus lebih besar atau sama dengan nilai instrumen cronbach alpha maka dapat dikatakan reliabel. Dari Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa nilai Cronbach alpha > Instrumen Cronbach alpha yang berarti bahwa instumen tersebut reliabel.

c. Uji Asumsi Kelasik

1) Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah nilai residual berdistribusi normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :

a) Analisis Grafik

Menurut Sarwono (2005) dasar pengambilan keputusan untuk Uji Normalitas sbb: Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas

Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.


(50)

Gambar 4.1 Normal P – P Plot

Sumber : Pengolahan data Primer (kuesioner) dengan SPSS 12.0 (2007)

Gambar 4.1 Normal P-P Plot

Pada Gambar 4.1 Normal P-P Plot dapat dilihat bahwa titik (data-data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

b) Analisis Statistik

Pengujian normalitas dilakukan berdasarkan uji statistik non-parametrik

Kolmogorov-Smirnov (K-S). Menurut Nugoroho (2005: 112) dasar pengambilan keputusan untuk Kolmogorov-Smirnov yaitu nilai value pada kolom Asimp. Sig

(2-tailed) > level of significant (α = 5%).

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum Prob 0.0

0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Expected Cum Prob

Dependent Variable: MinatBeli


(51)

Tabel 4.12 Kolmogorov Smirnov

Sumber : Pengolahan data Primer (kuesioner) dengan SPSS 12.0 (2007)

Pada Tabel 4.12 dapat dilihat nilai Asymp.sig. (2-tailed) sebesar 0,366 >0,05 yang berarti data residual berdistribusi normal.

2) Uji Multikolinieritas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi linier ditemukan adanya korelasi yang tinggi di antara variabel bebas. Menurut nugroho (2005: 58) untuk menguji apakah variabel terkena multikol atau tidak maka nilai nilai

Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih besar dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

68 ,0000000 1,10084555 ,112 ,106 -,112 ,920 ,366 N

Mean Std. Deviation

Normal Parameters a,b

Absolute Positive Negative Most Extreme

Differences

Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)

Unstandardiz ed Residual

Test distribution is Normal. a.

Calculated from data. b.


(52)

Tabel 4.13 Multikol

Coefficientsa

-3,203 2,755 -1,163 ,249

,122 ,147 ,075 ,831 ,409 ,803 1,245 -,135 ,163 -,069 -,829 ,410 ,951 1,052 ,522 ,139 ,334 3,750 ,000 ,829 1,206 1,111 ,158 ,602 7,034 ,000 ,898 1,113 (Constant)

PesanIklan PengenalanMerek SikapKonsumen KepercayaanKonsum Model

1

B Std. Error Unstandardized

Coefficients

Beta Standardized

Coefficients

t Sig. Tolerance VIF Collinearity Statistics

Dependent Variable: MinatBeli a.

Sumber : Pengolahan data Primer (kuesioner) dengan SPSS 12.0 (2007)

Pada Tabel 4.13 dapat dilihat nilai Tolerance > 0,1 dan VIF < 10

Nilai Tolerance Pesan Iklan (0,803) > 0,1dan nilai VIF (1,245) < 10 tidak terkena multikol

Nilai Tolerance Pengenalan Merek (0,951) > 0,1dan nilai VIF (1,052) < 10 tidak terkena multikol

Nilai Tolerance Sikap Konsumen (0,829) > 0,1dan nilai VIF (1,206) < 10 tidak terkena multikol

Nilai Tolerance Kepercayaan Konsumen (0,898) > 0,1dan nilai VIF (1,113) < 10 tidak terkena multikol


(53)

3) Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari satu residual pengamatan ke pengamatan lain.

a) Melihat Grafik

Menurut Nugroho (2005) dasar analisis untuk pengambilan keputusan adalah sbb:

Jika ada pola tertentu , seperti titik- titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Gambar 4.2 Normal Scatterplot

-3 -2 -1 0 1 2 3

Regression Standardized Predicted Value

-4 -3 -2 -1 0 1 2 3

Regr

es

sion Stu

d

ent

ized

Re

sidua

l

Dependent Variable: MinatBeli Scatterplot

Sumber : Pengolahan data Primer (kuesioner) dengan SPSS 12.0 (2007) Gambar 4.2 Normal Scatterplot


