1
I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Akhir-akhir ini masyarakat semakin dirisaukan dengan maraknya kasus-kasus penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, tumor, diabetes,
hipertensi, gagal ginjal, dan sebagainya sebagai akibat dari gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat. Menurut Departemen Kesehatan Republik
Indonesia 2007, pada tahun 2005 penyakit jantung dan sistem sirkulasi merupakan penyebab kematian umum nomor satu di Indonesia. World
Health Organization WHO melaporkan bahwa lebih dari satu milyar
orang dewasa mengalami kelebihan bobot badan, dan paling sedikit 300 juta di antaranya mengalami obesitas pada tahun 2000 Yasukawa and
Katsuragi, 2004. Penyebab utama timbulnya penyakit jantung dan sistem sirkulasi
yang terkait dengan pola makan adalah kadar kolesterol darah yang berlebihan. Jenis makanan yang paling bertanggung jawab terhadap
terbentuknya kolesterol dalam darah adalah lemakminyak. Pemilihan jenis lemakminyak yang tepat akan sangat membantu dalam pemeliharaan
kesehatan dan pencegahan dari penyakit-penyakit degeneratif. Salah satu minyak yang baik untuk kesehatan adalah minyak diasilgliserol DAG.
Konsumsi minyak DAG tidak akan menyebabkan terbentuknya kolesterol dan jaringan adiposa walaupun jumlahnya berlebihan. Energi yang
dihasilkan dari mengkonsumsi minyak DAG pun tidak jauh berbeda dari minyak triasilgliserol TAG, minyak yang biasa kita konsumsi.
Konsumsi minyak DAG sebagai minyak yang menyehatkan tengah berkembang dan telah mendapatkan regulasi yang jelas di Amerika Serikat,
Kanada, Uni Eropa dan Jepang. Minyak DAG dapat disintesis dari berbagai jenis minyak, seperti minyak kelapa sawit dan turunannya, minyak kelapa,
minyak kedelai, minyak bunga matahari, minyak lobak dan sebagainya. Indonesia sangat berpotensi untuk menghasilkan minyak DAG karena
Indonesia merupakan penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia Direktur Jenderal Perkebunan, 2008.
2 Di Indonesia telah dilakukan penelitian dan pengembangan minyak
kaya DAG. Di antaranya adalah penelitian Kusumo 2008 yang memproduksi minyak DAG dengan metode gliserolisis enzimatis
menggunakan bahan baku Refined Bleached Deodorized Palm Oil RBDPO dengan katalis lipozim TL IM. Penelitian Kusumo tersebut masih
belum mencapai hasil yang memuaskan yaitu dengan kadar MAG, DAG dan TAG masing-masing 11.55, 48.04 dan 35.13 bb karena
menurut Katsuragi et.al 2004 minyak DAG yang ideal mengandung fraksi DAG 80, TAG 20 dan MAG3 dan sejumlah kecil antioksidan dan
emulsifaier untuk menjaga kualitas.
B. TUJUAN
Tujuan penelitian ini adalah menentukan kondisi optimun suhu, waktu, rasio serta jenis pelarut dalam fraksinasi untuk memperoleh kadar
DAG tinggi 80 dalam produk minyak kaya DAG dengan rendemen yang tinggi juga 60.
C. MANFAAT
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah peningkatan nilai guna minyak sawit terutama RBDPO dan peningkatan kesehatan
masyarakat dengan dikembangkannya produk minyak yang meyehatkan.
3
II. TINJAUAN PUSTAKA A.