Letak dan Luas Areal Tanah dan Geologi Iklim

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Letak dan Luas Areal

Areal Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu-Hutan Alam IUPHHK- HA PT. Austral Byna secara geografis berada antara posisi 0° 30-1° 68 LS dan 114° 45-115° 45 BT. Secara administrasi pemerintahan termasuk keadaan wilayah kecamatan Lahei, Teweh Timur dan Gunung Purui, Kabupaten Barito Utara dengan ibukota Muara Teweh, Provinsi Kalimantan Tengah dengan ibukota Palangkaraya dan termasuk kedalam BKPH Muara Teweh, KPH Murung Utara, Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah. Berdasarkan hidrologi, pada areal kerja perusahaan terdapat empat kelompok sungai yaitu Sungai Teweh-Sungai Lahei dan Sungai Montallat-Sungai Sempirang. Luas areal IUPHHK PT. Austral Byna adalah 255.530 ha. Menurut peta penataan areal kerja PAK luas areal efektif areal bersih produksi adalah 210.290 Ha yang terdiri atas areal THPB Tebang Habis Permudaan Buatan, TPTI Tebang Pilih Tanam Indonesia dan TPTII Tebang Pilih Tanam Indonesia-Intensif.

4.2 Tanah dan Geologi

Jenis tanah termasuk jenis podsolik merah kuning tersusun dari batuan sedimen batu, liat, batu debu dan batu pasir. Tanah ini umumnya bersolum dalam, bertekstur sedang dan agak halus serta berada pada daerah yang berdrainase terhambat. Daerah daratan dicirikan oleh pola sungai yang hampir sejajar. Dalam perkembangannya, bentuk wilayah dipengaruhi oleh erosi. Erosi pada kemiringan curam terlihat jelas kikisannya, sehingga terjadi torehan-torehan yang makin tajam, sedangkan pada bagian perlembahan terjadi pengendapan, pada daerah perbukitan terlihat jelas sekali adanya proses pengikisan akibat erosi.

4.3 Iklim

Berdasarkan kriteria Schmidt Ferguson, areal IUPHHK PT. Austral Byna termasuk dalam tipe iklim nilai A berkisar 0 –13. Sesuai tipe iklimnya, areal IUPHHK ini mempunyai curah hujan yang tinggi dengan persebaran yang hampir merata sepanjang tahun, artinya tidak terjadi musim kemarau atau bulan kering yang panjang. Jumlah hari hujan rata-rata bulanan terjadi dalam bulan Desember dan terendah pada bulan Juni. Mengingat seluruh areal IUPHHK ini hanya terdiri dari satu tipe iklim yaitu A, maka tidak dilakukan pemetaan iklim terpisah. Secara umum daerah termasuk lembab, sehingga tidak rawan terhadap kebakaran hutan.

4.4 Keadaan Hutan