(54)

Pada Gambar 4.2 scatterplot dapat dilihat bahwa data yang ada menyebar dan tidak membentuk pola tertentu, dan sebaran data menyebar di atas dan bawah angka nol pada sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteros.

b) Uji Glejser

Pada pengujian ini variabel terikatnya adalah ABSUT, dimana jika nilai signifikan > 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

Tabel 4.14 Glejser

Coefficientsa

3,338 1,829 1,825 ,073

-,023 ,098 -,032 -,240 ,811

-,180 ,108 -,206 -1,665 ,101

,129 ,092 ,185 1,397 ,167

-,132 ,105 -,160 -1,259 ,213

(Constant) PesanIklan PengenalanMerek SikapKonsumen KepercayaanKonsumen Model

1

B Std. Error

Unstandardized Coefficients

Beta Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: absut a.

Sumber : Pengolahan data Primer (kuesioner) dengan SPSS 12.0 (2007)

Pada Tabel 4.14 dapat dilhat bahwa nilai signifikan untuk variabel pesan iklan(0,811), variabel pengenalan merek (0,101), variabel sikap konsumen (0,167), variabel kepercayaan konsumen (0,213) yang > 0,05. berarti tidak terdapat masalah heteros.


(55)

4) Uji Autokorelasi

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah di dalam model terjadi korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Dasar pengambilan keputusan dalam uji ini yaitu du < DW < 4-du (Gujarati, 2006:217)

Tabel 4.15 Autokorelasi

Model Summaryb

,765a ,585 ,559 1,13526 2,025

Model 1

R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson Predictors: (Constant), KepercayaanKonsumen, PengenalanMerek, SikapKonsumen, PesanIklan

a.

Dependent Variable: MinatBeli b.

Sumber : Pengolahan data Primer (kuesioner) dengan SPSS 12.0 (2007)

Pada Tabel 4.15 dapat dilihat nilai DW sebesar 2,025 dengan menggunakan nilai signifikansi α = 5% jumlah sampel (n) 68 dan jumlah variabel independen K = 4 maka dari tabel Durbin Watson diperoleh dl = 1,49 dan du = 1,74. Karena du < DW < 4-du (1,74 < 2,025 < 4-1,7) jadi diperoleh nilai 1,74 < 2,023 < 2,26 dengan demikian maka tidak terdapat masalah autokorelasi.


(56)

C. Metode Regresi Linier Berganda (Multiple Linear Regression)

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Persamaan regresinya adalah sebagai berikut :

Y= a + B1X1 + B2 X 2 + B3 X 3+ B4 X 4 + e Tabel 4.16

Regersi Linier Berganda Coefficientsa

-3,203 2,755 -1,163 ,249

,122 ,147 ,075 ,831 ,409

-,135 ,163 -,069 -,829 ,410

,522 ,139 ,334 3,750 ,000

1,111 ,158 ,602 7,034 ,000

(Constant) PesanIklan PengenalanMerek SikapKonsumen KepercayaanKonsumen Model 1

B Std. Error

Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig.

Dependent Variable: MinatBeli a.

Sumber : Pengolahan data Primer (kuesioner) dengan SPSS 12.0 (2007)

Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada Tabel 4.16 pada kolom kedua (Unstandardized coeficient) bagian B pada baris pertama diperoleh model persamaan regresi linier bergandanya adalah :

Y = -3.203 + 0.122X1 – 0.135X2 + 0.522X3 + 1.111X4

Persamaan dapat diartikan sebagai berikut :

1. Koefisien regresi X1 = 0.122 artinya menunjukkan bahwa variabel pesan iklan berpengaruh positif terhadap minat beli produk Ponds. Artinya jika variabel pesan iklan ditingkatkan maka akan meningkatkan minat beli konsumen untuk membeli produk Ponds.


(57)

2. Koefisien regresi X2 = -0.135 artinya menunjukkan bahwa variabel pengenalan merek tidak berpengaruh positif terhadap minat beli produk Ponds. Artinya jika variabel pengenalan merek ditingkatkan maka belum tentu akan meningkatkan minat beli konsumen untuk membeli produk Ponds.

