e. Decoding : Pengawas sandian, yaitu proses dimana komunikan
menetapkan makna pada lambang yang disampaikan oleh komunikator kepadanya.
f. Receiver : Komunikan yang menerima pesan dari komunikator.
g. Response : Tanggapan , seperangkat reaksi pada komunikan setelah
diterimanya pesan. h.
Feedback : Umpan balik, yakni tanggapan komunikasi apabila tersampaikan atau disampaikan kepada komunikator.
i. Noise : Gangguan tak terencana dalam proses komunikasi sebagai akibat
diterimanya pesan lain oleh komunikan yang berbeda dengan pesan yang di sampaikan oleh komunikator kepadanya.
C. Bentuk dan Proses Komunikasi
1. Bentuk Komunikasi.
Menurut bentuknya komunikasi terdiri dari : a
Komunikasi Verbal Komunikasi verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang lazim
digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak lain melalui lisan maupun tulisan.
Komunikasi verbal sangat penting dalam suatu perguruan tinggi dan merupakan kunci sukses suatu perguruan tinggi. Begitu pentingnya komunikasi
verbal, sehingga tanpa komunikasi ini aktivitas tidak dapat berfungsi dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
Komunikasi verbal ini terdiri dari komunikasi satu arah one way communication dan komunikasi dua arah two way communication.
Komunikasi satu arah adalah komunikasi yang berlangsung pada satu pihak saja, sedangkan komunikasi dua arah bersifat timbal balik dan melibatkan dua
pihak. Komunikasi verbal dapat pula berupa tatap muka, wawancara, konsultasi bersama dan pidato. Komunikasi tatap muka merupakan komunikasi yang paling
umum yakni berupa perintah-perintah, instruksi, permintaan, penyampaian infomasi dan sebagainya melalui pembicaraan antara dua orang atau lebih.
Komunikasi tatap muka ini memiliki beberapa kelebihan, yakni komunikator dapat mengetahui apakah penerima pesan sudah mengerti akan pesan yang
disampaikan. Dengan demikian kecerdasan dan pengetahuan umum dari penerima pesan
dalam mengetahui pokok persoalan akan menunjukkan gaya atau cara penyampaian suatu pesan. Namun selain kelebihan yang di jelaskan diatas,
komunikasi tatap muka ini juga memiliki beberapa kekurangan yakni pada saat penerima pesan memerlukan petunjuk untuk melaksanakan tugasnya maka tanpa
adanya catatan tertulis ada kemungkinan tugas yang dikerjakan menjadi kurang sesuai dengan yang diperintahkan, dan tentunya hal ini sangat merugikan.
Komunikasi yang baik dan efektif adalah komunikasi dua arah antara komunikator dan komunikan. Contoh sederhana dari komunikasi dua arah yaitu:
seorang manager pemasaran menjelasksan kepada bawahannya, kemudian setelah itu ada respon umpan balik dari bawahannya yang menyatakan bagaimana
mengatasi menghindari kendala-kendala yang ada dalam pemasaran sedangkan
Universitas Sumatera Utara
komunikasi satu arah mempunyai kekurangan karena bisa saja terjadi miss communication karena tidak adanya umpan balik. Contoh sederhana dari
komunikasi satu arah adalah seseorang yang menyampaikan pesan kepada orang lain yang dituju, bisa saja pesan itu tidak sesuai dengan yang dimaksud, karena
daya pikir orang untuk menerima informasi berbeda-beda. Jadi, alangkah baiknya bila suatu perguruan tinggi menggunakan komunikasi dua arah.
