2.2.1 SILICA GEL
Silica gel merupakan benda berpori yang terbuat dari SiO
2
Silica gel memiliki beberapa jenis, yaitu:
yang mempunyai daya absorbsi sangat aktif. Silica gel tidak larut dalam air dan pelarut lainnya, non toksik, tidak berbau
dan stabil secara kimiawi. Absorbsi pada silika gel terjadi karena adanya ikatan Van Der Waals dan kondensasi secara kapiler pada kelembaban tinggi. Beberapa silica gel dapat menyerap air
sampai dengan 1,2 kali berat tubuhnya. Daya absorbsinya yang rendah memungkinkan silica gel kembali melalui proses pemanasan.
1. Silica gel white
Bentuk : butiran
Ukuran : 3-5 mm atau 2-4 mm
Warna : Transparan, seperti butiran kaca bening. Tidak ada indikator warna jika
silica gel jenuh
2. Silica gel blue
Bentuk : butiran
Ukuran : 3-5 mm
Warna : biru atau biru terang menggunakan indikator gel biru yaitu cobalt
chloride , akan berubah dari biru menjadi merah setelah penuh.
Keunggulannya silica gel ini tidak menggunakan pewarna berbahaya, silica gel memiliki daya serap yang lebih tinggi sehingga pemakaiannya lebih irit. Sebelum digunakan sebagai bahan
pembuat filter katalis pada penelitian ini, Silica gel harus di haluskan terlebih dahulu, supaya mendapatkan ukuran butir yang homogen dengan bahan pembuat filter katalis lainnya yaitu
kalsium karbonat dan clay.
2.3 KALSIUM KARBONAT CaCO
3
2.3.1 CIRI-CIRI DAN SIFAT KALSIUM KARBONAT
Kalsium karbonat umumnya bewarna putih dan umumnya sering dijumpai pada batu kapur, kalsit, marmer, dan batu gamping. Selain itu kalsium karbonat juga banyak dijumpai pada
skalaktit dan stalagmit yang terdapat di sekitar pegunungan. Karbonat yang terdapat pada skalaktit
dan stalagmit berasal dari tetesan air tanah selama ribuan bahkan juataan tahun. Seperti namanya, kalsium karbonat ini terdiri dari dua unsur kalsium dan satu unsur karbon dan tiga unsur oksigen.
Setiap unsur karbon terikat kuat dengan tiga oksigen, dan ikatannya lebih longgar dari ikatan antara karbon dengan kalsium pada satu senyawa.
Universitas Sumatera Utara
Kalsium karbonat bila dipanaskan pada suhu 840
O
C akan pecah dan menjadi serbuk remah yang lunak yang dinamakan kalsium oksida CaO. Hal ini terjadi karena pada reaksi
tersebut setiap molekul dari kalsium akan bergabung dengan 1 atom oksigen dan molekul lainnya akan berikatan dengan oksigen menghasilkan CO
2
CaCO yang akan terlepas ke udara sebagai gas karbon
dioksida. dengan reaksi sebagai berikut:
3
-- CaO + CO Reaksi ini akan berlanjut pada reaksi filter 200 – 300
2 O
C apabila ditambahkan air, reaksinya akan berjalan dengan sangat kuat dan cepat apabila dalam bentuk serbuk, serbuk
kalsium karbonat akan melepaskan kalor. Molekul dari CaCO
3
akan segera mengikat molekul air H
2
O yang akan membentuk kalsium hidroksida, zat yang lunak seperti pasta. Sebagaimana ditunjukkan pada reaksi sebagai berikut:
CaCO
3
+ H
2
O -- CaOH
2
+ CO2 2.3.2 PEMBUATAN KALSIUM KARBONAT
Pembuatan kalsium karbonat dapat dilakukan dengan cara mengeringkan CaOH
2
hingga molekul H
2
O dilepaskan ke udara sedangkan molekul CO
2
diserap dari udara sekitar sehingga CaOH
2
dapat berubah kembali menjadi CaCO
3
Reaksinya dapat ditunjukkan sebagai berikut: .
CaOH
2
+ CO
2
-- CaCO
3
+ H
2
secara kimia, sama saja dengan bahan mentahnya, namun kalsium karbonat yang terbentuk kembali tampak berbeda dari CaCO
O
3
yang semula sebelum bereaksi, karena kalsium karbonat yang terbentuk kembali tidak terbentuk dalam tekanan yang tinggi di dalam bumi. Manfaat
Kalsium Karbonat dalam industri adalah sebagai pembuat pasta gigi dan obat anti asam lambung Ratnawati:2011
2.4 CLAY