3. Koefisien regresi X3 = 0.522 artinya menunjukkan bahwa variabel sikap konsumen berpengaruh positif terhadap minat beli produk Ponds. Artinya jika variabel sikap konsumen ditingkatkan maka akan meningkatkan minat beli konsumen untuk membeli produk Ponds.

4. Koefisien regresi X4 = 1.111 artinya menunjukkan bahwa variabel kepercayaan konsumen berpengaruh positif terhadap minat beli produk Ponds. Artinya jika variabel kepercayaan konsumen ditingkatkan maka akan meningkatkan minat beli konsumen untuk membeli produk Ponds.

D. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Uji – F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.

kriteria hipotesis dalam penelitian ini adalah : H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = 0

Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).


(58)

Ha : b1 ≠ b2≠ b3 ≠ b4 ≠ 0

Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

Kriteria pengambilan keputusan :

Ho diterima jika Fhitung < Ftabel pada α = 5% Ha diterima jika Fhitung > Ftabel pada α = 5% Table 4.17 Hasil F Hitung

ANOVAb

114,496 4 28,624 22,210 ,000a 81,195 63 1,289

195,691 67 Regression

Residual Total Model 1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), KepercayaanKonsumen, PengenalanMerek, SikapKonsumen, PesanIklan

a.

Dependent Variable: MinatBeli b.

Sumber : Pengolahan data Primer (kuesioner) dengan SPSS 12.0 (2007)

Hasil uji F untuk koefisien korelasi persamaan regresi diperoleh nilai F hitung sebesar 22.210 dengan tingkat signifikan sebesar 0.000. nilai F tabel dicari pada tabel F dengan df1 = 4 dan df2 = 63 sehingga diperoleh nilai F tabel sebesar 2.53. berdasarkan kriteria uji hipotesis jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel bebas (pesan iklan, pengenalan merek, sikap konsumen, kepercayaan konsumen) terhadap variabel terikat (minat beli) atau penayangan iklan Pond’s di televisi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli mahasiswa S-1 Extensi Manajemen FE USU.


(59)

E. Uji t (Uji secara Parsial)

T-test ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual (parsial) terhadap variabel dependen. Hasil uji ini pada output SPSS dapat dilihat pada tabel Coefficients.

Kriteria pengujiannya sebagai berikut:

Ho : bi = o, artinya tidak terdapat pengaruh Xi terhadap minat beli Ha : bi  o, artinya terdapat pengaruh Xi terhadap minat beli Dengan kriteria pengambilan keputusan:

Ho diterima jika t hitung < ttabel pada  = 5% Ha diterima Jika t hitung > ttabel pada  = 5%

Tabel 4.18 Hasil T Hitung

Coefficientsa

-3,203 2,755 -1,163 ,249

,122 ,147 ,075 ,831 ,409

-,135 ,163 -,069 -,829 ,410

,522 ,139 ,334 3,750 ,000

1,111 ,158 ,602 7,034 ,000

(Constant) PesanIklan PengenalanMerek SikapKonsumen KepercayaanKonsumen Model 1

B Std. Error

Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig.

Dependent Variable: MinatBeli a.

Sumber : Pengolahan data Primer (kuesioner) dengan SPSS 12.0 (2007)

Pada tabel 4.18 dapat diketahui bahwa nilai t hitung untuk variabel pesan iklan (0.831), pengenalan merek (-0.829), sikap konsumen (3.750), kepercayaan konsumen (7.034). berdasarkan kriteria uji hipotesis maka dapat disimpulkan :


(60)

1. Variabel Pesan Iklan

Nilai t hitung dari variabel ini adalah 0.831 dengan tingkat signifikansi 0.409 nilai t tabel pada alpha 5% dan df1 = 63 adalah 1.669. berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu t hitung < t tabel maka Ho diterima (0.831 < 1.669 dan 0.409 > 0.05) yang berarti bahwa variabel pesan iklan tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli mahasiswa terhadap produk Pond’s. Tidak signifikannya variabel pesan iklan ini disebabkan oleh penyampaian iklannya terlalu rumit sehingga susah untuk dimengerti dan bahasa yang digunakan dalam pesan iklan ini susah untuk dimengerti. Pesan iklan yang disampaikan terlalu berlebihan sehingga sulit bagi orang yang belum mencoba produk Pond’s untuk percaya.

