Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Analisis Faktor- Faktor Yang Memengaruhi Inflasi Jangka Pendek” oleh I Putu Ekamaryasa 2005 Pengendalian inflasi dapat dilakukan melalui kebijakan moneter dan kebijakan fiskal, sehingga perlu dikaji pengaruh dari uang beredar dan pengeluaran pemerintah terhadap inflasi di Indonesia Regresi Linear Berganda Variabel jumlah uang primer G_M0 menunjukkan pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap inflasi. Variabel uang beredar dalam arti sempit G_M1 berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi di Indonesia. Variabel pengeluaran pemerintah G_P_PEMER dengan menggunakan G_M0 memberikan pengaruh yang positif dan tidak signifikan terhadap inflasi. Sedangkan variabel pengeluaran pemerintah G_P_PEMER dengan menggunakan G_M1 memberikan pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap inflasi di Indonesia. Dampak Guncangan Harga Minyak Dunia Terhadap Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi di Negara-Negara ASEAN +3” oleh Dewi Purwanti 2011 Pentingnya minyak bumi sebagai input produksi menyebabkan fluktuasi harga minyak bumi sangat sensitif terhadap kondisi perekonomian di setiap negara. Guncangan harga minyak dunia memberikan kontribusi terhadap resesi global dalam tiga puluh tahun terakhir. Data Panel Dinamis FD- GMM First Difference Generalized Method of Moments Selama tahun 1999-2008 peningkatan harga minyak dunia umumnya diikuti oleh peningkatan inflasi di masing-masing Negara ASEAN+3 kecuali di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh penerapan subsidi harga bahan bakar minyak yang sangat tinggi di Indonesia.

2.3. Kerangka Pemikiran

Salah satu indikator makroekonomi yang menjadi tujuan utama single objective bagi perekonomian Indonesia adalah inflasi. Menurut Endri 2008 inflasi disebabkan dari faktor eksternal dan internal. Pengaruh faktor eksternal tidak terlepas dari karakteristik Indonesia sebagai negara small open economy. Perekonomian Indonesia diproyeksikan sebagai negara yang berkarakteristik small open economy dimana konsekuensi yang ditimbulkan yaitu stabilitas perekonomian domestik akan rawan terhadap guncangan yang ditimbulkan oleh perekonomian dunia. Adapun small open economy merupakan karakteristik suatu negara yang termasuk dalam bagian kecil dari pasar dunia yang memiliki pengaruh kecil pada perekonomian dunia. Inflasi juga dipengaruhi oleh faktor internal yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam negeri, seperti perubahan kebijakan moneter, kebijakan fiskal dan kebijakan dibidang harga. Berdasarkan uraian teori di atas dan hasil penelitian terdahulu, sehingga yang menjadi variabel eksternal dalam penelitian ini adalah variabel nilai tukar, harga minyak dunia, dan harga pangan dunia. Sedangkan, variabel internal dalam penelitian ini adalah ekspektasi inflasi, uang beredar, PDB, suku bunga, dan pengeluaran pemerintah. Gambar 2.6. Kerangka Pemikiran Teoritis Faktor Eksternal • Nilai Tukar • Harga Minyak Dunia • Harga Pangan Dunia Faktor Internal • Ekspektasi Inflasi • Uang Beredar • Suku Bunga • PDB • Pengeluaran Pemerintah Pengaruh Guncangan dan Kontribusi Faktor Eksternal dan Internal terhadap Inflasi di Indonesia Implikasi Kebijakan

III. METODE PENELITIAN

3.1. Data

3.1.1. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Bentuk data berupa data time series dengan frekuensi bulanan dari Januari 2000 hingga Desember 2011. Pada penelitian ini juga ditambahkan variabel dummy Inflation Targeting Framework . Data-data sekunder diperoleh dari Bank Indonesia, OECD.Stat Organisation for Economic Co-operation and Development , EIA Energy Information Administration, dan FAO Food Agricultural Organization . Selain itu, data didapatkan melalui literatur dari perpustakaan, buku, jurnal, internet dan media informasi lainnya.

3.1.2. Variabel – Variabel Penelitian

Pada penelitian ini variabel yang digunakan adalah inflasi, nilai tukar, harga minyak dunia, harga pangan dunia, pertumbuhan uang beredar, PDB, suku bunga, pengeluaran pemerintah dan ekspektasi inflasi. Semua data dikonversi dalam bentuk logaritma natural, kecuali data inflasi, pertumbuhan uang beredar, dan suku bunga. Proksi data yang digunakan pada masing-masing variabel adalah sebagai berikut: