Diameter Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan Jelutung (Dyera costulata Hook. f.)

14 berbeda terhadap perlakuan colchicine. Menurut Suryo 1995 setiap jenis tanaman mempunyai respon yang berbeda terhadap perlakuan colchicine.

4.3. Diameter

Pengukuran diameter pada bibit tumbuhan jelutung dilakukan seminggu sekali selama 8 minggu 2 bulan. Pengukuran diukur pada ketinggian ± 1 cm dari permukaan tanah. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan colchicine dengan kosentrasi yang berbeda-beda terhadap pertambahan diameter, maka dilakukan analisis sidik ragam. Hasil analisis sidik ragam pertambahan diameter dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Hasil Analisis Sidik Ragam Pertambahan Diameter Sumber Keragaman Derajat Bebas Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F Hitung F 0,05 Perlakuan 4 0,034 0,009 9,43 2,579 Error 45 0,041 0,001 Total 49 0,075 Hasil sidik ragam untuk pertambahan diameter menunjukkan bahwa nilai F hitung lebih besar dari nilai F 0,05, sehingga keputusan yang diambil adalah menolak hipotesis nol, yang berarti pemberian konsentrasi colchicine terhadap pertambahan diameter tumbuhan jelutung berpengaruh nyata. Oleh karena itu, perlu dilakukan uji lanjut atau uji Duncan. Tabel 5 Uji Lanjut Hasil Analisis Sidik Ragam Pertambahan Diameter Perlakuan Jumlah Ulangan N Rata-rata pertambahan Diameter cm A 10 0,093 c B 10 0,101 bc C 10 0,126 b D 10 0,107 bc E 10 0,166 a Keterangan : Huruf yang sama di belakang rataan menunjukkan pengaruh yang tidak berbeda nyata. 15 Menurut Gasperz 1991 apabila hasil sidik ragam memberikan hasil berpengaruh nyata, selanjutnya dilakukan uji Duncan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan Berdasarkan hasil analisis sidik ragam pertambahan diameter didapat hasil rata-rata pertambahan diameter terbesar berada pada perlakuan E dan terkecil berada pada perlakuan kontrol. Secara keseluruhan hasil rata-rata pertambahan diameter pada perlakuan yang diberikan colchicine lebih besar dibandingkan perlakuan tanpa colchicine. Menurut Arisumi 1973 tanaman tetraploid mempunyai batang, bunga, dan daun yang lebih besar dan tebal dibandingkan tanaman diploid. Pada Tabel 5 hasil rata-rata pertambahan diameter berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena kepakaan terhadap pengaruh colchicine berbeda untuk setiap jenis tumbuhan. Menurut Poespodarsono 1988 tiap spesies memiliki respon yang berbeda terhadap aplikasi colchicine. Gambar 2 Histogram Rata-rata Pertambahan Diameter. Pada Gambar 2 dapat dilihat bahwa perlakuan yang diberikan konsentrasi colchicine memiliki hasil rata –rata pertambahan diameter yang lebih besar dibandingkan perlakuan tanpa pemberian colchicinekontrol. Pertambahan rata- rata diameter terbesar adalah pada perlakuan E 2,0 mgL sebesar 0,166 cm dan 0,093 0,101 0,126 0,107 0,166 - 0,020 0,040 0,060 0,080 0,100 0,120 0,140 0,160 0,180 A B C D E Rata -r ata Per tam b ahan D iam et er B atan g c m Perlakuan 16 pertambahan rata-rata diameter terkecil adalah pada perlakuan A kontrol sebesar 0.093 cm. Menurut Poespodarsono 1988 kepekaan terhadap perlakuan colchicine amat berbeda diantara spesies tanaman. Sehingga pada setiap perlakuan, baik perlakuan kontrol maupun perlakuan yang diberikan colchicine memiliki nilai rata-rata yang berbeda-beda pula.

4.4. Jumlah Daun