2. Variabel Pengenalan Merek

Nilai t hitung dari variabel ini adalah -0.829 dengan tingkat signifikansi 0.410 nilai t tabel pada alpha 5% dan df1 = 63 adalah 1.669. berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu t hitung < t tabel maka Ho diterima (-0.829 < 1.669 dan 0.410 > 0.05) yang berarti bahwa variabel pengenalan merek tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli mahasiswa terhadap produk Pond’s. Tidak signifikannya variabel pengenalan merek ini disebabkan kurangnya gencarnya melakukan promosi untuk memperkenalkan produk pada khalayak ramai.


(61)

3. Variabel Sikap Konsumen

Nilai t hitung dari variabel ini adalah 3.750 dengan tingkat signifikansi 0.000 nilai t tabel pada alpha 5% dan df1 = 63 adalah 1.669. berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu t hitung > t tabel maka Ha diterima (3.750 > 1.669 dan 0.000 < 0.05) yang berarti bahwa variabel Sikap Konsumen tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli mahasiswa terhadap produk Pond’s. Variabel sikap konsumen berpengaruh signifikan karena para konsumen telah melakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap produk Pond’s dengan mencoba secara langsung

4. Variabel Kepercayaan Konsumen

Nilai t hitung dari variabel ini adalah 7.034 dengan tingkat signifikansi 0.000 nilai t tabel pada alpha 5% dan df1 = 63 adalah 1.669. berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu t hitung > t tabel maka Ha diterima (7.034 > 1.669 dan 0.000 < 0.05) yang berarti bahwa variabel Kepercayaan Konsumen tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli mahasiswa terhadap produk Pond’s.

Hasil penelitian uji t pada Tabel 4.18 menunjukkan bahwa variabel pesan iklan dan pengenalan merek tidak berpengaruh terhadap minat beli mahasiswa S-1 Ekstension FE USU, variabel sikap konsumn dan kepercayaan konsumen berpengaruh signifikan terhadap minat beli mahasiswa S-1 Extensi FE USU. Variabel yang paling dominan mempengaruhi minat beli mahasiswa adalah variabel kepercayaan konsumen.


(62)

F. Determinan (R2)

Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel Model Summary dan tertulis R Square. Namun untuk regresi linier berganda sebaiknya menggunakan Adjusted R Square, karena disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang digunakan dalam penelitian. Nilai R square dikatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R Square berkisar antara 0 sampai 1. (Nugroho, 2005:51).

Tabel 4.19 Determinan

Sumber : Pengolahan data Primer (kuesioner) dengan SPSS 12.0 (2007)

1. Pada bagian ini ditampilkan nilai R, R2, adjusted R2, dan standard eror. Nilai R sebesar 0,765 sama dengan 76,5% yang menunjukkan bahwa hubungan antara variabel pesan iklan, pengenalan merek, sikap konsumen dan kepercayaan konsumen dengan variabel minat beli cukup erat.

2. Nilai R Square (angka korelasi atau r yang dikuadratkan) sebesar 0,585. R

Square disebut juga sebagai koefisien diterminasi. Besarnya nilai koefisien determinasi 0,585 atau sama dengan 58,5%. Nilai tersebut berarti bahwa sebesar 58,5% minat beli dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel

Model Summary

,765a ,585 ,559 1,13526

Model 1

R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Predictors: (Constant), KepercayaanKonsumen, PengenalanMerek, SikapKonsumen, PesanIklan a.


(63)

pesan iklan, pengenalan merek, sikap konsumen dan kepercayaan konsumen. Sisanya yaitu 41,5% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor penyebab lainnya, dan model dinyatakan layak.

3. Nilai adjusted R2 sebesar 0,559 atau sama dengan 55,9%, ini menunjukkan bahwa variabel minat beli dapat dijelaskan oleh variabel pesan iklan, pengenalan merek, sikap konsumen dan kepercayaan konsumen sebesar 55,9% sedangkan sisanya sebesar 44,1 % dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti.


(64)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-bersama (uji f) variabel pesan iklan, pengenalan merek, sikap konsumen, dan kepercayaan konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen terhadap produk Pond’s sebesar 22,210.

