Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

2.3 Penelitian Terdahulu

Sumbayak 2009 dengan judul skripsi ”Pengaruh Tipe Kepribadian Big Five Personality Terhadap Coping Stress Pada Polisi Reserse Kriminal Poltabes Medan”. Penelitian ini menggunakan metode analisis faktor dan analisis jalur satu persamaan jalur. Sehingga dari analisis faktor diperoleh hasil bahwa variabel tipe kepribadian big five personality yang dominan adalah Neurotism, agreeableness dan conscientiousness. Dan di analisis lanjut dengan menggunakan metode analisis jalur satu persamaan jalur, dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa tipe kepribadian Neuroticsm, Agreeableness dan conscientiouness secara bersamaan memberi pengaruh sebesar 58,6 terhadap coping stress, dan tipe kepribadian extraversion memberi pengaruh sebesar 20,4 terhadap koping stress emotion focused coping. Yana 2005 dengan judul skripsi “Pengaruh Antara tipe Kepribadian IntrovertEkstrovert Dengan Rasa Malu Pada Remaja Akhir Yang Mendapat Keringanan Tidak Membayar SPP di SMA Ar.Rahman Medan”. Penelitian ini menggunakan metode analsisis regresi linier berganda. Hasil utama penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara tipe kepribadian introvertekstrovert dengan rasa malu pada remaja akhir dengan nilai korelasi 0,534. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa semakin introvert kepribadian yang dimiliki individu, maka semakin kecil rasa malu yang dialami, sebaliknya semakin ekstrovert tipe kepribadian individu maka rasa malu yang dialami akan semakin besar. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1 Secara ringkas tentang teori kepribadian di atas dapat digambarkan sebagai berikut.

1. Tipologi Konstitusional

A. Hipocrates Gallenus

No Tipe kepribadian Karakteristik individu 1 Melankolis selalu bersikap murung atau muram, pesimistis dan selalu menaruh rasa curiga. 2 Sanguinis selalu menunjukkan wajah berseri- seri, periang atau selalu gembira, dan bersikap optimistis. 3 Flegmatis sifatnya lamban dan pemalas, wajahnya selalu pucat, pesimis, pembawaannya tenang, pendiriannya tidak mudah berubah. 4 Koleris bertubuh besar dan kuat, namun penaik darah dan sukar mengendalikan diri, sifatnya garang dan agresif.

B. Kretschmer

No Tipe kepribadian Karakteristik Individu 1 Atletis ciri-ciri tubuh: besar, berotot kuat, kekar dan tegap, berdada lebar. Tipe watak orang yang berbentuk atletis adalah schizothyme, yang mempunyai sifat-sifat senang mengasingkan diri, cenderung antusiasme, menutup diri, dan hidup dengan dirinya sendiri. 2 Astenis ciri-ciri: tinggi, kurus, tidak kuat, bahu sempit, lengan, dan kaki kecil. Tipe watak orang yang astenis adalah schizothyme, yang mempunyai sifat-sifat senang mengasingkan diri, cenderung antusiasme, menutup diri, dan hidup dengan dirinya sendiri. 3 Piknis ciri-ciri: bulat, gemuk, pendek, muka bulat, leher pendek dan kuat, perut besar. Tipe watak orang yang piknis adalah schizothyme, yang mempunyai sifat-sifat senang mengasingkan diri, cenderung antusiasme, Universitas Sumatera Utara menutup diri, dan hidup dengan dirinya sendiri. 4 Displatis ramah, cenderung menjadi maniak depresif, mudah mengadakan kontak sosial atau dunia luar, mudah bergaul, mudah mendapat teman, pergaulan menyenangkan dan mudah merasakan suka dan duka orang lain.

C. Sheldon

No Tipe Kepribadian Karakteristik Individu 1 Endomorf kecenderungan pada kebulatan, keluwesan, kehalusan, dan gemuknya tubuh, serta tangan-kaki yang lembut dan kecil. 2 Mesomorf Orang tipe ini punya kecenderungan kokoh, keras, otot tampak bersegi-segi, tahan sakit. Termasuk pada golongan tipe ini, misalnya, para olahragawan, pengelana, dan tentara. 3 Ektomorf tangan dan kaki yang lurus, tubuhnya tampak lemah dan langsing, jangkung, dada pipih, dan otot-otot hampir tidak tampak berkembang.

