2. Mengajukan ide dan gagasan
Nilai median pada aktivitas mengajukan ide dan gagasan kepada atasan berdasarkan penilaian atasan dan bawahan baik
secara lisan maupun tulisan sebesar 3. Hal ini mengindikasikan bahwa pada umumnya bawahan sering mengajukan ide dan
gagasan kepada atasan secara lisan dan tulisan.
3. Mengemukakan masalah
Nilai median pada aktivitas mengemukakan masalah kepada atasan berdasarkan penilaian atasan dan bawahan baik secara lisan
maupun tulisan sebesar 3. Hal ini mengindikasikan bahwa pada umumnya bawahan sering mengajukan ide dan gagasan kepada
atasan secara lisan dan tulisan. dalam hal mengemukakan masalah kepada atasan.
4. Meminta pendapat
Nilai median dalam hal meminta pendapat kepada atasan secara lisan berdasarkan penilaian atasan dan bawahan masing-
masing sebesar 4, sedangkan meminta pendapat kepada atasan secara tulisan berdasarkan penilaian atasan dan bawahan masing-
masing sebesar 3 dan 2. Hal ini mengindikasikan bahwa pada umumnya karyawan bawahan lebih sering menggunakan
komunikasi lisan daripada tulisan dalam hal meminta pendapat kepada atasan.
4.4.2. Pola Komunikasi ke bawah
Komunikasi ke bawah merupakan komunikasi yang dilakukan oleh atasan kepada bawahan. Alur informasi mengalir dari atas ke
bawah atau dari pimpinan kepada pegawai bawahan. Komunikasi ke bawah biasanya berupa perintahintruksi dari atasan, sosialisasi
mengenai peraturan dan kebijakan perusahaan, pengarahan dan penjelasan mengenai pekerjaan, serta penghargaan sebagai umpan
balik pelaksanaan kerja kepada para karyawan. Adapun penilaian responden terhadap pernyataan tentang pola
komunikasi ke bawah dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Penilaian pola komunikasi ke bawah.
No Pernyataan
Penilaian Atasan Penilaian Bawahan
Pola Komunikasi ke bawah Median Keterangan Median Keterangan
9 Memberi intruksiperintah secara lisan kepada bawahan.
3 Sering 3 Sering
10 Memberi intruksiperintah secara tulisan kepada bawahan.
3 Sering 3 Sering
11 Memberi penjelasan mengenai pekerjaan secara lisan kepada bawahan.