4.1.5. Gambaran Umum Jumlah Uang Beredar
Pada tahun 2000-2011 rata-rata jumlah uang beredar Indonesia sebesar Rp 1.507.094
miliar. Pada tahun 2000 hingga tahun 2011 jumlah uang beredar selalu meningkat. Jumlah uang beredar tahun 2000 sebesar Rp 747.028
miliar. Jumlah uang beredar tahun 2011 sebesar Rp
2.877.220 miliar. Rata-rata pertumbuhan uang beredar Indonesia pada tahun 2000-2011 sebesar 13,32 persen. Pertumbuhan
uang beredar terendah terjadi pada tahun 2002 sebesar 4,72 persen. Pertumbuhan uang beredar tertinggi terjadi pada tahun 2007 sebesar 19,32 persen.
Tabel 4.1. Jumlah Uang Beredar Indonesia Tahun 2000-2011
Tahun Jumlah Uang Beredar Miliar Rupiah
Pertumbuhan persen 2000
747.028 15,6
2001 844.053
13 2002
883.908 4,72
2003 955.692
8,12 2004
1.033.877 8,18
2005 1.202.762
16,33 2006
1.382.493 14,94
2007 1.649.662
19,32 2008
1.895.839 14,92
2009 2.141.384
12,95 2010
2.471.206 15,40
2011 2.877.220
16,42 Rata-rata
1.507.094 13,32
Sumber: Bank Indonesia diolah
4.1.6. Gambaran Umum PDB
Pada tahun 2000-2011 rata-rata PDB Indonesia sebesar Rp 1.847.477 miliar. Pada tahun 2000 hingga tahun 2011 nilai PDB selalu meningkat. PDB
tahun 2000 sebesar Rp 1.323.940,2 miliar. PDB tahun 2011 sebesar Rp. 2.463.242 miliar. Peningkatan PDB setiap tahunnya dapat digunakan untuk melihat
pertumbuhan ekonomi suatu negara. Rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia
pada tahun 2000-2011 sebesar 5,2 persen. Pertumbuhan ekonomi terendah terjadi pada tahun 2001 sebesar 3,6 persen. Pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada
tahun 2011 sebesar 6,5 persen.
Tabel 4.2. Produk Domestik Bruto Indonesia Tahun 2000-2011
Sumber: Bank Indonesia diolah
4.1.7. Gambaran Umum Suku Bunga
Bank Indonesia menggunakan instrumen suku bunga dalam
mengendalikan laju inflasi. Pada tahun 2000-2001, suku bunga mengalami peningkatan hingga mencapai nilai tertinggi sebesar 17,67 persen pada Agustus
2001. Peningkatan suku bunga ini dilakukan guna menekan laju inflasi di akhir tahun 2000 yang mencapai 9,35 persen. Pada tahun 2002-2003 suku bunga
cenderung menurun. Pada tahun 2004 hingga pertengahan tahun 2005 suku bunga cenderung stabil pada kisaran 7 persen. Namun, pada akhir 2005 hingga tahun
2006 suku bunga kembali meningkat mencapai 12,75 persen. Hal ini dilakukan guna menekan laju inflasi yang tinggi akibat kenaikan harga BBM. Pada tahun
2008 suku bunga kembali meningkat pada kisaran 8 persen untuk menekan laju
Tahun PDB Miliar Rupiah
Pertumbuhan persen 2000
1.389.769,9 4,9
2001 1.440.405,7
3,6 2002
1.505.216,4 4,4
2003 1.577.171,3
4,7 2004
1.656.516,8 5,1
2005 1.750.815,2
5,6 2006
1.847.126,7 5,5
2007 1.964.327,3
6,4 2008
2.082.456,1 6
2009 2.178.850,4
4,6 2010
2.313.838 6,1
2011 2.463.242
6,5 Rata-rata
1.847.477 5,2
inflasi yang tinggi akibat krisis 2008. Pada tahun 2009-2011 suku bunga cenderung stabil pada kisaran 6 persen. Suku bunga terendah terjadi pada April
2010 sebesar 6,2 persen. Rata-rata suku bunga pada tahun 2000-2011 sebesar 10,03 persen.
Gambar 4.5. Suku Bunga Indonesia Tahun 2000-2011 Sumber: Bank Indonesia diolah
4.1.8. Gambaran Umum Pengeluaran Pemerintah