25 menerapkan strategi pertumbuhan yang agresif.
Kuadran II, menunjukkan suatu wilayah pengembangan menghadapi berbagai ancaman, namun masih mempunyai kekuatan sehingga strategi yang
diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan menerapkan strategi diversifikasi.
Kuadran III, pada kuadran ini pemerintah daerah mempunyai peluang yang sangat besar namun disisi lain memiliki kelemahan internal. Menghadapi situasi
ini suatu wilayah pengembangan harus berusaha meminimalkan masalah-masalah internal untuk merebut peluang pasar.
Kuadran IV, menunjukkan suatu wilayah pengembangan berada pada posisi yang tidak menguntungkan karena disamping menghadapi ancaman juga
menghadapi kelemahan internal.
Berbagai Peluang
Kekuatan Internal
Kuadran III Kuadran I
Kekuatan Internal
Kuadran IV Kuadran II
Berbagai Ancaman
Gambar 5. Model Matriks Space
e. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan suatu strategi. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman. Analisis SWOT membandingkan antara
faktor eksternal dengan faktor internal sehingga dapat diambil keputusan strategis. Matrik SWOT seperti pada Gambar 6 menggambarkan secara jelas bagaimana
peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi oleh Pemerintah Daerah dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Analisis ini
menghasilkan 4 empat set kemungkinan alternatif dari suatu strategi, yaitu : 1.
Stategi SO, memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
2. Strategi ST, menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi
ancaman yang mungkin timbul. 3.
Strategi WO, memanfaatkan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
4. Strategi WT, bersifat defensif dengan berusaha meminimalkan kelemahan
yang ada serta menghindari ancaman yang mungkin timbul.
Faktor Internal Faktor Eksternal
STRENGHT S WEAKNESSES W
OPPORTUNITIES O Strategi SO
Strategi WO THREATHS T
Strategi ST Strategi WT
Gambar 6. Matrik SWOT
4 GAMBARAN UMUM WILAYAH KABUPATEN SUKABUMI
Geografis dan Administrasi
Kabupaten Sukabumi termasuk ke dalam wilayah Provinsi Jawa Barat. Secara geografis Kabupaten Sukabumi terletak antara 106
49’ – 107 00’ Bujur
Timur dan 6 57’ – 7
25’ Lintang Selatan dan secara administrasi terdiri atas 47 kecamatan, 381 desa dan 5 kelurahan. Sampai dengan akhir tahun 2012 terdapat
3,709 RW dan 14,205 RT. Menurut data pendataan potensi desa, dari 386 desa dan kelurahan yang ada, wilayah yang dikatagorikan masuk perkotaan sebanyak
67 desakelurahan dan sisanya 319 desa merupakan katagori perdesaan. Ibukota Kabupaten terletak di Kecamatan Pelabuhanratu. Luas Kabupaten Sukabumi
adalah sekitar 4,128 km2 atau 416,111 ha.
Batas-batas wilayah Kabupaten Sukabumi adalah sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bogor, sebelah selatan berbatasan dengan Samudera
Indonesia Hindia, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Lebak Provinsi Banten dan Samudera Indonesia Hindia dan sebelah timur berbatasan dengan
Kabupaten Cianjur. Kabupaten Sukabumi juga berbatasan secara langsung dengan wilayah Kota Sukabumi yang merupakan daerah kantong enclave
yang dikelilingi beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Sukabumi. Kota Sukabumi dengan wilayah-wilayah Kabupaten Sukabumi mempunyai hubungan
yang bersifat fungsional, dimana Kota Sukabumi merupakan salah satu pusat nodal bagi wilayah-wilayah Kabupaten Sukabumi yang mengelilinginya
hinterland. Jarak dari ibukota Propinsi Jawa Barat adalah 95 km sedangkan jarak terhadap ibukota Negara sejauh 120 km. Peta Administrasi Kecamatan
Wilayah Kabupaten Sukabumi tertera pada Gambar 7
.
Gambar 7. Peta Administrasi Kabupaten Sukabumi
27
Kependudukan
Jumlah penduduk Kabupaten Sukabumi pada tahun 2012 mencapai 2,427,300 jiwa yang terdiri dari 1,237,447 laki-laki dan 1,189,853 perempuan
dengan rasio jenis kelamin 103.9 yang berarti bahwa dalam 100 penduduk perempuan terdapat 104 laki-laki. Kepadatan penduduk Kabupaten Sukabumi
sebesar 579 orang per Km
2
Tabel 6. Peta kepadatan penduduk tahun 2012 Kabupaten Sukabumi tertera pada Gambar 8.
Tabel 6. Jumlah Penduduk Kabupaten Sukabumi Thun 2005-2012 Tahun
Laki-laki Perempuan
Jumlah Rasio
Kepadatan penduduk per km
2
2005 1,136,359
1,088,634 2,224,993
104.38 535
2006 1,151,103
1,089,798 2,240,901
105.63 538
2007 1,151,413
1,106,840 2,258,253
104.03 543
2008 1,158,864
1,118,056 2,277,020
103.66 547
2009 1,185,833
1,142,971 2,328,804
103.75 559
2010 1,193,342
1,148,067 2,341,409
103.94 563
2011 1,214,769
1,168,681 2,383,450
103.94 573
2012 1,237,447
1,189,853 2,427,300
103.94 579
Sumber: BPS Kabupaten Sukabumi 2013.
Gambar 8. Peta Kepadatan Penduduk Kabupaten Sukabumi Tahun 2012