Tabel 41 Jumlah dan persentase responden berdasarkan pengalaman dan persepsi tentang perilaku kukang jawa
b. Hubungan antara Pengalaman dan Persepsi Responden tentang Manfaat
Kukang jawa
Pada tabel 42 disajikan jumlah dan persentase persepsi responden tentang manfaat kukang jawa berdasarkan pengalamannya. Dapat diketahui bahwa tidak
terdapat hubungan antara pengalaman dan persepsinya terhadap manfaat kukang jawa. Responden yang tidak memiliki pengalaman dan yang memiliki persepsi
manfaat lebih banyak dibanding persepsi tidak bermanfaat. Hasil uji statistik Rank Spearman juga didapatkan nilai koefisien korelasi sebesar -0.212 dengan tingkat
signifikansi 0.221 0.1 level of significant
α. Artinya, responden yang memiliki persepsi bahwa kukang jawa bermanfaat bagi lingkungan, pertanian, dan perlu
dilestarikan, tidak bergantung pada pengalamannya.
Tabel 42 Jumlah dan persentase responden berdasarkan pengalaman dan persepsi tentang manfaat kukang jawa
c. Hubungan antara Pengalaman dan Persepsi Responden terhadap Bahaya
Kukang jawa
Pada tabel 43 disajikan data mengenai jumlah dan persentase responden berdasarkan pengalaman dan persepsi tentang bahaya kukang jawa.
Tabel 43 Jumlah dan persentase responden berdasarkan pengalaman dan persepsi tentang bahaya kukang jawa
Pengalaman Persepsi tentang perilaku kukang jawa
Total Sesuai
Tidak sesuai Jumlah
orang Persen
Jumlah orang
Persen Jumlah
orang Persen
Rendah 18
56.2 14
43.8 32
100.0 Tinggi
1 33.3
2 66.7
3 100.0
Total 19
54.3 16
45.7 35
100.0
Pengalaman Persepsi tentang manfaat kukang jawa
Total Manfaat
Tidak bermanfaat Jumlah
orang Persen
Jumlah orang
Persen Jumlah
orang Persen
Rendah 29
90.6 3
9.4 32
100.0 Tinggi
2 66.7
1 33.3
3 100.0
Total 31
88.6 4
11.4 35
100.0
Pengalaman Persepsi tentang bahaya kukang jawa
Total Tidak berbahaya
Berbahaya Jumlah
orang Persen
Jumlah orang
Persen Jumlah
orang Persen
Rendah 13
40.6 19
59.4 32
100.0 Tinggi
0.0 3
100.0 3
100.0 Total
13 37.1
22 62.9
35 100.0
Tabel 43 didapat hasil bahwa tidak terdapat hubungan antara pengalaman dan persepsinya tentang bahaya kukang jawa. Responden yang tidak
berpengalaman dan yang memiliki persepsi bahaya lebih banyak dibandingkan dengan persepsi tidak berbahaya. Sementara itu, semua responden yang tahu
menganggap bahwa kukang jawa berbahaya. Kesimpulan dapat dilihat juga dengan dilakukannya uji statistik Rank Spearman, didapatkan nilai koefisien
korelasi sebesar -0.068 dengan tingkat signifikansi 0.698 0.1 level of significant
α. Artinya, persepsi responden tentang bahaya kukang jawa tidak bergantung pada pengalamannya.
d. Hubungan antara Pengalaman dan Persepsi Responden tentang Nilai
Ekonomi Kukang jawa
Berikut adalah tabel 44 mengenai jumlah dan persentase persepsi responden tentang nilai ekonomi kukang jawa berdasarkan pengalamannya. Hasil
menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengalaman dan persepsinya terhadap nilai ekonomi kukang jawa. Responden yang tidak berpengalaman dan
yang memiliki persepsi nilai ekonomi, lebih banyak dibandingkan persepsi yang tidak bernilai ekonomi. Hasil ini dapat dilihat juga dengan dilakukannya uji
statistik Rank Spearman, didapatkan nilai koefisien korelasi sebesar 0.258 dengan tingkat signifikansi 0.134 0.1 level of significant
α. Artinya, responden yang memiliki persepsi bahwa kukang jawa memiliki nilai ekonomi bila
diperdagangkan, tidak bergantung pada pengalamannya.
Tabel 44 Jumlah dan persentase responden berdasarkan pengalaman dan persepsi tentang nilai ekonomi kukang jawa
Ikhtisar
Persepsi responden tentang kukang jawa berhubungan dengan usia. Artinya, semakin tua usia responden, bukan berarti bahwa mereka memiliki persepsi yang
sesuai terhadap perilaku, manfaat, bahaya, dan nilai ekonominya bila diperdagangkan. Persepsi responden dapat diketahui bahwa tidak terdapat
hubungan dengan jenis kelamin, artinya persepsi mereka tidak bergantung pada jenis kelaminnya. Persepsi responden tentang kukang jawa dapat diketahui
berhubungan dengan tingkat pengetahuan. Responden yang mengetahui kukang jawa juga memiliki persepsi yang sesuai tentang perilakunya, manfaatnya,
bahayanya, serta nilai ekonomi dari hewan tersebut. Persepsi responden tentang kukang jawa dapat diketahui tidak berhubungan dengan pengalaman. Artinya,
responden yang memiliki pengalaman, bukan berarti responden mempersepsikan kukang jawa memiliki manfaat, memiliki persepsi sesuai, memiliki bahaya, dan
memiliki nilai ekonomi jika diperdagangkan. Pengalaman
Persepsi tentang nilai ekonomi kukang jawa Total
Bernilai ekonomi Tidak bernilai ekonomi
Jumlah orang
Persen Jumlah
orang Persen
Jumlah orang
Persen Rendah
17 53.1
15 46.9
32 100.0
Tinggi 1
33.3 2
66.7 3
100.0 Total
18 51.4
17 48.5
35 100.0