2. Pada uji t variabel pesan iklan dan pengenalan merek tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen terhadap produk Pond’s sedangkan sikap konsumen dan kepercayaan konsumen berpengaruh signifikan terhadap minat belli konsumen terhadap produk Pond’s.

3. variabel yang paling dominan mempengaruhi minat beli konsumen adalah variabel kepercayaan konsumen yang sangat besar kepada produk pond’s.


(65)

B. Saran.

1. Variabel pesan iklan tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen jadi pihak pond’s harus lebih memperbaiki dan menambah kesan iklan yang baik (yang tidak terlalu berlebihan) didalam iklannya, sehingga konsumen akan percaya dan mau membeli produk Pond’s ini.

2. Tingkat kepercayaan konsumen terhadap Produk Pond’s sudah tinggi jadi pihak manajemen/perusahaan Pond’s harus mempertahankan pelanggannya dan membuat mereka tidak berpindah keproduk lain dengan mengeluarkan inovasi produk yang baru.


(66)

Manajemen Pemasaran Suatu Pendekatan Strategis Dengan Orientasi Global, Terj : Nurmawan, Imam, Edisi Kedua, Jilid Dua, Jakarta, Erlangga.

Durianto, Sugiarto, Widjaja & Supraktino, Invasi Pasar Dengan Iklan Yang

Efektif, 2003, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka utama.

Gujarati, Damodar, Alih Bahasa Sumarno Zain. 2006. Ekonometrika Dasar. Jakarta: Erlangga

Kothler, Philip, 2002, Manajemen Pemasaran, Terj : Teguh, Hendra, Rusly, Ronny A, Molan, Benyamin, Edisi Milenium, Jilid Dua, Jakarta, Prenhallindo.

Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta : Erlangga

Lamb, Charles W Jr, Hair, Joseph F Jr, Mc Daniel, Carl, 2001, Pemasaran. Terj : Oktarevia, David, Buku Dua, Jakarta, Salemba Empat.

Nugroho, Bhuono Agung, 2005, Strategi Jitu Memilih Metode Statistik

Penelitian Dengan SPSS, Yogyakarta, Andi Offset.

Sarwono, Jonatahan, 2005, Teori dan Praktik Riset Pemasaran Dengan SPSS, Yogyakarta, Andi Offset.

Shimp, Terence A, 2000, Periklanan Promosi : Aspek Tambahan komunikasi

Pemasaran Terpadu, Terj: Sahrial, Recyani, Anikasari, Dyah, Edisi

Kelima, Jilid satu, Jakarta, Erlanga.

Sugiyono, 2006, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D, Bandung, Alfabeta.

- - - -, 2003, Metode Penelitian Bisnis, Bandung, Alfabeta.

Sulaksana, uyung, 203, Integrated Marketing Communications : Teks dan

Kasus, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.


(1)

1. Normalitas

a. Analisis Grafik

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum Prob

0.0

0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Expected Cum

Prob

Dependent Variable: MinatBeli

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

b. Analisis statistik

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

68 ,0000000 1,10084555 ,112 ,106 -,112 ,920 ,366 N

Mean

Std. Deviation Normal Parametersa,b

Absolute Positive Negative Most Extreme

Differences

Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)

Unstandardiz ed Residual


(2)

2. Multikolinieritas

Coefficientsa

-3,203 2,755 -1,163 ,249

,122 ,147 ,075 ,831 ,409 ,803 1,245 -,135 ,163 -,069 -,829 ,410 ,951 1,052 ,522 ,139 ,334 3,750 ,000 ,829 1,206 1,111 ,158 ,602 7,034 ,000 ,898 1,113 (Constant)

PesanIklan PengenalanMerek SikapKonsumen KepercayaanKonsu Model

1

B Std. Error Unstandardized

Coefficients

Beta Standardized

Coefficients

t Sig. Tolerance VIF Collinearity Statistics

Dependent Variable: MinatBeli a.

