4
Visi Perpustakaan Nasional RI adalah modernisasi perpustakaan dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan bangsa, sedangkan misinya adalah
mencerdaskan bangsa. Visi dan misi tersebut telah diturunkan serta dijalankan ke dalam berbagai program peningkatan minat baca dan layanan perpustakaan dan
informasi bagi masyarakat Indonesia, salah satunya adalah program E-Mobile Library atau Perpustakaan Elektronik Keliling. Perpustakaan Elektronik Keliling
selanjutnya disingkat Pusteling merupakan layanan perpustakaan keliling yang dilaksanakan langsung oleh Perpustakaan Nasional RI pada Pusat Layanan Jasa
dan Informasi bagian unit kerja bidang layanan umum. Layanan Pusteling dapat dikatakan sebagai pengganti dari kegagalan layanan perpustakaan keliling yang
lebih dahulu diadakan oleh Perpustakaan Nasional RI. Pelaksanaan layanan Pusteling, menemui banyak kendala baik dari segi
teknis layanan, sarana dan prasarana maupun dari pemustaka Pusteling itu sendiri. Kendala yang dialami diantaranya kurangnya jumlah bus Pusteling. Sejak mulai
diluncurkannya layanan Pusteling oleh Perpustakaan Nasional RI pada tahun 2007, jumlah bus yang dimiliki sampai dengan saat ini masih tergolong minim,
yaitu hanya terdapat 3 tiga unit, hal ini mengingat cakupan wilayah operasi maupun lokasi yang dilayani cukup luas. Jumlah bus tersebut dimungkinkan
dapat bertambah apabila layanan Pusteling tersebut telah berhasil mewujudkan tujuan dari awal pengadaannya yaitu meningkatkan pengetahuan pemustaka
dalam penggunaan informasi berbasis teknologi informasi khususnya untuk pemustaka dari kalangan pelajar Sekolah Dasar SD, Sekolah Lanjutan Tingkat
Pertama SLTP dan Sekolah Lanjutan Tingkat Akhir SLTA serta mengatasi permasalahan yang dipandang dari sisi faktor internal dan eksternal yang ada pada
layanan Pusteling.
1.2 Permasalahan Penelitian
Penelitian ini menitikberatkan pada perpustakaan keliling yang berupa Perpustakaan Elektronik Keliling, dikarenakan layanan Pusteling tersebut masih
tergolong baru di indonesia dan bus yang dimiliki baru terdapat 3 tiga unit yang beroperasi, dan dari berjalannya pengoperasian layanan ini masih banyak
permasalahan yang dihadapi, baik itu dari faktor internal maupun faktor eksternal.
5
Dikarenakan hal tersebut maka penelitian ini mempunyai tujuan utama yaitu untuk mengetahui faktor apa sajakah yang mempengaruhi keberhasilan layanan
Pusteling serta seberapa besar pengaruh dari faktor tersebut terhadap keberhasilan layanan Pusteling, sehingga penelitian ini dapat juga digunakan sebagai laporan
pendukung dalam pengambilan kebijakan yang berkaitan dengan Perpustakaan Elektronik Keliling.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi keberhasilan layanan Pusteling dan sejauh mana pengaruh dari faktor tersebut
terhadap keberhasilan layanan Pusteling. Diidentifikasi melalui faktor internal dan eksternal serta pengkajian terhadap pendapat atau masukan dari para responden
atau pemustaka Pusteling, khususnya yang berhubungan dengan kendala dan hal- hal yang masih belum tercapai.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat yaitu sebagai berikut: 1
Memberikan gambaran mengenai keberhasilan layanan Perpustakaan Elektronik Keliling Pusteling dan faktor yang mempengaruhi keberhasilan
Pusteling.
2 Menjadi masukan bagi Perpustakaan Nasional RI untuk mengevaluasi
pengembangan layanan Perpustakaan Elektronik Keliling. 3
Menambah khasanah pengetahuan bagi bidang pelayanan perpustakaan khususnya perpustakaan keliling.
4 Memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan khususnya
Ilmu Perpustakaan.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dibatasi dengan cakupan sebagai berikut: 1
Ruang lingkup penelitian ini menitikberatkan tentang permasalahan yang dihadapi pada layanan perpustakaan keliling khususnya Perpustakaan
Elektronik Keliling.
6
2 Menganalisis faktor internal dan faktor eksternal yang terjadi pada
Perpustakaan Elektronik Keliling. 3
Sampel penelitian adalah pelajar SMU sederajat di wilayah DKI Jakarta yang mendapat kunjungan layanan Pusteling.
4 Data yang diperoleh dalam penelitian akan dianalisis menggunakan metode
Proses Hierarki Analitik.
1.6 Definisi Operasional