Fungsi Partai Politik Partai Politik

creature of modern and modernizing political system. 28 Menurut Maurice Duverger, proses lahirnya partai politik dapat ditelusuri dalam dua karakter: a Partai politik yang berdiri atas dorongan individu perindividu yang memiliki kesepahaman, kesamaan pandangan dan satu idiologi, maka mereka sepakat mendirikan partai politik tersebut. b Partai politik yang merupakan penjelmaan dari berbagai unsur organisasi yang karena merasa perlu untuk membangun kekuatan politik bersama beraliansi untuk tujuan suatu perjuangan politik maka organisasi-organisasi yang sepaham itu sepakat mendirikan partai politik. Dalam awal perkembangan partai politik dapat diuraikan sebagai berikut: 1 Merupakan salah satu indikator gejala modernisasi masyarakat, dimana telah terjadi ledakan partisipasi masyarakat dan pemindahan hak-hak politik kepada masyarakat semakin luas. 2 teori situasi historis, dimana partai politik berkaitan dengan krisis yang terjadi di dalam suatu masyarakat. 29 Dalam negara demokratis, partai politik menyelenggarakan fungsi:

5.3.1. Fungsi Partai Politik

30 • Sarana Komunikasi Politik Dalam fungsi ini partai politik berfungsi untuk menyalurkan aneka ragam pendapat dan aspirasi masyarakat dan mengaturnya sedemikian rupa sehingga kesimpang siuran pendapat dalam masyarakat berkurang. 28 Lihat Khairudin, Partai Politik dan Agenda Transisi Demokrasi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004, hal. 64 29 Lihat Suroto, Partai-partai Politik di Indonesia, Jakarta: PT. Citra Mandala Pratama, 2003, hal.32. 30 Miriam Budiardjo, Op cit.,hal. 163 Universitas Sumatera Utara • Sarana Sosialisasi Politik Dalam hubungan ini partai politik berfungsi sebagai salah satu sarana sosialisasi politik. Dalam usaha menguasai pemerintahan melalui kemenangan dalam pemilu partai harus memperoleh dukungan seluas mungkin. Untuk itu partai berusaha menciptakan image bahwa ia memperjuangkan kepentingan umum. Disamping itu partai politik juga menanamkan solidaritas partai dan mendidik anggotanya menjadi warga negara yang sadar sebagai warga negara. • Sarana Rekrutmen Politik. Berfungsi untuk mencari dan mengajak orang yang berbakat untuk turut aktif dalam kegiatan politik sebagai anggota partai. • Sarana Pengatur Konflik Dalam suasana demokrasi persaingan dan perbedaan pendapat dalam masyarakat merupakan soal yang wajar. Jika sampai terjadi konflik, partai politik berusaha untuk mengatasi. Di Indonesia terminologi Partai Politik di dalam Undang-undang Nomor 31 tahun 2002 tentang partai Politik, pada Bab I, Ketentuan Umum, Pasal 1 disebutkan bahwa yang dimaksud dengan Partai Politik adalah organisasi politik yang dibentuk oleh sekelompok warga Negara Republik Indonesia secara sukarela atas dasar persamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan kepetingan anggota, masyarakat, bangsa, dan negara melalui pemilihan umum. 31 Di atas telah dijelaskan sekelumit perjalanan cikal-bakal partai politik Indonesia pada masa pra kemerdekaan. Adapun yang menjadi tonggak lahir dan 31 Lihat Diany Lazuar Nasri, Undang-undang Nomor 31 tahun 2002 tentang Partai Politik dan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2003, Jakarta: Durat Bahagia, 2003, hal. 3 Universitas Sumatera Utara berkembangnya partai-partai politik di Indonesia pada masa pasca kemerdekaan ditandai dengan dikeluarkannya Maklumat Pemerintah 3 Nopember 1945 menyebutkan bahwa atas dasar usul Badan Pekerja BP Komite Nasional Indonesia Pusat KNIP kepada pemerintah, agar memberikan kesempatan seluas- luasnya kepada rakyat untuk mendirikan partai-partai politik. Dalam Diktum maklumat pemerintah 3 Nopember 1945 itu yang ditandatangani oleh Wakil Presiden Moh. Hatta berbunyi sebagai berikut:  Pemerintah menyukai timbulnya partai-partai politik karena dengan adanya partai-partai politik itulah dapat dipimpin ke jalan yang benar segala aliranpaham yang ada dalam masyarakat  Pemerintah berharap supaya partai politik itu telah tersusun sebelumnya diselenggarakan pemilihan umum bagi anggota Badan Perwakilan Rakyat pada Januari 1946. 32 Menyusul Maklumat Pemerintah 3 Nopember 1945 tersebut, tumbuh dan berkembanglah setiap kelompok mendirikan partai politik sampai Januari 1946 berjumlah 10 partai politik. 33 32 Lihat Transformasi Kekitatan-kekuatan Politik dalam Konfigurasi Politik Sistem Politik Indonesia, P. Anthonius Sitepu. Dalam Politeia: JurnalIlmu Politik, Medan: Jurusan Ilmu Politik Fisip - USU dan Laboratorium Jurusan Ilmu Politik FISIP - USU, 2005, hal. 26 33 Ibid Partai politik memiliki tujuan yang telah diatur di dalam UU No.31 tahun 2002 tentang Partai Politik. Pada pasal 5 dijelaskan bahwa tujuan partai politik ada 2 yakni; Universitas Sumatera Utara 1. Tujuan Umum Partai Politik untuk: a. Mewujudkan cita-cita Nasional bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 b. Mengembangkan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila dengan menjunjung tinggi nilai kedaulatan rakyat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia 2. Tujuan khusus partai politik adalah memperjuangkan cita-cita para anggotanya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 34 Sigmund Neuman bahwa di dalam negara demokratis, partai politik mengatur keinginan dan aspirasi berbagai golongan dalam masyarakat. Sedangkan dalam negara komunis partai politik bertugas untuk mengendalikan semua aspek kehidupan secara monolitik.

5.4. Partai Politik Islam