3. Heteroskedastisitas a. Analisis Grafik

-3 -2 -1 0 1 2 3

Regression Standardized Predicted Value -4

-3 -2 -1 0 1 2 3

R

eg

ressi

on Stu

d

en

tiz

ed Re

sidu

al

Dependent Variable: MinatBeli Scatterplot


(3)

b. Analisis Statistik

Coefficientsa

3,338 1,829 1,825 ,073

-,023 ,098 -,032 -,240 ,811

-,180 ,108 -,206 -1,665 ,101

,129 ,092 ,185 1,397 ,167

-,132 ,105 -,160 -1,259 ,213 (Constant) PesanIklan PengenalanMerek SikapKonsumen KepercayaanKonsumen Model 1

B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig.

Dependent Variable: absut a.

4. Autokorelasi

Model Summaryb

,765a ,585 ,559 1,13526 2,025 Model

1

R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson Predictors: (Constant), KepercayaanKonsumen, PengenalanMerek, SikapKonsumen, PesanIklan

a.

Dependent Variable: MinatBeli b.

5. Determinansi

Model Summary

,765a ,585 ,559 1,13526 Model

1

R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate Predictors: (Constant), KepercayaanKonsumen,

PengenalanMerek, SikapKonsumen, PesanIklan a.

6. Regresi Linier Berganda dan t hitung

Coefficientsa

-3,203 2,755 -1,163 ,249

,122 ,147 ,075 ,831 ,409

-,135 ,163 -,069 -,829 ,410

,522 ,139 ,334 3,750 ,000

1,111 ,158 ,602 7,034 ,000

(Constant) PesanIklan PengenalanMerek SikapKonsumen KepercayaanKonsumen Model 1

B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig.


(4)

7. F hitung

ANOVAb

114,496 4 28,624 22,210 ,000a

81,195 63 1,289

195,691 67 Regression

Residual Total Model 1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), KepercayaanKonsumen, PengenalanMerek, SikapKonsumen, PesanIklan

a.

Dependent Variable: MinatBeli b.


(5)