Dengan menggunakan alat komunikasi modern pada suatu perusahaan maka komunikasi yang baik dapat terlaksana tetapi hal itu tidak menjamin komunikasi
tersebut dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu untuk melaksanakan komunikasi yang baik dalam suatu perguruan tinggi adalah adanya jalinan
pengertian dari kedua belah pihak. Alat-alat komunikasi yang modern dan mutakhir hanyalah sebagai alat untuk
membantu melancarkan komunikasi. Jadi untuk dapat melaksanakan komunikasi yang baik perlu adanya pengertian-pengertian antara yang menyampaikan
komunikasi dengan yang menerima komunikasi tersebut, sehingga apa yang di komunikasikan dapat dimengerti, dipikirkan, dan dapat dilaksanakan. Agar
komunikasi yang disampaikan mudah dimengerti oleh penerima komunikasi, jangan menggunakan bahasa yang sulit dimengerti, tetapi gunakan bahasa yang
sederhana sehingga mudah dimengerti. Meskipun dalam komunikasi kemungkinan terjadi hambatan-hambatan, tetapi bila kita dapat menghilangkan
hambatan tersebut atau setidaknya dapat menguranginya, maka kemungkinan komunikasi yang dijalankan akan menjadi lebih baik, maka kita dapat
memperoleh manfaat dalam keuntungan-keuntungan tertentu antara lain :
Universitas Sumatera Utara
a. Kelancaran tugas-tugas lebih terjamin
b. Biaya-biaya dapat ditekan
c. Dapat meningkatkan partisipasi
d. Pengawasan dapat dilakukan dengan baik
Perguruan tinggi sebagai wadah dalam menjalin kerjasama tentunya mengandung bagian-bagian yang mempunyai hubungan antara satu dengan yang
lainnya. Hubungan antar bagian-bagian harus diatur sebaik-baiknya dalam rangka mencapai tujuan perguruan tinggi. Selanjutnya hubungan harus dipolakan menjadi
saluran komunikasi yang jelas, pasti dan diketahui. Dengan cukupnya saluran komunikasi yang disusun sebaik-baiknya dan dipahami oleh setiap anggota,
barulah kerjasama dapat berjalan dengan baik dan berlangsung secara memuaskan. Saluran komunikasi merupakan urat nadi suatu perguruan tinggi
dimana komunikasi itu berwujud penyampaian berita, ide-ide dari satu pihak lain dan ini lazim disebut komunikasi perkantoran atau dapat dinyatakan juga sebagai
tata hubungan.
b. Komunikasi Nonverbal. Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang berupa penyampaian
informasi dengan menggunakan isyarat-isyarat atau tanpa penggunaan kata-kata. Pesan nonverbal ini disampaikan melalui gerakan badan, kontak tubuh, postur
tubuh, ekspresi wajah, gerakan tangan dan mata serta anggukan atau gelengan kepala. Aspek komunikasi nonverbal banyak sekali mempengaruhi jalannya
pembicaraan antara orang yang satu dengan yang lainnya, baik dalam suatu
Universitas Sumatera Utara
organisasi maupun lingkungan sosial lainya. Seperti aspek dari ekspresi wajah adalah menaikkan dan menurunkan alis mata, sedangkan bila marah matanya
mengerut sehingga respon nonverbal diberikan oleh pendengar secara kontiniu tentang apa yang dikatakan pembicara. Komunikasi nonverbal lainya adalah
bahasa tubuh, yang merupakan komunikasi oleh gerakan badan selama komunikasi tatap muka. Ada banyak gerakan tidak ketara atau tidak begitu
nampak yang dilakukan oleh orang-orang tetapi mengandung arti tersendiri. Misalnya senyuman, kerut dahi, gerak mata, berjabat tangan dengan keras dan
masih banyak gerakan badan lainya. Komunikasi nonverbal penting bagi pengirim dan penerima pesan, karena
sifatnya yang efisien. Suatu pesan nonverbal dapat disampaikan tanpa harus berpikir panjang, dan pihak audiens juga dapat menangkap artinya dengan cepat.
Komunikasi nonverbal sering dikatakan dalam segi emosional dari suatu komunikasi, akan tetapi sebaiknya membaca kode komunikasi nonverbal dalam
hubungan dengan kata-kata yang menyertainya. Komunikasi nonverbal memberikan umpan balik yang berharga bagi pembaca kode. Jadi pada
hakekatnya, komunikasi adalah suatu cara atau rangkaian kegiatan yang menyampaikan berita dari seseorang kepada orang lain, dalam rangka kerjasama
yang baik dalam mencapai tujuan tertentu.
Universitas Sumatera Utara
2. Proses Komunikasi