6.1. Jenis Penelitian
Penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif analitif untuk melihat dan menganalisa bagaimana Pemilu Legislatif 2004 dan Kemenangan Partai Islam dalam
hal ini adalah Partai Keadilan Sejahtera. Penelitian deskriptif yang penulis gunakan dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah dengan menggambarkan
keadaan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang ada. Fakta atau data yang ada dikumpulkan, diklasifikasikan dan kemudian akan dianalisa.
40
Pada penelitian deskriptif analitif, penulis memusatkan perhatian pada penemuan fakta sebagaimana keadaan sebenarnya yang ditemukan. Penelitian
deskriptif analitif tidak hanya
menawarkan tetapi juga melakukan analisis terhadap fakta dan data yang ditemukan.
41
Populasi adalah suatu kelompok yang memiliki karateristik serupa sedangkan yang dimaksud dengan sampel adalah karakteristik yang memampukan
peneliti untuk memerinci populasi menjadi kelompok yang lebih kecil.
6.2. Populasi dan Sampel Penelitian
42
Sebuah sampel adalah bagian dari populasi. Survey sampel adalah suatu prosedur dalam mana hanya sebagian populasi saja yang diambil dan
dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari populasi.
43
40
Lihat H. Hadari Nawawi dan H. Matini, Penelitian Terapan, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2000, hal. 73
41
Lihat Arif Rahman, Sistem Politik Indonesia DalamPerspektif Struktural Fungsional, Surabaya: SIC. 2002. hal. 26.
42
Lihat Lisa Harrison, Metodologi Penelitian Politik, Jakarta: Kencana, Cetakan I, 2007, hal. 22 , 23
43
Lihat Moh Nazir, Phd, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988, hal.325
Dalam mencari sampel, para ahli biasanya menggunakan probability sample. Probability sample adalah suatu sampel yang ditarik sedemikian rupa dimana
Universitas Sumatera Utara
suatu elemen individu dari populasi tidak didasarkan pada pertimbangan pribadi tetapi tergantung kepada aplikasi kemungkinan.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan non-probablistik sampling untuk menentukan unit yang akan diambil menjadi sampel. Non-
probablistik sampling atau nonacak adalah suatu pendekatan pengambilan sampel berdasarkan karakteristik atau properti tertentu.
44
Penulis menggunakan 2 carametode untuk pengumpulan data yakni; studi lapangan dan studi kepustakaan. Studi lapangan primer yang dimaksud adalah
melakukan wawancara dan pengamatan terhadap Partai Keadilan Sejahtera. Dan Dari pendekatan ini bentuk yang
tepat untuk diterapkan dalam penelitian ini adalah Purposive sampling. Purposive sampling menekankan terhadap tujuan dari peneliti mengambil sampel yang dapat
berdasarkan contoh yang unik dan menarik bagi peneliti. Dari uraian teoritis di atas maka, untuk penelitian ini sebagai sampel adalah Partai Keadilan Sejahtera
Kota Medan. Dipilihnya partai ini karena partai ini sebagai partai yang baru lahir pasca reformasi tetapi dapat keluar menjadi pemenang dalam pemilu legislatif
2004 di Kota Medan mengalahkan partai Islam lainnya bahkan partai Islam yang sejak lama telah ada seperti PPP.
Dan yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pengurus Dewan Pimpinan Daerah DPD Partai Keadilan Sejahtera Kota Medan yang dianggap
mampu dan cukup mewakili untuk memberikan informasi. Selain itu ialah tim pemenangan Pemilu Partai Keadilan Sejahtera Kota Medan.
6.3. Metode dan Teknik Pengumpulan Data