PENENTUAN WAKTU TERBAIK 2. PENENTUAN RASIO PENENTUAN SUHU TERBAIK 4. PENENTUAN JENIS PELARUT

23

1. PENENTUAN WAKTU TERBAIK 2. PENENTUAN RASIO

MINYAK -PELARUT TERBAIK

3. PENENTUAN SUHU TERBAIK 4. PENENTUAN JENIS PELARUT

TERBAIK Gambar 6. Diagram alir penelitian utama 5 gram Minyak DAG Ditambah heksana Minyak:heksana=1:5 Dikristalisasi suhu 5°C Disaring Diambil padatannya Waktu W1,W2,W3 rendemen tertinggi Waktu terbaik 5 gram Minyak DAG Ditambah heksana Rasio R1,R2, R3 Dikristalisasi suhu 5°C Disaring Diambil padatannya Waktu terbaik rendemen mulai konstan Rasio terbaik DAG tertinggi Suhu terbaik 5 gram Minyak DAG Ditambah heksana Dikristalisasi suhu T1, T2, T3 Disaring Diambil padatannya Analisa GC Waktu terbaik Rasio terbaik Pelarut P1, P2, P3, P4, P5 Dikristalisasi suhu dan waktu terbaik 5 gram Minyak DAG Ditambah pelarut dengan rasio terbaik Disaring Diambil padatannya Analisa GC DAG tertinggi Pelarut terbaik 24

C. RANCANGAN PERCOBAAN

Optimasi pada penelitian ini dilakukan secara bertahap yaitu optimasi waktu terbaik, perbandingan minyak-pelarut terbaik, suhu terbaik dan jenis pelarut terbaik. Setiap optimasi dilakukan duplo sehingga rancangan percobaan didasarkan pada rancangan acak lengkap RAL dengan satu faktor. Model matematika yang digunakan adalah : X ij = Respon percobaan terhadap perlakuan pada taraf ke-i dan ulangan ke-j µ = Rata-rata umum ε ij = Pengaruh kesalahan percobaan pada ulangan ke-j Pengujian dilakukan dengan program SPSS 11.5 one-way analysis of variance ANOVA dengan p0.05 dilanjutkan uji Duncan. Parameter untuk optimasi waktu adalah randemen yang dihasilkan sebagaimana disajikan pada Tabel 6. Tabel 6. Rancangan acak lengkap penentuan waktu optimum Duplo Waktu 24 jam W1 48 jam W2 72 jam W3 1 X11 X21 X31 2 X12 X22 X32 Parameter untuk rasio minyak-pelarut terbaik adalah rendemen yang dihasilkan sebagaimana disajikan pada Tabel 7. Tabel 7. Rancangan acak lengkap penentuan rasio minyak-pelarut optimum Duplo Perbandingan minyak-pelarut 1:5 bv R1 1:10 bv R2 1:20 bv R3 1 X11 X21 X31 2 X12 X22 X32 Parameter untuk optimasi suhu terbaik adalah kadar DAG yang dihasilkan sebagaimana disajikan pada Tabel 8. X ij = µ + ε ij