SIMPULAN SIMPULAN DAN SARAN

56

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 SIMPULAN

Sehubungan dengan memfasilitasi dunia pendidikan dan ikut turut secara aktif dalam meningkatkan minat baca serta kebebasan memperoleh informasi maka Perpustakaan Nasional RI mempunyai kewajiban menyebarkan informasi atas permintaan masyarakat public‘s right to know bahkan secara berkesinambungan memberikan informasi mengenai kelembagaan Perpustakaan Nasional RI, seperti tugas dan fungsinya, serta koleksi bahan pustaka yang dimiliki yang merupakan aset informasi yang disebarkan kepada masyarakat. Sejalan dengan perubahan paradigma di bidang komunikasi informasi, tidak lagi dapat dilakukan secara satu arah, tetapi relasional dan transaksional dua arah. Pengaruhnya bersifat timbal balik, sehingga pihak yang berkomunikasi saling mengisi. Penyebaran informasi yang diberikan kepada publik, setiap lembaga pelayanan informasi seperti Lembaga Informasi Nasional, Arsip Nasional, PDII- LIPI, Kementerian Komunikasi dan Informasi, dan lain sebagainya memiliki karakteristik tersendiri sesuai dengan landasan kebijakan institusi induknya. Begitu pula Perpustakaan Nasional RI, dengan menggunakan Pusteling juga melakukan metode penyebaran informasi yang bersifat pasif dan aktif dapat dijelaskan sebagai berikut: 1 Pada metode penyebaran informasi pasif yaitu pemustaka pencari informasi aktif mendatangi institusi layanan perpustakaan yang ada di Jalan Salemba Raya No. 28A Jakarta dan layanan perpustakaan yang berada di Jalan Medan Merdeka Selatan No. 11 Jakarta, atau dapat pula mangakses situs layanan informasi untuk memperoleh informasi yang mereka butuhkan. 2 Metode aktif yaitu melalui Pusteling memberikan penyebaran informasi melalui program yang terencana untuk menyebarkan informasi kepada pengguna, dengan menggunakan media bus yang secara rutin mendatangi 57 sekolah-sekolah yang ada di seputar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Simpulan yang di dapat sebagai bagian akhir dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Ada 4 empat faktor yang mempengaruhi keberhasilan layanan Pusteling antara lain faktor kelembagaan, faktor sosial, faktor teknologi informasi dan faktor wilayah. Prioritas utama faktor yang mempengaruhi keberhasilan Pusteling berdasarkan dari hasil perhitungan kuesioner yaitu kriteria kelembagaan. 2 Terdapat kekurangan pada Pusteling dilihat dari sisi teknologinya, karena sebagian sudah tidak mutakhir up to date. 3 Kendala yang dialami untuk wilayah operasional Pusteling yaitu faktor cuaca yang tidak dapat diprediksi, jarak tempuh, kemacetan pada rute operasional dan kondisi jalan yang sulit dilalui kendaraan Pusteling. 4 Sisi sosial Pusteling, diperlukan perbaikan pada koleksi digital dan kelengkapan fasilitas layanan OPAC berupa penambahan tampilan sampul buku, isi buku dan ringkasan buku dalam rangka pemenuhan kebutuhan pemustaka Pusteling. 5 Sumber Daya Manusia SDM yang ada belum cukup untuk menunjang operasional Pusteling baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.

5.2 SARAN