Metode dan Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisa Data Sistematika Penulisan

suatu elemen individu dari populasi tidak didasarkan pada pertimbangan pribadi tetapi tergantung kepada aplikasi kemungkinan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan non-probablistik sampling untuk menentukan unit yang akan diambil menjadi sampel. Non- probablistik sampling atau nonacak adalah suatu pendekatan pengambilan sampel berdasarkan karakteristik atau properti tertentu. 44 Penulis menggunakan 2 carametode untuk pengumpulan data yakni; studi lapangan dan studi kepustakaan. Studi lapangan primer yang dimaksud adalah melakukan wawancara dan pengamatan terhadap Partai Keadilan Sejahtera. Dan Dari pendekatan ini bentuk yang tepat untuk diterapkan dalam penelitian ini adalah Purposive sampling. Purposive sampling menekankan terhadap tujuan dari peneliti mengambil sampel yang dapat berdasarkan contoh yang unik dan menarik bagi peneliti. Dari uraian teoritis di atas maka, untuk penelitian ini sebagai sampel adalah Partai Keadilan Sejahtera Kota Medan. Dipilihnya partai ini karena partai ini sebagai partai yang baru lahir pasca reformasi tetapi dapat keluar menjadi pemenang dalam pemilu legislatif 2004 di Kota Medan mengalahkan partai Islam lainnya bahkan partai Islam yang sejak lama telah ada seperti PPP. Dan yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pengurus Dewan Pimpinan Daerah DPD Partai Keadilan Sejahtera Kota Medan yang dianggap mampu dan cukup mewakili untuk memberikan informasi. Selain itu ialah tim pemenangan Pemilu Partai Keadilan Sejahtera Kota Medan.

6.3. Metode dan Teknik Pengumpulan Data

44 Lisa Harrison, Ibid, hal. 24 Universitas Sumatera Utara studi Kepustakaan yang dimaksud adalah mengumpulkan berbagai bahan, data, literatur, dan tulisan tersebar lainnya yang berhubungan dengan Pemilihan Umum Legislatif 2004 dan partai politik Islam secara umum, lebih khususnya adalah Partai Keadilan Sejahtera di Kota Medan.

6.4. Teknik Analisa Data

Pada penelitian ini teknik analisa data yang digunakan adalah teknik kualitatif yakni teknik; tanpa menggunakan alat bantu atau rumus statistik. Adapun langkah-langkah yang ditempuh sebagai berikut; Pertama, pengumpulan data. Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data dan bahan baik dari buku, majalah, koran, jurnal kliping dan situs-situs yang memuat tentang sistem kepartaian partai politik Islam khususnya PKS. dan juga melakukan wawancara dengan tokoh-tokoh dan ahli yang mengerti tentang PKS khususnya dan kaitannya dengan sistem kepartaian secara umum. Kedua, penilaian atau meng-analisis data. Dalam tahap ini setelah peneliti mengumpulkan dan mendapatkan semua data yang mendukung atau membantu dan memang sangat dibutuhkan dalam penelitian ini maka, penulis akan memisahkan bahan-bahan dan data-data yang diperoleh sesuai dengan sifatnya masing-masing. Kemudian penulis melakukan penilaian dan menganalisis data dan bahan yang tersedia. Ketiga, penyimpulan data yang diperoleh. Tahap ini adalah tahap terakhir pada penelitian ini. Dari hasil penilaian dan analisis yang penulis lakukan maka penulis mengambil kesimpulan yang dapat lebih bermanfaat dalam memahami penelitian ini. Universitas Sumatera Utara

6.5. Sistematika Penulisan

Penulisan penelitian ini akan disajikan ke dalam 4 empat bab yakni; Bab I Pendahuluan; pada bab ini terdapat latar belakang masalah penelitian, perumusan masalah penelitian, pembatasan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka teori penelitian dan metodologi penelitian. Pada Bab II; bab II akan menyajikan deskripsi Pemilu legislatif 2004 di Medan dan juga profil Partai Keadilan Sejahtera Kota Medan. Bab III dalam penulisan penelitian ini nantinya akan berisikan tentang penyajian data dan fakta yang didapat dari lapangan dan juga akan menyajikan pembahasan dan analisis dari data dan fakta tersebut. Bab IV pada penulisan penelitian ini adalah bab penutup yang di dalamnya akan berisi kesimpulan dan dan saran yang diperoleh dari bab-bab sebelumnya. Universitas Sumatera Utara

BAB II PEMILU LEGISLATIF 2004 KOTA MEDAN DAN PERANAN

PARTAI KEADILAN SEJAHTERA

2.1. Sistem Pemilu Legislatif Menurut Undang-undang No. 12 Tahun 2003 Tentang Pemilihan Umum

Setiap daerah yang masih berada dalam kawasan kedaulatan dan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI pelaksanaan Pemilu hanya merujuk pada satu aturan main yakni UU No. 12 tahun 2003. pelaksanaan Pemilu di Medan pastinya berlandaskan pada aturan main yang diamanahkan oleh UU No. 12 tersebut. Maka, tidak ada yang berbeda pelaksanaan Pemilu Legislatif di Medan dengan pelaksanaan Pemilu Legislatif lainnya di wilayah Republik Indonesia. Nama yang diberikan pada sistem pemilihan umum sangat beragam, seperti sistem proporsional, sistem mayoritaspluralitas, single-member constituency, multi-member constituencies, sistem daftar terbuka, sistem daftar tertutup, dan preferensi alternatives votes. Keragaman ini terjadi karena masing- masing pihak menamai sistem pemilihan umum dari dimensi yang berbeda. Mereka yang melihat sistem pemilihan umum dari dimensi lingkup dan besaran daerah pemilihan menamai sistem pemilihan umum itu single-member constituency atau multi-member constituencies. Bila sistem pemilihan umum dilihat dari dimensi pencalonan, maka sistem pemilihan umum akan dinamai sistem daftar terbuka open list system atau sistem daftar tertutup closed list system. Sistem pemilihan umum preferensi baik total maupun parsial atau alternative votes, sebagaimana diterapkan di Australia, merupakan nama sistem pemilihan umum yang dilihat dari dimensi metode pemberian suara. Tetapi bila Universitas Sumatera Utara