2. Tipologi Ketidaksadaran

No Tipe Kepribadian Karakteristik Individu 1 Extrovert sifat-sifat : berhati terbuka, lancar dalam pergaulan, ramah, penggembira, kontak dengan lingkungan besar sekali. Mereka mudah mempegaruhi dan mudah pula dipengaruhi oleh lingkungannya. 2 Introvert sifat-sifat: kurang pandai bergaul, pendiam, sukar diselami batinnya, suka menyendiri, bahkan sering takut kepada orang lain. Universitas Sumatera Utara

3. Tipologi Berdasarkan Perilaku Organisasi

A. The Big Five Personality 1 Neurotism a. Nilai Tinggi indvidu yang memiliki rasa takut yang berlebihan, gugup, emosional, tidak aman, tidak cakap, hypocodriacal. b. Nilai rendah individu yang memiliki rasa tenang, rileks, tidak emosional, kukuh, aman, puas diri. 2 Extraversion a. Nilai tinggi individu yang dapat bersosialisasi, aktif, senang bercakap-cakap, berorientasi pada orang, optimis, menyukai keceriaan, dan lembut. b. Nilai rendah Individu yang memiliki sifat pendiam, menahan diri, bijaksana, tidak gembira, menyendiri, berorientasi pada tugas, dan menarik diri. 3 Opennes to experience a. Nilai tinggi Individu yang mempunyai minat yang lebih besar, ingin tahu, kreatif, original, imajinatif, tidak tradisional. b. Nilai rendah Individu yang konvensional, membumi, sedikit minat, tidak artistik, tidak analitis. 4 Agreeableness a. Nilai tinggi Individu yang mudah percaya pada orang lain, lembut, ramah, dipercaya, membantu, memaafkan, mudah dibujuk, terang- terangan. b. Individu yang kasar, klinis, curiga, tidak kooperatif, pendendam, bengis, pemarah, manipulatif suka manipulasi. 5 Conscientiousness a. Nilai tinggi Individu yang dapat diandalkan, terorganisir, pekerja keras, disiplin diri, tepat waktu, cermat, rapi, ambisius, keras hati. b. Nilai rendah Individu yang tidak berjuang, tidak dapat diandalkan, malas, acuh, sembrono, lemah niat, hedonistis. Universitas Sumatera Utara B. locus of control No Tipe Kepribadian Karakteristik Individu 1 External Individu yang memandang dirinya tak berdaya diatur oleh nasib, dikendalikan oleh kekuatan dari luar. Ketika mereka bekerja dengan baik, mereka yakin bahwa hal tersebut disebabkan oleh keberuntungan atau karena tugas tersebut adalah tugas yang mudah. 2 Internal Individu yang yakin bahwa mereka mengatur dirinya sendiri dan memiliki tanggung jawab pribadi terhadap diri mereka. C. Self Efficacy Individu yang mempunyai keyakinan yang tinggi terhadap kompetensi dan kemampuan diri sendiri.

D. Kreativitas

Kreativitas merupakan ciri kepribadian yang melibatkan kemampuan untuk meloloskan diri dari pemikiran kaku dan menghasilkan ide yang baru dan berguna. Kreativitas menghasilkan inovasi dan inovasi merupakan sumber kehidupan dari sejumlah perusahaan. Universitas Sumatera Utara

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL

3.1 Kerangka Konsep

Kerangka konseptual dalam penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Pengaruh Kepribadian dengan Perilaku Caring Perawat. Dimana Caring sebagai inti dari keperawatan merupakan perwujudan dari semua faktor yang digunakan perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan pada pasien. Caring membantu pasien meningkatkan perubahan positif dalam aspek fisik, psikologis, spiritual, dan sosial. Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku caring perawat tersebut adalah kepribadian. Berdasarkan tujuan penelitian dan tinjauan pustaka maka kerangka konseptual dapat digambarkan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara