BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil 5.1.1 Potensi Arang untuk Media Tanam
Bahan baku pembuatan arang diambil dari limbah penebangan di petak tebang berupa limbah batang, cabang dan ranting dari jenis meranti. Potensi arang
disajikan dalam Tabel 2. Tabel 2 Rendemen arang dari hasil pembakaran limbah penebangan kayu meranti
Komponen Jumlah
Berat basah kayu ton 1,65
Berat kering kayu ton 1,64
Berat kering arang ton 0,41
Rendemen rata-rata
1
26,50 Potensi arang
2
tonha 24,14
Faktor konversi arang
3
tonm
3
0,07
Keterangan :
1
Rendemen rata-rata merupakan perbandingan berat kering arang dengan berat kering kayu bahan baku rata-rata sebanyak 30 kali pengulangan.
2
Potensi arang merupakan jumlah arang yang dihasilkan dari 1 Ha areal tebangan dengan 356 m
3
ha limbah kayu dikalikan faktor konversi arang.
3
Faktor konversi arang merupakan jumlah contoh uji kayu yang digunakan sebanyak 6 m
3
menghasilkan arang sebanyak 407 kg.
5.1.2 Parameter Pertumbuhan Semai Sengon
5.1.2.1 Pertumbuhan Tinggi Semai Sengon
Pertumbuhan ukuran tinggi semai sengon merupakan parameter yang digunakan untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang diterapkan. Hasil
pengolahan data menunjukkan bahwa penambahan arang pada media tanam memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi semai sengon Tabel 3.
Tabel 3 Hasil uji pengaruh arang terhadap pertumbuhan tinggi semai sengon
Sumber Keragaman
Derajat bebas Db
Jumlah Kuadrat JK
Kuadrat Tengah KT
F- hitung
P Perlakuan
3 110,09
36,69 21,47
0,0001 Galat
36 61,53
1,70 Total
39 171,62
Keterangan : perlakuan berpengaruh nyata pada taraf uji n ilai α = 0,05
Dari nilai P=0,0001 F
α=0,05
berarti H ditolak, artinya perlakuan
penambahan arang berpengaruh sangat nyata pada tinggi semai sengon. Hasil uji
Duncan dari pengaruh pemberian arang terhadap pertumbuhan tinggi semai sengon disajikan pada Tabel 4.
Tabel 4 Hasil uji Duncan pengaruh pemberian arang terhadap pertumbuhan tinggi semai sengon 14 minggu setelah tanam mst
Perlakuan Rata-rata tinggi semai
sengon cm Persentase peningkatan
dibanding kontrol Kontrol
4,63
b
─ Arang 10
6,35
a
37,15 Arang 20
3,08
c
-33,47 Arang 30
1,94
c
-58,09
Keterangan : huruf yang sama menunjukan pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap perlakuan berdasarkan uji lanjut Duncan pada α=0,05 selang kepercayaan 95
Rata-rata pertambahan tinggi semai sengon pada setiap perlakuan disajikan pada Gambar 1. Pada Gambar 2 dapat dilihat pertumbuhan tinggi sengon
dari awal pengamatan sampai dengan akhir pengamatan yang mengalami pertambahan tinggi setiap minggu pada setiap perlakuan.
Gambar 1 Rata-rata tinggi semai sengon cm 14 minggu setelah tanam mst pada setiap perlakuan penambahan arang
Gambar 2 Pertumbuhan tinggi semai sengon 14 minggu setelah tanam mst pada komposisi -
♦- arang 0 , -■- arang 10 , -▲- arang 20, -x- arang 30.
5.1.2.2 Pertumbuhan Diameter Semai Sengon
Pertambahan diameter merupakan parameter yang sering dijadikan untuk melihat pengaruh perlakuan dan pertumbuhan tanaman. Hasil pengolahan data
menunjukkan bahwa penambahan arang pada media tanam memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan diameter semai sengon yang disajikan pada
Tabel 5. Tabel 5 Hasil uji pengaruh arang terhadap pertumbuhan diameter semai sengon
Sumber Keragaman
Derajat bebas Db
Jumlah Kuadrat JK
Kuadrat Tengah KT
F- hitung
P Perlakuan
3 1,45
0,48 30,15
0,0001 Galat
36 0,57
0,01 Total
39 2,03
Keterangan : perlakuan berpengaruh nyata pada taraf uji n ilai α = 0,05
Dari Tabel Anova di atas dapat diketahui bahwa nilai P=0,0001 F
α=0,05
yang berarti H ditolak. Hasil uji Duncan pengaruh penambahan arang terhadap
pertumbuhan diameter sengon disajikan pada Tabel 6. Tabel 6 Hasil uji Duncan pengaruh penambahan arang terhadap pertumbuhan
diameter semai sengon 14 minggu setelah tanam mst
Perlakuan Rata-rata diameter semai
sengon mm Persentase peningkatan
dibanding kontrol Kontrol
0,60
c
─ Arang 10
0,99
a
65,00 Arang 20
0,77
b
28,33 Arang 30
1,09
a
81,66
Keterangan : huruf yang sama menunjukan pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap perlakuan berdasarkan uji lanjut Duncan
pada α=0,05 selang kepercayaan 95
Pada Gambar 3 disajikan rata-rata diameter semai sengon dari minggu ke- 1 sampai dengan minggu ke-14 pada setiap perlakuan penambahan arang. Gambar
4 menyajikan pertumbuhan diameter semai sengon pada awal pengamatan sampai dengan akhir pengamatan pada minggu ke-14.
Gambar 3 Rata-rata diameter mm 14 minggu setelah tanam mst semai sengon pada setiap perlakuan penambahan arang.
Gambar 4 Pertumbuhan diameter semai sengon 14 minggu setelah tanam mst pada komposisi -
♦- arang 0 , -■- arang 10 , -▲- arang 20, -x- arang 30.
5.1.2.3 Berat Kering Total BKT