No

B1

B2

B3

B4

B5

B6

B7

B8

B9

B10 B1

B12 B13 B14 B15 B16

1

4

4

4

4

4

5

4

4

3

4

4

4

4

4

4

4

2

3

4

4

4

4

4

4

4

3

4

4

4

4

4

4

4

3

4

4

4

4

3

4

4

4

3

3

4

4

4

4

4

4

4

4

3

4

5

4

4

4

3

2

4

4

4

4

4

4

4

5

4

4

4

3

4

4

4

4

3

4

4

4

4

4

4

4

6

4

5

5

4

4

4

5

3

4

4

5

5

5

5

5

4

7

3

4

4

4

3

4

3

4

2

4

4

3

3

3

3

3

8

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

5

4

5

4

5

4

9

5

5

5

4

4

4

4

4

4

4

4

4

5

4

4

4

10

4

4

4

3

4

3

4

4

2

4

4

4

4

4

4

4

11

4

4

4

4

4

5

4

4

2

4

4

4

5

4

4

4

12

3

4

3

4

3

4

2

3

4

3

4

3

3

3

2

4

13

4

4

4

4

4

5

4

4

3

3

3

4

4

3

3

2

14

4

4

4

4

4

4

5

5

2

4

4

4

4

4

4

4

15

4

5

5

4

3

3

3

4

2

4

4

4

4

4

4

3

16

4

4

5

3

4

4

4

4

3

4

4

4

4

4

4

4

17

4

4

4

4

4

4

4

4

2

4

4

4

4

4

4

2

18

3

4

4

4

3

4

3

2

4

3

4

4

4

3

2

4

19

4

4

4

4

4

4

4

4

3

4

4

3

4

3

3

4

20

4

4

4

3

4

4

4

4

3

4

4

4

4

4

4

4

21

4

4

4

2

4

4

4

4

2

4

4

4

4

4

4

4

22

3

5

3

4

3

4

2

3

3

3

4

3

3

3

2

2

23

3

3

3

5

2

5

2

3

2

4

3

4

3

3

2

4

24

4

4

4

4

4

5

4

4

3

4

4

4

4

4

4

4

25

4

4

5

4

5

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

26

4

5

4

4

4

4

4

4

3

4

4

4

4

4

4

4

27

4

4

4

4

4

4

4

4

3

4

4

4

4

4

4

4

28

4

4

4

4

4

4

4

4

2

4

4

4

4

4

4

3

29

4

4

4

4

4

4

4

4

3

4

4

4

4

4

3

4

30

4

4

4

4

4

4

4

4

2

4

4

3

5

3

3

3

31

4

4

4

4

4

5

4

4

3

4

4

4

4

4

4

4

32

3

4

4

4

5

4

4

4

3

5

4

4

5

5

4

2

33

5

4

4

4

4

4

4

4

3

4

4

4

4

4

4

4

34

4

4

4

4

4

4

4

4

3

4

4

4

4

4

4

4

35

4

4

4

4

4

4

4

4

2

4

4

4

4

4

4

4

36

5

4

4

5

4

4

4

4

2

4

5

4

4

4

4

4

37

3

4

3

4

4

4

4

4

2

4

4

4

4

4

4

3

38

4

4

4

4

4

3

4

4

3

4

4

3

4

5

4

3

39

4

4

4

4

4

4

4

4

3

4

4

3

4

4

4

2

40

4

4

4

4

4

4

4

4

3

4

4

3

4

4

4

2

41

4

4

4

4

3

4

3

4

4

4

3

4

3

3

3

2

42

3

4

3

4

5

4

4

4

4

4

3

4

4

4

4

4

43

3

4

3

3

4

4

4

4

3

4

4

3

4

4

4

3

44

4

5

4

4

4

4

4

4

3

4

4

3

4

4

4

3

45

4

4

4

4

4

5

4

3

4

4

4

3

4

4

5

3


(6)

53

4

4

4

4

4

3

4

4

3

4

4

4

4

4

4

4

54

4

4

4

4

4

4

4

4

3

4

3

4

4

4

4

4

55

5

5

4

4

4

4

4

4

3

4

3

4

4

4

4

3

56

4

4

3

3

4

4

5

4

3

4

4

3

4

4

4

3

57

5

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

3

4

4

5

3

58

5

3

4

4

4

4

4

4

5

4

4

3

4

4

4

3

59

4

4

4

4

4

3

4

4

4

4

5

4

4

4

4

4

60

4

4

4

4

5

4

4

5

3

4

5

4

4

4

4

4

61

3

4

4

4

4

4

5

4

3

5

5

4

5

5

4

4

62

4

4

4

4

4

5

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

63

4

4

4

4

4

4

4

4

3

4

4

4

4

4

4

4

64

4

5

4

5

4

4

4

4

3

4

4

4

4

4

4

4

65

5

5

4

4

3

3

5

4

3

4

4

3

5

5

4

4

66

3

4

4

4

4

4

4

5

4

3

3

3

3

3

2

4

67

4

4

4

4

4

4

4

4

3

4

4

4

4

4

4

5


Dokumen yang terkait

Efektivitas Iklan Televisi Dan Minat Beli (Studi Komperatif Mengenai Efektivitas Iklan Minute Maid Pulpy Orange Dan Iklan Nutrisari Di Televisi Terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

1 84 139

Efektifitas Iklan Televisi Dan Minat Beli (Studi Komperatif Mengenai Efektivitas Iklan Minute Maid Pulpy Orange Dan Iklan Nutrisari di Televisi Terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

0 83 139

ANALISIS WAKTU PENAYANGAN, PESAN IKLAN DAN IKLAN TELIVISI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN Analisis Waktu Penayangan, Pesan Iklan Dan Iklan Telivisi Terhadap Minat Beli Konsumen.

0 2 14

Pengaruh Penayangan Iklan XL di Televisi terhadap Minat Beli Konsumen (Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung ).

0 0 31

Analisis Pengaruh Iklan Internet dan Kelompok Referensi Terhadap Minat Beli Smartphone SAMSUNG Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 10

Analisis Pengaruh Iklan Internet dan Kelompok Referensi Terhadap Minat Beli Smartphone SAMSUNG Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 2

Analisis Pengaruh Iklan Internet dan Kelompok Referensi Terhadap Minat Beli Smartphone SAMSUNG Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 7

Analisis Pengaruh Iklan Internet dan Kelompok Referensi Terhadap Minat Beli Smartphone SAMSUNG Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 22

Analisis Pengaruh Iklan Internet dan Kelompok Referensi Terhadap Minat Beli Smartphone SAMSUNG Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 3

Analisis Pengaruh Iklan Internet dan Kelompok Referensi Terhadap Minat Beli Smartphone SAMSUNG Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 12