Gangguan Teknis Gangguan Semantik Gangguan psikologis Hambatan fisik atau organik

1. Gangguan Teknis

Nilai median untuk pernyataan mengenai gangguan teknis berdasarkan penilaian bawahan, sebesar 3. Mengandung arti bahwa bawahan sering mengalami gangguan teknis seperti hambatan jaringan telepon saat berkomunikasi dengan atasan.

2. Gangguan Semantik

Nilai median gangguan semantik berdasarkan penilaian bawahan adalah sebesar 2,5. Mengandung arti bahwa hambatan komunikasi berupa mengalami gangguan semantik, dialami karyawan dengan tingkat sedang. Hal ini mengindikasikan bahwa pada umumnya bawahan kadang-kadang mengalami hambatan bahasa dalam berkomunikasi dengan atasan. Hal ini dikarenakan karyawan di Kantor Pos Bogor memiliki latar belakang budaya yang berbeda, sehingga terkadang penggunaan bahasa menimbulkan perbedaan persepsi ketika menafsirkan pesan.

3. Gangguan psikologis

Nilai median gangguan psikologis berdasarkan penilaian bawahan sebesar 2. Mengandung arti hambatan komunikasi berupa mengalami gangguan psikologis, dialami bawahan dengan tingkat sedang. Hal ini mengindikasikan bahwa pada umumnya bawahan kadang-kadang mengalami gejala psikologis berupa gangguan kejiwaan saat berkomunikasi dengan atasan. Bawahan kadang menunjukkan kegelisahan ketika berkomunikasi dengan atasan. Bawahan juga kadang merasa curiga atau tidak percaya kepada atasan dalam hal penyampain informasi. Bawahan menilai bahwa atasan belum bersikap terbuka dalam segala hal yang berkaitan dengan pekerjaan atau informasi mengenai kondisi perusahaaan.

4. Hambatan fisik atau organik

Nilai median hambatan fisik berdasarkan penilaian bawahan sebesar 2. Mengandung arti hambatan komunikasi berupa mengalami gangguan psikologis, dialami bawahan dengan tingkat sedang. Hal ini mengindikasikan bahwa bawahan kadang-kadang merasa kesulitan berkomunikasi dengan atasan pada saat atasan sedang berada di luar kantor. Namun, kondisi seperti ini dialami bawahan hanya sewaktu-waktu saja, karena atasan lebih banyak berada di dalam kantor dibandingkan di luar.

5. Hambatan Status